NovelToon NovelToon
NOT Second Lead

NOT Second Lead

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahma AR

Kamu pernah bilang, kenapa aku ngga mau sama kamu. Kamu aja yang ngga tau, aku mau banget sama kamu. Tapi kamu terlalu tinggi untuk aku raih.

Alexander Monoarfa jatuh cinta pada Rihana Fazira dan sempat kehilangan jejak gadis itu.

Rihana dibesarkan di panti asuhan oleh Bu Saras setelah mamanya meninggal. Karena itu dia takut menerima cinta dan perhatian Alexander yang anak konglomerat

Rihana sebenarnya adalah cucu dari keluarga Airlangga yang juga konglomerat.

Sesuatu yang buruk dulu terjadi pada orang tuanya yang ngga sengaja tidur bersama.

Terimakasih, ya sudah mampir♡♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman mami

"Secepatnya bawa ke rumah. Papi ngga sabar pengen tau gadis mana yang buat anak papi ngga percaya diri," titah papinya ngga mau dibantah.

"Aku butuh waktu papi," kata Alexander menawar.

Kedua kakak laki lakinya tergelak dan tambah penasaran.

Siapa yang sudah mengalahkan Aurora yang begitu sempurna? Begitu pikir mereka, termasuk mami dan papinya.

"Kamu mau ke perusahaan Om Dewan pagi ini?" tanya papi lagi saat memperhatikan putranya yang sudah rapi.

"Iya, pi. Mau meeting."

Juga bertemu Zira, sambung batinnya senang.

"Kalo gitu kamu harus jemput Aurora," sela mami cepat.

"Kenapa?"

"Aurora sekarang bekerja di perusahaan papinya," jelas mami lagi.

Ngga bisa. Kalo Zira lihat gimana?

"Aurora bisa diantar supir atau sama papinya, kan, mam," tolak Alexander kemudian meneguk teh panasnya.

"Kan biasanya kamu jadi supirnya selama di Inggris." Fathan menatapnya heran.

"Di Inggris dia ngga punya siapa siapa selain mami dan papinya. Kalo di sini, kan, udah banyak yang bisa menjaganya," ungkap Alexander menjelaskan alasannya.

"Mami ngga mau tau, selagi kamu belum bawa pacar kamu, mami anggap kamu ngga punya pacar," putus mami dengan sangat tegas.

"Ngga bisa gitu, mam. Nanti perempuan yang Alex suka, bisa salah paham," ngeyel Alexander. Selain itu dia ngga mau sahabatnya Herdin juga salah paham.

Kepala mami seperti sudah mau keluar asap, karena wajah dan kupingnya sudah sangat merah menahan marah, karena perkataannya selalu dibantah Alex.

"Ehem," batuk papi seakan memberi isyarat agar Alexander menurut.

"Aku akan telpon Herdin aja," kata Alexander cepat sambik meraih ponselnya.

"Herdin?" tanya Daniel heran.

"Dia naksir Aurora," sahut Alexander sambil menekan nomer Herdin.

Daniel tersenyum geli.

Cuma kamu yang ngga naksir, ya, batinnya mengejek.

"Ngga perlu," sergah mami membuat gerakan tangan Alexander terhenti.

Terdengar helaan nafas panjang mami.

"Mami kasih kamu waktu satu minggu untuk membawa pacar kamu ke rumah," kata mami memberi solusi.

"Ngga bisa, Mam. Dua minggu, eh, tiga minggu," ralatnya cepat.

Lagi lagi keempat orang di depannya menatapnya ngga ngerti.

"Kamu tinggal bilang, i love u, pasti beres," sergah Daniel. Dia merasa adiknya terlalu berbelit belit

Fathan meliriik sebal pada adik nomer duanya yang sudah terkenal sebagai cassanova.

"Apa dia dari kalangan biasa?" hanya itu alasan seorang perempuan baik baik minder di dekati oleh anak orang kaya. Beda cerita kalo dia matre.

"Ya. Ngga masalah bukan? Aku bisa menghidupinya. Lagi pula dia pekerja keras," jawab Alexander sambil menatap mata mami, papi, Fathan, dan Daniel seolah minta dukungan.

Keempatnya terdiam.

"Dia tau kamu anak konglomerat?" tanya mami penuh selidik.

"Aku ngga tau, mam. Tapi dia tau aku sangat kaya"

"Apa itu sengaja taktiknya? Ada juga perempuan yang pura pura ngga mau, padahal itu rencananya," tukas Daniel memberi pendapat

"Pengalaman lo, ya," tawa Fathan mengejek. Alexander juga ikut mentertawakan Daniel.

Daniel ngga membantah, dia juga tergelak membuat mami dan papinya memggelengkan kepalanya.

"Apa mungkin dia seperti itu Alexander?"

"Ngga, mam. Sama sekali engga. Mami bisa nilai sendiri kalo melihatnya. Semua energi positif ada padanya," bantah Alexander sekaligus memuji membuat lagi lagi orang tuanya dan kedua kakaknya saling pandang.

Alexander ngga pernah memuji perempuan kecuali mama dan neneknya.

Bahkan Aurora juga ngga pernah

Tentu saja mereka semakin lm

penasaran dengan sosok perempuan yang sepertinya sudah digilai Alexander.

"Ya, cepat dibawa ke sini, dong. Mami mau kenal siapa perempuannya yang bikin anak mami naksir berat. Orang tuanya kerja dimana? Ngga apa apa kalo beda dengan kita," kata Mami bijak. Sangat panjang dan diucapkannya dalam satu nafas.

Papinya juga menganggukkan kepalanya setuju.

"Dia....." Alexander jadi ragu menjelaskan tentang Ziranya.

"Ya?" Papi menatapnya penasaran.

"Lanjutkan," titah mami ngga sabar.

Alexander menghela nafas panjang.

"Alex ngga tau banget tentang dia, mam. Tapi dia tinggal di panti asuhan. Maminya dulu pengurus panti sebelum meninggal."

Hening.

Agak *s*hock.

"Papanya dimana?" tanya mama memecah kebisuan.

"Alex ngga tau. Zira ngga mau cerita."

"Zira? Namanya?" tanggap Fathan cepat.

Alexander nyengir karena keceplosan. Niatnya mau dirahasiakan dulu tapi gagal sudah.

"Namanya Rihana Fazira," lanjut Alexander. Sudah telanjur, sekalian aja dikasih tau.

Mami tersenyum, walaupun dia agak kecewa karena putranya menolak Aurora yang merupakan anak temannya, tetapi malah menyukai gadis biasa yang kelihatan belum jelas orang tuanya.

Tapi ngga pernah dilihatnya putranya terlihat malu malu menyebutkan nama seorang gadis dan mata yang penuh binar saat menceritakan detil tentang perempuan yang didambanya.

"Mami jadi penasaran," goda maminya yang membuat papi dan kedua abangnya terkekeh.

Fathan juga dapat merasakan kalo adiknya sangat menyukai gadis yang bernama Rihana Fazira. Nama yang indah menurutnya. Pastilah gadis itu sangat cantik sampai bisa mengalahkan Aurora.

Alexander berbeda dengan Daniel yang suka gonta ganti pacar. Alexander hampir mirip dengannya yang lebih fokus belajar dan bekerja.

Sampai Fathan melihat Aurora. Alexander memang cukup posesif terhadap gadis itu. Sampai Fathan dan orang tua mereka bermaksud akan menjodohkan keduanya.

Ternyata mereka salah. Sudah ada seseorang di hati Alexander. Adik bungsunya terlihat sangat serius.

Daniel jadi kagum dengan gadis itu yang bisa membuat Alexander tergila gila dengannya. Dia sendiri belum menemukan perempuan seperti itu. Karena itu dia terus mencari hingga di cap player atau cassanova.

"Apa dia lebih cantik dari Aurora?" tanya maminya sangat penasaran.

"Kalo cantik, Kan, relatif, mam," sela Fathan.

"Betul," dukung Daniel.

Alexander menatap keduanya dengan tatapan penuh rasa terima kasih.

Ngga disangka, mereka dengan mudah mendukungnya

"Dia kerja dimana?" tanya papinya serius.

"Aku belum.bisa bilang sekarang, pi. Nanti, ya," kata Alexander berahasia.

"Oke oke. Ingat satu minggu batas waktu dari mami," kekeh papinya memaklumi.

"Dua minggu, papi," ralat Alexander.

"Satu minggu," seru keempatnya berbarengan. Ngga bisa dibantah.

"Lewat dari itu kamu harus mau ditunangkan dengan Aurora."

"No, mam," tolak Alexander tegas.

Papi dan kedua abangnya tergelak. Bahkan Daniel terlihat mengancam dengan isyarat matanya.

Rasain.

Alexander menggusar rambutnya dan nampak frustasi

"Tinggal bawa aja, kan, mam," ucapnya memastikan. Kalo iya, akan lebih mudah.

"Yes, tapi harus benar pacar kamu itu, namanya siapa tadi ya? Zira apa?" Mami berusaha keras mengingat.

"Rihana Fazira, mami sayang," tukas Alexamder.

"Ya, ya. Jangan sampai kamu bohong," ancam mami lagi.

Ketiganya makin tergelak melihat wajah frustasi Alexander.

Kalo mami mereka sudah bertitah, tidak ada yang bisa membantah.

"Ya udah kalo gitu, Alex berangkat dulu, ya" pamitnya. Dia pun menyalami tangan kedua orqmg tuanya sebelum melangkah pwrgi.

1
Karmila Fadilafif
Lumayan
winda aulia
dewan kutunggu rasa sesalmuu..
winda aulia
kutunggu sampai km menyesal sampai dasar dewan. dewannnnn.....dewaaannnnn..............gemes aku dewannn......
winda aulia
banyak sekali derita ya Rihana ini..GPP sdh biarpun GK jadi sama Alex gpp..yg penting kumpul sama keluarga ibunya. masalah papanya bodo amet. astaga kenapa GK tegas sekali cowok" ini..
3sna
tp bisa punya anak
3sna
yakin pak,,buktinya udh nelantarin masih waras pak dewan
3sna
nyerinya sampe atiku
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Sri Siyamsih
walau kadang netizen itu julid to kl ini tolong Aurora jgn sia"kan prmbelaan mereka, tanpa mereka kau takan terkenal 😁
Sri Siyamsih
tp bener sih kl bisa xavi yg nikah sm zerina aj he he
Sri Siyamsih
awas xavi jgn macam" , jgn memperkeruh suasana
Sri Siyamsih
psikopat Aurora, yg ad masuk penjara
Sri Siyamsih
hadew Herdiiin knp g d rekam pkai hp, hah...
Sri Siyamsih
blm tau kalau biang keroknya si Aurora
Sri Siyamsih
lebih cpt lebih baik sih
Sri Siyamsih
kurang sreg dgn visual, entahlah
Sri Siyamsih
bidadari versi jalang
Sri Siyamsih
dag dig dug
Sri Siyamsih
setujuuuu kasih pelajaran. 😂😂
Sri Siyamsih
ayo om gercep lindungi Rihana, kasihan dia terll lama menderita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!