EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️...
"Nanti saya hubungi dia," ucap Geana merasa serba salah.
"Baiklah, kalau begitu kami pindahkan anak ibuk ke ruangannya ya," ucap dokter itu.
"Iya Dokter, teriak kasih," ucap Geana mengangguk.
Perawat mendorong kursi roda dan membawa menuju kesebuah kamar biasa. Karena kali ini Albezro sedang tidak ada di tempat, ia mungkin mengurus perusahaannya.
Zeco di pindahkan ke atas ranjang dan perawat itu berpamitan untuk pergi.
Geana melihat Zeco yang sudah terlelap tidur di atas brankar. Ia meletakan Zeky di sofa dan membaringkannya.
Ia mengambil cek yang itu melihat nominal 200 juta di tangannya.
"Entah kemana aku pergi setelah Zeco sembuh, apa aku harus pulang ke kampung saja dan membuka usaha di sana? Aku tidak masalah tinggal sendirian dan membesarkan mereka sendiri dari pada harus tinggal di rumah penuh neraka itu.
Tiba-tiba saja Zeco terbangun.
"Mama! Mana Papa?" tanya Zeco.
Geana menarik nafas dan mendekati Zeco.
"Zeco anak Sayang Mama, Mama harus gimana cariin Papa? Dia orang yang tidak bisa kita cari seperti orang biasa Sayang. Dia sekarang entah di mana pun Mama tidak tahu. Jadi si rumah sakit ini cukup jadi pengobat rindu kamu ya Sayang," ucap Geana mengelus rambut Zeco.
Zeco malah menangis sejadi-jadinya.
"Papa! Papa!" teriaknya.
"Oh Tuhan," ucap Geana putus asa sambil melihat ke langit-langit kamar.
"Zeco, jangan menangis dong, Mama gimana mau cari Papa," ucap Geana yang mimik wajahnya berubah.
Zeco terus menangis, Geana memeluk Zeco dan juga ikut menangis. Ia sendiri bingung apa yang harus ia lakukan. Di mana akan ia cari pria itu.
Tok! Tok!
Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Geana menyeka airmata dan berjalan mendekati pintu tersebut.
Cklek!
Pintu terbuka, Graha terkejut saat melihat di depannya adalah Albezro. Geana jadi serba salah.
"Nona ... Geana ya," ucap Albezro tersenyum.
Geana menatap senyum itu.
'Ah sial! Kenapa senyumnya manis sekali,' batin Geana.
Geana menundukkan kepalanya.
"Papa!" teriak Zeco yang terlihat amat senang. Ia ingin secepatnya memeluk Albezro dan ingin turun dari brankar. Tapi Albezro langsung berlari ke arah Zeco takut jika Zeco jatuh.
'Andai dia Papa beneran Zeco ... Ah Geana kamu mikir apa sih!' batin Geana memukul kepalanya dengan kuat.
"Aduh!"
"Kamu kenapa masuk rumah sakit Sayang?" Tanya Albezro.
"Lindu Papa," jawabnya terharu.
"Rindu dengan Papa? Papa juga rindu sama kamu, kemaren Papa mau kasih mainan kamu, tapi Papa nggak sempat mendadak Papa keluar negeri. Tapi saat Papa ke sini kamu udah nggak ada lagi, Papa pengen cari alamat kamu tapi Papa nggak berani karena takut ada yang salah paham. Untungnya Papa ke sini dan senang bisa ketemu kamu lagi," ucap Albezro menatap Zeco dengan mata berkaca-kaca.
Zeco memeluk Albezro dan terus menempel dengan Albezro.
"Eh anu ... saya minta maaf pada Anda atas perilaku anak saya Tuan direktur, saya minta maaf," ucap Geana membungkukkan badannya beberapa kali.
"Jangan sungkan begitu, Anda tidak salah. Aku juga sangat senang bisa melihat Zeco lagi," ucap Albezro.
"Tapi ... Kenapa Anda bisa tau kami di rawat di sini?" tanya Geana memberanikan diri untuk bertanya.
"Hm ... awalnya beberapa hari ini aku kepikiran terus sama Zeco. Tiba-tiba hati ku kuat banget pengen ke sini. Akhirnya aku memutuskan untuk datang ke sini berharap bisa ketemu Zeco. Tapi tidak menyangka bisa ketemu Zeco, Sayangnya dia dalam keadaan sakit," ucap Albezro mencolek hidung Zeco membuat bocah itu tersenyum.
'Dia sakit kerena rindu sama kamu tau. Apa ini di sebut terikat batin?' ucap Geana dalam hati.
...☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...
yang satu staff rendah, gaji aja pas-pasan.
satunya jutawan tajir mlintir.
gak saling kenal tapi kok bisa dapat undangan