[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naik gunung
Setelah memberi perintah Jiang Meng kembali ke brigade, melihat waktu lima menit lagi istirahat habis, Jiang Meng mempercepat mengayuh sepeda nya, bisa saja di dia mengeluarkan motor, tapi di zaman ini motor belum ada, jadi dia takut kalau bertemu orang di jalan.
Untung nya dia tepat waktu sampai di desa, melihat orang desa baru berangkat ke lapangan.
Warga desa terkejut,ada juga iri melihat Jiang Meng pulang mengendarai sepeda,
"Bukan kah itu gadis pemuda terpelajar yang baru datang,? "
"Astaga dia membeli sepeda baru"
"Seberapa kaya dia, baru saja membangun rumah, sekarang membeli sepeda baru"
Terdengar orang berbisik membicara kan jiang Meng. Kini nama jiang Meng semakin di kenal orang-orang Sampai di desa sebelah.
Jiang Meng di beri gelar anak yang hilang dalam artian boros, jiang Meng kembali ke titik pemuda terpelajar menyimpan dan mengunci sepeda, lalu dia pergi bekerja mengangkut air.
Tugas sore hari masih sama mengangkut 15 tong air penuh, dalam dua jam setengah dia menyelesaikan pekerjaan nya,
"Kapten saya sudah menyelesaikan pekerjaan saya, "
Kapten terkejut bahwa jiang Meng mampu menyelesaikan tugas berat dengan sangat cepat.
Tadi pagi dia menyelesaikan dalam waktu tiga jam dan sekarang hanya dua jam setengah.
"Apa kamu ingin menambah Poin pekerjaan? "
"Tidak, "
" Baiklah, Kamu beloh pulang, akuntan Lu zhi sudah mencatat poin kerja mu"
Kapten Lu Aidagou menghela nafas pada pemuda terpelajar satu ini, gadis ini mempunyai badan kurus tapi penuh kekuatan.
Setelah mengucapkan terimakasih,Jiang Meng tidak segera pulang ke tempat pemuda terdidik, dia pergi melihat pembangunan rumah . Sekarang sudah mencapai 80℅ akan selesai di bangun. Mungkin dalam dua hari dia bisa pindah di rumah baru nya.
Melihat kedatangan jiang Meng paman Lu shen ho menyapa, dan melanjutkan kerja nya. Jiang Meng membantu menyingkirkan sisa barang yang tidak terpakai.
Dia juga membantu mengangkut batu bata, melihat langit di perkiraan sekarang sudah pukul 4 sore, jiang Meng berniat pergi ke gunung.
Setelah berpamitan dengan paman Lu shen ho dan yang lain nya, dia naik gunung membawa keranjang bambu dan parang.
Terlihat anak-anak memetik sayur liat di kaki gunung, ada juga yang memanjat pohon entah apa yang di cari anak itu.
"Saudari, apa kah saudari akan pergi naik gunung? "
Lu Hu menyapa ketika melihat jiang Meng, dia kenal dengan saudari cantik ini yang baru saja tiba di desa mereka,
"Ya, Hati-hati lah memanjat pohon"
Jiang Meng menepuk kepala kecil Lu Hu,
"Saudari, jangan pergi ke gunung dalam, di sana banyak srigala dan babi hutan, Orang-orang desa tidak berani pergi kesana"
"Oke, "
Jiang Meng mengeluarkan segenggam permen buah di saku nya dan memberikan pada Lu Hu. Lalu pergi mendaki gunung dia juga penasaran apa yang di kata kan bocah Lu Hu itu.
Sepeninggal Jiang Meng Lu Hu di kepung bocah sekitar nya, melihat banyak permen di pelukan baju Lu Hu.
"Lu Hu sangat beruntung, saudari Jiang memberikan banyak permen"
"Lu Hu apa boleh aku minta satu"
"Ummm,,, um,,, "
Yang lain mengangkut kepala iri melihat Lu Hu punya banyak permen, mereka tidak pernah makan permen kecuali tahun baru imlek.
"Oke , aku membagi satu untuk setiap orang"
"Hore... "
"Terima kasih Lu Hu"
"Terimakasih Lu Hu"
Para bocah bahagia bisa mencicipi permen, dan Lu Hu membagi satu persatu pada setiap anak.
+++
Di tentara Lu Ming shen mendapatkan cuti selama satu bulan, dan mempersiapkan barang yang akan di bawa nya, dia juga banyak membeli barang untuk orang tua dan juga keponakan nya. dalam empat tahun dia tidak pernah mengambil cuti atau pulang kampung, hanya mengirim surat serta uang saja kepada orang tuanya.
Tok... Tok..
Lu Ming shen membuka pintu melihat itu rekan seperjuangan nya sekaligus wakil Komandan nya.
"Komandan kompi saya akan mengantar anda di stasiun kereta"
"Ya"
Lu Ming shen keluar membawa tas besar dan kecil, dan Shen dong mengambil alih tas besar yang ada di tangan Lu Ming shen.
Shen dong masuk ke tentara satu angkatan bersamaLu Ming shen, dia sangat mengagumi komandan kompi nya ini.
Selain wajah nya yang tampan dan heroik, Lu Ming shen mendapatkan prestasi dengan kerja kerasnya dan tak kenal takut, dia di juluki raja neraka di tentara.
Lu Ming shen sangat terkenal di tentara, dia tegas dan kejam, banyak tentara wanita seni serta perawat yang menyukai nya, dan ingin menikah dengan nya akan tetapi Lu Ming shen wajah dingin bersuara tegas dia menolak.
Alasan nya dia masih fokus pada pekerjaan nya, banyak wanita di buat menangis dengan penolakan Lu Ming shen.
Shen dong dan Lu Ming shen mengendari mobil jip, sampai di stasiun dia berpamitan dan menaiki kereta. Waktu yang akan di tempuh selama dua hari sampai ke kota asal nya.
+++++
Jiang Meng kini berasa di gunung dalam, melihat semak dan pepohonan tinggi, dia tahu kalau gunung dalam ini jarang di sentuh orang.
Melihat pemandangan sekeliling nya, banyak buah Luar termasuk pir, anggur, dan kacang Chestnut serta buah kesemek.
Jiang Meng memetik semua yang dia jumpa termasuk tanaman obat, ada juga jahe liar,bawang putih.
Jiang Meng menyusuri lebih dalam dia mendengar suara-suara binatang dari kejauhan, dia mengikuti suara itu dia berjalan sekitar 20 metar melihat bebek ,kambing, rusa dan babi hutan sedang minum air di danau dari kejauhan.
Jiang Meng hari ini tidak berniat berburu, dia hanya ingin menelusuri dan melihat gunung dalam yang tidak berani di datangi warga desa.
Berniat meninggal gunung dan pulang namun hanya beberapa langkah ,tidak sengaja kaki nya tersandung sesuatu.
Melihat penyebab benda yang membuat nya tersandung, rupa nya itu bukan kayu tapi bagian badan ular piton sebesar paha orang dewasa.
Seketika Jiang Meng waspada kepala ular piton bergerak ke arah nya. Dia mengeluarkan pedang yang di tinggal master di rumah gubuk bambu.
Melihat ular piton menyerang, Jiang Meng melompat mengayun kan pedang di arah ke kepala ular piton, dengan gerakan cepat ular kepala ular piton putus terpisah dari badan nya.
Jiang Meng tertegun, melihat pedang di tangan nya sangat tajam hanya dengan sekali tebas ular piton putus menjadi dua.
"Hai, mulai sekarang kau menjadi senjata andalan ku"
Gumam Jiang Meng mengelus gagang pedang dengan jari telunjuk nya.
Jiang Meng memasukan badan ular piton keruangan nya, seluruh bagian ular piton bernilai banyak uang. Jiang Meng segera meninggalkan tempat itu, karena bau darah bisa memancing hewan buas lain nya datang.
Benar saja baru sepuluh menit Jiang Meng pergi, harimau dan srigala berdatangan satu persatu.