NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:91.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bilqies

Alex.. Menikahlah dengan Denada, Berjanjilah ! Jaga Denada, sayangi Denada, lindungi Denada, perlakukan Denada seperti kamu memperlakukanku. Deswita Jovanka

Kenapa, Kenapa kamu memberikanku pilihan yang terberat dalam hidupku... sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku, sekalipun dia adalah kembaranmu. Alexander Harison Galaxi

Tidak kak, aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal, terlebih aku sudah punya kekasih. Denada Jovanka

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu, apakah berlangsung lama atau hanya akan bertahan seumur jagung saja ?

Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan

"Kak Alex...!" pekik Denada kaget. "Kak Alex, bangun... Dena mohon, bangun kak..." teriak Denada sambil menepuk nepuk pipi mulus Alex yang jatuh tengkurap, dengan sekuat tenaga Denada membalikkan tubuh atletis Alex agar nafas Alex tidak sesak, selain itu biar dia tidak di salahkan oleh keluarga Harison, bila terjadi sesuatu pada Alex, sampai akhirnya Denada berhasil membalikkan tubuh kekar Alex, dan pada saat itu ada seseorang yang membuka pintu kamar Alex.

Ceklek...

"Alex...!" pekik seorang wanita, kaget melihat Alex yang sedang terbaring tak sadarkan diri di atas lantai.

"Heh, apa yang kau lakukan pada keponakan ku, Hah?" bentak Eva memaki Denada dengan tatapan tajamnya.

"B-bukan begitu Tante, Tante sudah salah sangka, semua tidak seperti yang Tante lihat, Aku..." perkataan Denada terpotong.

"Ada apa ini, Hah? Alex...!" teriak Mommy Sherly.

"Dena, apa yang terjadi pada Alex? Kenapa dia bisa seperti ini?" tanya Mommy Sherly khawatir.

Mendengar teriakan Mommy Sherly yang begitu histeris, sampai akhirnya semua keluarga Harison datang berkumpul di kamar Alex. Disana sudah ada Mommy Sherly, Daddy Mario, Eva, Miranda, Sarah, serta pak Mamat selaku kepala mansion di kediaman Daddy Nicho.

"Pak Mamat, cepat angkat Alex ke kasur...!" teriak Mommy Sherly panik.

"Baik Nyonya besar," Pak Mamat mengangguk dan membopong tubuh kekar Alex di bantu dengan para pelayan lainnya.

"Telpon Dokter Samuel!" titah Eva dengan suara yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Baik Non Eva," Pak Mamat mengangguk, lalu bergegas menelpon Dokter Sam.

Eva menatap sinis pada Denada yang terpojok, kemudian berjalan menghampiri Denada yang sedang berada di sudut kamar dengan meremas kedua jemari tangannya, namun dia berusaha untuk menutupi ketakutan nya itu, Denada menepis semua kekalutan yang ada di benaknya supaya dia tidak terlihat lemah di depan Eva saat ini, yang pada intinya Denada sudah menahan keringat panas dingin yang bersemayam di hatinya, ada perasaan takut yang menyelimuti dirinya, Denada takut bila terjadi sesuatu pada Alex, tapi itu semua juga bukan kesalahannya 100%, namun Alex yang membuat dirinya seperti ini.

"Ini semua karna kau wanita sialan! awas saja kalau sampai terjadi sesuatu pada ponakanku, aku orang pertama yang akan menghabisimu!!" kecam Eva sembari mendelikkan kedua bola matanya dan menunjuk dada Denada.

"Ada apa ini! Kenapa suara kalian terdengar sampai di kamarku, Hah?" tiba-tiba Opa Harison sudah berdiri di depan pintu kamar Alex, sambil memegang tongkat kesayangan nya. mereka semua di buat kaget dengan keberadaan Opa Harison yang datang secara tiba-tiba.

"Daddy...!" Eva terlonjak kaget.

"B-bukan kah tadi pagi Daddy sudah izin untuk pulang ya?" tanya Eva dengan bibir sedikit bergetar.

"Itu bukan urusanmu! kau belum jawab pertanyaan Daddy barusan, ayo cepat jawab!!" bentak Opa Harison pada putrinya Eva.

"Mmm... Ini Daddy Alex pingsan, dan itu semua ulah wanita itu," sahut Eva spontan menunjuk Denada yang masih tetap berdiri di sudut kamar.

"Dasar anak kurang ajar ?! beraninya kau menyalahkan Denada, semuanya terjadi jangan kau limpahkan pada Denada, dan jangan sampai kau mengklaim Denada sebagai penyebab pingsannya Alex. Coba buka mata kalian!! Kau Sherly, dan juga kau Mario, seharusnya kau lebih tau Alex banyak minum alkohol atau lebih tepatnya dia pecandu alkohol berat, dan itu mengganggu kesehatan dan tabiatnya, merokok dan minum alkohol sangat merugikan anakmu!! Sekarang kalian menyalahkan Denada?"

"Mario dan Sherly tidak menyalahkan Denada Dad... Tapi Eva lah yang berteriak sehingga membuat kami semua datang ke kamar Alex, dan Sherly kaget melihat Alex yang terbaring lemah di atas lantai," terang Daddy Mario pada Opa Harison yang masih berdiri menatap tajam ke arah Mario dan Sherly.

"Ingat, sekali lagi kalian menghakimi Denada, kalian akan tau apa konsekuensinya!" ucap Opa Harison lantang dengan tatapan elang nya.

"Dan kau Eva! jika kau masih ingin berada di mansion ini, jangan sedikit pun kau berulah atau kau mau Daddy menghancurkan salon kecantikan mu itu, Hah? Daddy tidak segan-segan membuat bisnismu hancur tak bersisa!!" kecam Opa Harison.

Eva hanya bergeming, menunduk tanpa berani menatap Opa Harison yang di selimuti oleh amarah, karena Eva tau betul bagaimana Daddy nya, jadi Eva lebih baik memilih diam daripada berakibat fatal pada dirinya dan juga bisnis nya, yang selama ini dia dirikan atas campur tangan Opa Harison. Selang beberapa menit kemudian, Dokter Sam datang dan langsung periksa keadaan Alex.

"Bagaimana keadaan cucu bandel ini Dok?" tanya Opa Harison khawatir.

"Denyut nadinya lemah, mungkin Alex kelelahan banyak kerja full time hingga begadang, dan mungkin juga pola makan nya yang tidak teratur, di tambah pula dengan mengonsumsi banyak minuman alkohol membuat stamina nya langsung dropp," terang Dokter Sam pada Opa Harison.

"Kalian dengar semua! jadi jangan pernah menyalahkan Denada lagi!!" ucap Opa Harison tegas.

Dan pada saat itu Alex tersadar, dia melihat di sekeliling begitu banyak orang berdiri di kamarnya.

"Ada apa ini? Kenapa kalian berada di kamar ku?" Alex mengernyitkan dahi nya dan menatap tajam pada orang di sekeliling kamarnya, kemudian tatapan elang nya beralih pada Denada.

Saat mata tajam itu, terus menatap Denada, sontak Denada menutup wajahnya dan wajahnya tertunduk dengan buliran bening yang menggenang di pelupuk matanya.

"Sudah lebih baik kalian semua keluar, biarkan Alex dan Denada untuk beristirahat."

Mereka pun menuruti perintah Opa Harison, dan Dokter Sam memberikan obat untuk diminum Alex. Tinggal lah mereka berdua di dalam kamar, ada perasaan canggung di hati Denada yang sebelumnya tidak pernah untuk dirinya berduaan di kamar dengan Alex.

"Ambilkan aku minum!" titah Alex.

Denada berjalan ke arah meja nakas di samping ranjang, menuangkan air putih ke dalam gelas dan memberikannya pada Alex. Alex mengambil gelas berisi air putih itu, kemudian meminumnya hingga tandas. Pada saat Denada ingin beranjak dari tempatnya, tiba-tiba tangan besar Alex menarik tangan Denada.

"Kenapa Denada? Kenapa kau harus sepanik ini? Atau kau takut perbuatanmu terendus oleh keluargaku?"

"Apa maksudmu?" bentak Denada sambil mengernyitkan kening nya.

"Kau sengaja bukan, menendang aset milikku yang paling berharga! Dan benar stamina ku tidak stabil karena aku sering begadang, hingga tubuhku lemah setelah minum wine. Kau puas sekarang, Hah?" Alex mencengkeram erat lengan Denada, tatapan tajam itu terus menghunus ke arah Denada.

"Ya aku merasa puas, memangnya kenapa? Dan itu semua berulah dari kesalahan mu sendiri yang memaksaku untuk melakukan itu!" sahut Denada tegas.

"Aku masih lelah, tubuhku sakit semua, pijiti aku sekarang!" titah Alex.

"Memangnya kau siapa menyuruhku seperti itu, Hah? bukankah uangmu banyak, pergi sana ke tukang pijit!" tolak Denada kasar sambil meronta berusaha melepaskan lengannya dari cengkeraman tangan kekar Alex.

"Aku! Kau tanya siapa aku? Aku suamimu!! Dan sudah sepatutnya kau patuh melaksanakan tugasmu sebagai seorang istri!!" Alex menunjuk dirinya lalu menunjuk Denada dengan sorot tajamnya. dadanya bergemuruh seakan ada yang ingin meledak di dalamnya.

"Cepat pijit aku sekarang! Atau kau mau aku laporkan pada Opa kalau kau menolak permintaan suamimu ini!!" kecam Alex.

Denada bergeming sejenak, dia menggigit bibir bawahnya sambil berpikir.

"Tek! tek!" Alex menjentikkan jari tangannya, sontak membuat Denada tersadar dari lamunannya.

"Hei... Jangan bengong saja, ayo lakukan sekarang!"

Denada menatap sekilas wajah Alex, Denada yang sudah bosan berdebat dengan Alex, dia lebih memilih untuk mengambil handbody miliknya di dalam tasnya, dan menghampiri Alex yang sudah tengkurap di atas ranjang, tanpa memakai baju, hanya celana bahan yang membalut tubuh bagian bawahnya, Denada dengan gugup terpaksa memijit tubuh atletis Alex.

🌷🌷🌷

Mansion Wesley

Empat hari telah berlalu, kini keluarga Mario datang berkunjung ke Mansion keluarga Bastian Aaron Wesley Daddy dari Marcell.

Mario datang bersama Sherly, Miranda, Sarah, dan juga Eva. Bastian dan Marsha menyambut kedatangan mereka dengan hangat, mereka orang penting bagi Bastian dan Marsha, mengingat keluarga Harison yang terkenal akan kekayaan dan juga kekuasaan nya, serta memiliki pengaruh penting di dalam bisnisnya yang akan segera bekerja sama dengan perusahaan Harison yang di pimpin oleh Daddy Mario.

Mobil sudah terparkir di depan lobby Mansion, mereka pun segera masuk dan duduk di ruang tamu sambil berbincang-bincang membahas perihal bisnis dan pernikahan anak mereka.

Seorang pelayan datang membawa beberapa minuman, camilan, dan buah-buahan yang dia letakkan di atas meja tamu.

Tak lama kemudian Mobil Marcell datang, setelah memarkirkan mobilnya di dalam garasi, Marcell segera masuk ke dalam mansion. disambut hangat oleh keluarga Daddy Mario, setelah berjabat tangan Marcell pamit untuk mandi dan berganti baju dulu.

Mereka semua sudah duduk di meja makan dengan Marcell yang sudah berpakaian rapi, lalu mereka menikmati hidangan makanan tersebut.

"Marcell, ternyata kau seorang pria yang pekerja keras ya... Beruntung sekali Sarah bisa memilikimu," ucap Eva membuka pembicaraan.

Marcell menatap Eva dengan sorot tajam, dia masih bergeming tanpa membalas obrolan Eva. Baginya itu hal yang tidak penting untuk dia jawab.

"Kamu bisa saja Eva, bukannya sama seperti Alex, dia juga seorang pekerja keras kan jeng Sherly, bisnis Alex sudah berada dimana mana, bahkan terkenal di berbagai penjuru," puji Mommy Marsha.

"Semoga saja Alex dan Marcell bisa bekerja sama ya jeng, Oh iya... Bukannya Alex sudah menikah ya, dan kapan kalian memiliki cucu?"

"Doakan saja yang terbaik buat Alex dan istrinya, semoga mereka segera mendapatkan momongan," sahut Mommy Sherly tersenyum manis menatap Mommy Marsha.

"Mario, segera laksanakan pernikahan ini, agar bisnis kita bisa langsung di mulai," titah Daddy Bastian yang sudah tidak sabar menunggu hari bahagia itu.

"Oke, Bagaimana kalau bulan depan saja, lebih cepat lebih baik bukan?" sahut Daddy Mario.

"Uhuk.. uhuk.. uhuk.." Marcell tersedak saat dia minum, lalu Mommy Marsha mengelus lembut punggung Marcell yang kebetulan berada di samping putranya.

"Pelan-pelan sayang minumnya," ucap Mommy Marsha lembut.

Setelah selesai makan, mereka pun berpamitan meninggalkan Mansion Wesley.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Semoga setelah ini Mommy nya tahu kebenarannya dan enggak lagi benci dengan Dena.

5🐋 untuk Kakak......
ora: Masama Kak😘❤️
Bilqies: semoga saja kak, thanks kak 😘😘
total 2 replies
ora
Pemilik sesuatu apa, Kak?

Itu pemilik sesuatu, atau sepatu, atau setelah sesuatu ada kata lanjutan lagi, atau memang begitu?🙏
ora: Masama/Ok//Good/
Bilqies: maaf kak, itu pemilik sepatu maksudnya 🙏
makasih atas koreksinya 😘
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹untukmu
Bilqies: makasih ibu cantik 😘😘
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
gumam Denada?

bukankah ini maminya Denada?
Bilqies: ah iya, maksih atas koreksinya ibu cantik 😘
segera ku perbaiki
total 1 replies
Aulia's
secangkir ☕ meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Ino Mamarichi
like dan komen pertama. lagi serius baca malah bersambung 😄
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
ora
Calon suami yang kamu tinggalin😑
Bilqies: betul
total 1 replies
ora
Emang kalau sudah menjadi anak tertua, bisa memiliki segalanya? Denada juga anaknya Daddy Nicho. Ada hak nya Dena juga lah.
ora
Daddy mu masih ada di depan mu loh. Bisa-bisanya bilang begitu ....
Ino Mamarichi
wah kayaknya ada kisah antara Sarah dan Carlos nih 🥰
Teteh Lia
🌹🌹🌹 meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Teteh Lia
harus nya Daddy bersikap adil lho ya .
Teteh Lia
Jo sama Tante eva aja deh... Kan Tante eva udah baikkan
Bilqies: lihat entar aja deh kak 🤭
total 1 replies
Teteh Lia
Jo, setia sekali...
Teteh Lia
bakal berurusan lagi sama Deswita lho. yakin bisa setia kamu?
Bilqies: Alex; yakin 1000% kak 🥰
total 1 replies
Teteh Lia
siapa? Alex maksud mu....
Teteh Lia
yakin nda bakal tergoda 🤔
Teteh Lia
meleleh.. berasa ice cream nda tuh
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🐠🐠🐠🐠 untukmu, semangat
Bilqies: thanks ibu cantik 😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!