"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di usir
...~Happy Reading~...
Setelah acara selesai, keluarga Raka semua berlalu dan pulang. Sementara laki laki itu terpaksa harus bertahan di rumah mertuanya sampai esok hari.
Karena hari yang sudah semakin larut malam, dan juga Ryana yang belum mau untuk pindah dari rumah nya sendiri. Jadilah, terpaksa Raka yang mengalah dan mengikuti kemauan Ryana untuk malam ini saja.
“Serius banget sih dari tadi?” tanya Raka saat melihat saudara ipar nya tengah fokus dengan ponsel sejak tadi.
Ryan langsung menyembunyikan ponsel nya di bawah bantal, ia menatap pada adik ipar nya yang tiba tiba datang ke kamar nya dan langsung merebahkan diri di tempat tidur.
“Ngapain kesini?” tanya Ryan menatap kesal pada Raka.
“Gue di usir sama istri gue!” jawab Raka menghela napas nya berat, “Numpang tidur disini ya? Capek banget, serius deh!”
“Kok bisa?” tanya Ryan langsung membuat Raka terduduk menatap laki laki itu.
Flashback...
Cklek!
Ryana langsung masuk ke dalam kamar saat acara pesta pernikahan nya selesai, namun saat ia hendak menutup pintu nya, tiba tiba tertahan karena Raka yang hendak ikut masuk ke dalam kamar.
“Mau ngapain?” tanya Ryana dengan nada tak suka.
“Mau tidur lah!” jawab Raka santai dan langsung menyelonong masuk ke dalam kamar.
“Ini kamar gue!” seru Ryana menarik tangan Raka dan menyuruh nya keluar.
“Kamar lo, berarti kamar gue juga!” kata Raka kekuh dan menolak untuk keluar.
“Mana bisa begitu? Gak mau, keluar lo! Masih ada kamar tamu di bawah! Sana pergiii!” Ryana terus mendorong tubuh Raka yang ternyata begitu kuat, hingga membuat gadis itu tidak sanggup lagi dan berakibat malah hampir terjatuh ke lantai.
Namun, beruntung karena Raka dengan cepat menahan tubuh mungil itu dan segera menarik nya, jadilah Ryana tidak jadi jatuh ke lantai, melainkan jatuh ke pelukan Raka.
“Jangan kasar sama suami, jadi kualat kan,” bisik Raka di telinga Ryana seketika membuat gadis itu tersadar dan langsung mendorong tubuh Raka menjauh darinya.
“Pokoknya, gue gak mau tidur sama kadal buntung kaya lo!”
Brakk!
Ryana langsung menutup pintu nya dengan begitu kasar setelah berhasil mengeluarkan Raka dari kamarnya. Tak lupa, Ryana juga mengunci pintu kamar nya tanpa perduli teriakan suara Raka yang terus memanggil nya.
Flashback off.
Mendengar cerita dari Raka, seketika Ryan langsung tertawa. Merasa kasihan dengan saudara ipar nya yang langsung mendapatkan pengusiran di malam pertama.
Namun di sisi lain, ia juga kasihan kepada Ryana karena ia tahu pasti gadis itu juga tengah ketakutan kepada Raka. Mengingat, selama ini mereka selalu menjadi musuh bebuyutan dan sekarang harus menjadi pasangan suami istri.
“Jangan ketawa terus ege! Gue lagi frustasi ini!” keluh Raka mendengus menatap saudara ipar nya dengan begitu kesal.
“Apa yang buat kamu frustasi? Gak bisa malam pertama? Jangan mimpi ya bisa ngelakuin secepet itu!” saut Ryan dengan cepat dan langsung menatap tajam pada saudara ipar nya, “Aku dukung kamu buat menikahi Ryana, tapi bukan berarti aku juga mendukung mu untuk menjadikan dia—“
“Anjirr, lo pikir gue cowok apaan!” Raka langsung memukul kepala Ryan dengan menggunakan bantal, “Lo tahu sendiri gimana perasaan gue ke adek lo kaya gimana sejak dulu. Lo pikir gue juga mau ngerusak dia secepat ini?” imbuh nya dengan ketus.
“Bagus!” Ryan langsung menjentikkan jari nya tepat di depan wajah Raka, “Sekarang kamu keluar gih, aku mau telfon pacarku!”
“Lo gak ada cita cita buat ngenalin cewek lo ke gue gitu?” tanya Raka menatap serius pada wajah Ryan yang seketika langsung berubah menjadi datar.
Sebenarnya, Ryan memang memiliki kekasih. Bahkan, sudah berjalan dua tahun lebih. Namun, ia tidak pernah mengenalkan kekasihnya kepada sang keluarga.
Ryan terlalu sibuk dengan kegiatan nya di sekolah, hingga ia terlihat seperti tidak memiliki kekasih, selain itu juga karena Ryan yang memang lebih tertutup jadilah tidak ada yang tahu kalau dia bukanlah laki laki jomblo lagi.
Namun, meski begitu Raka pernah melihat Ryan yang sedang jalan berdua dengan kekasih nya di sebuah Mall saat hendak menonton bioskop. Raka menegurnya, namun Ryan mengelak dan masih berusaha menutupi hubungan nya.
Bukan keinginan Ryan untuk menutup hubungan nya, namun ini memang kemauan kekasih nya. Lagipula Ryan yang juga menyandang status ketua osis, membuat nya selalu sibuk dan sibuk hingga saat dia pulang telat pun orang tuanya juga mengira bahwa ia ada kegiatan osis bukan pacaran.
...~To be continue ......
...Hayoo siapa kira kira pacarnya Ryan???...