di sini menceritakan lima gadis cantik yang terjun ke dalam dunia bawah, mau tau cerita nya yu baca yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 7
"zella sebenarnya lo kenapa sih?" tanya chris
namun zella tidak menjawab dia sibuk melamun.
"WOY"
"BABI" zella tersentak dari lamunannya
"cita cita gue mau jadi vampir ye bukan jadi babi," gerutu Chris
"ngapain lo disini?" tanya zella
"harusnya gue yang nanya ngapain lo disini mana sambil ngelamun mau lo kerasukan penghuni sini?" oceh chris lagi dan lagi tidak di gubris oleh zella
"zell sebenernya lo mikirin apa sih?"
"lo pernah bilang kan kalo bokap gua berhasil ngelacak keberadaan gue dan diam diam dia selalu ngawasin gua," ujar zella
"iya, terus?"
"dia nyari tau keberadaan gua dan ngawasin gua sebenarnya alasannya apa sih? bukannya dia udah ngusir gua dari rumah dan dia udah ga mau ngeliat gua lagi."
"mungkin bokap lo nyesel karna udah ngusir lo," jawab chris
"nyesel? bukannya dia bilang ga bakal nyesel karna ngusir anak pembawa sial ke gua,"
baru saja Chris ingin menjawab tapi dia tidak jadi menjawab perkataan zella karna terpotong oleh ucapan zella.
"ah udahlah lupain mending kita masuk ke dalam, bentar lagi malam," ucap zella yang ingin mengalihkan pembicaraannya.
Mereka berdua pun masuk kembali kedalam markas.
"wah dari mana kalian berdua?" tanya rexien namun tidak ada satu pun yang menjawab.
" gimana kalo kita party untuk ngerayain pulangnya kalian ber lima ke indo, gimana Queen?" tanya salah satu anggota the devil's.
"ide bagus tuh zell," ucap azha dengan antusias.
"boleh tapi kalian yang nyiapin semuanya gua cape pengen istirahat," jawab zella
"lo tenang aja biar gua sama rexien yang handle itu, bener ga rex?" ujar azha
"iya biar gua sama azha yang handle" jawab rexien
Waktu pun berlalu matahari mulai terbenam, bulan perlahan naik ke permukaan untuk menggantikan matahari, walaupun sinar bulan tak seterang matahari akan tetapi bulan mampu menerangi kegelapan yang mulai menguasai.
"rex gimana persiapan nya aman kan?" tanya azha.
"aman semuanya udah gue atur,"
"bagus,"ucap azha sambari menepuk punggung rexie.
"HALO ges dira yang cantik jelita ini datang" teriak dira dari tangga.
"berisik lo kunti jangan teriak teriak," nyinyir rexie.
"apa lo bilang? kunti? enak aja tuan putri yang cantik ini di bilangan kunti" sombong dira
"apa? tuan putri? emang ada tuan putri modelan ke lo?"
"maksud lo apa hah?"emosi dira.
"UDAH!, kalian ini berantem mulu kerjaan nya cape gua liat nya," ucap azha yang sudah tidak kuat dengan perdebatan mereka berdua.
"hallo awa back," awa baru saja turun dari tangga.
"hallo awa, wih awa cantik banget malam ini," puji rexie kepada awa.
"malam ini doang? berarti selama ini awa ga cantik," ucap awa sambil memonyongkan bibirnya.
"ga ko awa setiap hari cantik tapi maksud xie awa malam ini keliatan beda banget," jelas rexie
"xie bisa aja,"
"ekhemm, giliran awa aja di puji,"
"kenapa cemburu lo hah?"
"apa? gua cemburu sama lo? lawak," ujar dira sembari pergi meninggalkan rexie dan awa.
"Queen mana wa?"tanya rexie yang sendari tadi belum melihat Queen nya.
"awa juga gatau, mungkin masih siap siap."
tap..
tap..
tap..
Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga yang membuat mereka semua menoleh ke arah asal suara tersebut.
"gila cantik banget," bisik seseorang yang tercengang melihat zella yang turun dari tangga.
"busett Queen gua malam ini ke bidadari banget," puji rexie sembari menghampiri zella.