Xiao Fan pemuda yang dianggap sampah oleh klan lin dari bayi dan dibuang
Xiao Fan pun ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang sedang mencari tumbuhan herbal untuk dijual nya agar mendapatkan sedikit uang agar bisa mengisi perutnya yang kosong pria paruh baya itu biasanya hanya tinggal sendiri di sebuah gubuk tua didalam hutan...saat dia pria paruh baya itu ingin pulang ke gubuk tuanya di melewati tepian sungai namun saat sudah akan melewati sungai dia mendengar ada suara bayi yang menangis ditepi sungai itu dia melihat sekeliling tapi tidak menemukan satu orang pun yang berada di dekat sungai itu selain dirinya dia mengambil bayi tersebut dengan wajahnya yang gembira lalu pria paruh baya itu memberi bayi tersebut nama "Xiao Fan "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 : AMUKAN RAJA SINGA UNGU
****
" Ketua sekte .... Ranah muridmu yang ketiga ini... "
Ucap salah satu tetua kepada Ketua sekte dan tidak melanjutkan ucapannya karena dia takut akan menyinggung Ketua sekte
" Muridku itu saat ini berada diranah surgawi tingkat pertama.... "
Lantas semua para tetua kaget lalu berkata dengan marah kepada Yun Li
" Apakah Ketua sekte sudah gila... Dia hanyalah ranah surgawi dan orang orang yang akan menjadi lawannya berada diranah surgawi sejati semi surgawi bahkan ada pula yang mencapai ranah kaisar surgawi "
Yun Li hanya tersenyum lalu berkata
" Bukankah sudah ku bilang bahwa dia adalah monster.... Apakah kalian para tetua menganggap perkataan ku hanya angin lalu saja... "
Semua para tetua hanya diam dan tak melanjutkan bicaranya lagi
" Baiklah hanya itu yang inginku sampaikan kepada semua para tetua hari ini... "
Perkataan Yun Li membubarkan semua para tetua sekte
****
Xiao Fan yang sudah berada dikediamannya pun memeriksa cincinnya dia masih penasaran kenapa saat bersalaman dengan Lin Yan reaksi cincin nya seperti menunjukkan sebuah tali persaudaraan
Lalu Xiao Fan menutup mata dia mencoba masuk lagi ke dalam cincin itu
Setelah membuka mata Xiao Fan benar-benar tidak percaya bahwa dia sudah berada didalam ruangan yang sama seperti waktu pertama kali masuk kedalam cincin itu
Didalam cincin itu Xiao Fan melihat ada cahaya yang bersinar terang lalu dia mencoba mendekati nya
Saat sudah hampir sampai didepan cahaya itu
Cahayanya langsung saja menyemburkan sinar yang menyilaukan mata Xiao Fan tentu saja langsung menutup kedua matanya
Saat membuka matanya Xiao Fan benar-benar kaget karena yang dilihat nya adalah sebuah hutan hijau yang luas lalu Xiao Fan pun bergumam
" Apakah aku benar-benar masih berada didalam cincin itu "
Xiao Fan benar-benar bingung kenapa cincin itu bisa menjadi tempat hutan yang luas
" Energi spiritual disini sepertinya benar-benar berlimpah... Jika aku berlatih disini selama beberapa hari mungkin aku akan naik tingkat "
Xiao Fan pun duduk bersila lalu lalu memusatkan seluruh energinya kedalam dantiannya
Entah sudah berapa lama Xiao Fan akhirnya membuka mata lalu dia berkata
" Ledakan "
Bammm!!
Bammm!!
Bummm!!
Xiao Fan menyadari dia naik keranah surgawi tingkat 5.... Xiao Fan pun kaget karena dia naik tingkat 4 kali dalam satu nafas
Jika Dia mengatakannya kepada orang lain mungkin saja orang itu akan menganggap Xiao Fan sudah gila
Lalu Xiao Fan pun bergumam
" Sepertinya sudah 10 hari aku berada disini.... Lebih baik keluar dulu sebelum Mu San dan Lin Yan khawatir.... "
Lalu Xiao Fan kembali menutup matanya saat membuka matanya dia sudah berada didalam kediaman nya... Tak lama setelah itu terdengar ada orang yang memanggil namanya
" Xiao Fan... Bangunlah ayo kita pergi latihan... "
Xiao Fan yang mendengar suara orang itu tentu saja sudah tau siapa dia
" Baiklah.... Aku akan keluar "
Ucap Xiao Fan lalu beranjak dari kasurnya dan pergi keluar... Diluar sudah ada Mu San dan Lin Yan yang menunggu nya
" Hah... Xiao Fan.... A.. Apakah kau naik tingkat... Bahkan spiritual tingkat 5 "
Tanya Mu San dan Lin Yan secara bersamaan dengan ekspresi yang sulit dijelaskan karena mereka merasakan energi spiritual Xiao Fan lebih pekat dari sebelum nya
" Ya... Sebelum kalian memanggilku aku sedang naik tingkat "
Mu San dan Lin Yan tentu saja kaget didalam pikiran mereka hanya ada kata "monster" untuk Xiao Fan saat ini
" Kau benar-benar monster Xiao Fan hanya dalam 1 hari saat kita kembali dari hutan itu kau sudah menerobos 4 tingkat saja "
Xiao Fan kaget mendengar perkataan Mu San karena dia sudah 10 hari didalam cincin itu namun Mu San mengatakan diluar hanya 1 hari
Lalu Xiao Fan pun berkata dalam hati sambil menundukkan kepalanya
[Sepertinya waktu didunia ini dan didalam cincin berbeda jika didalam cincin 10 hari berlalu berarti didunia luar cuman 1hari ... Benar-benar harta karun yang didambakan oleh para kultivator]
Melihat Xiao Fan menundukkan kepala Mu San dan Lin Yan langsung mendekat lalu memegang bahu Xiao Fan sambil berkata
" sudahlah jika kau tak mau mengatakannya tidak masalah.... Jangan dipikirkan lagi... "
Xiao Fan menggelengkan kepala lalu berkata
" Baiklah.... Ayo kita pergi kehutan tadi... Waktu akan kembali ke sekte aku seperti melihat sesuatu di sebuah tempat disana... "
Mereka berdua mengangguk setuju lalu ketiga murid itu pun pergi keluar sekte menuju hutan yang kemarin mereka datangi
****
Yuan Shao saat ini masih berada dipedalaman hutan itu karena dia masih mencari sebuah tumbuhan spiritual yaitu rumput darah yang hanya berada dipedalaman hutan dan dilindungi oleh binatang buas tingkat tinggi
" Sepertinya rumput darah benar-benar tidak ada disini "
Ucap Yuan Shao bergumam lalu saat ingin pergi dari pedalaman hutan itu dia melihat sebuah gua yang memancarkan cahaya yang bersinar terang namun ada 2 binatang buas tingkat 6 yang menjaganya
Yuan Shao tentu saja berpikir bahwa yang dijaga oleh 2 binatang buas tingkat 6 itu pasti harta karun yang langka
Namun saat hendak mendekati binatang buas itu Yuan Shao melihat dari kejauhan ada satu lagi binatang buas tingkat 7 yang sedang mendekat
Yuan Shao tentu saja panik lalu dengan cepat menyembunyikan aura dan nafasnya
Binatang buas tingkat 7 itu lalu berkata kepada 2 binatang buas tingkat 6
" Apakah ada orang yang memasuki hutan... "
Kedua binatang buas tingkat 6 itu menundukkan kepala mereka lalu berkata
" Tidak ada tuan.... "
" Bagus... Setelah ini aku akan memberikan kalian sedikit esensi ku untuk naik tingkat "
Perkataan binatang buas tingkat 7 itu yang tak lain adalah raja singa ungu tentu saja membuat kedua binatang buas tadi sangat senang lalu raja singa ungu itu pun bertanya
" Dimana anakku kenapa dia belum kembali "
Saat kedua binatang buas itu hendak menjawab pertanyaan tuan mereka dari kejauhan ada binatang buas lain yang sedang terbang berkata dengan panik
" Tuan.... Gawat tuan... Gawat.... "
Ucapnya saat sedang terbang itu lalu sampailah dia didepan Raja singa ungu
Dia berkata lagi dengan agak panik
" Tu... Tuan... Tuan muda... Su.. Sudah... "
Ucapnya terhenti karena perkataannya dipotong oleh Raja singa ungu itu
" Naik tingkat.... Aku sudah bakat anak itu"
Tentu saja binatang buas itu semakin panik karena tuanya mengira anaknya sudah naik tingkat padahal anaknya sudah mati
" Bu... Bukan tuan... Tu... Tuan muda.... Su... Sudah mati... "
Hening tidak ada suara sedikit pun yang terdengar didalam hutan itu ... Raja singa ungu tentu saja murka karena pengikutnya berkata bahwa anaknya sudah mati
" Kau... Apakah kau bermaksud mengutuk anakku.... "
Binatang buas itu semakin panik lalu berkata sambil menundukkan kepada nya
" Tuan... Tubuh tuan muda kami temukan didekat sungai yang mengarah ke pedalaman hutan dengan ke... Kepada terbelah.... "
Sekali lagi keheningan pun terjadi lalu raja singa ungu mengaum sekencang kencang nya sambil berkata dengan keras
Aummm!!!
Aummm!!!
Aummm!!
" Siapa.... Siapa yang membunuh anakku dengan sangat kejam.... Jika aku tau siapa kau akan aku musnahkan seluruh keluarga mu.... "
Yuan Shao yang dari tadi bersembunyi semakin ketakutan karena amukan sang raja singa dia berjalan pelan ingin melarikan diri
kabur teruuuuuuuuuss...
!?.
1 hari 1 bab cukup like tinggal kan jejak
1 hari 2 bab kasih dukungan
1 hari 3 bab kalau masih ada beri vote
lewat 1 hari cukup di baca, kalau suasana lagi baik tinggal kan jejak