Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 26 .
Sesampainya didepan mansion Rakhes , Rayner buru-buru keluar dari mobil . Tak lupa ia menyelipkan sebuah Glock juga belati kecil dibelakang jas nya . Jangan heran jika Rayner maupun Rakhes memilik benda-benda berbahaya seperti itu , sudah pasti untuk berjaga-jaga , karena bahaya tidak ada yang tau kapan akan menimpa . Bahkan asisten Jery juga Asisten Han pun juga memiliki nya dan selalu mereka bawa kemana-mana .
Rayner segera melangkahkan kaki masuk kedalam mansion mewah tersebut , Asisten Jery mengikutinya dari belakang . Langkah tegap nya langsung menuju pada ruang bawah tanah .
Braakk ...
Rayner menendang kuat pintu ruang bawah tanah hingga terlepas dari engsel nya . Seketika semua orang mengalihkan atensi nya pada Rayner , tak terkecuali Rakhes . Ia langsung beranjak dari duduknya dan mendekati sang kakak .
"Terimakasih .." ucap Rayner seraya menepuk pelan bahu Rakhes .
"Cih ! Bukan waktu nya untuk berterimakasih . Sekarang selesaikan tugas mu untuk melenyapkan dua wanita itu yang sudah berani menyakiti Agatha . Jika kau tak sanggup biar aku yang ambil alih !" ujar Rakhes lalu menghempaskan kuat tangan Rayner dibahu nya .
"Dengar kak , aku melakukan ini demi wanita yang ku cintai..." sambung nya
Rayner mengepalkan tangannya disamping tubuh nya ketika mendengar ucapan terakhir Rakhes.
"Langkahi dulu mayatku , kau tak akan bisa mendapatkan Agatha . Karena dia milikku !" geram Rayner .
Rakhes tersenyum miring mendengar nya , kemudian ia memukul kuat lengan Rayner setelah itu ia menggeser tubuhnya dan menarik kursi disamping Rayner untuk ia duduki . Jujur saja sebenarnya Rakhes ingin melihat seberapa brutal Rayner akan menghukum kedua wanita itu .
Rayner segera melangkahkan kakinya mendekati Nesa dan Fara . Ditatapnya satu persatu wajah wanita yang sudah berani menyakiti mommy dari baby A tersebut .
"Heii kau pria mandul ..."
Plakk
Rayner menampar kuat pipi mantan mertua nya itu hingga wajah nya terlempar kesamping . Kemudian Rayner menarik dagu Nesa dan mencengkeram nya kuat .
"Tutup mulut mu wanita tua !" bentak Rayner .
"Dengar ! Aku tak ingin basa-basi dengan mu . Kau sudah berani menyakiti wanita ku , kau hampir saja membunuh putra ku . Jangan harap kau bisa lolos dari ku .." Rayner melepaskan kasar cengkeraman tangan nya dari dagu Nesa , setelah itu ia menarik Glock dari belakang jas nya lalu menempelkan ujung senjata itu dikepala Nesa .
Fara yang melihat itu menelan ludah nya susah payah . Baru saja ia melihat bagaimana kejam nya seorang Rakhes , dan sekarang ia harus melihat pria yang lebih kejam dari Rakhes .
"Ujung senjata ini bisa menembus otak mu wanita tua !" ucap Rayner dengan suara yang dingin dan tatapan yang begitu mengintimidasi .
Nesa , wanita itu justru tak menunjukkan wajah ketakutannya . Ia dengan santai nya mengembangkan senyum mengejek .
"aku tak takut , tembakkan saja padaku !" teriak Nesa tepat dihadapan wajah Rayner
Plak ..
Rayner kembali menampar pipi Nesa , kali ini lebih kuat hingga sudut bibir wanita itu berdarah .
"Baiklah jika itu mau mu ", Rayner langsung menarik pelatuk Glock nya , seketika Nesa langsung memejamkan matanya saat ujung senjata itu tepat didepan wajah nya .
Dor ...
"aaahhh ..." teriak Fara ketakutan sambil menutup rapat mata nya .
Rayner tersenyum miring melihat bagaimana ekspresi Nesa yang tak sesuai dengan ucapannya tadi . Rayner sengaja tak menembakkan pistolnya diwajah Nesa , hanya ia lesatkan disamping wajah wanita itu .
Nesa membuka matanya ketika tak merasakan sakit diwajah nya .
"Kenapa ? Kau berharap aku membunuh mu sekarang ?! Tidak akan , mati perlahan adalah pilihan yang tepat untuk menghukum mu ". Ucap Rayner dingin
Rakhes yang melihat adegan itu hanya bisa menghela nafas kasar , Rayner selalu saja tak langsung menghabisi lawannya ia lebih suka mempermainkannya dulu . Tidak seperti dirinya yang langsung pada inti nya .
Rakhes berdiri dari tempat nya lalu melempar belatinya dan tepat mengenai lengan kanan Nesa .
Jlebbb
"Aakkhhh ..." teriak Nesa
Rayner menoleh menatap Rakhes dengan tajam , tindakan adiknya ini benar-benar gegabah .
"Kau terlalu lama kak Rayner , aku tak suka basa-basi ". Kata Rakhes acuh tak acuh
Rayner menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar . Dicabutnya dengan kasar belati itu dari lengan Nesa lalu membuangnya asal .
"Aakkhhh ..." teriak Nesa kesakitan
Fara yang sedari tadi memejamkan matanya kini mencoba membuka matanya itu dan melirik kearah Rayner yang tengah memegang belati yang sudah bercampur darah . Seketika perut nya seperti diaduk-aduk melihat banyaknya darah yang mengalir dibenda tajam itu .
"Lepaskan wanita tua ini ". Perintah Rayner pada anak buah Rakhes yang berjaga disekitar ruang bawah tanah .
Anak buah Rakhes itu langsung melirik tuannya meminta persetujuan . Rakhes menganggukkan kepala nya .
Setelah itu anak buah Rakhes segera mendekat lalu melepaskan ikatan ditangan Nesa .
"Seret wanita ini dan bagi makan Murfin (Singa peliharaan Rakhes )" , titah nya tegas
"Baik tuan ". Sahut anak buah Rakhes dan segera membawa Nesa ke kandang Murfin . Nesa berusaha memberontak tubuhnya diseret.
"Lepaskan aku !" teriak Nesa lalu dirinya mencoba melepaskan diri dengan cara menendang tulang kering anak buah Rakhes hingga membuat pria kesakitan . Nesa dengan segera mengambil belati milik Rakhes yang dibuang oleh Rayner tadi .
"RAYNER !!" teriak Nesa
Jleb ...
Nesa melempar belati itu tepat mengenai dada kiri Rayner .
"Tuan .." pekik Asisten Jery terkejut kemudian ia segera berlari mendekati Rayner yang sudah memegangi dada nya yang tertancap belati .
"Bajing*n !" Umpat Rakhes , secepatnya ia merebut pistol dari tangan Rayner lalu menembakkan nya tepat mengenai kening Nesa . Seketika wanita itu langsung ambruk meregang nyawa .
"Cepat bawa kak Rayner kerumah sakit ". Teriak Rakhes pada Asisten Jery. Meskipun kakaknya itu sudah merebut wanita yang ia cintai , tetap saja rasa khawatir juga peduli masih ia miliki untuk saudara sedarah nya tersebut .
Asisten Jery mengangguk dan segera menggendong Rayner dibelakang punggung nya . Kemudian ia bergegas keluar dari ruang bawah tanah milik Rakhes.
...----------------...
Rumah Sakit Nusantara ..
"Aahh ..." Agatha memegang dada nya yang terasa sakit
"Agatha kenapa ? Ada yang sakit ?" ujar Niki lalu segera menaruh buah yang tengah ia kupas itu ke atas nakas .
"Gak tau , tiba-tiba dada ku sakit sekali ". Jawab Agatha
"Ya sudah berbaringlah dan istirahat lah ". Kata Niki
Agatha mengangguk dan lekas membaringkan tubuhnya diranjang . Bersamaan dengan itu baby A yang tengah tidur terlelap didalam box nya tiba-tiba menangis kencang .
"Kau istirahatlah , biar aku yang mengurus baby A ". Ucap Niki setelah itu ia segera melangkahkan kakinya mendekati box tidur baby A .
"Boy ada apa hm ?? Apa kau mimpi buruk ?" ujar nya lembut seraya meraih baby A dan menggendong nya .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹