Tak Seperti Yang Dulu
Seorang gadis dan seorang pemuda menjadi pusat perhatian penghuni sekolah menengah atas di salah satu kota besar.
Pasalnya, gadis yang berpenampilan biasa saja itu tengah menjadi perhatian semua orang karena seorang pemuda berlutut di depannya tepat di tengah lapangan.
Pemuda itu adalah salah satu most wanted di sekolah itu. Siapa yang tak mengenal Zayn Alexander?
Ketua OSIS, juga pemuda tampan dengan sejuta pesona yang ada padanya.
Sedangkan gadis itu? Nala Kalamadali! Gadis biasa, sangat biasa!
Bukan salah satu siswi berprestasi di bidang akademik, untuk ukuran kecantikan...Nala juga hanya menyandang kata 'lumayan' bukan yang sangat cantik seperti gadis terkenal di sekolah itu.
Tapi kenapa Zayn justru menyatakan cinta padanya, di tengah-tengah lapangan pula???
"Kamu mau kan jadi pacarku, Nala?", tanya Zayn masih berlutut di depannya dengan sekuntum mawar putih.
Suara sorakan dari siswa-siswa di sana pun menggema. Banyak yang kecewa dan patah hati karena Zayn justru memilih Nala yang biasa saja.
Namun banyak pula yang mendukung Zayn untuk mendapatkan cinta seorang Nala, gadis pendiam yang sama sekali tak terkenal selain teman sekelasnya.
"Maaf Zayn, ini...ngga lucu!", kata Nala. Zayn tersenyum lalu bangkit dari posisi berlututnya.
"Apanya yang lucu?", tanya Zayn masih dengan senyumnya.
"Tolong jangan mempermalukan aku dengan sikap kamu yang seperti ini!", kata Nala. Zayn mengernyitkan alisnya.
"Mempermalukan apa?", tanya Zayn bingung.
"Aku siapa, kamu siapa! Lihatlah tatapan mereka seperti apa sama aku! Jadi tolong jangan....!!"
"Sssstttt....untuk apa memperdulikan mereka. Ini antara kamu dan aku! Itu saja! Aku tahu, kamu pun sebenarnya suka curi-curi pandang sama aku, ya kan?", tanya Zayn pelan. Dia sedikit mendekatkan bibirnya ke telinga Nala.
Nala sampai memundurkan kepalanya, takut kalau menyentuh pipi Zayn.
Dalam hatinya, Nala membenarkan. Akan tetapi ia tahu diri, dia siapa sedang Zayn siapa.
Dirinya hanya Upik abu yang miskin dan berwajah biasa saja, tak ada kelebihan apa pun selain lebih mudah di bully dan di tindas!
Apakah itu sebuah kebanggaan???
"Kalau menolakku...kamu tahu apa yang terjadi nanti! Lihat saja!!", Zayn memberikan kode dengan matanya.
Nala pun menoleh ke sekeliling. Tidak hanya yang ada di sekitar lapangan, akan tetapi yang ada di lantai dua dan tiga.
Tatapan itu cukup membuat nyalinya menciut.
-Songong banget sih seorang Nala yang cupu, nolak Zayn???
-Mata Zayn kelilipan apa sih sampe bisa-bisanya nembak cewek model gembel?
-Kalo nolak mah, keterlaluan banget si Nala!
-Mimpi apa ya si Nala di tembak sama Zayn di tengah-tengah sekolah gini, gue juga mauuuu!!
Suara-suara itu terus menggema di telinganya. Padahal jarak ia berdiri dengan mereka cukup jauh.
Entahlah, mungkin pendengaran Nala yang terlalu sensitif dan menebak-nebak sendiri!
Nala menelan ludahnya perlahan-lahan. Lalu menatap bola mata Zayn yang berwarna cokelat terang.
"Heum???", gumam Zayn yang tepat ia ucapkan di depan wajah Nala.
Dan akhirnya Nala mengangguk sambil mengambil setangkai mawar putih yang Zayn berikan.
Sorakan terdengar riuh di seluruh penjuru sekolah. Kebetulan para guru dan staf sedang rapat di ruangan kepala sekolah yang pasti tak mendengar keributan anak-anak jika tak ada yang memberi tahu.
Zayn tersenyum tipis.
"Jadi pacar ku mulai sekarang ,heum?"
Nala pun mengangguk perlahan. Zayn mengulurkan tangannya agar Nala mau menggandengnya.
Meski sempat ragu, akhirnya Nala menyambut tangan Zayn dengan senyuman yang merekah.
...****************...
Hari pun berganti Minggu, bahkan seterusnya pun berlalu sesuai ketetapan yang kuasa.
Dua sejoli yang baru pertama kalinya menjalin cinta itu pun tampak menikmati hubungan umumnya anak muda.
Hubungan yang wajar-wajar saja tentunya!
Hingga sebuah kejadian membuat hal yang awalnya baik berubah drastis!!
Zayn baru selesai menjenguk mamanya yang terbaring koma di rumah sakit. Mamanya mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu hingga berakhir koma.
Pemuda itu pun berpamitan pada sang mama meski ia tahu jika mamanya tak mendengar apa yang ia katakan.
Setelah tiba di rumah orang tuanya yang mewah, sebuah pemandangan yang menyakiti hati juga pandangannya harus ia saksikan di depan mata.
Bagaimana tidak???
Lelaki yang ia sebut papa sedang beradegan dewasa di ruang tamu dengan perempuan yang usianya mungkin tak berbeda jauh dengan mamanya.
Nafas Zayn memburu melihat siapa partner yang menjadi lawan Papanya.
Melihat kedatangan anaknya, aktivitas yang seharusnya di lakukan suami istri itu pun terpaksa berhenti.
"Zayn....!!!"
Zayn menatap nyalang pada kedua manusia bersifat binatang tersebut.
"Menjijikan!", kata Zayn yang langsung meninggalkan kedua orang tua itu. Pemuda itu langsung memasuki kamarnya dengan membanting pintu yang cukup keras untuk menunjukkan jika ia sedang marah luar biasa!
"Mas...bagaimana ini?"
"Biarkan saja! Kita lanjut di kamar!", kata Nugi, papa dari Zayn.
"Kamu sih mas, pake acara main di sini! Jadi ketahuan kan!", rengek perempuan itu.
"Ckkk...udah lah, ayo!!!", ajak Nugi lagi. Mau tak mau perempuan dewasa itu pun mengikuti langkah laki-laki yang tadi ia layani.
...****************...
Keesokkan harinya....
"Tumben berapa hari ngga nyamperin Nala, putus Lo?", tanya teman Zayn. Teman-temannya tertawa lepas meledek Zayn.
"Ngarep banget Zayn putus dari tuh anak! Jangan dulu lah!!", ujar yang lain.
Zayn menolehkan kepalanya pada teman yang tak mengharapkan ia dan Nala putus.
"Kenapa??? Lagian ya, gaya pacaran mereka tuh jadul banget ngga sih? Kaya kita kan biasa cip-cip, main sana sini! Ya ngga??! Dia sama Nala mah lempeng-lempeng aja kaya rel kereta hahahaha!"
"Ckkkkkk!", Zayn berdecak mendengar perkataan mereka.
"Ada yang mau taruhan sama gue?", tanya salah seorang teman Zayn. Semua menoleh pada bocah itu.
"Taruhan apa?", tanya yang lain.
"Zayn, bisa ngajak tuh Nala ML gue kasih cash hasil menang balap kemarin!", katanya.
"Gila Lo!", sahut yang lain.
"Ayolah...gue yakin lo ngga polos-polos banget Zayn!", temannya mengompori.
"Gimana Zayn, sanggup nggak Lo!", tantang temannya tadi.
"Ide Lo emang gila!!", kata Zayn meninggalkan teman-temannya yang menertawakannya.
Di sisi lain, Nala yang sedang sibuk mengerjakan tugas pun sampai lupa jika saat jam istirahat Zayn tak menghampirinya.
"Eh...La, tumben Zayn ngga nengokin. Kalian nggak lagi berantem kan?", tanya sahabat Nala. Nala hanya menggeleng pelan.
"Ngga kok, kita baik-baik aja! Mungkin emang lagi sibuk. Ya maklum lah, kita udah mau ujian gini!", jawab Nala menenangkan diri.
Tapi Zayn memang berbeda sejak kemarin. Bukan hanya hari ini, tapi sejak beberapa hari yang lalu! Apa aku punya salah padanya??
Ada apa Zayn???? Batin Nala.
💫💫💫💫💫💫💫
Hai hai...assalamualaikum bestiiii...
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭.
Semoga di minati ya teman-teman. Mak othor menerima kritik dan sarannya dengan senang hati. Tapi please....jangan kasih rate bintang 1 😁😁😁😁
Kalo ga suka di skip aja
Haturnuhun everybody 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏✌️✌️✌️✌️✌️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
we
mampir bun
2024-07-29
0
🌷💚SITI.R💚🌷
menyimak dulu kisah nala sm jayn...tp kasian naaasib ibuy jayn di hianatin suaminya di kala dia sakit
2024-07-20
0
muthia
ketemu lg bunda cantik🙏 🥰
2024-07-19
1