" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
" I-ibu " Erland langsung berdiri dia tak menyangka akan bertemu ibunya, bukan hanya Erland semua orang disana pun ikut berdiri.
Sridevi yang sudah tidak bisa menahan diri pun langsung memeluk anaknya itu,
" kemana saja kamu nak? i-ibu sangat merindukanmu hiks hiks" tangis Sridevi di elus nya pundak Erland, sementara erland pun akhirnya pasrah membalas pelukan ibunya bahkan memeluk nya dengan erat
Semua orang yang ada disana sudah tidak dapat di bendung rasa harunya, Jenar sudah menangis bahagia melihat pertemuan suaminya itu dengan ibunya, kartik dan dua saudara nya pun tak kalah menahan air matanya begitu juga keluarga Singhania dan bradjiwa mereka sangat terharu melihat Erland dan juga Sridevi.
Disisi lain, Harris yang melihat istrinya tiba-tiba memeluk orang pun berniat menghampiri karena tidak jelas dari kejauhan.
saat dia menghampiri istrinya alangkah terkejutnya ternyata dia melihat istrinya memeluk putra yang dia usir 17 tahun yang lalu, di lihat sekelilingnya itu Harris langsung mengepalkan tangannya.
aland dan gauri yang melihat itu langsung menghampiri sang ibu
" Erland " ucap Aland matanya berkaca-kaca, Erland hanya menatap Aland sebentar
Erland pun mengurai pelukannya dengan ibunya dihapusnya airmata ibunya itu dengan tangannya
" jangan menangis bu, bukannya ibu tau kalo aku paling benci melihatmu meneteskan airmata apalagi itu didepanku " ucap erland menenangkan ibunya.
Sridevi mengangguk kepalanya, di tangkupnya kedua pipi anaknya itu dengan kedua tangannya lalu berkata
" kamu tahu setiap saat setiap detik ibu selalu berharap bisa bertemu denganmu kembali, memeluk mu nak... Ibu mohon jangan tinggalkan ibu lagi Hiks hiks "
Erland hanya menggelengkan kepalanya
" tidak aku tidak akan meninggalkan mu bu " kata Erland lalu memeluk ibunya kembali sedetik kemudian matanya bersitatap dengan sang ayah yakni Harris lalu membuang pandangan nya ke arah lain.
Sridevi melepas pelukannya lalu menghampiri Jenar
" apa kau tidak merindukan ku? " tanya Sridevi, Jenar pun tak kuasa menahan tangisannya lalu memeluk ibu mertua nya
" i-buuu hiks hiks" tangis Jenar pecah dipeluk nya ibu mertua nya itu dengan erat, Sridevi menepuk-nepuk punggung jenar
" apa kau juga tidak ingin memeluk Erland? " tanya Aland, sedetik kemudian Erland pun memeluk aland kedua saudara itu melepaskan kerinduan nya, gauri tersenyum bahagia melihat itu semua.
Sridevi beralih ke ketiga cucunya lalu merentangkan kedua tangannya tanda meminta sang cucu memeluk nya, Xavier, kartik, dan jeseline yang tau kode itu pun langsung berhambur memeluk oma nya, jeseline di tengah kartik Xavier berada di sisi kiri dan kanannya,
" oma merindukan kalian, ternyata kalian sudah sebesar ini " ucap Sridevi sembari melepas pelukannya matanya masih berkaca-kaca
" kami juga rindu oma " sahut jeseline
Gauri memeluk Jenar
" aku senang sekali melihat mu kembali Jenar" ujar Gauri lalu diangguki Jenar
Erland berhadapan dengan Harris ayahnya mereka berdua bagaikan magnet yang tidak bisa di satukan.
sementara Sridevi, Aland dan Gauri beserta rayden dan Rayna bergabung dengan singhania dan bardjiwa
" aku senang bertemu denganmu Devi " ucap Naomi
" begitu juga aku, bagaimana kabarmu? " tanya Devi
" seperti yang kau lihat "
" wah ternyata kalian berkumpul di sini, sudah lama sekali tidak pernah melakukan hal seperti ini " kata Aland berusaha mencairkan suasana
" kamu benar, itu juga karena kamu sendiri tidak pernah menghubungi kami al " sindir Ervan halus, hal itu membuat Aland tersenyum kecut
" maaf untuk itu" ucap Aland
" sudahlah Ervan, mari sini bergabunglah dengan kami Aland" ajak Gavin merangkul pundak aland mengajaknya untuk bergabung
" Jenar gauri kemarilah " teriak Selly meminta mereka duduk disebelah nya
Semua orang pun sudah berkumpul, tersisa Erland dan Harris masih diam tak ada satupun yang memulai pembicaraan
" ternyata disembunyikan mereka selama ini " ucap Harris sembari melirikan matanya ke damar dan Kevin.
kebetulan Kevin juga ikut bersama Ervan hanya istrinya saja yang tidak karena sudah meninggal 5 tahun Lalu.
" kenapa? Apa harga dirimu merasa terinjak anakmu lebih memilih orang lain ketimbang ayahnya sendiri " ujar Erland memancing amarah Harris, benar saja Harris mengepalkan tangan nya.
Sridevi yang melihat itu langsung menghampiri mereka berdua.
" ibu mohon kali ini jangan ada pertengkaran, terutama ayah " ucap Sridevi pelan
erland dan Harris pun menghelai napas panjang nya, jika itu sudah mengenai Sridevi maka mereka berdua mereka akan lemah maka dari itu merekapun hanya menurut saja.
Sebenarnya sifat Harris dan Erland sama mereka begitu menyayangi pasangan nya juga keluarga nya tapi entahlah mengapa jika mereka bersama tidak ada kecocokan sama sekali.
" lihatlah mereka berdua sebenarnya memiliki sifat yang sama " celetuk naomi
" kau benar, tapi jika mereka berdua bersama malah seperti orang musuhan " sahut Kevin
" ck mereka memang sedang bermusuhan apa kau sudah pikun?! " seru damar, Kevin mendengus sebal
Harris, Erland dan Sridevi pun bergabung, sudah lama sekali ketiga keluarga ini seperti ini. hal itu karena Harris yang membatasi keluarga berhubungan dengan Singhania dan bradjiwa sebab itulah yang membuat tanda tanya besar bagi damar juga Kevin akan perubahan Harris ini.
" rasanya aku bahagia sekali, bisa berkumpul seperti ini tiga keluarga dengan 3 generasi sekaligus. " celetuk Sridevi
hal itu membuat Harris, damar dan Kevin saking bertukar pandang kebetulan sekali mereka di atur duduk bersebelahan.
mereka bertiga mendengus kesal lalu membuang muka kearah lain.
" kalian sudah tua tapi tingkahnya seperti anak kecil " seloroh jeseline
Membuat semua orang menoleh ke arahnya.
Bersambung
Jangan lupa dukung othor ya man teman
Ouh ya mampir juga ke novel ke dua othor judulnya " Duka Pasti Berlalu" kalo ada suka cerita fresh ya..
tapi tak kalah sedih juga sih wkwkwk.
Pokoknya jangan lupa like komen dan vote syukur dikasih Hadian othor nya biar semangat 🤭🤭🤭
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/