Shintia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman laki-laki. Dia seorang gadis miskin yang mau di ajak berkencan siapa saja asalkan mendapatkan bayaran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Ayu yang sudah sampai di mana dia janjian dengan Yoga mengepalkan tangannya. Tak seharusnya dia terus berhubungan dengan lelaki kasar dan bejat seperti Yoga yang mengancamnya terus menerus jika dia tidak mau bertemu Yoga akan menyebarkan vidio dirinya yang sedang melakukan hal zina.
ayu hanya bisa menggigit bibir bawahnya merasakan sentuhan yoga, namun karena ayu yang selalu takut dengan yoga ntah kenap air matanya terjatuh begitu saja setiap kali yoga menyentuhnya.
" Brisik !! bisa diem nggak?? nggak usah nangis. nikmati aja" ucap yoga sambil membentak ayu.
Ayu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. karena takut yoga akan lebih kasar lagi memperlakukannya.
Tubuh ayu bergetar hebat. Dia pun langsung meringkuk karena tubuhnya terasa sangat sakit.
" ni bayaran kamu" ucap yoga sambil melemparkan uang ke atas ranjang.
Ayu meringkuk sambil menangis meratapi nasibnya yang seperti seekor hewan, di perlakukan sesukanya,ya meskipun memang sudah menjadi konsekuensinya, namun hanya Yoga yang selalu kasar. Dia malah suka jika melihat Ayu menangis dan kesakitan.
Perlahan ayu bangun dari tempat tidur dan memunguti bajunya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Yoga telah pergi ntah kemana setelah melempar uang tadi.
Selesai membersihkan dirinya ayu pun menyisir rambutnya lalu memakai lipglos kembali dan memungut uang di ranjang lalu keluar dari kamar hotel itu.
Saat menuju parkiran ayu berpapasan dengan Abraham yang ingin menemui cliennya di hotel itu juga.
"Lo ayu, ayu kan?" Panggil Abraham.
Ayu pun menoleh saat ada yang memanggilnya. " iya kak" saat ayu menoleh dia pun terkejut karena Abraham yang memanggilnya.
" Kamu ngapain di sini?" Tanya Abraham mendekati ayu.
"aku abis...abis ketemu sama temenku yang lagi kerja di sini kak" ucap ayu bingung dan berbohong.
" owch... Kamu mau pulang?"Tanya Abraham yang memperhatikan rambut ayu basah.
" iya kak...aku duluan ya kak" ucap ayu yang buru-buru pergi karena Abraham memperhatikannya dengan intens.
" ayu seben-" Abraham tidak jadi meneruskan perkataannya karena ayu sudah jauh.
" sepertinya dia menyembunyikan sesuatu, apa dia bertemu laki-laki lagi" gumam Abraham yang masih diam di tempat. " ahhh sudahlah" ucap Abraham yang lalu tersadar kalau dia sudah di tunggu cliennya.
***
Di sisi lain ayu yang sudah meninggalkan hotel itu pun dia melajukan motornya dengan pelan karena dia dengan menangis. Ia menuju ke tempat yang sepi menuju ke taman pinggir kota. Setelah sampai ayu pun langsung turun dan menuju ke tepi danau.
Dia berjongkok dan menangis sesenggukan. Haruskah hidupnya terus seperti ini, apa lebih baik dia mengakhiri dan berhenti sekolah agar bisa bekerja yang halal dari pada harus seperti ini.
Ayu terus menangis sampai kurang lebih 30 menit, setelah agak lega ayu pun menghapus airmatanya dan kembali ke motornya untuk pulang. Seperti itu setiap kali ayu habis melakukan perbuatan dosa dia akan menangis mengeluarkan kepedihannya.
***
Di sisi lain Rita yang baru pulih dari sakitnya pun sekarang sudah mulai beraktivitas lagi seperti biasanya. Hanya saja belum melakukan aktivitas berat seperti memasak. Rita hanya menata dan memetik bunga di halaman belakang rumah.
" nyah makan siang dulu waktunya minum obat" ucap bi Inah yang datang dari dapur.
" iya bi sebentar lagi ya, nanggung ni" ucap Rita dengan lembut.
" biar saya saja nya yang nerusin" ucap bi Inah yang menghampiri dan meminta keranjang bunga yang di pegang Rita.
" huh bibik ni lama-lama crewet ya" ucap Rita dengan bergurau.
"saya khawatir nyonya sakit lagi nanti" ucap bi Inah menunduk.
" iya bi saya ngerti kok. Ya udah aku masuk dulu ya, nanti taruh di ruang tamu biar aku aja yang menatanya bik" ucap Rita.
" iya nyah siap" ucap bi Inah hormat.
Rita pun menabok pundak bi Inah sambil tersenyum dan berlalu masuk ke rumah.
Lagi-lagi saat sampai di meja makan Rita merasakan kesepian. Namun dia tetap mengambil sedikit nasi lauk dan sayur lalu memakannya sedikit demi sedikit.
" kapan rumahku kembali ramai dan hangat" gumam Rita di sela-sela kunyahannya.
***
Ayu pun sampai di rumah dan langsung masuk ke kamarnya karena saat masuk dia tidak melihat neneknya mungkin sedang di belakang rumah. Ayu mengambil ponselnya di dalam tas dan melihat banyak sekali pesan. Dari shaha, Abraham dan Ryan.
Ayu penasaran dengan isi pesan dari Abraham dia pun langsung membukanya.
[Kak Abraham: yu kamu di undang mamaku besok makan malam di rumahku...ajak nenek kamu sekalian biar nanti aku jemput ].
[Kak Abraham: jangan mikir aneh-aneh,cuma sebagai ucapan terimakasih aja ].
Ayu pun membalas pesan dari Abraham, tapi dia bingung harus datang atau tidak. Dia merasa tidak pantas menginjakkan kakinya di rumah itu karena sangat jauh dengan rumahnya. Tapi dia tidak enak menolaknya nanti ibunya Abraham akan kecewa. Akhirnya ayu menyetujui ajakan Abraham.
[ayu: iya kak, jam berapa biar aku bilang nenek].
Setelah membalas pesan dari Abraham ayu pun membuka pesan dari Ryan dan shaha.
[shasa: Lo tadi kemana gue cari ke rumah nggak ada, katanya Lo kerumah temen lo...siapa?].
[ayu: ada deh... ngapain nyariin?].
Tidak lama pesan ayu pun di balas oleh Shasa.
[Shasa: caelah Lo pakai rahasia-rahasiaan segala...mau minjem buku catatan Lo kimia, gue kurang setengah nyatetnya ].
[ayu: owch itu mau di ambil sendiri atau di anterin sekarang?].
[Shasa: di anter juga boleh, bokap gue lagi keluar soalnya ].
[ayu: siap tuan putri, nanti bayarannya Doble ya] balas ayu dengan emoticon tertawa.
Ayu pun mencari buku catatan kimianya dan setelah ketemu dia pun mamakai jaketnya kembali lalu keluar sambil bermain ponsel membalas pesan dari Ryan yang menanyakan apakah baik-baik aja. Saking asyiknya bermain ponsel ayu sampai menabrak neneknya yang ingin ke kamar.
"Astagfirullah nduk kalau jalan jangan sambil main hp" ucap nenek saroh kaget karena hampir terjatuh.
"aduh maaf ya nek" ucap ayu merasa bersalah karena telah membuat neneknya hampir jatuh.
'ya udah, nenek nggak papa kok. Kamu kapan pulang? Terus ini mau kemana lagi?" tanya nenek saroh yang melihat ayu memakai jaket.
" mau ke rumah Shasa nek tadi katanya ke sini mau minjem buku kimia, terus ini mau nganterin ke sana " ucap ayu memperlihatkan buku di tangan kirinya.
" tapi jangan lama-lama Lo, bentar lagi Maghrib kalau bisa sebelum Maghrib sudah pulang ya" ucap nenek saroh.
" iya nek, ya udah aku berangkat dulu ya" ucap ayu lalu pergi keluar rumah.
Sampai di rumah Shasa ayu berhenti di depan pagar rumah Shasa dan memencet bel yang berada di samping pagar. Tidak lama Shasa pun keluar dari rumah.
•••
:::::>>>>>
lanjut Thor.
lanjuttttt