Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Raka
2 bulan kemudian…
tepat di hari sabtu, kini adalah hari pernikahan raka dan diva. dengan gaun putih berseri membuat paras nya terlihat semakin cantik
para tamu dan hadirin sudah berombongan untuk menyaksikan pernikahan ini, raka dengan rasa yang kurang percaya diri itu pun slalu di semangati oleh adiknya yang slalu di samping nya
ia menghela nafas dan membuang rasa dagdigdug nya, dengan perasaan bahagia ia akan berdampingan hidup selama nya bersama calon istrinya itu.
“kak, sekarang kakak yang harus semangat!”ucap alin sembari menyemangati kakak nya itu, raka tersenyum manis dan memeluk adik nya
“doakan kakak ya dek.”
kini raka menunggu kedatangan diva dengan perasaan nya yang sangat campur aduk dan bahagia, tak lama itu diva pun terlihat berjalan menghampiri raka yang sedang berdiri menunggu nya
sorak bahagia semua menyertai, dan bunga-bunga yang bersaweran saat diva berjalan menghampiri raka.
raka terharu menangis melihat diva yang kini akan menjadi pendamping hidup selama nya, sumpah janji yang mereka ucapkan dan terucapkan.
keduanya sudah resmi menjadi pasangan suami istri, dengan sorakan para hadirin dan haru tangis para keluarga nya.
semua mengucapkan selamat pada kedua nya, sebuah acara pernikahan serta ada party, kini alin yang sibuk dengan diri nya sendiri mengambil segelas wine dan menikmati acara berbahagia ini
alvin yang sedang sibuk menelpon itu mengamati istri nya dari kejauhan. “nanti ku telpon lagi!” ujar nya yang melihat alin mengambil minuman beralkohol itu, lalu ia pun berlari menghampiri istrinya.
saat hendak Alin meminum segelas wine itu, sergap alvin pun langsung merempas nya dengan tatapan marah nya. “alvin!!” ujar nya lalu menatap suami nya itu.
“apa yang kau lakukan?!”omel alvin
“berikan itu, aku mengidam itu alvin.”
“minum ini saja”balas nya lalu memberikan segelas air putih, “cih menyebalkan!”
“kau tidak mau mendengarku?!”
tanpa perlawanan lagi, alin pun menuruti kata-kata suami nya lalu meminum hanya segelas air putih saja, “pintar.” ucap alvin dan di balas putaran bola mata dari istri nya
“kau slalu saja melihat apa yang ku lakukan”
“jelas aku lihat, aku mempunyai indra 25”gurau nya sembari tertawa kecil. “lagi pula kau ada-ada saja, kau ini sedang hamil, hentikan perlakuan buruk mu itu.”
alin menghela nafas nya dengan kasar, dan memilih mengalah pada apa yang di katakan suami nya itu
...***...
2 hari berlalu
diva yang masih tertidur pulas itu di amati dengan tatapan bahagia raka, dengan rasa tak menyangka dirinya telah resmi menjadi istri nya.
“bahkan sedang tidur pun kau terlihat sexy sayang”ujar nya dan mendekatkan bibir nya pada bibir diva, happp. diva menangkap bibir raka yang mencoba mencium nya.
raka terkejut dengan diva yang tiba-tiba saja bangun, “hayo kau mau apa.” ujar diva sembari tertawa kecil.
raka menghela nafas kesal nya dan melipat kedua tangan nya, “ternyata kamu sudah bangun”
“tentu saja, memang nya berbuat seperti itu harus saat aku sedang tertidur”gurau diva dan tertawa
“hahaha tentu saja.”
“cih, kau ini tidak asik! tidak mengajak ku.”
“dan sekarang kau sudah bangun, ayo kita lakukan itu bersama-sama!”raka pun mendorong diva dengan sangat mendadak, diva hanya berteriak ampun namun tak di dengar oleh raka
raka pun menindihi diva lalu menggigit nya dan membuat diva terasa geli, “rakaaa hahaha ampunnn hentikan.”
“tidak akan”
keduanya pun asik bercanda, selesai itu ia pun bersiap-siap untuk mandi, karna hari ini ia akan pergi ke sebuah tempat untuk honeymoon.
“ehem, cie-cie!!”ledek alin yang baru datang itu melihat kedua nya sedang duduk menikmati sarapan.
diva dan raka pun melirik dengan perasaan tersipu malu, kini semua nya tengah kumpul bersarapan.
“hahaha raka bagaimana malam pertama mu.”gurau bunda nya dan membuat semua tertawa terkecuali dirinya.
“bunda hentikan, jangan bertanya seperti itu malu tauk.”jawab nya dan membuat alin semakin tertawa keras
“heh!!!”tegas raka pada alin itu, alvin yang tertawa itu pun menepuk alin untuk menghentikan tawa nya.
“kau seperti tidak pernah saja.”bisik alvin, sontak alin pun terdiam dan melirik ke arah alvin dengan tajam
selesai bersarapan, alin dan alvin pun berpamitan untuk kembali ke rumah nya.
sebelum ia kembali ke rumah nya, keduanya pun pergi untuk mengecek kandungan alin yang kini sudah terlihat sedikit besar perut nya.
“bagaimana dok?”
“semua nya normal dan hasil nya bagus”
kedua nya pun mengangguk dan tersenyum, alvin melirik ke arah istri nya sembari mengusap pucuk rambut nya.
“namun hanya ada satu.”
“ada apa dok?”tanya alvin sembari mengkerutkan dahi nya dengan tanda tanya.
“istri tuan hanya kurang minum air putih saja, perbanyak minum dan perbanyak makan telur rebus dan diingatkan untuk tidak mengkomsumsi makanan yang tidak sehat.”
“tuh dengar.”sindir Alvin pada alin, namun alin hanya memanyunkan bibir nya.
“baik kalau begitu, tidak lupa juga untuk meminum susu ibu hamil nya ya.”
“terimakasih dok!”ucap alvin dan di balas senyuman oleh dokter itu.
di mobil hanya ada keheningan, raut wajah istrinya tiba-tiba saja berubah menjadi tidak mood. ia yang melihat itu pun mengkerutkan dahi nya sembari menatap alin yang cemberut itu
“kamu kenapa sayang”tanya alvin sembari fokus menyetir itu. “pikir saja!”
alvin yang semakin terheran pun hanya mengkerutkan dahi nya sembari mengamati alin yang terus cuek
saat tiba di rumah, alin mendahului alvin dan memilih untuk menyendiri di dekat kolam renang.
“alinn…”panggil alvin dengan lembut “kamu kenapa?”
“kau memang genit!”
“hah?”alvin terheran dengan ucapan istri nya itu lalu ia pun menghampiri nya sembari meminta nya untuk menatap nya. “kau bicara apa, sejak kapan aku genit”ucap alvin yang terheran itu.
“lalu tadi apa?!”
“apa alin? jangan membuatku bingung”ucap nya sembari mengusap kepala alin
“kau senyum-senyum pada dokter wanita muda itu! jelas-jelas kau terlihat sangat genit.”tegas nya lalu membelakangi alvin
alvin terkekeh mendengar penjelasan alin itu, “memang benar wanita hamil sangat aneh” batin nya sembari tertawa
“hey dengar aku.”
“menjauhlah, aku ingin sendiri!”alvin pun hanya menggelengkan kepala nya, lalu ia memeluk istrinya dari belakang.
“tidak ada maksud apa-apa sayang, aku tersenyum hanya senang saja dengan kondisi bayi kita di perutmu, jangan salah kira!”ujar alvin sembari tersenyum
“benar?!”
“tentu saja”
alvin pun meraih alin untuk menatap nya lagi, “sudah jangan slalu stres, kasihan bayi kita” ujar nya lalu alin pun tersenyum.
ia pun memeluk alvin, memang sangat susah di tebak mood nya, sangat cepat untuk berubah. pikir alvin