Nala dan Zayn, dua remaja yang saling jatuh cinta. Nala merupakan gadis yatim piatu yang di rawat oleh tantenya. Namun karena sebuah kebencian Zayn terhadap Tante dari Nala yang merupakan selingkuhan papanya, membuat Zayn salah langkah hingga menyakiti gadisnya. Apalagi perselingkuhan itu terjadi di saat sang mama koma.
Dan di saat yang sama, Zayn mengetahui kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak kandung mama papanya.
Lalu siapakah orang tua kandung Zayn??
Bagaimana pula dengan hubungan antara Zayn dan Nala???
Apakah Nala tak berhak bahagia???
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24
Nala membuka matanya setelah Zayn keluar dari kamar untuk membersihkan diri. Jam masih menunjukkan pukul setengah empat sore, sengantuk apa pun ia tak bisa tidur.
Di pandanginya langit-langit kamar kostnya. Plafon yang awalnya berwarna putih bersih itu sudah nampak kusam dengan bercak-bercak yang cukup besar menghiasi hampir seluruh permukaan.
Hati Nala ngilu. Suaminya terbiasa hidup mewah dan serba ada, bagaimana bisa harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.
Nala sudah biasa ,tapi Zayn???
Mungkin makan nasi lauk garam saja, Zayn tak pernah mengalaminya!
Gadis itu memilih duduk dan menyandarkan tubuhnya ke dinding. Ia memangku bantal satu-satunya yang ada di sana. Itu pun di bungkus dengan kaos oblong yang tak pernah Nala pakai.
Menyedihkan bukan?
Ceklek....pintu pun terbuka. Zayn sudah segar dengan kaos dan celana pendek selutut. Ia menggosok-gosokkan rambutnya yang basah.
"Lho...ngga jadi tidur?", tanya Zayn.
"Iya, gerah!", jawab Nala.
"Ya udah sana mandi, habis ini kita belanja kebutuhan kita."
"Belanja ?", tanya Nala. Zayn mengangguk.
"Iya, kita belanja untuk ngisi kamar kost kita ini!", jawab Zayn duduk di samping Nala.
Nala terbengong beberapa saat.
"Hei, kok bengong!?"
"Bukannya papa mu sudah mencabut fasilitas mu?", tanya Nala. Zayn pun terdiam.
Aku ada uang hasil taruhan waktu itu La, tapi aku ngga mungkin ngomong sama kamu....! Aku yakin kamu akan marah!
"Iya, tapi aku udah jual motor. Masih ada sisa cukup banyak kok habis beli motor matic itu!", ujar Zayn.
Nala ingat, Zayn sekarang memakai motor matic yang sederhana bukan motor besar seperti biasanya.
"Kamu tenang aja, kita bisa beli semua yang kita butuhkan sekarang. Nanti sisanya bisa kita pakai buat buka usaha!", kata Zayn.
Nala menatap Zayn yang begitu yakin dengan rencananya. Padahal Nala sendiri tak tahu apa rencana sang suami.
"Hei....jangan sedih gitu mukanya!", Zayn mengusap pipi Nala.
"Aku ...cuma kangen sama mama papa, Zayn! Harusnya mereka ...?!"
"Ssssttt ....udah-udah! Sekarang kamu punya aku, La!", Zayn merengkuh Nala dalam pelukannya.
Nala membalas pelukan itu dan terisak pelan saat wajahnya ia tenggelamkan dalam dada Zayn.
Apa aku bisa ??? Batin Nala.
Gadis itu terus menangis dalam pelukan Zayn. Tangan Zayn terulur mengusap punggung istrinya tersebut dengan pelan.
Kamu pasti sedih La! Pernikahan kita tak di hadiri oleh anggota keluarga kita! Maafin aku ya La!!
Zayn mengusap rambut panjang Nala yang tak lagi di ikat.
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
Suci sudah mulai pulih. Saat ini ia duduk di kursi roda sambil menatap hamparan kota dari ketinggian lantai lima.
Suci pikir, hidupnya kini sudah hancur. Tidak ada lagi yang perlu ia perjuangkan.
Suami yang berkhianat, anak angkat yang tak nurut padanya.
Tapi...meski sebagai perempuan yang tidak melahirkan Zayn, Suci merasa berhak atas masa depan Zayn.
Sejak lama ia merancang Zayn untuk menjadi pewaris tunggal dinasti Alexander. Walaupun Suci tahu dan sadar kalau Zayn tak memiliki darah itu.
Semoga gadis itu bisa ku percaya!!!
Mata Suci terus memandangi kota yang sudah mulai beranjak senja.
💫💫💫💫💫💫💫💫💫
"Sampai kapan kamu seperti ini?", tanya seorang laki-laki yang memakai stelan jas berwarna hitam.
Perempuan yang sedang merajut pakaian bayi berbahan woll itu menoleh pada suaminya.
"Aku yakin, putra kita masih hidup mas! Aku akan memakaikannya untuk putra kita!", jawab perempuan itu.
Lelaki dewasa itu duduk di sebelah sang istri yang masih sibuk dengan jarum dan benang woll.
"Kenapa mama jahat sekali memisahkan kita dan bayi kita mas....kenapa??", tanya perempuan itu dan bersandar di bahu sang suami.
"Ssssstttt....kita akan terus mencarinya sayang! Mama sudah tidak ada, percuma kita menyalahkan mama!", katanya sambil mengusap lengan sang istri.
Sepasang suami istri itu saling menguatkan satu sama lain.
Ya, mereka kehilangan bayi yang baru saja di lahirkan. Dan dengan penuh percaya dirinya, nenek sang bayi mengakui kalau ia yang membuang bayi itu.
Sayangnya, hingga ajal menjemput sang nenek tetap tak mau memberi tahu di mana ia membuang bayi yang tak berdosa itu.
Alasannya????
Sang nenek yang tak setuju anaknya menikah bukan dengan pilihannya! Dan...cucunya lah yang menjadi korban!
💫💫💫💫💫💫💫💫💫
"Ada lagi yang mau di beli?", tanya Zayn saat ia membayar barang belanjaannya.
"Ngga ada sih, paling buat makan aja ntar!", jawab Nala. Belanjaan mereka cukup banyak untuk memenuhi isi kostan.
"Mau beli makan apa?", tanya Zayn.
"Eum...nasi goreng aja. Satu buat berdua??!", jawab Nala.
Zayn menaikkan salah satu alisnya.
"Emang kenyang ?", tanya Zayn. Nala memanyunkan bibirnya.
"Emangnya aku makan sebanyak apa?", tanya Nala dengan tatapan sinisnya. Zayn yang gemas mengacak pelan rambut Nala yang di gerai indah.
"Hahaha takutnya nanti malam kelaparan ,kan mau malam pertama heheheh!"
Nala terdiam mendengar celetukan Zayn. Meski sekarang mereka sudah sah, tapi bayangan dimana Zayn memaksanya untuk melakukan hal itu cukup membuat Nala trauma.
Zayn bisa melihat perubahan wajah Nala karena ucapannya tersebut.
"Sayang ...maaf!", Zayn mengusap bahu Nala. Gadis itu hanya tersenyum tipis.
"Ya udah kita pulang. Nanti beli nasi goreng di dekat kost aja."
"Kalo kamu naik bajai, terus aku ikutin dari belakang ngga apa-apa kan? Kayaknya susah kalo di angkut pake motor!", ujar Zayn.
Nala memperhatikan barang belanjaan mereka. Sangat banyak!
"Huum, iya aku naik bajai aja!", kata Nala. Setelah mereka mendapatkan bajai, Zayn memasukkan barang belanjaan mereka.
Pemuda itu pun mengatakan alamat kost mereka. Setelah semua barang masuk, bajai pun melaju. Zayn mengikuti bajai dari belakang.
"Pengantin baru ya neng, belanjaannya banyak amat!", ujar tukang bajai.
"Iya mang! Buat isi kost-kostan!", jawab Nala tersenyum. Abang bajainya hanya mengangguk pelan.
Dan kendaraan roda tiga itu pun meluncur menuju ke kost Nala yang ada di perkampungan.
💫💫💫💫💫💫💫
terimakasih 🙏🙏🙏
mohon dukungannya teman2 readers 🙏🙏🙏