NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12>>

Satu bulan berlalu dengan cepat dan status Yuna masih menjadi istri seorang Aksara Pradikta. Sejujurnya, Yuna sendiri tidak menyangka akan bertahan sejauh itu dengan Aksa, si most wanted fakultasnya. Sebelumnya Yuna sempat berpikir Aksa akan menceraikannya sebentar lagi. Namun kenyataannya tidak, pernikahan mereka masih bertahan sampai detik ini. Bahkan akhir-akhir ini banyak hal yang membuat Yuna tidak percaya dengan sikap Aksa yang berubah lebih peduli padanya. Ia tidak tahu kenapa Aksa bisa berubah seperti itu, mungkin keadaan yang membuat mereka berdua terbiasa dan mulai saling menerima satu sama lain.

Contohnya seperti pagi ini, Yuna mendapati dirinya yang sudah berbaring di atas kasur. Hal itu membuatnya kaget bukan main. Ini pertama kalinya ia tidur di sana, padahal semalam ia ingat betul dirinya tidur di kasur tipis yang tergelar di lantai samping ranjang Aksa.

"Nggak mungkin gue tidur sambil jalan, kan?" gumam Yuna merasa bingung.

"Gue yang pindahin lo!" sahut laki-laki bersuara berat, siapa lagi kalau bukan Aksa?

"Lo?"

"Diem! Gue lagi push rank!" sahut Aksa lagi membuat Yuna mengatupkan bibir tipisnya.

Melihat Aksa yang kembali fokus ke ponselnya, Yuna memilih untuk bersiap-siap ke kampus saja. Hari ini kelas Ibu Amara dan tentunya ia tidak boleh terlambat.

Beberapa saat kemudian Yuna sudah keluar dari kamar mandi dengan setelan rapinya. Ia melirik Aksa yang masih sibuk dengan gimnya. Ingin rasanya Yuna menegur Aksa dan menyuruhnya mandi, tetapi ia terlalu takut untuk melakukan itu. Punya hak apa ia menyuruh laki-laki yang super dingin itu?

Alhasil Yuna memilih mengabaikan Aksa, ia beralih ke meja belajar dan menyiapkan buku-bukunya, dan tak lama Aksa lewat di sampingnya. Akhirnya dia ada niat mandi juga.

"Jangan berangkat dulu! Tungguin gue!" titah Aksa sebelum menutup rapat pintu kamar mandi.

Lagi-lagi Yuna dibuat kaget oleh sikap Aksa. Laki-laki dingin itu sungguh mengajaknya berangkat bersama, kan?

***

Waktunya sarapan pagi, Yuna merasa gugup menunggu Aksa yang tak kunjung keluar dari kamar. Ya, Yuna benar-benar menunggu Aksa sekarang, dan sedari tadi tatapannya selalu tertuju pada pintu kamar yang masih tertutup rapat, entah kapan dibuka.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka dan Yuna langsung mengalihkan tatapannya ke makanan yang berada di hadapannya. Dengan langkah santainya Aksa ikut duduk di meja makan, membuat Yuna makin merasa gugup.

Aksa mulai memakan makanannya, begitu pun dengan Yuna. Ia menyadari gadis di sampingnya ini tengah resah, terbukti dari tangannya yang gemetar memegang sendoknya sendiri.

"Lo kenapa?" tanya Aksa yang baru selesai makan.

"Nggak pa-pa," balas Yuna mencoba terlihat santai.

"Hari ini bareng gue!" ucap Aksa membuat Yuna langsung menatapnya.

"Kenapa?"

"Jangan mikir yang macem-macem, gue kalah push rank sama temen gue. Hukumannya harus bawa babu ke kampus atau nyatain perasaan sama Bu Amara! Lo mau gue digantung sama Bu Amara?!" ujar Aksa dengan tatapan dinginnya.

Yuna menggeleng seraya tersenyum ragu, ia langsung menunduk kecewa setelah mendengar jawaban Aksa. Ternyata apa yang ia pikirkan tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

"Gue pikir lo bakal berubah Sa, kayaknya emang gue yang terlalu berharap karena lo sedikit lebih peduli sama gue kemarin," batin Yuna kecewa.

***

Sampai di kampus, semua tatapan tertuju pada Aksa dan Yuna. Yuna yang mengekor di belakang Aksa tak berhenti mengepalkan kedua tangannya yang sudah basah karena gugup sekaligus takut. Bahkan Aksa yang berjalan di depannya sama sekali tak peduli dengan ketakutannya. Yuna sudah bisa menebak, sebentar lagi pasti akan ada lebih banyak anak yang merundungnya.

"Kayaknya dia yang bakal jadi korban Aksa selanjutnya?"

"Gue tebak kurang dari seminggu udah out nih anak."

"Kasihan banget, banyak tingkah sih!"

"Anak cupu mah pantes digituin!"

"Kira-kira dia bakal diapain, ya, sama Aksa?!"

"Yang pasti dia bakal menderita!"

"Akhirnya berkurang juga orang miskin di sini!"

Semua percakapan antarmahasiswa itu bisa Yuna dengar dengan sangat jelas saat ia melewati mereka. Ingin rasanya Yuna kabur dari sana. Namun ia terlalu takut untuk melakukan hal itu.

Dari kejauhan Jae menyadari ada yang tidak beres saat melihat Yuna mengekor di belakang Aksa, dia langsung mengerti atas apa yang sedang terjadi.

Jae berlari menghampiri Aksa dan langsung menarik kerah bajunya. "Apa-apaan lo?!" ujar Jae menatap tajam pada Aksa.

Aksa menepis kasar tangan Jae yang berada di kerah bajunya, ia enggan menjawab.

Jae tidak menyerah, ia langsung menarik Yuna untuk berdiri di belakangnya. "Kenapa harus Yuna?! Lo tahu dia temen gue!" sentak laki-laki itu.

Aksa menatap lekat mata Jae kemudian beralih menatap Yuna yang masih menunduk ketakutan.

"Sini!" Satu kata yang keluar dari mulut Aksa sukses membuat Yuna mengangkat pandangannya. Dengan napas yang serasa tercekik, Yuna melepas genggaman Jae dari pergelangannya kemudian melangkah kembali ke Aksa. Hal itu tentu saja membuat Jae tak habis pikir.

"Lo cari masalah sama gue, hah?!" ujar Jae kembali menarik kerah baju Aksa.

Yuna mencoba menormalkan napas dan membuka suaranya, "Lepasin dia Jae, gue sendiri yang minta jadi babu dia. Gue nggak dipaksa," ujar Yuna memaksakan dirinya untuk tersenyum pada Jae.

"Yuna, lo--"

"Minggir!" Aksa langsung mendorong Jae dan menarik Yuna pergi.

Aksa membawa Yuna ke markasnya. Tangan Yuna makin gemetar saat tatapannya jatuh pada pintu ruang seni yang lama. Ruangan itu sudah lama tidak dipakai karena pihak kampus sudah menyediakan ruangan musik yang baru, sehingga Aksa dan teman-temannya menjadikan ruangan itu sebagai markas mereka.

Aksa membawa Yuna masuk ke ruangan itu, teman-teman Aksa yang sudah berada di sana pun terlihat begitu antusias saat melihat Yuna.

"Wah! Kalau Aksa yang milih babu emang oke dah!"

"Sayang banget dijadiin babu. Nggak mau gitu Sa, lo dijadiin pacar?"

"Berisik!" ujar Aksa membuat tawa teman-temannya makin menjadi.

Aksa langsung duduk di kursi yang berada di ruangan itu, sedangkan Yuna masih berdiri kaku di hadapan teman-teman Aksa. Pandangannya terus menunduk, tidak berani menatap orang-orang yang ada di hadapannya saat ini.

"Oke, Yuna, tugas pertama lo adalah beliin kita cemilan!" ujar Reza yang memang dikenali Yuna, laki-laki itu juga berada di kelas yang sama dengannya.

"Gue pesen coca-cola!" ujar Denis.

"Gue keripik udang!" ujar Reno.

"Cakep-cakep makannya keripik udang!" timpal Reza.

"Biarin!"

"Lo apa, Sa?" tanya Reza pada Aksa yang sedari tadi hanya diam sembari menatap Yuna yang ketakutan.

Bukannya menjawab Aksa malah beranjak dari duduknya dan menghampiri Yuna. Ia menggenggam tangan gadis itu dan menariknya pergi.

"Nanti gue cariin babu baru, lo pada tunggu di sini!" ujar Aksa sebelum keluar dari ruangan itu.

Keluar dari sana, keduanya berpapasan dengan Jae. "Lo mau bawa dia ke mana?!" tanya Jae tak santai.

"Jangan ikut campur!" Aksa kembali membawa Yuna pergi. Jae yang niatnya memang ingin menjemput Yuna pun mengekori mereka.

Aksa tak melepas tautannya pada Yuna hingga mereka sampai di depan kelas.

"Apa lagi mau lo?!" sentak Jae.

Aksa tak peduli dengan kehadiran Jae, dia malah menatap Yuna yang terlihat bingung dengan maksud Aksa.

"Masuk!" titahnya. Alih-alih masuk, Yuna malah mendongakkan kepalanya dan menatap Aksa dengan kening yang mengernyit dalam, bingung dengan maksud laki-laki itu.

"Gue bilang masuk!" ujar Aksa lagi, membuat Yuna mengerjapkan matanya beberapa kali sembari mengangguk patuh dan langsung berlari masuk ke kelas.

Setelah memastikan Yuna masuk, Aksa pun segera membalik tubuhnya dan pergi dari sana. Namun baru satu langkah, Jae malah menahan bahunya.

"Apa-apaan sih lo?!"

"Minggir! Sebelum gue bener-bener jadiin dia babu!" balas Aksa sukses membuat Jae melepas tangannya di bahu Aksa. Aksa pergi begitu saja, entah apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya. Yang jelas, ia tidak mau Yuna dijadikan babu oleh teman-temannya.

***

Jangan lupa like ya teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!