Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 KESAL
Tok.. Tok.. Tok...
Chika yang sedang belajar langsung membuka pintu " Ada apa? " Tanya chika.
" Siap-siap, sebentar lagi kita akan pergi ke jamuan makan malam " Kata Rendra.
" Bisakah aku tidak ikut? " Tanya chika.
" Jangan ke GR aku mengajak kamu karena disana ada pak susanto, aku tidak mau pak susanto berfikiran yang tidak-tidak kepadaku karena tidak mengajak kamu. Sudah jangan banyak bantah, cepatlah siap-siap " Titah rendra.
Chika memutarkan kedua bola matanya, walaupun begitu chika pun menuruti keinginan rendra toh chika juga ingin membuat vhey terbakar cemburu.
Di dalam kamar chika sudah menggunakan dress yang cantik nan imut. Chika terlihat seperti anak gadis yang baru gede.
" Ayo aku sudah siap " Kata chika membuat rendra tidak berkedip.
Bugh..
Vhey memukul lengan rendra dengan tas miliknya " Jaga matamu " Bisik vhey kesal.
" Wah wah wah.. Anak itik ternyata sudah berubah menjadi angsa cantik, namun sayang kau hanya istri pajangan dan bagiku kau hanya benalu " Ucap ibu melipatkan kedua tangannya di dada.
Chika memutarkan kedua bola matanya " Jadi pergi gak? Kalo gak aku mau masuk lagi " Keluh Chika sebal.
" Jangan so cantik deh lo, masih untung suami gue masih mau mengakui lo sebagai istrinya. Ya walaupun istri yang tak di akui hahaha "
" Terserah " Balas chika yang malas membalas ucapan vhey.
Chika masuk kedalam mobil dan duduk di samping kemudi, chika melihat vhey dan ibu pun ikut masuk kedalam mobil " Loh sama mereka juga? " tanya chika kepada rendra yang sudah duduk di kemudi.
" Iya " Jawab singkat rendra.
" Sayang.. Aku mau di depan " Pinta vhey
" Kamu di belakang aja ya sama ibu, kalo kamu di depan nanti pak susanto curiga " Kata Rendra " Oh iya chika, jika pak susilo bertanya soal vhey. Kamu bisa katakan jika vhey adalah sepupu jauh kamu yang sedang tinggal sementara di rumah " Pinta rendra.
" Hahaha... Sepupu? Gak salah tuh. Ogah banget aku mengakui dia sebagai sepupu lagian jika kamu tidak ingin pak susilo curiga seharuanya kamu tidak mengajak dia " Kata chika sebal " aku tidak janji apa aku bisa berbohong atau tidak karena aku bukan kalian yang suka berbohong " Lajut chika.
Rendra terdiam apa yang di katakan chika memang ada benarnya, seharusnya vhey tidak perlu ikut agar tidak memancing kecurigaan pak susilo namun rendra juga tidak tahan jika vhey terus merajuk.
" Heh benalu, jangan so soan ngasih ide yang tidak berfaedah kepada putraku, lagian apa susahnya sih jika kamu berbohong demi kebaikan " Timbal ibu.
" Kebaikan seperti apa? Kebaikan untuk kalian tapi tidak denganku. Sudahlah kalian pergi saja, aku malas pergi sama kalian " Kata chika yang langsung turun dari mobil.
" ini semua gara-gara kalian, jika sampai dia tidak mau ikut maka kalian yang harus bertanggung jawab " Kata rendra kepada ibu dan vhey.
" Chika.. Chikaaaa.. " Rendra langsung turun dari mobil dan mengejar chika " Jangan kekanak kanakan deh, ayok masuk " Titah rendra.
" aku ke kanak-kanakan? " tunjuk chika kepada dirinya sendiri " ok. Aku akan tunjukan bagaimana aku yang kekanak-kanakan " Kata chika kembali kedalam mobil dan mengabaikan dua wanita yang sedari tadi gak ada habisnya menghina chika.
Sesekali rendra melirik kearah chika dan melihat kearah ibu dan vhey dengan tatapan dingin.
Kalo bukan karena demi harta kakek, chika ogah ikut dalam drama keluarga ini.