NovelToon NovelToon
Dibalik Diamnya Seorang Istri

Dibalik Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.

Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.

Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.

Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.

Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.

Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.

Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

"Terima kasih" ucap Zhia memberikan bekas botol air mineral kepada Rayyan.

"Kamu mau apa? Kamu belum makan malam, aku belikan makanan untukmu ya"

Zhia hanya menganguk tersenyum. Melihat itu Rayyan langsung saja tersenyum lalu mengusap kepalan Zhia lembut. Rayyan langsung saja mengambil dompetnya lalu melangkahkan kakinya keluar untuk mencari makanan untuk Zhia.

Walaupun hari sudah larut malam tapi Rayyan tidak menyerah untuk mendapatkan makanan untuk Zhia. Dia telah melakukan kesalahan dengan tidak mengetahui apapun tentang istrinya. Oleh karna itu dia mencoba untuk menghubungi kepala pelayannya untuk mengetahui makanan apa yang di sukai Zhia.

Setelah mengetahui makanan kesukaan istrinya Rayyan langsung saja melajukan mobilnya ke restoran yang buka dua puluh empat jam. Karna restoran biasa pasti sudah tutup. Namun, di perjalanan dia bertemu dengan Ardiyan dan juga teman temannya yang baru pulang dari club.

"Hai, Ray. Kamu mau kemana?" ucap Rafi teman setongkrongan Rayyan yang melihat Rayyan keluar dari mobilnya.

"Aku mau cari makanan untuk istriku" ucap Rayyan tersenyum.

"Wihh... Jadi STI ni, Bro?" ucap Wildan.

"Aku bukan STI! Tapi, aku mencintai istriku. Dia adalah harta yang paling berharga dalam hidupku" ucap Rayyan tersenyum sambil membayangkan senyuman Zhia.

"Wah... Kesambet setan apa, lho bro? Kenapa tiba tiba kamu menjadi bucin seperti ini? Biasanya kamu selalu mengeluh dengan ocehan istrimu" ucap Raffi mengerutkan keningnya binggung melihat perubahan Rayyan yang tiba tiba bucin akut.

"Justru setan di tubuhku telah keluar dan memperlihatkan bagaimana berharganya istriku. Kalian juga lebih baik cepat cepat cari pasangan agar tidak lagi tidur dengan wanita wanita tidak jelas itu" ucap Rayyan.

"Tidak! Kami tidak mau terikat sepertimu, Bro. Kami ingin bebas dan terus mencicipi wanita yang kami inginkan" ucap Raffi dan Wildan serentak.

"Aku yakin suatu saat nanti kalian akan melupakan ucapan kalian itu" ucap Rayyan tersenyum.

"Terserahmu! Lihat itu ada mangsa baru. Kami ingin memburu mangsa terlebih dahulu" ucap Wildan menatap kedua wanita cantik yang sedang berjalan di depan mereka.

"Ayo Ar, lho gak mau menangkap mangsa yang ada di mata?" ucap Raffi melihat Ardiyan yang hanya diam saja.

"Tidak, Bro. Aku mau pulang saja. Pasti besok banyak pekerjaan yang setia menungguku di kantor" ucap Ardiyan.

"Baiklah! Kalau begitu kami mau bersenang sengan dulu" ucap Raffi dan Wildan langsung saja pergi mengejar kedua wanita yang sudah menjadi target mangsa mereka berdua.

Rayyan dan Ardiyan hanya tersenyum sambil mengelengkan kepalanya pelan melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"Bagiamana, Bos? Apa makan malamnya berhasil?" ucap Ardiyan penasaran dengan hasil kerja keras bosnya itu yang ingin mengambil hati istrinya kembali.

"Gatot! Gagal total. Apa kamu tau istriku sampai masuk rumah sakit karna kue sialan itu" ucap Rayyan penuh kekesalan mengingat kebodohannya yang tidak mengetahui alergi istrinya sendiri.

"Apa! Bagaimana bisa terjadi? Apa pelayan bos menaruh racun di sana?" ucap Ardiyan langsung saja berpikiran kotor.

"Bukan! Ini semua bukan kesalahan para pelayanku. Tapi, kesalahanku sendiri"

"Maksud, Bos?" Ucap Ardiyan tidak mengerti.

"Istriku alergi dengan semua hal yang berbau strawberry"

"Jadi bagaimana keadaan nyonya saat ini?"

"Dia baik baik saja. Untung saja Rissa datang dan memberitahu aku tentang alergi Zhia. Jadi kami bisa langsung membawa Zhia ke rumah sakit."

"Kalau begitu syukurlah, Bos. Aku berharap nyonya bisa lekas sembuh dan kembali seperti dulu lagi"

"Aamiin. Aku mau beli makanan untuk istriku. Kamu mau ikut?"

"Boleh, Bos. Ayo kita beli di kafe itu" ucap Ardiyan menjuk ke kafe tepat di depan mereka yang masih buka.

"Ayo. Tapi aku besok tidak bisa bekerja. Aku mau merawat istriku. Kamu urus semua urusan kantor ya. Jika perlu tanda tangan kamu antar saja ke rumah sakit"

"Baik, Bos! Tapi apa pembantu cantik bos itu besok ada di rumah sakit" ucap Ardiyan langsung saja membayangkan gunung kembar Nur yang begitu mengoda di matanya.

"Jika kamu hanya ingin mempermainkannya maka, aku peringatkan lebih baik kamu tidak usah mendekatinya" ucap Rayyan memperingatkan.

Mendengar peringatan dari Rayyan Ardiyan langsung saja mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Karna bagaimanapun dia hanya ingin menikmati gunung kembar Nur yang sangat mengoda di matanya mulai saat kejadian itu.

Setelah selesai membeli makanan untuk Zhia, Rayyan langsung saja kembali ke rumah sakit. Dia melihat Zhia yang sedang sibuk memainkan ponselnya sambil menunggu kedatangannya.

"Maaf! Aku lama" ucap Rayyan langsung saja membuka bungkus makanan yang dia beli.

"Hemz" ucap Zhia singkat tanpa menatap Rayyan yang kini duduk di sampingnya.

Melihat Zhia yang tidak memperdulikannya Rayyan langsung saja membuang napasnya kasar. Jujur saja dia sangat benci dengan sikap istrinya yang tidak lagi memperdulikannya. Tapi, Rayyan berusaha untuk sabar. Dia tidak ingin hubungannya dengan istrinya semakin merengang.

"Ayo makan. Nanti perutmu sakit karna tidak makan" ucap Rayyan langsung saja menyodorkan sesendok nasi ke mulut Zhia.

Tidak banyak pikir Zhia langsung saja menerima suampan Rayyan lalu mengunyahnya sambil pokus menatap layar ponselnya. Melihat sikap Zhia, Rayyan mengingat kelakuannya yang sama seperti yang Zhia lakukan saat ini. Dulu saat Rayyan sakit Zhia dengan teliti merawatnya. Zhia menyuapinya dengan sangat lembut tapi, dia tidak memperdulikan Zhia. Sama seperti yang Zhia lakukan saat ini.

"Apa begini rasanya tidak di perdulikan? Apa kamu juga merasakan hal yang sama selama ini, Zhi? Maafkan aku yang tidak pernah menghargai ketulusanmu" batin Rayyan sambil menatap lekat wajah Zhia.

"Minum" ucap Zhia singkat ketika dia merasakan tengorokannya yang mulai mengering.

"Ini" ucap Rayyan langsung saja memberikan botol minuman kepada Zhia.

Zhia langsung saja menengaknya lalu kembali memberikannya kepada Rayyan. Setelah melihat mulut Zhia kosong Rayyan langsung saja kembali menyupi Zhia. Zhia yang sedang kelaparan langsung saja menerima setiap suapan Rayyan dengan lahapnya.

Setelah makanan Zhia habis Rayyan langsung saja membersihkan meja yang ada si samping bangsal Zhia. Dia langsung sajabmembuang sampah bekas makanan Zhia lalu kembali duduk sambil menatap Zhia yang sedang pokus memainkan ponselnya.

"Jangan terlalu lama bermain ponsel. Nanti matamu sakit" ucap Rayyan menasehati.

Zhia hanya melirik ke arah Rayyan sebentar lalu kembali menatap layar ponselnya. Dia tetap saja memainkan ponselnya tanpa memperdulikan ucapan Rayyan. Melihat sikap Zhia yang sangat susah di bilangin Rayyan hanya mampu membuang napasnya kasar.

Tidak mau merasakan kecewa lagi karna ucapannya tidak di dengarkan Rayyan memilih untuk duduk diam sambil memperhatikan Zhia. Rayyan berharap dengan itu Zhia mau menatapnya dan mau berbicara dengannya. Namun, harapan tinggalah harapan Zhia tetap saja diam dan tidak memperdulikannya.

Bersambung.....

1
A Yes
asiaten koq kurang ajar
Rika Andesla
hari gini masih pake amplop tf donk, ampun dech pengusaha sukses dan model papan atas masih pake amplop🤣🤣🤣
Norma Panjaitan
Luar biasa
R yuyun Saribanon
males dah, bayar baju 2 x lipat... ngadi2 dg harga puluhan juta..kalaunjutaan masi masuk akal lah..minggat
Ikramina Taufik
Luar biasa
Fitria Mauliza
Kecewa
Fitria Mauliza
Buruk
Dessy Christianti
Luar biasa
kalea rizuky
dia bodoh g takut kena penyakit apa
Lusi Seksi
Luar biasa
Angel Santos
Terharu kak tp jg tertawa gara2 info dr Ardyan yg tdk valid..
Andri
hhhh kapok nyosor wae
Andri
rissa kok cengeng men titik ** nanges
Andri
apa kembar anak rayyan
Andri
nur jodoh nya ardiansyah
ayli
andai di dunia nyata ada laki² kaya gini pasti beruntung banget yg dapetin hatinya.., tapi sayang.. ini tu dunia novel bukan nyata..
Heryta Herman
tau rasa lu rayyan..
15_01 RD
KINAN,, kalau ngomong suka bener 😂😂
15_01 RD
Rissa cinta Kinan
Kinan cinta Zhia
Zhia cinta Rayyan
ini cinta segi 4 atau jajar genjang 😅😅
15_01 RD
ya iyalah bego, mana ada wanita yang mau di duakan lo juga sebagai laki2 emang mau di duain.. 😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!