Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.
Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.
Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.
Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.
Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?
Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Pa." panggil Bu Sarah kepada sang suami.
"Hmm...." Sahut Pak Raka dengan acuhnya, dan dia berlalu begitu saja meninggalkan sang istri, pak Raka sangat kesal kepada sang istri yang telah tega mengusir menantunya, berimbas orang tuanya juga ikut menyalahkan pak Raka yang tidak becus mendidik sang istri.
"Ihs... Kenapa sih papa jadi cuek gini." gerutu bu Sarah, yang sebenarnya dia juga ingin berbicara dengan suaminya itu.
"Pa, ma." panggil Pak Raka kepada ke dua orang tuanya yang sedang berada di kebun belakang rumah.
"Ada apa, apa kau sudah menemukan cucu ku, hu...." sinis sang mama.
"Belum ma, aku sudah berusaha mencarinya kemana pun, namun belum berhasil sampai saat ini, bahkan anak buah ku sudah ku sebar ke segala penjuru." keluh pak Raka.
"Itu salah kau yang tidak becus menjadi suami, bisa bisanya kau diam saat menantu mu di usir istri kau itu! mana sekarang cucu ku sedang hamil cicitku, bagaimana hidup cucuku di luar sana, apakah dia baik baik saja, apa dia tinggal di tempat yang layak, apa kah dia makan makanan bergizi." gerutu sang mama menatap kesal pak Raka.
"Maafkan aku ma." sendu pak Raka dengan rasa bersalahnya.
"Mas, kenapa semua kartu ku ngak bisa di gunakan? pekik sang istri tiba tiba datang dengan wajah kesal.
"Saya tidak tau, semua yang mengurus itu adalah Raffi, kamu tanya saja sama Raffi." ujar pak Raka, dia yakin anaknya yang punya kerjaan, dan yang paling berani menantang sang mama.
"Huu... Anak itu kenapa selalu saja bikin ulah sama saya sih." gerutu bu Sarah.
"Ada apa ini, kenapa saya di bawa bawa." sahut Raffi.
"Kamu.... Kenapa kamu blokir semua kartu mama!" kesal bu Sarah.
"Oh.... Itu, saya sengaja melakukakannya, mama sudah puas untuk foya foya selama ini, Mama jadi lupa diri dari mana asal mama, sekarang terimalah akibat perbuatan mama itu, yang telah tega mengusir adik iparku dari rumah ini." tegas Raffi.
"Raffi.... Kenapa kau jadi seperti ini, apa bagusnya Alisa itu huu..." pekik sang mama.
Raffi menyeringai menatap sang mama.
"Mama mau tau apa bagusnya Alisa hu.... Alisa adalah gadis baik baik, membuat pengaruh baik untuk Amora, apa mama pikir Amora bisa berubah menjadi anak baik dan penurut itu karena siapa hu...? itu semua karena Alisa, dia tidak pernah menjajakan auratnya di depan khalayak ramai, hanya kepada suaminya lah dia membuka auratnya, bukan seperti perempuan yang mama puja puja itu, yang suka sekali membuka selangkangannya kepada laki laki lain demi karirnya, Alisa tidak matre seperti perempuan yang lainnya, bahkan dia tidak pernah berfoya foya menghabiskan uang suaminya seperti yang mama lakukan! bahkan setelah menikah dengan pengusaha kaya raya saja dia kuliah menggunakan otaknya tanpa bantuan suaminya, padahal dia bisa saja meminta suaminya membiayai kuliahnya, namun dia tidak melakukan itu! bahkan saat dia di usir oleh mama, apa pernah Alisa meraung memohon mohon untuk tidak di usir dari rumah ini, tidak ma! dia keluar dengan langkah pasti, bahkan satupun harta benda yang di berikan Rafael dia pulangkan, sama seperti orang tuanya, yang tidak gila harta, mengembalikan apa yang sudah di berikan oleh Rafael, Alisa sangat menjunjung tinggi harga dirinya, tidak seperti wanita si alan yang mama puja puja itu, saat mendengar isu perusahaan kita sedang krisis saja dia kabur saat hari pernikahannya, itu yang mama wanita yang mama puja puja!" pekik Raffi.
Bu Sarah bungkam seribu bahasa, karena tidak bisa menjawab ucapan sang anak, walaupun hatinya tidak terima dengan ucapan sang anak, walaupun Alisa itu baik dan penurut, namun bu Sarah tetap tidak menyukai Alisa, entah apa sebabnya, hanya bu Sarah lah yang tau.
*Kenapa sih, sudah tidak ada di rumah ini, masih saja jadi pengganggu, selalu saja di puji puji.* gerutu bu Sarah dalam hati, mana berani dia bicara terang terangan, bisa bisa anak pertamanya itu makin murka kepadanya.
"Mulai sekarang saya hanya akan memberi jatah bulanan mama 10 juta satu bulan." tegas Raffi.
"Mana bisa begitu, bagaimana arisan mama, trus bagaimana mama mau shoping." pekik bu Sarah tidak terima.
"Tidak ada arisan arisan, gara gara arisan si alan itu mam jadi semakin tidak tau diri, lebih baik mama ikut ibu ibu komplek untuk pengajian, biar hati dan pikiran mama itu bersih." ucap Raffi tegas.
Bu Sarah melotot tidak terima, bagaimana mungkin dia tidak ikut arisan, bisa bisa dia di kucilkan oleh geng sosialitanya, dan apa kata anaknya tadi. Ikut pengajian, ohh.... Mana bisa dia ikut ibu ibu itu yang berpakaian serba tertutup, itu sangat gerah dan menyiksa dirinya.
"Tidak bisa Fi.... Mama sudah dapat arisannya, bisa bisa mama di laporkan ke polisi." pekik bu Sarah.
"Gampang, mama tinggal kembalikan saja uangnya." sahut Raffi santai.
Wajah bu Sarah lansung merah padam menahan emosi, dia tidak terima di perlakukan seperti itu oleh anaknya.
Sementara oma Prita sangat puas dengan hukuman yang di berikan Raffi kepada mamanya itu, agar menantunya itu bisa merenungkan semua kesalahannya, dan juga tidak ikut arisan yang ngak jelas seperti itu, bukanya membawa kebaikan kepada bu Sarah, justru semakin membuat bu Sarah lupa diri.
Sementara pak Raka hanya diam tanpa mau ikut campur, karena semua itu sudah menjadi keputusan sang anak, mungkin apa yang di lakukan Raffi itu, akan merubah istrinya menjadi lebih baik lagi.
"Mas." Sendu bu Sarah, minta pembelaan kepada sang suami.
"Saya ikut apa kata Raffi saja, semua demi kebaikan kamu, Sarah." ucap pak Raka.
"Kamu kenapa ikut berubah gini sih, mas!" kesal bu Sarah.
"Saya berubah juga karena ulah kamu sendiri, saya sudah tidak mengenal Sarah istri saya yang dulu, istri polos, baik hati dan penurut, semua berubah semenjak kamu bergaul dengan geng yang tidak jelas itu, dari pada kamu banyak protes dan semua akan sia sia, lebih baik kamu renungkan semua kesalahan kamu itu." ucap pak Raka meninggalkan sang istri di kebun sana.
"Aggkkkk.... Si alan! kenapa semua jadi begini." pekik tertahan bu Sarah, dia pikir setelah bisa menyingkirkan Alisa dari rumah itu, hidupnya akan lebih baik, namun pikirannya salah.
"Nikmati hukuman kamu itu" sinis ibu mertuanya dan ikut berlalu meninggalkan bu sarah seorang diri di sana.
Bersambung....
Haloo.... Jangan lupa like komen dan vote ya sayang sayangnya mamak, dan maaf karena masih suasana lebaran mamak belum fokus up, maklum masih banyak sanak saudara yang datang ke rumah 😁🙏
loe aja yg bodoh Rafael nikmati aja kebodohan dan penyesalan loe