NovelToon NovelToon
Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:642.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: devi oktavia_10

Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.


Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.


Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.


Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.


Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?


Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Haloo.... Permisi, apa kami boleh masuk, menunggu di luar kaki kami sudah capek ngak ada kursi." cemberut gadis cantik dengan berusia 7th itu.

"Haa...." kaget semua orang di dalam sana melihat ada sepasang anak yang menatap polos kepada mereka.

"Astaga, bunda sudah bilang, tunggu bunda di ruangan bunda saja, kalian sudah pasti ke lelahan, kenapa tidak beristirahat saja di ruangan bunda sih...." gerutu Alisa merangkul pundak ke dua anaknya.

"Maaf Bunda, tapi kami juga ingin melihat keadaan oma buyut, siapa tau kehadiran kami bisa membut oma cepat sembuh." polos Arsyi menatap sang bunda.

"Ohhh... Begitu, boleh sayang, tapi kalian apa ngak lelah." tanya Alisa dengan suara lembutnya.

"Tidak, tadi kami sudah istirahat sebentar, sekarang sudah tidak lelah lagi." sahut Arsyi.

"Haloo... Ayah, kenalin aku Arsya, aku abang, aku terlahir 5 menit sebelum adik." tutur Arsya lebih memilih mengenalkan dirinya kepada sang ayah yang sedang menatap kaku kepadanya, mata Rafael berkaca kaca menatap anak laki laki itu, dia sangat yakin anak itu adalah darah dagingnya yang sudah lama dia tunggu tunggu perjumpaannya dengan sang anak, wajah mereka sangat mirip bagai pinang di belah dua.

Namun Rafael tak bisa berkata kata, lidahnya sangat kelu melihat pemandangan di depan matanya, sungguh anak laki laki itu sangat mirip dengan dirinya.

"Ayah, apa kah kau diam saja, apa kau tidak ingin bertemu kami." sendu Arsya.

Bruk.....

Rafael merosot di ubin itu, menatap sendu wajah sang anak, sungguh dia tidak bisa berkata kata saat ini, banyak rasa yang membuncah di dalam dadanya, yang tidak dapat dia ungkapkan dengan kata kata.

"Maafin Ayah hiks... Maafin ayah tidak ada di sisi kalian, ayah salah membuat bunda kalian memilih pergi dari ayah, sehingga ayah tidak bisa merasakan momen momen indah bersama kalian hiks, ayah pikir ayah hanya punya anak satu, perempuan atau laki laki ayah tidak masalah, ternyata Tuhan memberi ayah anak kembar laki laki dan perempuan sekaligus hiks... Maafin ayah." Raung Rafael memeluk tubuh anak laki laki itu dengan erat.

Uhuk....

Uhuk....

"Ayah, apa kau berniat membunuhku, pelukan ayah sangat erat, aku bisa mati karena pelukan ayah." omel Arsya meronta minta di lepaskan oleh sang ayah.

"Astaga. Maaf maaf nak, ayah tidak sengaja." ucap Rafael penuh sesal dan merenggangkan pelukannya.

"Huuff.... Haa... Haa.... Hampir mati aku di tangan ayah ku sendiri, baru bertemu saja sudah ingin membunuhku, apa dia tidak terima wajahnya ku salin semua di wajah tampan ku ini." misu misu Arsya, dia memang sedikit seak di peluk sang ayah, namun tidak lah separah itu, dia tidak ingin sang ayah terus menyalahkan dirinya, apa lagi saat ini ada omanya yang butuh ketenangan, dia tidak ingin ruangan itu penuh air mata, dan banyak drama, masalah mereka bisa di bicarakan nanti nanti saja, tapi oma buyut mereka ketenangan saat ini.

"Astaga, anak ini, bicara apa kamu hu.... Mana mungki ayah ingin membunuh mu, susah payah ayah mencari kalian, sekarang sudah bertemu ya kali ayah ingin membunuh mu." kesal Rafael mendengar celotehan anaknya itu.

"Haiii.... Kau tau, ayah sangat senang wajah ayah kau duplikat semua, jadi saat bunda mu merindukan ayah, ada kau yang bisa di lihat oleh bundamu sepuas hati, biar lah ayah saja yang merana tidak melihat wajah bunda mu, biar ayah sendiri memendam kerinduan kepada bunda mu itu." cerocos Rafael.

"Lebay.... padahal di setiap ruangan kerja mu semua penuh kau tempeli foto kakak ipar, bahkan di dalam mobil sudah kau jadikan museum." cibir Amora.

Rafael mendelik kesal menatap sang adik, bisa bisanya dia buka kartu.

"Namanya orang rindu sama istri, wajar lah di tempeli dimana mana foto istriku, biar semua orang tau, klau aku punya istri." ketus Rafael.

"Heleh.... Sekarang ngaku punya istri, nanti istrinya di usir sama mamanya diam lagi, berdiri kaya patung pajangan baju di toko." cibir Raffi, giliran istri sudah hilang baru kaya orang gila" Cibir Raffi.

Pak Raka dan opa Sean geleng geleng kepala melihat kelakuan anak anaknya itu.

"Sudah sudah, jangan berantam mulu, malu sama cucu cucu ku ini." omel pak Raka.

"Haii... Cantik, siapa namamu nak, apa opa buyut boleh memelukmu." ucap opa Sean merentangkan tangan.

"Namaku Arsyi, opa buyut, tentu saja boleh." Arsyi lansung berlari masuk kedalam pelukan opa buyutnya.

"Opa sangat merindukan kalian, opa pikir opa tidak akan bisa melihat kalian untuk selamanya." ucap opa Sean dengan suara serak.

"Kami juga sangat merindukan opa, maaf kami baru datang." ucap Arsyi yang juga memeluk erat tubuh ringkih opa buyutnya.

"Tidak apa apa sayang, yang penting opa bisa melihat kalian dan bunda kalian, opa senang kalian hidup dengan baik di luar sana." opa Sean mengecupi pipi Arsyi dengan penuh kerinduan.

"Hihihihi..... Geli opa." kekeh Arsyi kegelian karena pipinya di ciumi oleh opa buyutnya itu.

"Akhirnya papa punya cucu perempuan juga." kekeh pak Raka yang tidak pernah lepas memandang Arsyi, karena dia memang sangat merindukan mempunyai cucu perempuan, karena anak anak Raffi dan Amora semua laki laki, dan dia tidak menyangka cucu perempuan yang sangat dia rindukan ternyata sudah besar dan sangat cantik.

Tut....

Tut....

Tuttt......

"Oma......."

Bersambung.....

Haiii..... Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘

1
Lida
Semangat lanjutkan cerita nya
jaran goyang
💪💪💪💪💪💪🤣🤣🤣🤣
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
kaylla salsabella
gak boleh ...pasti Arsya yang jawab 😂😂
Uthie
Lanjut terus... 💪💪😀

bukti suatu cerita yg saya masih suka adalah, sy masih mampir, like,dan kasih komen di setiap cerita tsb 👍😁

karena banyak juga cerita yg sdh mulai jarang saya buka lagi.. gak lanjut liat. karena feel dan Chemistry nya untuk saya sdh kurang suka dan gak menarik lanjut nyimak 😁

Soo.. selagi saya bilang lanjut, yaa harus lanjut 💪😆😆
Ari Peny
lanjuuut
Yuli Purwati
llanjut
Riyati Kasno
bagus tuuu...supaya jangan menggangu terus...
Noey Aprilia
Tuuuhhh.....
Udh d ksih pringtan sm anknya y zidan,jgn smp km ngeyel....tar mlh kna tnjok rafael,dia kn suami bucin...
Azzahra Asyilla
Arsy pinter bgt si,,
🦋stary🌼🌸🌼
tp bisa menghasilkn 2 anak..
Heny Janitasari
🧡
Markis Xido
kak karya nya bagus banget ajarin dong cara dapat viewer gede btw baca cerita ku ya
Devi Oktavia: makasih, yuk..... sama sama belajar, saya juga masih belajar kok, yang penting jangan pantang menyerah, semangat ya💪💪💪
total 1 replies
sur yati
update yg banyak thor
Ari Peny
Luar biasa
Markis Xido
Baca novel aku dong seorang hacker berjuang melawan 9 mafia kaya
Devi Oktavia: siap....
total 1 replies
awesome moment
bnr2 kacang lupa kulitnya si Sarah. aturan, Raka ceraikan j 1xan. kembaliin ke t4 smula. jd gembel sesuai t4nya
Bintang Yafi
naha atuh sia ngajedog wae rafael
Bintang Yafi
aku baca tiap bab selalu tark nagas thor
TRIDIAH SETIOWATI
aku mampir thor
Devi Oktavia: makasih kak sudah mampir, jangan lupa baca cerita ku yang lain ya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!