NovelToon NovelToon
Tawanan Kamar Tuan Lan

Tawanan Kamar Tuan Lan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Tata susila
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁

Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.

Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.

Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.

Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Ditengah kegelisahannya yang kian memanas akibat kemolekan tubuh gadis yang ia benci. Tuan Lan kembali terngiang-ngiang akan perkataan Larisha saat dirinya mencoba untuk melompat dari atas balkon.

Larisha berkata bahwa dia bukanlah wanita pemabuk dan suka masuk bar seperti apa yang ada didalam pikiran Tuan Lan selama ini, Larisha juga tak henti-hentinya menyuarakan bahwa dirinya adalah wanita baik-baik begitu juga dengan Dev yang sangat menjaga kehormatannya.

"Lalu apa yang membuat Dev malam itu sampai berani menyentuh alkohol, bahkan hasil autopsinya ditemukan kandungan narko tika dalam tubuh Dev? Apakah gadis ini benar-benar wanita baik-baik yang sampai detik ini masih menjaga tubuhnya? Haruskah aku lakukan sekarang untuk mengetahui apakah gadis ini benar masih perawan atau dia hanyalah gadis ****** yang sudah membuat Dev semakin menentang ku?" Batin Tuan Lan.

Tuan Lan mulai menyentuh bibir ranum Larisha dengan jari jemarinya, mengelusnya dengan pikiran nakal yang sudah menggerayangi isi kepalanya. Karena sentuhan jari-jari Tuan Lan terhadap bibirnya, Larisha pun terbangun dan kaget karena Tuan Lan tengah asik menyentuh bibirnya dengan tatapan menakutkan.

Larisha langsung menghindari Tuan Lan dengan buru-buru turun dari ranjang.

"Tuan, anda sudah berjanji tidak akan menyentuh ku sekarang! Lagipula kita belum menikah," kata Larisha.

"Cih, sok jual mahal. Bukankah kau sudah sering menjual tubuh kotor mu pada anakku, sampai-sampai Dev tidak bisa lepas dari gadis miskin seperti dirimu!" kata Tuan Lan.

"Pikiran mu yang kotor Tuan, berkali-kali aku katakan aku bukan gadis seperti itu! Dan dengar Tuan, aku akan tidur di sofa seperti biasanya," kata Larisha.

Larisha pun kembali ke sofa tempat biasanya dia tidur.

"Lebih baik seperti itu sekarang! Karena jika dia tetap tidur diranjang ini, mustahil aku bisa menahan hasratt ku terhadap tubuhnya." Batin Tuan Lan.

Keesokan harinya, Tan sudah menyiapkan koper yang berisi pakaian dan barang-barang yang akan dibutuhkan oleh Tuan Lan selama di Singapura untuk menepati janjinya membiayai pengobatan Laluna, dan untuk pertama kalinya Larisha bisa tersenyum bahagia ketika berada disamping Tuan Lan.

Larisha sangat bahagia akhirnya Laluna bisa mendapatkan perawatan terbaik, dan berharap Laluna bisa sembuh total. Setelah menjemput Laluna dari rumah sakit, beberapa anak buah Tuan Lan dan juga Tan turut serta dalam penerbangan ke Singapura.

Karena selain mengurus pengobatan Laluna, Tuan Lan juga mengurusi bisnis ilegal barunya yang berada di Singapura, yaitu tempat judi dan juga bisnis prostitusi yang sangat menguntungkan.

Sesampainya di Singapura, rombongan itu dijemput oleh beberapa mobil yang sudah dipersiapkan oleh anak buah Tuan Lan yang tinggal di Singapure.

"Tuan, apa kita ke tempat judi terlebih dahulu?" tanya supir yang menjemput Tuan Lan.

"Apa kau gila! Aku membawa gadis yang sedang sekarat, haruskah aku terlebih dahulu mampir ke tempat judi?" kata Tuan Lan.

"Ma-maaf Tuan, kita akan langsung ke rumah sakit," kata supir.

"Cepatlah!" kata Tuan Lan.

Sementara Laluna masih terkulai lemas dipelukan Larisha keduanya duduk dikursi paling belakang mobil, sedangkan Tan duduk di bangku tengah bersama Tuan Lan.

"Kak, kalau aku mati apa kakak akan melarikan diri dari laki-laki sialan itu?" tanya Laluna.

Mendengar perkataan Laluna, sontak Tuan Lan tersinggung dan langsung menengok ke bangku belakang.

"Hei nona yang sedang sekarat! Apa tadi kau bilang? Aku laki-laki sialan? Apa kau mau mati bukan karena penyakit mu itu, melainkan karena siksaan ku?" tanya Tuan Lan.

"Tuan, tolong maafkan Luna dia hanya khawatir denganku!" kata Larisha.

"Hei Tuan, kau memang laki-laki sialan, aku sangat membencimu dan juga membenci laki-laki yang berada disebelah mu! Kalian pikir dengan kalian membantu pengobatan ku, lantas aku akan berterimakasih? Tidak akan pernah!" kata Laluna.

"Luna, diamlah! Saat ini kita sangat membutuhkan bantuan Tuan Lan," kata Larisha.

"Beritahu adikmu yang penyakitan itu agar menutup mulutnya, sebelum aku tembak mati dia!" kata Tuan Lan.

"Iya Tuan, maafkan Luna! Luna sudahlah pejamkan matamu, kamu harus banyak istirahat jangan bicara apapun lagi, kakak mohon," kata Larisha.

Sementara Tan hanya tersenyum melirik sedikit kearah Luna, Tan baru menemukan seorang gadis yang nyaris mati tapi masih memiliki keberanian untuk berbicara seperti itu pada Tuan Lan, Tuan Lan yang melihat Tan tersenyum, sontak keheranan.

"Hei Tan, apa kau baru saja tersenyum?" tanya Tuan Lan.

"Ah, itu aku hanya kagum akan keberanian gadis itu," kata Tan.

"Cih, mereka berdua adalah gadis sial yang seharusnya aku buang saja ke kandang macan dibelakang rumahku!" kata Tuan Lan.

Larisha yang mendengar Tuan Lan membicarakannya, sudah sangat gatal ingin meninju kepala Tuan Lan dari belakang, tapi yang terpenting sekarang adalah kesembuhan untuk Luna dulu.

Sampailah mereka di sebuah rumah sakit besar dan terbaik di Singapure, Laluna langsung ditangani oleh beberapa perawat untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh, Larisha dengan sangat gelisah menunggu di depan ruangan perawatan.

Sementara itu Tuan Lan menemui teman Dokternya yang kebetulan Dokter tersebut yang akan menangani Laluna selama di rumah sakit ini, dia bernama Dokter Frederick.

"Hei Fred, apa kabar?" sapa Tuan Lan.

"Lan, lama kita tidak bertemu! Aku kabar baik, bagaimana denganmu?" tanya Fred.

"Aku sangat baik, tapi gadis yang aku bawa bersama ku, ya dia sepertinya akan sangat merepotkan mu selama disini," kata Tuan Lan.

"It's oke Lan, aku melihat rekam medisnya. Nona Laluna sudah cukup lama berteman dengan penyakit leukimia ini, dan ini tidak bisa dibiarkan lagi," kata Fred.

"Ya, lalu bagaimana Fred?" tanya Tuan Lan.

"Dia harus segera mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang, dan sampai pendonor itu ada, dia harus siap untuk rutin melakukan kemoterapi," kata Fred.

"Apa? Sampai pendonor itu ada? Jadi maksudmu, sulit mendapatkan donor itu?" tanya Tuan Lan.

"Ya sangat sulit, bahkan jika dia memiliki saudara kandung sekalipun belum tentu hasilnya cocok! Tapi jika saudaranya ada kita bisa cek kecocokannya sekarang," kata Fred.

"Ya dia ada! Aku akan berbicara dengannya!" kata Tuan Lan.

"Baiklah! Berdoalah agar hasilnya cocok?" kata Fred.

Tuan Lan pun menemui Larisha dan Tan yang sejak tadi diam mematung didepan ruangan rawat Laluna.

"Bagaimana Tuan, apa yang Dokter itu katakan?" tanya Larisha.

"Dia bilang sulit untuk menemukan sumsum tulang belakang yang cocok, jadi Laluna akan mulai melakukan kemoterapi sampai ada pendonor yang cocok," kata Tuan Lan.

"Kau bercanda Tuan, aku adalah saudara kandungnya? Aku yang akan mendonorkannya," kata Larisha.

"Tapi saudara kandung sekalipun belum tentu cocok, sebentar lagi akan ada perawat yang akan memeriksa kecocokan sumsum tulang belakang mu dengan Luna," kata Tuan Lan.

❤️❤️❤️

Kenalan yuk maak sama Dokter Fred yang akan menyembuhkan Laluna😉 Btw kematian Dev belum final ya, karena masih misteri! Pokoknya nanti bakalan banyak bab nganu-nganunya jadi sabar ya maak, pantengin terus ceritanya 💃💃💃

1
devi aryana
Luar biasa
Xoeman Diyah
mampir Thor...
Ismi Yui
tan ini nanti dengan luna kah/Chuckle/
Hera
Luar biasa
Hera
sampe urusan knalpot jadi bahasan 😄
Isna Vania
tetap semangat untuk berkarya Thor /Kiss/
Isna Vania
Aq ikut ajj Thor, yg penting seru ceritanya /Kiss/
Isna Vania
semangat Thor 😘
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Yunita Livaan
Luar biasa
Dwii
duh malunya smpe sini😭🤣
Neng geulis
Luar biasa
guntur 1609
sepertmya kisah anak2nya lan. bagus juga dilanjutkan di judul baru
guntur 1609
kasihan kau daniel. nanti akan ada kebahagiaanmu yg datang sabarlah
guntur 1609
yg 2
guntur 1609
kau luna juga gak tahu diri. rnak kaki kau bilang ke kanakan.saraf loe luna. kau yg menerima daniel. kau juga yg me.gha curkan dia
guntur 1609
sabar daniel. tgu brithney besar
guntur 1609
kok suara senaoan bakhyun thor....kwkkwkw
guntur 1609
jangan sampai luna menanyakan donor sum2 nya sm dr fred
guntur 1609
lah brithey toh jodohnya tan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!