ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
masih di kantor Polisi.
"jadi anda sedang ada keperluan apa dikelas saudara Rinda,bukannya kalian berbeda jurusan??tanya Polwan kepada Renata.
"saya memang sengaja menemui Rinda,ingin bicara baik-baik...tapi dia malah menyerang saya.ibu Polwan lihat kan wajah saya sampai begini" ucap Renata. sedang kan Sesil dan Azka hanya terdiam.
kemudian Andra mendekati kembali Satpam yang tadi diajak bicara Andra.Andra sengaja meminta Satpam membawa rekaman cctv ruang kelas Rinda.
"sebaiknya kita lihat dulu rekaman cctv,apa yang sebenarnya terjadi"
"Mereka dengan seksama melihat kejadian yang sebenarnya dikelas Rinda.dan terpampang nyata bahwa kejadian berawal dari Renata yang menyerang Rinda.
Renata tampak kikuk saat ketahuan bahwa dia yang mulai.apalagi Andra yang ternyata menjadi alasan pemicu pertengkaran antara Rinda dan Renata.
Polwan pun mengangkat bahu dan menaikan alis matanya melihat ke arah Andra.
kemudian Renata mengeluarkan ponselnya.
Renata memperlihatkan foto-foto Rinda dan teman-temannya di sebuah club kepada Polwan yang memeriksanya.
"mereka bertiga memang pelacu*, itu bukti-buktinya..
mereka harus dikeluarkan dari kampus kami" ucap Renata.
"kami memang hidup dengan dunia malam,kami minum,kami ke club tapi kami bukan pelacu*,.silakan kamu cari laki-laki mana yang pernah membeli kami.aku kasih hadiah 1M jika terbukti aku dan teman-temanku pernah menjual diri. ucap Rinda dengan tegas.
"kamu boleh menuntutku atas tindakan kekerasan aku juga menuntut balik kamu atas pencemaran nama baik. ucap Rinda sambil menatap lurus ke arah Renata penuh emosi.
"sebaiknya ini diselesaikan secara kekeluargaan" ucap Azka sambil mengelus pundak adiknya.
"aku ingin dia dikeluarkan dari kampus"
"kita keluar sama-sama "ucap Rinda.
"aku ingin dia dipenjara"
"mari kita dipenjara sama-sama" ucap Rinda
"apa yang kamu inginkan??aku berikan.aku ikuti permainan mu Renata."ucap Rinda berbicara seperti memberi tanda peperangan dimulai.
kini Rinda dan Renata sudah sama-sama berdiri seperti akan saling terkam.
hal itu membuat Andra menelan air liur nya,untuk pertama kali nya Andra melihat Rinda lain dari biasanya.
biasanya Andra melihat Rinda yang energik,ceria,lucu,dan apa adanya.
Azka dan Sesil terus menenangkan Renata dan mengelus pundak Renata
"Rena,kamu harus ingat ini kantor Polisi" bisik Sesil
"Lela dan Nisa pun tak kalah menenangkan Rinda"
"bagaimana kalau diselesaikan secara kekeluargaan"
tiba-tiba Polwan memecahkan keheningan antara Rinda san Renata.
" iya kita selesaikan secara kekeluargaan"Ucap Azka.
"kakak apa-apaan sih??" tanya Renata.
"ayo pulang!!!" Azka menarik adik nya keluar dari kantor polisi diikuti Sesil.
"gue ijin ngurusin adik gue dulu" ucap Azka kepada Andra.
"sampaikan kepada pihak kampus,masalahnya sudah selesai secara kekeluargaan" Ucap Azka kepada Satpam kampus.
Lela dan Nisa mengajak Rinda keluar dari ruangan tersebut.
"pulang yuk!!" ajak Lela dan Nisa.
"tunggu!!.....saya perlu bicara dengan Rinda.ucap Andra.
Lela dan Nisa pun meninggalkan Andra dan Rinda.
Andra menarik tangan Rinda.
"aku ijin keluar sebentar,pamit Andra kepada polwan yang ada diruangan tersebut.
Andra tidak melepaskan genggaman tangannya sampai Rinda benar-benar masuk kedalam mobilnya.
Andra duduk dikursi kemudi dan memasangkan seatbelt Rinda.
Rinda tidak bicara apa-apa,Rinda lebih memilih melihat ke arah luar jendela mobil Andra.
Andra melirik ke arah Rinda yang memalingkan wajahnya.
Andra mengelus kepala Rinda dan membelai rambut Rinda dengan tangan kiri nya sedangkan tangan kanannya dia mengemudikan mobilnya.
Rinda masih tidak bergeming...Andra menarik tangan Rinda dan mencium pungung tangannya
"Rinda melirik ke arah Andra.Andra mencium kembali tangan Rinda dan tersenyum.
"aku bukan pelacu*.....aku bukan perempuan yang seperti Renata tuduhkan" ucap Rinda untuk pertama kali terlihat rapuh dihadapan Andra.
Andra tersenyum dan mengusap air mata Rinda yang meleleh di pelupuk mata Rinda.
"aku memang pemabuk,perokok,hidupku didunia malam.tapi aku tidak pernah menjual tubuhku..."
"ssssstt...jangan menangis..mas percaya dengan semua yang kamu ucapkan"
Andra kembali memegang jemari tangan Rinda dan menciumnya.
Andra membawa Rinda ke asrama polisi.
Andra membuka kunci rumah dinasnya dan masuk kedalam rumah di ikuti Rinda.Rinda langsung masuk kamar dan membuka hoodie nya.tampak lah dia hanya memakai tangtop.Rinda tengkurap menjatuhkan tubuh nya diatas tempat tidur.
"Istirahatlah...kamu pasti mengeluarkan seluruh tenaga dalammu sampai Renata babak belur begitu." ucap Andra sambil mengelus kepala Rinda.
boleh kan kalau disini aku buka baju,gerah sekali ucap Rinda masih tengkurap meluruskan badannya.
"iya buka semua juga tidak apa-apa"ucap Andra menggoda Rinda.
"Mas....!!!" Rinda bangun dari tempat tidur nya dan memeluk Andra.
"terimakasih"
Andra membalas memeluk Rinda"jangan dengarkan apapun yang dikatakan Rena sama kamu"
"dia menyuruhku menjauhimu Mas,jangan tinggalkan aku.....aku merasa aman saat bersamamu"ucap Rinda menenggelamkan wajahnya di dada Andra.
Andra melepaskan pelukan Rinda.dan mengecup lama kening Rinda.
"banyak hal yang Mas tidak ketahui tentang aku,tapi aku bukan pela...."Rinda belum menyelesaikan perkataanya,Andra dengan cepat mencium bibir Rinda cukup lama"
"jangan ucapkan kata itu lagi" ucap Andra..."mas tahu kamu bukan Pelacu*!!
"mas aku bukan anak yatim"
Andra tersenyum...
"aku bukan wanita simpanan.tapi aku anak dari istri simpanan ucap Rinda dengan mata berkaca-kaca"
"mobil itu pemberian Papah dihari ulang tahunku.
aku tidak pernah di inginkan nya,mungkin kalau aku terlahir sebagai laki-laki dia akan memperlakukanku seperti raja.
sejak kecil aku tidak pernah tahu kasih sayang seorang ayah,sentuhannya adalah tamparan dan pukulan disekujur tubuhku.
Bahkan aku tidak pernah melihatnya tersenyum saat bertemu denganku.
padahal aku tidak menginginkan hartanya,aku hanya ingin sebuah pengakuan darinya,tapi tidak pernah aku dapat kan.
semua prestasiku tidak pernah membuatnya bangga kepadaku,dan tidak merubah semua perlakuannya kepadaku.
hingga akhirnya saat kuliah aku kenal dunia malam,aku merokok,aku minum,aku ke club,aku ikut balap liar hanya untuk mencari perhatiannya,tapi ternyata semua salah dihadapannya.
semuanya semakin buruk.dia semakin membenciku.ucap Rinda menangis dipelukan Andra.
Andra mendekap tubuh Rinda semakin erat.ternyata dibalik keceriaannya tersimpan segunung kesedihan.
"jangan menangis lagi,Seragam mas basah"
"Rinda tersenyum dan menghapus air matanya"
Rinda menunduk dihadapan Andra..
"Mas mau tahu siapa Papah ku???"
"Om Bastian kan??" ucap Andra.
Rinda menatap manik mata Andra
"dari mana Mas tahu..??"
dihari ulang tahun mu,Ponselmu terus berdering...ada nama Ayu yang memanggil.ternyata pas Mas jawab telponnya itu Mamah kamu, tidak lama ada yang memanggil lagi dengan nama Bastian.
Mas juga lihat putri Om Bastian yang kemarin ulang tahun mirip dengan kamu,sangat mirip.om Bastian juga memberi hadiah ulang tahun Siska mobil yang sama dengan kamu."
Rinda tersenyum ternyata Andra sudah tahu..
kenapa kamu memanggil Bastian dengan sebutan Om??
"Om Bastian teman Papah Mas"
"jangan bilang kepada Papah Mas kalau aku putri dari istri simpanannya Bastian"
jangan sampai orang lain tahu tentang aku.hanya kamu dan kedua sahabat aku yang tahu tentang siapa Papahku.
kalau orang lain sampai tahu.Bastian akan membuang aku dan Mamah ketempat yang jauh" ucap Rinda memegang kedua tangan Andra.
"Mas akan melindungimu" ucap Andra memeluk kembali Rinda"
"Andra memeluk Rinda dan memejamkan matanya."maafkan mas karena pernah berfikiran buruk tentang kamu" gumam Andra dalam hati dan semakin mengeratkan pelukannya kepada Rinda dan mencium puncak kepala Rinda.
"Mas..."
"hemmm"
"mas.."
"apa sayang?"
"Cium lagi" ucap Rinda.
Andra pun tersenyum dan menciumi kepala Rinda kemudian menghujani wajah Rinda dengan ciuman.
"cium lagi"
"lagi"
"lagi"
"lagi"
"lagi" ucap Rinda tidak berhenti sampai akhirnya Andra menggigit bibir Rinda yang terus meminta.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💋💋💋💋terimakasih yang sudah singgah dan tidak bosan memberi like.vote.dan komentar.
yang belum tolong vote.vote.vote..like..like.like ditiap episode jangan ada yang terlewat..hehehe.tips boleh lah kalikali💃💃💃
"akhirnyaaaaa Rinda terbuka kepada Mas Andra"
kira-kira apa yang akan Andra lakukan ya sama perusahaan Bastian...perusahaan Wijaya Grup punya orang tua Andra kan punya sahan 30%🤭🤭
heeemm
masss
heeemmm