REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Pagi harinya seseorang bangun dari tempat tidur king size miliknya. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Cahaya dan Aditya namun dengan perasaan dan tujuan yang Berbeda.
Cahaya sangat menantikan hari ini dengan penuh semangat. Karena dia ingin segera terbebas dari lelaki seperti Aditya. Meskipun dalam hatinya masih ada rasa cinta pada Aditya. Bahkan selama ini dia tidak pernah menuntut apapun dari Aditya. Namun yang diberikannya hanyalah luka yang tidak berdarah.
Sementara itu, Aditya berharap nanti di pengadilan dia bisa membujuk Cahaya untuk mencabut tuntutannya. Sejujurnya dia masih memiliki perasaan pada Cahaya, namun dia tidak bisa meninggalkan Kayla. Egois memang dia benar-benar egois dia ingin memiliki mereka berdua.
Aditya datang bersama ibunya sedangkan Kayla tidak diijinkan ikut. Karena bisa merusak rencana mereka berdua. Ini adalah sidang pertama mereka.
Mereka duduk menunggu di ruang sidang satu, dimana ruang sidang satu akan digunakan untuk menggelar sidang gugatan cerai Cahaya dan Aditya.
Sudah hampir 30 menit Aditya tiba di Pengadilan Agama. Dia menoleh ke sana kemari mencari Cahaya, sesekali dia mengembuskan napas kasar.
"Kamu cari siapa?" Tanyanya dan mengikuti arah pandang Aditya.
"Cari Cahaya Ma, tapi kenapa dia belum datang juga?" kata Aditya yang terus menengok ke kiri dan ke kanan yang terus mencari Cahaya berharap bisa melihatnya.
15 menit kemudian Cahaya datang bersama pengacaranya. Aditya melihat kedatangan Cahaya dan bangkit untuk menemui Cahaya. Namun tanpa mereka sadari, Kayla melihat mereka dari jauh. Untuk memastikan jalannya sidang cerai Cahaya dan Aditya, apakah mereka benar-benar akan berpisah atau sebaliknya.?
"Aya, bisa bicara sebentar" Ujar Aditya lirih sambil melirik pengacara Aditya yang berada disampingnya.
Ibu Tika mengerti maksud Aditya, dia berdiri memberi waktu pada pasangan itu untuk bicara.
"Ibu Tika, mau ke mana?" kata Cahaya sambil memegang tangan Tika.
"Saya tidak ke mana-mana. Bicaralah padanya." Ucapnya lalu berlalu ke tempat duduk lain yang tidak jauh dari tempat duduk kliennya.
"Apa Lagi yang ingin kamu bicarakan?" Ucap Cahaya tanpa melihat Aditya.
"Tidak bisakah kita perbaiki hubungan kita? Maksudku, bisakah kita kembali seperti semula?"
"Tidak, sesuatu yang sudah rusak tidak bisa kembali seperti semula."
"Bisa kalau kita mencoba." ujarnya yakin.
Cahaya terkekeh mendengar ucapan Aditya yang menurutnya lucu.
"Mas Aditya, kamu mau kemanain Kayla dan anak yang dikandungnya?" Ucapnya sinis dan membuat Aditya terdiam.
Setelah beberapa saat Aditya terdiam. "Bisakah kita hidup bersama dan aku akan bersikap adil kepada kalian berdua." Ucapnya yakin.
"Maaf mas, aku tidak bisa berbagi suami dengan wanita lain." Ujarnya dengan tegas tidak mau dibantah.
"Kembalilah ke tempat dudukmu, jangan ganggu aku lagi" Cahaya mengusirnya karena sudah lelah menanggapi setiap perkataan Aditya yang tidak Penting.
Aditya kembali duduk di dekat ibunya dengan perasaan gelisah. Karena waktu yang dijadwalkan sudah semakin dekat. Suara panggilan pengeras suara ditujukan kepada Aditya dan Cahaya. Aditya datang tanpa pengacara sementara Cahaya datang bersama pengacara dan sahabatnya Risa. Cahaya tidak memiliki kedua orang tua. Orang tuanya telah tiada sejak kecelakaan 5 tahun lalu.
Majelis hakim memasuki ruang sidang.
"Saudara penggugat silahkan konfirmasi identitas saudara. Nama saudara Cahaya Aditama umur 30 tahun, status menikah tinggal dijln kenanga No xxx. Apa semua data itu bener.?"
"Bener yang mulia"
"Apa saudara Cahaya hari ini sehat. Tidak dalam paksaan atau tekanan."
"Iya yang mulia, aku dalam keadaan sehat. dan tidak dalam tekanan." Ucapnya dengan tegas.
...***BERSAMBUNG***...
🤦🏻
jagalah martabat sebagai wanita Islam,lagipun masih isteri org. Dia pun suka dipeluk org, alahai