NovelToon NovelToon
MENIKAHI KAKEK TUA

MENIKAHI KAKEK TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Savana Alifa

Tidak pernah Jingga bayangkan bahwa masa mudanya akan berakhir dengan sebuah perjodohan yang di atur keluarganya. Perjodohan karena sebuah hutang, entah hutang Budi atau hutang materi, Jingga sendiri tak mengerti.

Jingga harus menggantikan sang kakak dalam perjodohan ini. Kakaknya menolak di jodohkan dengan alasan ingin mengejar karier dan cita-citanya sebagai pengusaha.

Sialnya lagi, yang menjadi calon suaminya adalah pria tua berjenggot tebal. Bahkan sebagian rambutnya sudah tampak memutih.

Jingga yang tak ingin melihat sang ayah terkena serangan jantung karena gagalnya pernikahan itu, terpaksa harus menerimanya.

Bagaimana kehidupan Jingga selanjutnya? Mengurus suami tua yang pantas menjadi kakeknya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBAIK

Beberapa minggu sejak penyatuan suami istri itu, Langit meminta Jingga untuk pindah ke kamarnya. Jingga pun tak menolak, ia tentu bahagia. Rasa cintanya pada pria tua itu semakin besar. Apalagi Langit memperlakukannya begitu baik, Jingga merasa istimewa, ia bahkan merasa Langit pun mempunyai perasaan yang sama dengannya. Kegiatan suami istri di atas ranjang pun rutin mereka lakukan, bahkan nyaris setiap malam Langit meminta jatahnya. Pria tua itu benar-benar bertenaga hero, meski pulang bekerja, Langit tak pernah lelah beraktivitas di atas ranjang. Terkadang Jingga bertanya-tanya, pria setua suaminya, kenapa mempunyai stok tenaga yang begitu banyak? Ramuan apa yang pria itu minum sampai pria itu masih terlihat kekar dan kuat.

Selain itu, tak ada lagi tatapan dingin, tak ada lagi sikap yang acuh, tak ada lagi Langit yang menakutkan. Pria itu berubah drastis, meski ketegasannya masih sama, tapi pria itu bersikap sangat hangat.

Pagi ini, seperti biasa Jingga membantu suaminya bersiap untuk bekerja. Tangan lentiknya bergerak memasangkan dasi di leher pria itu, senyuman merekah darei bibirnya saat Langit mencuri-curi kecupan di bibirnya.

“Mas..” tegurnya.

Langit terkekeh, ia menarik pinggang Jingga menempelkan tubuh mereka. Membuat pergerakan Jingga terbatas. Perempuan itu mendongak, hedak memprotes tapi Langit justru kembali mengecup bibirnya berkali-kali bertubu-tubi.

Jingga yang semula hendak memprotes hadi tertawa, perempuan itu menutup bibirnya dengan sebelah tangan, menghalangi bibir Langit yang sudah dekat. “Geli mas, kamu mau gak aku bantu buat cukur ini,” Jingga menyentuh bulu lebat di sekitar dagu dan bibir suaminya. Pria itu tampak menghindar.

“Tidak, aku tidak mau.” Tolak Langit, “Aku nyaman begini, kamu tidak suka?” Tanya Langit.

“Bukan tidak suka mas, tapi bulu-bulu ini menusuk,” Jingga mengerucutkan bibirnya, tangannya kembali bergerak merapihkan dasi suaminya lalu memastikan penampilan pria itu sempurna.

“Tapi aku lebih nyaman begini,” ucap Langit lagi. “Tapi aku janji, suatu saat nanti aku akan menghilangkan bulu-bulu ini.”

“Kapan mas?” Tanya Jingga dengan sumringah, ia tak menyangka Langit akan menurutinya meski tak sekarang.

“Tunggu waktu yang tepat,” jawab Langit. Ia menarik Jingga kembali mendekat padanya, lalu mendekap perempuan itu dengan erat, mengecupi puncak kepala istrinya berkali-kali. “Ingat janjimu Jingga, kamu tidak akan meninggalkan aku apapun yang terjadi nanti,” ucapnya.

Jingga mengangguk, ia membalas dekapan Langit tak kalah erat, “Aku janji..” lirihnya.

Bagi Langit, Jingga bukan sekedar seorang istri, tapi juga teman, tempat berkeluh, juga obat. Sejak ia rutin berkonsultasi pada dokter, juga sejak hubungan mereka benar-benar menyatu, Langit sangat jarang di datangi mimpi buruk lagi. Sedikit demi sedikit ia bisa melupakan kejadian buruk di masa lalunya, kejadian yang membuatnya trauma. Meski tak sepenuhnya bisa melupakan, tapi setidaknya rasa takut dan traumanya bisa berkurang dan ia berharap ia akan sembuh.

“Mas, apa aku boleh ikut berbelanja bulanan bersama bu Rika? Aku ingin sedikit berjalan-jalan,” ucapnya. Ia menatap Langit penuh harap, pria itu balas menatapnya dengan tatapan tak terbaca. “Kalau kamu tidak mengizinkan, aku tidak akan pergi,” lirih Jingga.

Langit tertawa tanpa suara, melihat Jingga yang menunduk takut, terlihat sangat menggemaskan di mata Langit, Jingga terlihat lucu. “Boleh, pergilah. Tapi jangan jauh dari Bu Rika, aku akan meminta pak Lim menemani kalian. hati-hati dan jangan sampai kamu terluka,” pesan Langit dengan lembut. Ia mengusap sebelah pipi Jingga, memberikan senyuman yang begitu hangat.

“Terima kasih mas, aku janji aku tidak akan membuatmu cemas. Aku tidak akan jauh dari bu Rika,” Jingga lalu berjinjit, mengecup bibir Langit yang tengah menunduk menatapnya.

Langit tentu terkejut, tapi sisanya ia sangat bahagia. “Kamu sudah berani menggodaku lebih dulu, hem?” tanya Langit dengan sebelah alis terangkat.

Jingga menggeleng beberapa kali, “Tidak, aku tidak menggodamu. Aku hanya ingin berterima kasih padamu, itu saja,” elak Jingga.

“Oyah? Kalau begitu lakukan lagi, aku menyukainya,” ucap Langit.

“Hah?” Jingga mengerjap-ngerjapkan matanya, ia kembali menatap Langit yang menunduk menatapnya, pria itu tengah menunggunya.

“Sayang..” ucap Langit.

Jingga menggigit bibir bawahnya, entah mengapa ia jadi gugup. Padahal mereka sering melakukannya, bahkan melakukan lebih dari itu, tapi Langit lah yang kerap memulai, Jingga hanya menerima saja. Tapi entah mengapa tadi ia begitu berani memulai lebih dulu. Dan sekarang ia jadi gugup.

Jingga mulai berjinjit, kedua tangannya perlahan terangkat menangkup kedua pipi suaminya, pria itu tampak tersenyum menggoda.

CUP

Satu kecupan mendarat sempurna di bibir Langit.

“Lagi,” pinta Langit.

Jingga kembali mendekat, ia juga berjinjit lalu..

CUP

“Lagi!”

Jingga kembali berjinjit lalu kembali memberikan kecupan di bibir pria itu.

CUP

“Satu kali lagi,” pinta Langit.

Jingga kembali berjinjit dan, CUP CUP CUP CUP CUP. Perempuan itu mengecup bibir suaminya beberapa kali bertubi-tubi. Membuat Langit tertawa lalu membawa istrinya itu ke dalam dekapannya.

1
Wulan Unet
Luar biasa
vita
lucu nya
Tetty Nainggolan
sedih bgt
Siti Nurbaya
Lumayan
Aries suratman Suratman
Kirain Langit dan Jingga usianya beda 2th, kalo baca Kisah Turun Ranjang -Langit Jingga, cerita Dan karakter Tokoh utamanya hampir sama
Siti Nurbaya
lanjut saya lagi menyimak cerita nya bagus.
Morly sha
kereen Thor...buat kisah angkasa yg baru Thor...yg happy ending
Rahmawati
Luar biasa
Lina Aniel
jiaahhahahahha🤭
Lina Aniel
mau pke bgt thor
Lina Aniel
ngidam ini mah
Lina Aniel
Lumayan
Lina Aniel
Luar biasa
Lina Aniel
me...me...q aja Thor🤭kek nya bakalan gokil 🤣🤣🤣
Evy
Alex pria yang baik.. kenapa harus mengalami hal seperti itu...
Evy
jangan sampai Alex yg jadi korban..kasihan..masih perjaka..
Evy
Tidak sah dong nikahnya...Binti nya bukan bapak kandung.
Evy
Mungkin langit anak biologis nya Handoko..
Evy
Ada apa ya?
Evy
kemungkinan... langit itu masih muda ya Thor..dia menyamar menjadi tua gitu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!