Menurut cerita para tetua, jika menjadi pendamping pengantin lebih dari 3 kali, akan sulit mendapatkan jodoh. Akan kah Lia mengalaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Lia yang di jemput oleh supir pribadi pak Bara dari kontrakannya, tiba di rumah pak Bara pukul 7 malam.
“ Kamu sudah sampai, nak. “ sambut istri pak Bara, ibu Bella pada Lia.
“ Iya tante. “ jawab Lia.
“ Mari kita ke kamarmu dulu kemudian kita makan malam bersama. “ ucap ibu Bella sambil membawa Lia ke kamar tamu yang sudah di siapkan. Kemudian ia mengajak Lia menuju ruang makan.
“ Kita makan malam bersama dulu, Lia. “ ucap pak Bara.
“ Iya pak. “ jawab Lia yang tidak enak menolak tawaran dari keluarga atasannya itu.
Makan malam pun selesai. Selama makan tidak ada pembicaraan apa pun.
Setelah makan, pak Bara mengajak istri, putrinya dan Lia ke ruang keluarga.
“ Betty, ini Lia sekretaris papa di kantor. Nanti dia yang akan penjadi pendamping pengantinmu untuk pemberkatan besok. “ pak Bara memperkenalkan Lia pada Betty, putrinya.
“ Lia, ini Betty putri ku, tolong anggap sebagai adikmu karna umur kalian tidak jauh. “ ucap pak Bara.
Lia dan Betty pun berkenalan. Kemudian mereka saling berbincang-bincang untuk lebih saling kenal.
Waktu menunjukkan pukul 9 malam.
“ Sebaiknya kita beristirahat, karna besok jangan sampai kesiangan. Tidak baik keliatan tidak segar. “ ucap ibu Bella.
“ Baik tante Bella, pak Bara, Betty, saya pamit ke kamar” ucap Lia.
“ Aku juga ke kamar ya papa mama. “ ucap Betty.
“ Langsung tidur, jangan telpon-telponan dulu dengan Bimo. “ ucap ibu Bella.
“Iya mama cantik, supaya fresh, tidak mata panda kan. “ jawab Betty sambil berlalu meninggalkan orang tuanya.
“ Sudah mau jadi istri orang besok, tapi masih aja manja. “ ucap ibu Bella.
“ Mama benar, gimana pun dia tetap putri kecilku. “ ucap pak Bara yang kemudian mengajak istrinya ke kamar untuk beristirahat.
Keesokan harinya, di pagi hari, tampak ramai di kediaman pak Bara. Sebentar lagi, keluarga Bimo, calon pengantin pria akan datang untuk menjemput pengantin wanitanya untuk menuju ke tempat pemberkatan.
Tampak Bimo keluar dari mobilnya di dampingi oleh Dava. Iya, kali ini Dava menjadi pendamping pengantin untuk sepupunya, Bimo.
Keluarga besar pak Bara menyambut keluarga besar Bimo. Bella yang di temani Lia berada di belakang pak Bara. Begitu juga Bimo yang ditemani Dava, ada di belakang orang tua Bimo.
Ketika kedua orang tua saling mengucapkan salam perbincangan sebelum masuk ke dalam, tak sengaja Dava melihat ke arah Lia dan Lia pun melihat Dava.
“ Seperti orang yang ku tabrak tempo hari. “ ucap Lia dalam hati.
“ Seperti bidadari tempo hari tapi ini lebih cantik walau senyumnya sama. “ ucap Dava dalam hati.
“ Dia kan istrinya Chandra, tapi kok jadi pendamping pengantin? “ tanya Dava dalam hati.
Iya, untuk menjadi pendamping pengantin adalah seseorang yang belum menikah baik itu untuk laki-laki atau perempuan.
“ Ada baiknya ku tanyakan pada Chandra. Ada yang aneh ku rasa. “ ucap Dava dalam hati.
Acara pemberkatan Bimo dan Betty pun berjalan dengan baik. Kini adalah acara resepsinya, tugas Dava dan Lia sebagai pendamping pengantin telah selesai.
Lia duduk di pojok ruangan sambil menikmati makan siangnya. Tak jauh dari situ, ada Dava yang memperhatikan Lia, tanpa Lia sadari.
“ Siapakah kamu sebenarnya? “ tanya Dava dalam hati.
Sambil terus memperhatikan Lia, Dava menghubungi Chandra.
Apakah Dava akan mendapatkan keterangan tentang Lia dari Chandra ??
