Untuk membalaskan dendam Hansel memilih Aileen menjadi istri.
Dan Aileen yang tidak tahu apa-apa menganggap Hansel sebagai dewa penolongnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BOC BAB 29 - Jangan Takut
Angeline terus menekan bell apartemen hingga akhirnya terbuka. Dia terus tersenyum lebar sekali, sudah terbayang wajah tampan Hansel yang akan membuka pintu ini.
Tapi semua tak sejalan seperti keinginan Angeline, karena yang membuka pintu itu bukanlah Hansel, melainkan Aileen yang selalu bangun lebih awal dari semua orang.
Deg! kedua wanita ini sama terkejutnya saat pintu sudah terbuka lebar.
Senyum Angeline hilang, diganti dengan tatapan marah dan kesal saat dia melihat Aileen disana. Dia menatap Aileen tajam, bahkan ingin menarik wanita buruk rupa ini keluar.
Namun belum sempat bertindak, tiba-tiba terdengar suara Hansel dari dalam sana, memanggil Aileen dan bertanya siapa yang datang ..
"Aileen, siapa yang datang?" tanya Hansel dengan sedikit berteriak, dia juga melangkah kan kaki menuju pintu.
Sementara Aileen yang sudah terlanjur takut dan gugup pun tidak menyahuti pertanyaan itu, sampai akhirnya Hansel tiba di sampingnya.
Angeline makin terperangah, apalagi saat melihat Hansel dengan setelan baju tidurnya. Seolah mengisyaratkan jika semalam Hansel dan Aileen tidur bersama.
Kedua tangan Angeline terkepal kuat, bahkan tak peduli jika tangannya sakit sendiri karena salah satunya tengah membawa tas.
Sesaat Hansel menatap Angeline, melihat wanita ini yang menatapnya dengan tatapan entah. Tapi tak lama, karena kemudian Hansel melihat Aileen yang sedikit menunduk.
"Masuklah," ucap Hansel lembut, dia juga mengelus puncak kepala Aileen ingin gadis ini tidak merasa takut.
Dan melihat sikap manis Hansel pada wanita lain membuat Angeline semakin meradang.
"Dimana Havana?!" tanya Angeline langsung dengan suaranya yang cukup tinggi. Dia sudah cukup muak melihat pemandangan ini.
"Nyonya masuk lah dulu, saya akan pangggilkan Havana," jawab Aileen pula yang entah kenapa jadi merasa tak enak hati sendiri.
Akhirnya Angeline masuk dan duduk di sofa dengan kasar, sementara Hansel ingin masuk pula malas bertemu dengan wanita ini.
Tapi saat Hansel dan Aileen ingun masuk, langkahnya terhenti ketika mendengar suara langkah lain mendekat, siapa lagi kalau bukan Havana.
Dengan mata yang masih terasa lengket, Havana mendatangi ramai-ramai di ruang tamu.
Yang dia lihat hanyalah Aileen dan Hansel, sementara Angeline tidak terjangkau matanya.
"Aileen, aku bangun dan tidak menemukan mu di kamar. Apa kamu tidur bersama kak Hansel?" tanya Havana, sebuah pertanyaan yang juga mampu di dengar jelas oleh Angeline.
Istri Robin ini semakin ingin pecah kepalanya.
Hansel hanya diam, sementara Aileen ingin sekali menggumpal mulut Havana.
"Havana!" panggil Angeline, panggilan dengan nada tinggi hingga membuat Havana langsung tersadar.
Ish, Kenapa wanita licik itu ada di sini. Batin Havana.
"Dia ingin menemui mu. Aku dan Aileen akan masuk," ucap Hansel dan Havana mengangguk dengan bibir mencebik.
Hansel lantas menggenggam tangan Aileen dan diajaknya masuk ke dalam.
Meninggalkan Angeline dan tidak ingin terpengaruh dengan kedatangan wanita itu. Tentang Angeline, Hansel sudah mati rasa.
Di ruang tengah, Hansel menghentikan langkah. Aileen jadi mengikuti.
"Kenapa wajahmu syok sekali saat Havana bertanya apalah semalam kita tidur bersama?" tanya Hansel, sebuah pertanyaan yang membuat Aileen merasa malu.
Dia ingin menunduk namun Hansel menahan dagunya.
"Jangan malu, jangan takut, jangan lagi menghindari apapun yang akan kita hadapi nanti. Mengerti?"
Aileen mengangguk patuh, hanya pipinya yang semakin merona saat Hansel mengelus lembut wajahnya.