NovelToon NovelToon
Mom, Where Is Our Daddy?

Mom, Where Is Our Daddy?

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Suami ideal
Popularitas:16.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Dario Maverick dan Alice sudah menikah selama lima tahun lamanya. Namun, keduanya tak kunjung memiliki keturunan. Sampai dimana ibu mertua Alice meminta Dario untuk menikah lagi. Di saat itu, Alice memilih pergi agar suaminya bisa menikah lagi.

Namun, siapa sangka. Jika dirinya pergi ternyata sedang dalam keadaan sedang mengandung. Alice tidak membatalkan kepergian nya, justru dia melanjutkan kepergian dan meninggalkan cintanya.

Apakah nantinya Dario dan Alice akan bertemu? Bagaimana status pernikahan mereka setelah Alice memutuskan untuk pergi? Apakah Dario memilih menikah lagi ketika istri nya pergi, ataukah justru mencarinya?

BACA SEGERA!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bakat Alexa

Sudah tiga hari sejak Dario memutuskan hubungan pertunangan mereka, Agatha berdiam diri di kamarnya. Wanita itu tak memiliki semangat untuk melalukan aktifitas seperti biasanya. Bahkan, untuk makan saja Reva harus membujuknya dengan berbagai macam cara. Raka pun turut merasa sedih dengan apa yang menimpa putrinya, tetapi dia juga tak bisa apa-apa.

Penarikan saham yang ia lakukan, tidak membuat Dario goyah. Cukup Raka akui, jika Dario pria yang berani mengambil langkah. Tak peduli, apapun resikonya. Yang bisa Raka lalukan saat ini, adalah membujuk putrinya untuk kembali membangun semangat hidupnya yang sempat redup.

"Agatha, lihat ayah. Ayah membelikanmu makanan kesukaanmu, sushi di restoran langganan kita." Seru Raka sembari berjalan mendekati putrinya yang tertidur sembari membelakanginya.

"Aku enggak lapar yah," ujar Agatha dengan lirih.

"Siapa yang bertanya kamu lapar apa tidak hm? Ayo, bangunlah. Ayah tidak bisa menghabiskan Sushi ini sendiri." Seru Raka dengan semangat.

Agatha menghela nafasnya pelan saat Raka mendudukkan dirinya di tepi kasur. Tampak, pria setengah baya itu dengan semangat membuka paper bag yang dia bawa tadi. Terpaksa, Agatha pun mendudukkan dirinya dan menatap apa yang ayahnya itu lakukan.

"Ini ada Salmon, kamu sangat suka sekali Salmon kan? Ayah membelikannya untukmu," ujar Raka dengan semangat.

Agatha tersenyum getir, dia menatap sang ayah dengan tatapan nanar. Melihat perubahan raut wajah putrinya, sontak Raka pun terdiam heran.

"Kenapa? Kenapa kamu menatap ayah seperti itu?" Bingung Raka.

"Ayah, aku alergi Salmon." Lirih Agatha yang mana membuat Raka membulatkan matanya.

"Astaga! Maaf sayang, ayah lupa. Maafkan ayah, nanti ayah bereskan. Selain Salmon, ini juga ada ...,"

"Aku tidak suka Sushi, apa ayah melupakan itu?"

Raka terdiam mematung, dia menatap berbagai macam sushi yang dia beli tadi. Niat hati ingin membahagiakan putrinya, Raka justru membuat putrinya tambah terluka. Agatha mengusap air matanya yang sempat luruh, hatinya terasa berdenyut sakit saat sang ayah tak mengingat apapun makanan kesukaannya.

"Loh Mas, kamu sudah pulang?" Reva datang dan menyapa suaminya itu.

Melihat kedatangan Reva, sontak Agatha bergegas menghapus air matanya. Dia tak ingin melihat sang bunda sedih karena dirinya. Namun sayangnya, Reva telah melihat air mata putrinya sebelum putrinya itu menghapusnya.

"Agatha, sayang ... kenapa kamu menangis?!" Seru Reva dengan panik, dia bergegas menghampiri putrinya dan menangkup wajahnya dengan lembut.

"Maaf sayang, ini salahku. Aku yang membuat Reva sedih." Seru Raka yang telah selesai memasukkan kembali Sushi itu ke dalam paper bag makanan yang ia bawa tadi.

Reva bingung dengan jawaban suaminya, dia meraih paper bag yang pria itu pegang dan mengecek isinya. Betapa terkejutnya dia saat melihat isi dalam paper bag itu. Matanya pun langsung menatap tajam sang suami yang menundukkan kepalanya merasa bersalah. Bergegas, Reva menarik tangan Raka untuk keluar dari kamar putrinya.

"Kamu kenapa sih Mas, bisa-bisanya lupa sama alergi putri kamu sendiri!" Pekik Reva dengan kesal.

"Maaf, aku lupa sayang. Tadi aku enggak sengaja lewat depan Restoran Sushi, jadi aku inisiatif membelinya karena mengingat putriku menyukainya." Lirih Raka.

Reva memegang keningnya yang terasa berdenyut sakit, dia menatap lelah ke arah suaminya yang memandangnya dengan tatapan berkaca-kaca.

"Mas! Sushi itu bukan makanan kesukaan Agatha, bahkan dia Alergi dengan Salmon! Kenapa kamu justru malah ...." Peryataan Reva terhenti saat dirinya mengingat sesuatu. D4danya Terasa sesak, matanya pun berkaca-kaca.

"Salmon, adalah makanan kesukaan Agni bukan Agatha." Lirih Reva dengan air mata yang jatuh di atas pipinya.

.

.

.

Alexa dan Eliza berjalan santai sembari menikmati biskuit mereka, keduanya tampak mengobrol santai tentang apa yang mereka kerjakan seharian ini.

"Bocan lah di lumah, nanti Lekca mau minta macuk cekolah lah." Seru Alexa dengan semangat.

"Nda pintal kamu Cumiati, ngapain cekolah." Celetuk Eliza yang mana membuat Alexa menghentikan langkahnya dan menatap datar pada kembarannya itu.

"Janan kau pancing emociku ya Lija. Bica ku longcokan dilimu itu. Cekolah itu cupaya Pintal, kalau udah pintal buat apa cekolah Miling kayakna otakmu itu." Kesal Alexa

Eliza kan membalas perkataan Alexa, tetapi perhatian keduanya di alihkan oleh suara Freya yang seperti nya sedang ada masalah. Perlahan, keduanya pun melangkah mendekati Freya yang sedang berdiri memunggungi mereka. Tampak, tante mereka itu sedang menelpon seseorang dengan serius.

"Maaf yah, aku lagi butuh uang. Sepuluh juta kemarin yang kamu pinjam, bisa di balikin sekarang gak? Aku mau pake soalnya." Pinta Freya.

"Oh belum ada, ya udah deh. Maaf yah menganggu."

Alexa dan Eliza melongo, mereka tak menyangka jika tante mereka akan sesantai itu ketika temannya belum bisa membayar hutangnya. Bergegas, keduanya berpindah posisi menjadi berada di depan Freya. Melihat keberadaan kedua keponakannya, Freya pun menyudahi telponnya.

"Aunty lagi minta uang atau lagi nagih hutang? Lembut kali mintana?!" Pekik Alexa dengan tangannya yang bertengger apik di pinggangnya.

"Gak papa, mungkin dia sedang butuh. Tapi aunty juga butuh uangnya untuk membeli baju yang akan di pake dia acra camping nanti. Kalau temen aunty belum bisa bayar sekarang, udah gak papa." Terang Freya dengan santai.

"Nda, Lekca nda bica telima. Kecinikan poncelna, tepon temen onty lagi. Bial Lekca cantikna cepelti bidadali tulun dali langit yang tepon." Seru Alexa sembari menadahkan tangannya

Eliza menatap kembarannya itu dengan tatapan sinis, pede sekali kembarannya itu mengatakan dirinya bidadari. "Bidadali itu baik olangna, nda cepelti kau. Mulutmu cepelti melcon belanak." Sinis Eliza.

Mendengar itu, Alexa membalas tatapan sinis Eliza. "Heh! Kucing galong! Cali gala-gala na nanti, nda ucah cekalang. Cetles kali lacana, telcikcana diliku." Kesal Alexa.

Alexa kembali menatap Freya yang sedang menyaksikan perdebatan keduanya. Lalu, bocah menggemaskan itu meraih ponsel Freya yang sudah di sambungkan dengan temannya. Dengan santainya, Alexa menempelkan benda pipih itu telat di telinganya.

"Ha ...,"

"Bayal utangmuuu!! Kacianna onty ku nda jadi beli baju kalna uangna nda ada. Bayal cekalang! Heee, kau nda liat cinetlon ikan telbang? Olang belutang kubulanna ngambang. Mau kau kubulanna ngambang nda bayal utangmu?!" Seru Alexa yang mana membuat Freya melongo.

Setelah mengatakan itu, Alexa kembali memberikan ponselnya pada Freya. Dengan terkejut, Freya meraih ponselnya dan menelpon temannya itu.

"Oh, mau di bayar? Aku tunggu yah." Seru Freya dengan senyum mengembang.

Freya menatap keponakannya itu, dia langsung meraih pipi Alexa dan mencubitnya dengan gemas. Eliza memutar bola matanya nalas, dia sudah paham bagaimana pedasnya mulut saudara kembarnya.

"Memang, kamu yang terbaik. Pertahankan bakatmu itu!" Seru Freya.

"Cuala cepelti petacan kolek gitu di bilang bakat. Memang lada-lada onty ini." Gumam ELiza.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Alice harusnya tunggu penjelasan suami dulu jangan pergi
Noni Diani
Luar biasa
Ila Latifah
saya suka cerita lucunya. tapi ya kalqu keliarga konglomerat, ga gitu didik anakna🤣😇
umi istilatun
Luar biasa
aphrodite
waduh 😂😂😂😂😂
aphrodite
belum kumpul nyawanya😂😂😂😂
aphrodite
minta di jitak nih s Erhan😂😂😂😂
aphrodite
😂😂😂😂😂😂😂noh Daddy posesif dateng..lagian kan sepupuan Grey janganlah berjodoh dg Kai..yg lain aja
aphrodite
memangnya kamu waria??😂😂😂
aphrodite
buseeet gede amat tuh sendal😂😂😂
aphrodite
Om bakteri emosi 😂😂😂😂😂😂😂
aphrodite
pocong gak di Jepang..sadako baru ada..kecuali itu pocong ngikuti kalian nyampe deh ke Jepang
aphrodite
umurnya Azumi lebih tua dari Hiro?? kan gak mungkin kalo lebih muda sedangkan Arneta sudah jadi ibu Hiro dari bayi
aphrodite
ho'oh..lemah..lepasin ulet nempel aja gak bisa
aphrodite
astoge😂😂😂😂😂😂
aphrodite
😂😂😂😂😂😂😂😂hilang penghasilan
aphrodite
ya iyalah orang sesabar apapun kalo terus menerus dipancing emosinya meledak juga lama2
aphrodite
beneran udah unboxing??? masa sih
aphrodite
😂😂😂😂😂😂sesama gentong harus akur y
aphrodite
hehhh😂😂😂😂😂/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!