NovelToon NovelToon
Dark Doctor

Dark Doctor

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: CHALINKA

Seorang pendekar tanpa tanding yang juga ahli pengobatan jenius dengan menggunakan metode terlarang dalam pengobatannya. Setelah kematiannya dia mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan keduanya.
Dengan mengandalkan keahlian dalam pengobatan terlarang dia dijuluki Dark Doctor, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit pasien bahkan menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Apakah setelah kehidupan kedua ini pendekar itu akan masuk ke alam Neraka atau Surgawi?

Ikuti perjalanannya dalam novel ini.
Jangan lupa untuk like setelah selesai membaca agar penulis dapat menghitung retensi secara manual untuk melihat minat baca dari teman-teman.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 | Kejadian tak terduga

Anna memandang wajah Jessica dengan tatapan tidak mengerti kenapa seorang dokter hebat seperti Jessica membahas kondisi pasien kepada orang lain tak dikenal.

“Anna, Jason ini juga seorang dokter hebat yang pernah menyembuhkan pasien aneh di Rumah Sakit Rakyat saat itu,” kata Jessica singkat

Anna memandang ke arah Jason yang terlihat santai dengan tatapan tidak percaya. “Memangnya kamu lulusan dari fakultas kedokteran universitas mana?” tanya Anna pada Jason.

Mata Jessica berkedut mendengar pertanyaan Anna langsung pada Jason, namun Jason masih terlihat tenang memandang Anna sambil tersenyum.

“Aku tidak pernah masuk universitas kedokteran manapun,” sahutnya jujur.

“Jadi kamu hanya seorang dokter palsu?” tuduh Anna dengan wajah mendengus.

“Anna! Jangan bicara sembarangan!” Jessica mendelik menatap Anna dengan marah.

Anna menatap Jessica dengan tidak percaya mendengar temannya terlihat marah dengan kata-katanya.

“Ada apa denganmu Jessica? Bukankah dia sendiri yang mengatakan dirinya tidak pernah masuk universitas kedokteran manapun. Apa kata-kataku salah?”

Jessica tidak bisa menjawab kata-kata Anna, tapi dia tidak bisa menerima temannya itu merendahkan Jason.

“Jason, maafkan kata-kata temanku ini,” kata Jessica pada Jason dengan wajah merasa bersalah.

Jason tersenyum pada Jessica. “Tidak apa-apa nona Jessica, aku juga memang bukan seorang dokter,” aku Jason.

“Sudahlah Jessica, ayo kita masuk ke dalam. Hidangan sudah mulai dihidangkan dan kita juga harus cepat-cepat kembali. Aku baru saja mendapat telepon dari Rumah Sakit Rakyat bahwa pasien kita tiba-tiba mulai mengamuk lagi,” kata Anna yang kemudian menarik tangan Jessica.

“Jason, tolong pertimbangkan permintaanku tadi,” pinta Jessica kemudian.

Jason menganggukkan kepalanya namun tidak menjawabnya. Jessica kemudian ditarik oleh Anna menuju ke mejanya untuk menikmati santapan makanan mereka sebelum kembali ke Rumah Sakit Rakyat untuk melihat kondisi pasien mereka.

Jason pun kembali ke dalam restoran dan duduk bersama Cecilia untuk menikmati makanan yang telah disiapkan oleh pelayan restoran.

“Nona Pang, senang bertemu denganmu di tempat ini. Apa kabarmu nona?”

Tiba-tiba terdengar suara laki-laki yang datang mendekati meja Cecilia dan Jason. Tampak wajah seorang laki-laki yang seperti dikenali oleh Jason mendekati Cecilia.

“Aku baik-baik saja Andy,” sahut Cecilia dengan dingin ketika melihat kedatangan Andy Chen bersama temannya.

Andy Chen kemudian melihat ke arah Jason dan tertegun. “I-Ini... Kamu bukannya laki-laki yang mengalahkan geng Serigala Putih itu?” Andy Chen hampir berteriak mengatakan hal itu.

Jason tidak mempedulikannya, dia asik menikmati makanannya dan tidak ingin terganggu oleh hal-hal yang tak penting.

“Andy, kami sedang menikmati makanan. Jadi jangan ganggu kami!”

Cecilia menatap ke arah Andy Chen dengan tatapan tidak suka padanya. Andy Chen mengetahui tatapan itu, dia kemudian menoleh ke arah Jason lalu mendengus pergi.

“Cih, kamu berani mendekati wanitaku. Aku akan melaporkanmu pada pimpinan geng Serigala Putih agar kamu dikejar dan di bunuh oleh mereka,” gumam Andy Chen dengan geram dalam hatinya.

Jessica dan teman-temannya telah selesai menikmati makan mereka. Lalu ketika hendak pergi kembali ke Rumah Sakit Rakyat, Jessica menghampiri Jason sebelum pergi.

“Jason, aku secara pribadi meminta bantuanmu seperti kataku tadi. Tolonglah!” pinta Jessica kembali.

“Baik. Aku akan pergi melihatnya,” sahut Jason dengan santai.

“Terima kasih Jason.” Jessica merasa senang mendengar jawaban Jason dan pergi bersama teman-temannya kembali ke Rumah Sakit Rakyat.

Wajah Cecilia tampak mengkerut mendengar hal itu. “Apa yang diinginkan oleh doker Jessica?” Tanyanya pada Jason.

“Dia ingin aku melihat kondisi pasien yang baru saja masuk ke rumah sakit mereka,” sahut Jason.

“Apa kamu seorang dokter?” Cecilia tidak percaya dengan pendengarannya itu.

“Bukan. Aku bukan seorang dokter,” sahut Jason sambil tersenyum.

Cecilia semakin menyipitkan matanya mendengar kata-kata Jason, dia sama sekali tidak mengerti mengapa seorang dokter seperti Jessica meminta bantuan Jason yang bukan seorang dokter.

Prang!

Tiba-tiba seseorang seketika terjatuh dari tempat duduknya di dalam restoran itu. Wajahnya tampak membiru dan busa keluar dari mulutnya. Tubuhnya tampak berkelojotan beberapa saat lalu terdiam.

“Tolong! Jika ada dokter di sini tolong bantu suamiku ini!” Teriak seorang wanita yang berdiri dengan gemetaran di sebelah laki-laki itu.

Orang-orang di dalam restoran mulai panik dengan kejadian itu.

“Minggir, biarkan kami melihatnya!”

Kemudian tampak dokter Pedro dan temannya yang juga seorang dokter berlari mendekati laki-laki tersebut. Mereka memeriksa kondisi laki-laki itu lalu saling menoleh. “Seperti alergi atau keracunan makanan,” kata dokter Pedro setelah melakukan pemeriksaan.

“Kita harus membawanya ke rumah sakit untuk penanganan,” kata dokter Andy di sebelah Pedro.

“Benar, kami akan menelepon ambulance untuk membawanya ke rumah sakit,” kata dokter Pedro.

“Kami sudah menelpon ambulance. Mereka sedang dalam perjalanan kemari,” teriak salah satu staf restoran yang langsung menangani masalah tersebut dengan memanggil ambulance.

Istri dari laki-laki itu tampak sedih melihat kondisi suaminya yang tak sadarkan diri dengan mulut dipenuhi oleh buih berwarna putih kekuningan dan wajah suaminya yang mulai membiru.

“Apakah ada belut di restoran ini?”

Terdengar Jason menanyakan tentang belut pada petugas restoran. Semua orang memandang Jason dengan tatapan tidak senang dan merasa kesal karena Jason justru memikirkan makanan pada situasi seperti itu.

“Kami memiliki belut. Tapi, apakah tuan bisa menunggu situasi ini lebih dulu untuk memesan?” sahut petugas restoran itu.

“Bagus! Keluarkan beberapa belut hidup untukku. Bawakan kemari, aku akan menyelamatkan laki-laki ini! Dia akan mati jika menunggu mobil ambulance datang,” sahut Jason.

“Apa?”

Hampir semua orang berteriak mendengar kata-kata Jason terutama dokter Pedro dan dokter Andy. Mereka mencemooh Jason yang bukan seorang dokter ingin menyelamatkan pasien itu dengan belut.

“Apa tuan yakin?” tanya petugas restoran itu lagi.

“Cepat ambilkan beberapa belut! Apa kamu ingin laki-laki ini mati di dalam restoran ini?” Teriak Jason kini dengan keras dan wajah yang serius.

Dokter Pedro dan yang lainnya menatap Jason dengan wajah jijik. Mereka bahkan ada yang mentertawakannya dan mengatakan Jason orang yang tidak masuk akal.

“Kamu jangan bermain-main dengan nyawa orang lain nak,” kata dokter Pedro pada Jason.

Jason tidak mempedulikan kata-kata Pedro, dia hanya menatap wajah laki-laki yang pingsan itu dengan sedikit cemas.

“Pak, turuti permintaan temanku ini!” imbuh Cecilia Pang yang juga datang disamping Jason melihat kejadian itu.

Karena mengenal nona Cecilia Pang, petugas restoran itu tidak lagi bertanya-tanya. Dia pun pergi ke belakang restoran untuk mengambilkan beberapa belut hidup untuk dibawa ke dalam restoran.

“Jason, sebaiknya kamu mengetahui apa yang kamu lakukan ini,” bisik Cecilia di telinga Jason. Dia sendiri masih belum yakin dengan kemampuan Jason, apalagi dia meminta belut untuk digunakan mengobati laki-laki itu.

“Tenang saja nona Pang, aku tahu apa yang aku lakukan,” sahut Jason

1
Yugo Suwito
Luar biasa
Ajna dillah
👍👍👍
.
MANTAPP KAK
TERUSSS BERKARYA YAAA
🤩🤩
Prasetyorini
Luar biasa
Roy Sabanari
lanjut ........
Jefry Warouw
ceritanya bgus
Anonymous
keren
Jamrud Khatulistiwa
Buruk
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
arfan
jod gandos
Tabuut
Luar biasa
Tabuut
kok bisa meramal nasib, tapi ngga tahu akan dibunuh istrinya sendiri?
Tabuut: nyinyir ya boleh..
Mairizal Zainuni: jgn nyinyir,namanya aja novel .cuma sekedar tux hiburan wkwkwk
total 2 replies
PHSNR👾
fungsinya ingatan itu apa weeee...
Ari Ani
buat cerita yg kedua tuk Jason y Thor🙏👍
Ari Ani
tetap semangat Thor💪💪💪
Ari Ani
kerennnn👍👍👍
Ari Ani
makin seru cerita nya Thor..tetap semangat👍💪
Kopi Hitam
Luar biasa
Kopi Hitam
seruuu wooyy..
Jakaria Hidayat
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!