NovelToon NovelToon
Ayahku Cinta Pertamaku

Ayahku Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nindy

Ayah adalah sosok orang yang selalu berjuang untuk membahagiakan putrinya. Kebahagiaan akan selalu dirasakan seorang anak jika ayah selalu disampingnya.
Tapi, siapa sangka jika kebahagiaan itu tiba tiba harus hilang dengan sekejap.
Bisakah rasa bahagia itu hadir kembali seperti dulu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama

Naura mulai melepas baju pengantinnya dan menggantinya dengan baju tidur. Roni yang membantu Naura melepas baju pengantin, gemetar, tubuhnya panas dan jantung berdegup kencang. Naura yang malu-malu dibantu Roni juga mulai dag dig dug. Sebagai pengantin baru, mereka masih sangat canggung karena sebelumnya hubungan mereka jarak jauh. Jadi, kontak fisik antara keduanya jarang terjadi.

Saat ini mereka berdua telah sah menjadi suami istri. Apapun yang mereka lakukan di kamar malam ini adalah halal. Setelah ganti baju Naura mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. Hal yang selalu ia lakukan sebelum tidur. Naura membuka sedikit korden jendela kamarnya untuk melihat keadaan diluar yang masih ramai sanak keluarga yang menginap. Naura juga melihat ayahnya yang sedang berbincang-bincang dengan pamannya, kemudian Naura menutup korden lagi dan mulai berbaring diatas tempat tidur.

Roni yang tak tahu apa yang ia rasakan bingung harus memulainya dari mana.

"Naura, apa kamu capek ?" tanya Roni begitu kaku.

"Iya, capek sekali. Acara hari ini begitu melelahkan" ucap Naura menutupi rasa groginya.

"Apa kamu mau melakukannya sekarang?" tanya Roni pelan sambil duduk di samping Naura.

"Aku.....aku...... terserah kamu saja" ucap Naura dengan pipi yang mulai memerah.

"Kamu sangat cantik hari ini" bisik Roni di telinga Naura.

"(tersenyum) tanpa menjawab apapun, merasa merinding saat Roni berbisik di telinganya.

Roni teringat bahwa ia belum mengunci pintu. Akhirnya, Roni bangun dan mengunci pintu kamar Naura dengan pelan dan hati-hati supaya tidak bunyi. Malu kalau ada yang dengar, hehe ucap Roni dalam hati.

Dengan perasaan yang tak karuan, Roni memberanikan diri untuk mulai membelai rambut Naura, menyentuh pipinya begitu lembut dan mulai memberanikan diri memberikan ciuman bibir pada Naura.

Naura yang baru pertama kali melakukan itu begitu canggung, tapi ia tak bisa bohong bahwa itu membuatnya gemetar. Jantungnya berdetak begitu kencangnya. Masih Roni yang menguasai permainan ini. Naura hanya pasrah mengikuti Roni yang mulai menggingit bibirnya.

Tangan roni mulai membuka kancing paling atas baju Naura. Naura semakin merinding dibuatnya. Satu per satu kancing baju Naura mulai di lepas, hingga terlihat dalaman Naura.

"Kamu terlihat begitu sexy Naura" ucap Roni.

Perasaan campur aduk yang dirasakan Naura, tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Ini pertama kalinya ada lelaki yang melihat dan menyentuh tubuhnya.

Roni mulai melepas baju tidur atas Naura. Rambut Naura yang terurai panjang dengan lampu yang tak begitu terang membuat Roni semakin menginginkan Naura. Tangan Roni tak berhenti menyentuh lembut tubuh Naura.

Roni mengecup leher Naura perlahan mulai turun dan membuka celana Naura. Hingga yang tersisa saat ini hanya dalaman atas dan bawah saja. Perlahan Roni memeluk Naura dan mulai melepas dalaman atas, Naura semakin tak karuan merasakan apa yang Roni lakukan padanya.

Roni mulai melepas bajunya menikmati satu demi satu tubuh Naura dari bibir, mulai turun ke leher dan mulai mengecup pay***ra Naura.

"Aaahhhh.... "desahan Naura membuat Roni semakin menjadi jadi.

Jantung Naura seperti mau copot. Naura menikmati setiap permainan Roni. Tangan Roni mulai turun di bagian sensitif Naura. Tangan yang mulai bermain nakal masuk ke celana dal*m Naura. Bagian yang membuat orang merasa terbang melayang disentuh oleh laki-laki untuk pertama kalinya. Tangan itu mulai memasuki bagian intim Naura yang begitu sempit.

"Sssshhhhhhh........sakit Roni" desahan Naura sedikit keras karena itu pertama kalinya ada sesuatu yang masuk ke bagian intimnya.

Roni mencium bibir Naura lagi, supaya desahan Naura tak terdengar dari luar kamar. Naura yang hanya bisa menikmati sensasi sentuhan lembut Roni di tubuhnya tak melawan sedikitpun, hanya menahan untuk bersuara. Tangan Roni melepas celana Dal*m Naura supaya ia dapat bergerak lebih bebas. Tangan itu mulai bergerak-gerak di dalam vagi*a Naura.

Roni masih terus memancing gairah Naura supaya nanti saat adegan inti Naura tidak begitu merasakan sakit.

"Aaaaahhhhhhh......." Desahan Naura tak bisa ditahan lagi, sedikit cairan hangat mulai keluar dari vagi*a Naura.

Bagian vi*al Roni mulai berdiri tegak. Roni perlahan memasukkan bagian vi*alnya pada vagi*na Naura. Sangat sempit dan begitu sakit, namun membuat Roni semakin bersemangat melakukannya. Roni berusaha keras untuk memasukan seutuhnya ke dalam bagian yang sempit itu.

''Aaahhhhhhhhhhhhh" teriak Naura begitu kesakitan dan berkeringat.

Ada sedikit darah yang keluar dari vag*na Naura. Membuktikan bahwa Naura masih perawan. Naura belum bisa merasakan kenikmatan yang sesungguhnya karena terlalu dominan rasa sakitnya. Rasa perih juga dirasakan oleh Roni yang baru pertama kali melakukan hubungan suami istri.

Roni masih melanjutkan permainannya hingga klimaks. Membiarkan Naura yang menggigit bibirnya menahan rasa sakit. Tak lama setelah Roni mengeluarkan benih cinta ke dalam tubuh Naura, Roni merebahkan badannya disamping Naura. Mengecup dahi, pipi dan bibir Naura. Naura yang begitu lemas hanya diam dan mulai menutupi badannya dengan selimut.

Keduanya hanya melakukan satu ronde saja. Karena ini adalah hal yang pertama kali di lakukan oleh Roni dan Naura. Apalagi disana hari mereka sudah sangat lelah dengan acara adat pengantin yang di gelar. Mereka melanjutkan hari ini dengan tidur.

Keesokan paginya Naura bangun pagi untuk bergegas mandi. Dia takut jika ada yang melihatnya, ia harus berkata apa. Naura hanya diberikan izin cuti kerja satu hari saja. Besok dia akan memulai aktivitas seperti biasanya. Berbeda dengan Roni yang libur satu minggu, Roni libur kerja hingga acara ngunduh mantu di rumahnya selesai. Jadi untuk beberapa hari dia full time untuk Naura.

Setelah Naura selesai mandi, Naura segera membangunkan Roni supaya bergegas mandi juga dan melakukan sholat berjamaah dengannya. Sambil menunggu Roni selesai mandi, Naura menyiapkan secangkir kopi panas untuk Roni yang ia bawa masuk ke kamar. Setelah Roni dan Naura selesai sholat bersama mereka turun ke ruang tamu dan mulai membantu yang lain untuk bersih-bersih rumah.

Naura yang masih merasakan sakit berjalan agak aneh. Salah satu saudara yang seumuran dengannya menanyakan sesuatu pada Naura.

"Bagaimana tadi malam? pasti asyik ya" tanya saudara Naura mengejek.

"Sssttttt...... rahasia" ucap Naura sambil tersipu malu.

Ayah Naura melihat dari jauh Naura yang tersenyum bahagia, berfikir kini anaknya telah menjadi istri orang, ada rasa sedih yang tak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Bahagia melihat anaknya bisa menemukan jodohnya, namun ada rasa berat hati untuk melepaskannya. Menikahkan anaknya rasanya seperti Naura akan pergi jauh dan tak akan kembali. Padahal Naura bisa bertemu ayahnya kapanpun ia mau. Ayah Naura selalu takut merasa kehilangan anaknya, namun ia selalu mejauh supaya ia terlihat tegar didepan anak kesayangannya.

1
Hana
lanjut
Dama9_
Thor, aku tunggu cerita selanjutnya, kasih kabar dong.
endah nindy: siap...
total 1 replies
putri baqis aina
Jatuh cinta 💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!