Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluar dari Hutan
Tiga hari telah berlalu, kini tersadar dari pingsan dimana dirinya telah berada di tempat yang asing.
" Ada dimana ini?" Shen Long membuka mata kiri hanya melihat langit-langit Goa.
" Syukurlah kalau kamu sudah sadar. Sudah tiga hari kamu tidak sadar karena banyak mengeluarkan darah." terdengar suara wanita dari arah belakang Shen Long.
Shen Long pun ingin menoleh ke arah sumber suara, namun tubuhnya masih terasa kaku yang membuat dia tidak bisa menggerakkan badannya dengan bebas.
" Aku melihatmu hampir terjatuh ke jurang tanpa dasar. Apakah waktu itu kamu sedang kesurupan?" Sosok wanita cantik berjalan mendekati Shen Long hingga berhenti di depannya.
" Kenapa kamu menolongku?" Shen Long sedikit kesal karena rencananya bunuh diri digagalkan.
" Apa kamu ingin mati? Tidak masalah, lagi pula aku sedang lapar." Wanita tersebut mengeluarkan sebuah Pisau kecil menatap ke arah Shen Long seperti orang yang kelaparan.
" Gluug." Shen Long menelan ludah saat melihat Pisau kecil di tangan wanita tersebut.
" Apa wanita ini pemakan daging manusia?" Shen Long bergumam berkeringat dingin.
" Oh ya... Sepertinya aku akan memulai memakan mu dari mana? Kalau jari tangan, itu sedikit keras. Aku tidak memiliki Api untuk memanggang mu. Bagaimana kalau dari isi perut? Mungkin agak sedikit lunak." Wanita tersebut memainkan Pisau di tangannya.
Mendengar ucapan dari wanita tersebut, Shen Long sedikit khawatir berniat untuk lari dari tempat tersebut. Namun jangankan untuk berlari, untuk menggerakkan badannya saja sangat susah.
" Tolong Nona Monster... Jangan makan aku!" Shen Long sangat gugup berkeringat dingin merasakan napasnya mulai sesak.
" Baiklah... Aku tidak akan memakan mu hari ini. Tunggu kamu sudah benar-benar pulih. Tidak enak jika memakan orang yang sedang sakit." Wanita tersebut berjalan mengitari tempat Shen Long yang sedang duduk di sebuah batu besar.
" Apa yang kamu lakukan disini?" Shen Long memberanikan diri untuk bertanya.
" Pertanyaan yang cukup bagus... Sekarang aku ingin bertanya kepadamu sekali lagi. Apa kamu ingin mati atau tidak?" Suara wanita tersebut sangat merdu di telinga Shen Long, namun penuh dengan nada ancaman.
Mendengar pertanyaan dari wanita itu, Shen Long sedikit berpikir hingga beberapa saat dia menggelengkan kepala yang menandakan bahwa dia tidak ingin mati.
" Nah, Begitu kan lebih bagus. Oh ya, namaku Xiao Ai Qing. Nama kamu siapa?" Wanita yang bernama Xiao Ai Qing mengulurkan tangan seakan ingin berjabat tangan dengan Shen Long.
" Shen Long." Shen Long menjawab dengan singkat mengangkat tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Xiao Ai Qing.
" Nama yang cocok. Sekarang pulihkan lukamu! agar kita cepat keluar dari Hutan ini. Aku tidak bisa terlalu lama disini, karena keluargaku pasti sudah lama mencariku." Xiao Ai Qing memberikan beberapa dedaunan yang sudah dihaluskan lalu menempelkan ke beberapa bagian tubuh Shen Long yang terkena luka.
Dari perkiraan Shen Long bahwa Xiao Ai Qing masih berusia 15 tahun atau paling tidak usia 17 tahun yang terlihat sangat cantik dari Hu Meiyin bahkan melebihi Putri Ling Yi Hua.
" Terimakasih Nona Qing. Jika boleh tau, bagaimana kamu bisa berada di tempat ini?" Shen Long kembali bertanya kepada Xiao Ai Qing.
" Aku kesini untuk mencari tanaman Rumput Putih untuk obat. Kebetulan aku melihatmu sedang terjatuh, makanya aku cepat-cepat menyelamatkanmu. Hei... Kenapa kamu memanggilku Nona? Apa aku kelihatan lebih tua darimu?" Xiao Ai Qing menatap tajam ke arah Shen Long.
" Maaf Nona... Ah..." Shen Long keceplosan.
" Haaahh... Terserah kamu saja. Lalau bagaimana denganmu sendiri? Kenapa kamu ada di Hutan ini?" Xiao Ai Qing kembali bertanya kepada Shen Long.
Mendengar pertanyaan dari Xiao Ai Qing, Shen Long langsung terlihat murung merasa ragu untuk menceritakan tentang dirinya.
Namun karena selama ini Shen Long tidak pernah bercerita kepada siapapun termasuk Hao Mingzi dan Hao Xiang.
Untuk melepaskan segala permasalahannya, akhirnya Shen Long mulai menceritakan kehidupannya mulai dari sejak kepergian kedua orang tuanya hingga sampai saat Shen Long berencana untuk mengakhiri hidupnya.
Mendengar cerita dari Shen Long, Xiao Ai Qing merasa prihatin dengan keadaan yang dialami oleh sosok Pria yang ada di depannya sekarang.
" Saudara Long... Meskipun aku masih muda darimu, aku sarankan agar kamu tidak boleh menyerah. Justru kamu tunjukkan kepada orang yang telah berbuat jahat kepadamu bahwa kamu bukan orang yang lemah." Xiao Ai Qing berusaha untuk menghibur Shen Long.
" Tapi aku tidak bisa Berkultivasi lagi. Itu sama saja seperti sampah yang harus dibuang dan dikucilkan." Ucap Shen Long.
" Aku pernah mendengar bahwa di Wihara Cahaya Budha ada seorang Biksu yang memiliki pemahaman tentang Obat untuk memulihkan kondisi tubuh seseorang yang terkena Racun. Entah benar atau tidak, lebih baik kamu mencobanya." Xiao Ai Qing memberi saran kepada Shen Long.
" Tapi aku tidak tahu dimana letaknya. Bahkan aku sendiri tidak bisa keluar dari Hutan ini." Shen Long merasa malu akan dirinya yang tidak pernah melakukan perjalanan.
" Setelah kita keluar dari Hutan ini, Aku akan menunjukkan jalan untukmu. Tapi sayangnya aku tidak bisa mengantarmu, karena kita berbeda jalur." ucap Xiao Ai Qing.
" Apa Nona tidak berniat untuk memakan ku lagi?" Shen Long sedikit menyelidik.
" Haaahh... Aku hanya bercanda. Lagi pula dagingmu tidak enak. Lebih baik kamu Istirahat saja disini! nanti aku akan mencari beberapa makanan untuk kita." Xiao Ai Qing meninggalkan goa tersebut untuk mencari makanan.
Sekilas Shen Long melihat Xiao Ai Qing membentuk bayangan berwarna putih bergerak dengan cepat seakan melayang di udara.
" Siapa wanita itu? Apakah dia benar-benar Monster?" Shen Long bergumam sambil membaringkan tubuhnya di atas Batu besar tersebut.
Setelah beberapa saat Xiao Ai Qing sudah muncul dengan membawa beberapa buah-buahan segar dan dua ekor Ikan yang cukup besar.
Xiao Ai Qing pun mengambil sebuah kotak kayu lalu membuat Api unggun dan memanggang ikan tersebut hingga dalam waktu beberapa menit Ikan tersebut sudah matang.
" Saudara Long... Makanlah! Dengan begitu, kondisimu akan cepat membaik." Xiao Ai Qing memberikan Ikan panggang tersebut kepada Shen Long.
Mendengar suara tersebut, Shen Long langsung bangkit dari tempatnya berbaring lalu duduk dan mengambil Ikan tersebut.
" Terimakasih Nona Qing." Shen Long merasa terharu atas perhatian dari Xiao Ai Qing karena selama ini dia tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu.
Mereka pun makan bersama hingga dalam hitungan menit mereka sudah menghabiskan makanan tersebut.
Setelah merasa sudah kenyang Shen Long kembali membaringkan tubuhnya, karena masih belum mampu digerakkan secara leluasa.
Dua hari kemudian, kini kondisi Shen Long sudah merasa baikan hingga Xiao Ai Qing menuntun jalan untuk mereka keluar dari Hutan.
Setelah memakan waktu setengah hari, mereka sudah berada di pinggir Hutan dimana Xiao Ai Qing menunjuk sebuah jalan untuk Shen Long.
" Saudara Long... Kamu lurus saja melewati jalan setapak ini! Setelah kamu mencapai persimpangan, kamu harus mengambil jalur kanan. Setelah itu kamu ikuti saja jalan setapak itu. Di ujung jalan, kamu akan menemukan Wihara Cahaya Budha." Xiao Ai Qing memberikan petunjuk kepada Shen Long.
" Terimakasih Nona Qing. Jika Sang Pencipta memberikan aku kesempatan untuk hidup lebih lama, suatu saat aku akan membalas budi baikmu." Shen Long berkata dengan tulus karena selama di dalam Hutan, Xiao Ai Qing telah merawatnya dengan baik.
" Hhmmm..." Xiao Ai Qing sedikit terkejut karena hal itu menurutnya hanya pertolongan biasa, dimana orang tuanya selalu mengajarkan kebajikan kepadanya.
" Baiklah... Aku akan menunggu balas budimu. Agar kamu selalu mengingatnya, pakailah kalung ini!" Xiao Ai Qing melepaskan kalung dari lehernya lalu memberikan kepada Shen Long.
" Tap... Tapi Nona Qing... Kalung ini sepertinya sangat berharga." Shen Long merasa tidak enak, menolak secara halus atas pemberian dari Xiao Ai Qing.
" Kamu ambil saja! Hanya dengan ini kamu bisa menemuiku. Sekarang kita adalah teman. Jadi kamu tidak perlu sungkan lagi." Xiao Ai Qing memberikan kalung tersebut di telapak tangan Shen Long.
" Te... Teman?." Shen Long merasa terharu dengan ucapan tersebut tanpa sadar dari kelopak matanya bercahaya karena mengeluarkan air, meskipun hanya sedikit.
" Mmm." Xiao Ai Qing mengangguk.
" Baiklah Nona Qing. Kalau begitu aku pamit dulu." Shen Long mengambil kalung tersebut lalu melangkahkan kakinya mengikuti jalan setapak.
Begitu pun dengan Xiao Ai Qing, dia sendiri melanjutkan perjalanan kembali ke kediamannya.
...----------------...
**Siapakah Xiao Ai Qing?
Apakah dia dari Ras Manusia atau bukan?
Apakah dari Ras Manusia bisa membentuk bayangan seperti Hantu?
Jika Xiao Ai Qing adalah Manusia, apakah dia memiliki tingkat Kultivasi yang tinggi?
Dari perkataan Xiao Ai Qing sendiri hanya dengan Kalung yang dia diberikan kepada Shen Long saja yang bisa bertemu dengannya**.
nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/