NovelToon NovelToon
Tuhan, Ku Inginkan Dia

Tuhan, Ku Inginkan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Tuhan menciptakan rasa cinta kepada setiap makhluknya. Jika cinta itu tak bersambut atau tak terbalaskan, apakah itu salah cintanya?

Akankah sebuah hubungan yang terlalu rumit untuk di jelaskan akan bisa bersatu? Atau....hanya mampu memiliki dalam diam?

Hidup dan di besarkan oleh keluarga yang sama, akankah mereka mengakhiri kisah cintanya dengan bahagia atau....menerima takdir bahwasanya mereka memang tak bisa bersatu!

Mak Othor receh datang lagi 👋👋👋👋
Rishaka dll siap menarik ulur emosi kalian lagi 🤭🤭🤭

Selamat membaca ✌️✌️✌️
Kalau ngga suka, skip aja ya ✌️ jangan kasih rate bintang 1
makasih 🥰🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Habibah pulang ke rumah setelah lewat tengah hari. Hal itu tentu membuat orang tua nya merasa heran.

"Assalamualaikum !''

"Walaikumsalam!"

"Kamu tuh dari mana aja, nduk?", tanya ayah Habibah.

"Lho, ayah di rumah? Ngga dinas?", tanya Habibah yang duduk di sofa depan ayahnya.

"Di tanya kok malah balik tanya!"

Habibah terkekeh pelan.

"Ini, beli buku Yah."

Habibah meletakan tas berisi beberapa buku yang ia beli tadi.

Ayahnya menoleh ke halaman di mana sepeda motor Habibah tidak ada.

"Terus, motor kamu mana toh?", tanya lelaki matang itu.

Habibah menepuk keningnya.

"Lupa Yah! Motornya di rumah Om Ziyad!", kata Habibah.

"Kok isooo? Terus kamu pulang tadi naik apa?"

"Itu Yah, naik taksi. Jadi tadi pas mau berangkat Bibah meh nabrak kucing. Tapi ngga nabrak sih, cuma sepeda'e rubuh. Nah, Shaka kebetulan lewat bantuin Bibah."

Ganindra menaikan salah satu alisnya menatap curiga pada putri tunggalnya.

"Ayah ga percaya tah?", tanya Bibah.

"Terus apa hubungannya sama motor kamu di rumah pak Ziyad?"

Habibah mengatakan bahwa Citra yang memintanya untuk ikut saja dengan mobilnya karena tujuan mereka searah.

"Kamu tuh ya nduk....nduk!", ayah Bibah menggeleng pelan.

"Nanti motornya Bibah ambil kok, Yah!", kata Habibah.

"Yo wes, sana masuk! Belum sholat pasti!", tebak ayah Bibah.

"Hehehe Alhamdulillah masih di kasih libur sholat Yah. Ya udah, Bibah masuk ya!", kata Bibah. Ayahnya hanya mengangguk pelan sambil kembali membaca tabloid kriminal seperti biasa 🙈🙈.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Ganindra membalas pesan Ica yang di kirim beberapa waktu lalu. Ternyata ia sendiri tak tahu kalau ternyata ia tak sengaja menelpon Ica.

Galang mengirimkan fotonya yang sudah lengkap dengan seragam kebanggaannya. Itu artinya ia akan segera berangkat.

Ica yang sedang makan malam tersenyum melihat chat dari Galang.

Tata yang duduk di samping Ica melirik ke arah benda pipih itu.

"Wuihhh...kasep ning?", kata Tata. Ica menarik ponselnya lalu menelungkupkannya di atas meja.

"Kasep lah!", sahut Ica. Tata memang lebih sundaisme di bandingkan Ica 🤭.

"Habiskan makannya ,Tata!", pinta Abi.

"Hehehe iya Abi!", jawab Tata.

Makan malam mereka pun selesai. Shaka menolak ikut makan malam karena katanya tadi ia sudah makan sore sebelum pulang kantor.

Setelah makan malam, Ica dan Tata membantu uminya membereskan meja makan juga mencuci peralatan makan mereka.

Syam duduk di depan televisi menunggu anak dan istrinya untuk duduk mengobrol. Sepertinya beberapa hari ini, kebiasaan itu sulit dilakukan lagi. Apalagi, Ica yang sudah mulai beraktifitas di kantor.

Usai beberes di dapur, tiga perempuan cantik berbeda usia itu menghampiri Syam.

Tata langsung nemplok ke abinya. Dan Syam sama sekali tak keberatan di lendotin oleh bungsunya.

"Kebetulan kami di deket Abi!", kata Syam sambil mengalungkan tangannya di bahu Tata. Mata Tata membulat sempurna. Ia lupa, tadi sore baru uminya yang ceramah. Dan sekarang justru giliran abinya, Tata malah seolah tengah menyerahkan diri.

"Kok tegang gitu?", tanya Syam mencubit hidung Tata.

Riang dan Ica menahan tawanya melihat ketegangan di wajah Tata.

"Ng-nggak kok, Bi!", kata Tata berusaha santai.

"Hah!", abinya menghela nafas panjang.

Ia mengusap puncak kepala Tata dengan lembut.

"Lain kali, speak up! Jangan diem wae. Jaga kesehatan kamu!", kata abi. Tata bernafas lega ternyata abinya tak memarahinya.

"Iya ,Abi!", kata Tata mengeratkan tangannya ke pinggang abinya.

"Untung guru kamu bertanggung jawab sampai anterin kamu pulang. Dan Abi tahunya udah di rumah. Kalo ngga....Abi udah ngomel ke pihak sekolah karena seharusnya mereka udah tahu kalo kamu ngga bisa olahraga fisik berlebihan!"

Tata terdiam.

"Tapi kamu beneran udah ngga apa-apa kan?", tanya Syam.

"Tata ngga apa-apa, Bi. Bener kata Abi. Harusnya Tata yang yang bilang sejak awal. Namanya guru baru, wajar kalo ngga ngerti apalagi belom kenal sama muridnya. Tata yang salah, Bi!"

Syam mengusap puncak kepala Tata dengan lembut.

"Oh iya, Ica tadi di kasih oleh-oleh sama mas Galang. Ica ambil dulu bentar!", kata Ica beranjak ke kulkas dapur.

Tapi setelah di dapur, ia mendapati Shaka yang sedang menikmati makanan khas salah satu kota itu.

"Yah....kok udah ambil duluan sih, Ka???", protes Ica yang suaranya cukup keras sampai ke ruang keluarga.

"Masih ada juga itu Ca. Minta beliin lagi sama Galang kan bisa!", jawah Shaka sambil terus mengambil makanan itu.

"Dih....ogah! Malu banget kali!", kata Ica sambil mengambilnya di atas meja yang ada di hadapan Shaka.

Ica membawanya dari hadapan Shaka. Dan tanpa di duga, Shaka mengurung Ica dengan kedua tangannya berusaha untuk mengambil makanan itu.

Grepp!!

"Masih ada yang lain Ca. Gue sukanya yang ini!", kata Shaka yang terkesan memeluk Ica dari belakang.

Suara Shaka yang berat sekaligus sedang mengunyah di samping telinga Ica ,membuat gadis itu menegang.

Bahkan terasa sekali jika pipi mereka bersentuhan.

Shaka berhasil mengambil beberapa buah makanannya. Setelah itu, melepas Ica.

"Makasih Ica....pfffhh!", kata Shaka setengah berlari dengan mulut yang terisi penuh. Bahkan Shaka sempat mengacak rambut Ica.

Sayangnya Ica tak bisa menghindar dan justru sedang mengamankan degub jantungnya yang tak menentu.

Apa ini...???

Ica masih berusaha menormalkan lagi degub jantungnya sebelum sampai ke ruang keluarga.

"Kak Ica kenapa sih?!", tanya Tata. Tanpa menjawab Ica menunjukan makanan dari Galang yang sudah berkurang banyak.

"Di makan duluan sama Shaka?", tanya umi. Ica mengangguk sambil manyun.

"Ah....elah...timbang makanan aja berantem. Aya-aya wae!", ujar Tata.

Syam dan Riang justru merasa lega karena itu artinya anak dan adiknya tak lagi perang dingin dan sudah kembali menghangat. Tapi tanpa mereka tahu, perasaan gadis yang ada di hadapan mereka sedang berperang melawan perasaannya sendiri.

💜💜💜💜💜💜💜

"Gimana magang di kantor Oma Helen, Gal?", tanya Gendhis saat keduanya ada di rumah.

"B aja!", jawab Gilang singkat. Gendhis menatap heran pada kembarannya tersebut.

Kedua orang tuanya juga merasa kalau akhir-akhir ini Gilang berbeda. Pemuda yang biasanya usil dan tengil, kini tampak pendiam.

"Gilang!", panggil sang ayah. Gilang pun menoleh pada sosok lelaki yang ia panggil ayah. Usia mereka hanya berbeda sembilan belas tahun, tak heran kalau mereka lebih mirip kakak adik. Apalagi ayah triplet memang awet muda.

"Kenapa Yah?", tanya Gilang.

"Kamu ada masalah?"

Gilang menggeleng pelan.

"Ngga kok Yah!", jawab Gilang singkat.

"Ayah perhatikan, sejak Galang pulang beberapa waktu kemarin kamu keliatan pendiam. Kamu sama Galang bertengkar?", tanya sang ayah.

Bunda dan Gendhis menatap Gilang bersamaan.

"Berantem kenapa lagi, ngga lah Yah!", jawab Gilang masih dengan ekspresi yang tak biasanya.

"Ayah harap, bukan karena kalian menyukai gadis yang sama!", tebak sang ayah. Gilang spontan menatap sang ayah. Sedang Gendhis tersedak air liurnya sendiri karena terkejut mendengar tebakan ayahnya.

"Uhuk-uhuk-uhuk!", Gendhis terbatuk-batuk.

Ayahnya triplet menarik nafas dalam-dalam. Lalu menepuk bahu Gilang dengan sedikit keras.

"Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, Gilang!"

Gilang menatap ayahnya. Ia tahu apa yang ia rasakan pada Ica sebenarnya wajar. Akan jadi tak wajar karena yang ia cintai adalah kekasih kembarannya sendiri.

Gendhis menatap iba pada kembarannya tersebut.

Seandainya Galang sama Ica beneran sampai ke pelaminan, apa Lo sanggup ya Gilang????

💜💜💜💜💜💜

Terimakasih. Alhamdulillah masih di guyur hujan 🙏🙏🙏

1
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bener gak usah mikirin gilang dan gendis,,, mereka aja gak mikirin perasaan kamu,,, orang tua mu juga kan malah bela si gilang, lama lama gedeg ama si gilang,, playing victim se olah olah dia paling tersakiti....
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
nah gini donk... kan kita bikin romantis...
🌷💚SITI.R💚🌷
apa yg membuat galang selalu merasa bersalah sm gilng dan hrs nengalah trs cobavterangkan thoor..dan smg ica jg bisa benar² tulus mencintai galang...shaka ada lemajuan smg sgaka nerjodoh sm habibah
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
GILANG EGOIS,,, BUANG AJA KE LAUT ITU SI GILANG SIPATU GILANG...
🌷💚SITI.R💚🌷
smg gilng bisa membuka hatiy tuk mengikhlaskn ica krn ica hatiy sekarang buat galang
muthia
semoga Shaka Dan Gilang mendapatkan pasangan yg baik dan Semoga Ica Galang betul2saling mencintai dan bahagia 🙏
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
si gilang mah kayak playing victim... gak suka gilang aku...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
yang salah siapa?
a.ica
b.shaka
c. mak othor...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
shaka udah jatuh ketimpa tangga pula...🤣🤣🤣
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
jodohnya gendis udah keliatan hilalnya...🤣🤣🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
tuh dengerin aka apa kt tata..gilng sm shaka 2 pria yg sama² patah hati smg kalian dapat ganti yg lbh baik
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kehidupan orang² dlm cerita ini menemukn cinta yg trbaik untuk mereka dan melupakan cinta yg tdk baik biat mereka..yg penting komen lah
muthia: Aamiin🤲
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
pasti andre temeny ganindra ya,apa andre bakal calony ghendis ya
muthia
semangat bucan, di tunggu upnya🙏
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
sopo meneh hayo...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
nah kan gendhis aja gitu, kalo gilang yg nganterin pasti langsung mau...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
mak ipin diganti nama, bancaan lho mak...
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
riang yg dipanggil sayang aku yg baper... 🤣🤣🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
baca bab ini sabil mengingat² silsilah yg berhubungan dr novel² sebelumy..udah tata ga ush di pikiein buang aja ikbal yg bikin bad mood
🌷💚SITI.R💚🌷
masih penasaran sm kehidupan galang yg tdk mau mengalah lg soslnica..coba jelaskn thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!