NovelToon NovelToon
MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:619.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.

Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.

Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.

Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERLINDUNGAN LIN YUELAN

Bulu mata Sima Yang bergetar, akhirnya dia terbangun setelah matahari condong ke arah barat. Gong Fai dan Guang Lin mendekat, wajah mereka dipenuhi dengan kecemasan.

"Bos!" panggil mereka bersamaan.

Sima Yang mengangguk, dia mencoba untuk menggerakkan tubuhnya yang sakit. Dahi pemuda itu di penuhi keringat dingin, dia menggertakkan giginya, sambil terus memaksa untuk bergerak.

Brak...

Pintu kamar terbuka, Lin Yuelan muncul dengan nampan bubur di tangannya. "Jika kau terus memaksakan diri seperti itu, lukamu tidak akan pernah sembuh!"

Sima Yang menatap wajah cantik di depannya sambil menahan sakit, dia menggertakkan giginya sambil berusaha untuk menopang tubuh.

"Makanlah! Kau harus meminum obatmu agar segera pulih! Jangan abaikan cedera sekecil apapun, luka menahun bisa menyebabkan infeksi dan pembusukan." ucap Lin Yuelan.

Sima Yang menatap wajah gadis di depannya dengan sedikit keterkejutan, "Kau tidak membenciku?"

Lin Yuelan melotot, "Apakah penting aku membencimu atau tidak? Dengan kondisimu yang lemah seperti itu, aku bisa saja membunuhmu berkali-kali."

Sima Yang tersenyum kecut, "Terima kasih."

Lin Yuelan tidak bereaksi, dia memandang pria yang terbaring di atas tempat tidur itu dengan sedikit rumit, "Buka topengmu! Orang-orang itu berhasil mengenalimu karena topeng. Jika kau masih menginginkan nyawamu, belajarlah untuk lebih pintar lagi mulai sekarang."

Sima Yang mendengus, "Bahkan jika aku tidak menggunakan topeng, orang-orang itu masih bisa mengenaliku."

"Setidaknya kamu masih memiliki kesempatan untuk menyembuhkan diri, sebelum berhadapan lagi dengan mereka." ucap Lin Yuelan, dia melirik ke arah Guang Lin dan Gong Fai.

"Bantu tuanmu untuk makan! Setelah itu paksa dia untuk meminum obat!" ucap Lin Yuelan sambil menyerahkan nampan pada Guang Lin.

Sima Yang menatap dingin, "Kau tidak menyuapiku untuk makan?"

Lin Yuelan membalas tak kalah dingin, "Aku bukan ibumu, jangan bersikap manja terhadapku."

Sima Yang menggerakan tangan, mengambil sesuatu dari ikat pinggangnya, kemudian menyerahkan pada Lin Yuelan. Sorot mata gadis itu semakin tajam, menatap sekantung perak yang baru saja di terimanya.

Batuk!

"Aku telah mengabaikanmu selama 2 tahun, aku akan menebusnya. Ini untuk keperluan rumah, ambil dulu, aku akan memikirkan cara untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi di masa depan." ucap Sima Yang, kata-katanya sedikit pelan.

Lin Yuelan melirik sinis, "Sekantung uang ini tidak cukup untuk membayar kompensasi. Kau juga tinggal di rumahku, menggunakan barang-barang dan obat-obatan milikku. Aku akan menagihnya nanti."

Sima Yang menggertakkan gigi, "Apa kau begitu menggilai uang?"

Lin Yuelan tersenyum sinis, "Jika aku tidak memiliki uang, bagaimana caraku untuk melahirkan dan membesarkan anakmu? Apa kau berpikir bahwa perak bisa jatuh dari langit?"

Sima Yang menatap lekat wajah cantik di depannya, "Setelah pulih, aku akan kembali ke ibukota untuk mengambil seluruh hartaku, kau bisa memiliki semuanya."

Lin Yuelan terkekeh, "Itu saja!"

Sima Yang hanya bisa terdiam, menatap sosok cantik yang perlahan meninggalkan kamarnya. Meskipun wanita itu tidak membencinya, namun cara dia memperlakukan dirinya, jauh berbeda dengan orang lain.

"Bos!" Gong Fai dan Guang Lin terlihat sangat prihatin, mereka tak menyangka seorang dewa perang akan di perlakukan seperti itu.

Sima Yang melirik, "Berikan padaku!"

Guang Lin menyerahkan mangkuk itu, namun tangan Sima Yang terlalu lemah hingga akhirnya menjatuhkannya ke tanah.

Prang...

Lin Yuelan melirik sambil menggelengkan kepala melihat tindakan bodoh pemuda itu, dia memasak bubur itu sendiri, namun di sia-siakan begitu saja.

Setelah beberapa saat, dia kembali ke kamar sayap dengan semangkuk bubur yang baru, dia menatap Sima Yang yang duduk di atas tempat tidur, punggungnya di topang beberapa bantal. Sementara Guang Lin memungut pecahan mangkuk di tanah, dan Gong Fai berusaha untuk membersihkannya.

"Kau benar-benar menyia-nyiakan hasil kerja kerasku! Buka mulut mu!" ucap Lin Yuelan dengan galak, dia duduk di ujung tempat tidur sambil menggerakkan tangannya untuk menyuapi pemuda itu.

Sima Yang menatap rumit gadis di depannya, "Tanganku terlalu tidak berguna."

"Tendon yang patah bukan berarti tidak bisa di sembuhkan! Saat kau bertemu dengan orang lain, itu mustahil. Namun bagiku, itu hanya masalah waktu, racun yang bertumpuk dalam tubuhmu jauh lebih berbahaya.'' ucap Lin Yuelan, kali ini nada suaranya tidak terlalu sinis.

"Kau yakin?" tanya Sima Yang, ada keterkejutan di matanya.

Lin Yuelan mengangguk, "Masih ada beberapa bahan obat yang belum tersedia, aku akan mencarinya."

"Katakan saja! Aku akan meminta bawahanku untuk pergi mencari!" ucap Sima Yang.

"Jangan terlalu bersemangat! Itu tidak akan baik untuk kesehatanmu!" ucap Lin Yuelan, namun Sima Yang kembali meludahkan beberapa teguk darah dan pingsan.

Lin Yuelan melirik ke pintu, memanggil Gong Fai dan Guang Lin, kemudian meminta kedua orang tua itu untuk membaringkan Sima Yang di atas tempat tidur, dia mengambil beberapa jarum perak kemudian menusukkannya pada titik-titik tertentu.

"Nona, apa yang terjadi dengan bos?" tanya Gong Fai.

Lin Yuelan melirik, "Dia terkena racun kronis, ada juga beberapa luka yang mulai mengalami infeksi, beberapa tulang dan tendon nya patah."

Mata Gong Fai dan Guang Lin berubah menjadi sangat dingin, kedua tangan mereka terkepal erat sambil menggertakkan gigi. "Kaisar anjing itu benar-benar tidak memberi jalan untuk bos tetap hidup. Kami harus membalas dendam!"

Lin Yuelan menggelengkan kepala, "Jangan bertindak impulsif! Jika terjadi sesuatu pada kalian, apakah dia tidak akan sedih?"

Gong Fai dan Guang Lin saling berpandangan, "Nona, bisakah anda menyembuhkan bos? Asalkan bos kembali selamat, kami siap melewati air dan api."

Lin Yuelan menatap kedua bawahan setia Sima Yang tanpa berkedip, "Bisakah kalian berdua melakukan sesuatu untuk ku?"

Gong Fai dan Guang Lin menganggukkan kepala, "Katakan perintah anda, kami akan melakukannya dengan senang hati."

Lin Yuelan menatap langit-langit kamar dengan dingin, "Apakah banyak yang membenci kaisar?"

Kedua pria itu mengangguk, "Para prajurit yang terluka mengalami kesakitan hingga mati, para veteran di berhentikan tanpa mendapatkan pesangon, banyak juga para prajurit yang tidak mendapatkan gaji setelah bekerja keras."

Lin Yuelan tersenyum sinis, "Kalian berdua pergi dan rekrut mereka. Di gunung Da'an, ada tempat yang cocok untuk membangun markas prajurit, aku akan meminta Lin Yaoshan dan yang lain untuk mencari para pengrajin."

"Nona!" Guang Lin dan Gong Fai hampir tersedak, Lin Yuelan mengeluarkan beberapa emas batangan dari lengan bajunya.

"Jual ini dan dapatkan lebih banyak uang! Rawat para prajurit yang terluka, berikan gaji 10 tael perak per bulan untuk orang-orang yang bersedia bergabung, rekrut veteran untuk melatih prajurit baru." ucap Lin Yuelan dengan tegas.

"Nona, jika kaisar mengetahui hal ini-" ucapan Guang Lin terpotong.

Lin Yuelan menarik sudut bibirnya ke atas, "Aku memiliki pengaturan sendiri, lagi pula saat ini ada 5 orang anak yang harus aku lindungi. Sebagai seorang ibu, aku tidak akan membiarkan mereka menderita. Pergilah!"

"Baik nona!" Guang Lin dan Gong Fai mengambil semua emas batangan itu dan bergegas pergi. Wajah mereka terlihat sumringah, akhirnya kesempatan untuk mengumpulkan pasukan dan membalas dendam datang.

1
Rosalinda Yo_2
hayo Thor update dungs...hehehehe 🙏🙏🙏🙏
Lismawati
kenapa gk lanjuuuut thor , novel author yg laen dah lanjut terus knp yg ini diam di tempat lanjuuut thor 💪💪💪💪💪🔥
거울거울
novel ini sudah gk up lagi ya Thor /Sob//Sob//Sob/
gedang Sewu
lanjut terus seruuuu...aku suka karya mu thor👍👍💪💪💪💪
Mrha Xyy
Luar biasa
Richie Fw
oke
Saa
iyahhhh nikah ma kayu/Curse//Curse/
Saa
gw juga mau anjay buat cowok cakep haha
Arie Lestari
Othor, Othor, kamu dimana ?, kami msh setia menunggu. Q tiap hari nge_cek loh.... ttp semangat
Ani_Sudrajat
Kalau aku sihh jarang menumpuk bab,,, kalau athor ada updated meskipun hanya 1 bab langsung aku baca.
Erlina Ibrik
😇😇😇🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Nikmat yang mana lagi yang kau dustakan🤣🤣🤣😇😇😇
Erlina Ibrik
semangat kak , jgn di berhentikan ya ,ceritanya bagus 🙏
Saa
hanya orang biasa, yang belajar serba bisa
Saa
mampus/Sob//Curse/baru ketemu udh di tendang
Saa
lucu bgt tpi dunia begitu kejam
Saa
apakah yg pen melecehkan nyah malam itu
Saa
baca singkong/Sob/
Saa
bisa2 nyah/Sob//Hey/
Saa
anjay gandum emas 😭apa ga patah gigi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!