Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!
Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.
Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.
Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!
Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Makanan Hilang
Flashback Off
"Bu Ashna,,," senggat Bu Amira yang terkejut menyimpan ketahuan tentang sesuatu dalam dirinya saat Arya bergegas ke ruang makan
"Iya, Nyonya.ada apa?" tanya Bu Ashna heran melihat gelagat nyonya yang begitu terlihat cemas
"Itu makanan yang dikatakan Arya.bisa kau jelaskan apa yang terjadi!" Ucap Bu Amira yang sudah tidak karuan
"Iya, Nyonya.makanan yang berada di meja makan adalah makanan yang dibawa tuan muda dari luar.kemarin malam tuan muda membawanya dan meminta saya untuk menghangatkan dan menyimpannya, tuan muda sendiri mengatakan itu dibuatkan khusus untuknya.sehingga tidak boleh ada orang yang memakan makanan itu."
"lalu, kenapa kau tidak menyajikannya pada pagi hari." Tanya Bu Amira
"Saya sudah menyajikannya pada saat sarapan pagi namun, tuan muda terburu-buru.beliau mengatakan harus mengunjungi perusahaan klien nya lebih pagi.memangnya ada apa nyonya? kenapa anda terlihat cemas seperti ini?" tanya Bu Ashna
"Jadi, makanan yang ada di meja makan itu bukan kau yang memasak.tapi Arya yang membawa dari luar, khusus untuknya." tegunnya
"Iya, Nyonya.kebetulan hari ini saya dan pelayan lain memang tidak memasak, karena tuan muda sendiri yang mengatakannya agar kami tidak perlu memasak.lalu, nyonya dan tuan yang pulang secara mendadak, kami pun belum sempat memasak untuk ke pulangan nyonya dan tuan.tapi setelah ini kami akan segera memasak untuk anda dan tuan.maafkan kami nyonya, kami pantas dihukum."
"Habislah aku..." Bu Amira sudah frustasi, ia paham betul mengenai anaknya Arya dan ia sendiri sudah melakukan kesalahan
"Bu Ashnaaaaa....!!!" Teriak seseorang begitu keras dari ruang makan.orang yang mendengarnya bisa saja telinganya akan mendadak sakit, bahkan tuli
"Tuan Muda??" Ucap Bu Ashna yang langsung berlari ke ruang makan
"Aryaaa??" Ucap Bu Amira sama hal nya seperti Bu Ashna
Semua orang yang berada dalam mansion yang sedang melakukan aktivitas langsung tercengang dan bertanya-tanya apa yang terjadi ketika teriakan itu begitu menggema.sehingga setelah mendengar teriakan secara tiba-tiba itu, mereka meninggalkan pekerjaan mereka begitu saja dan datang ke sumber teriakan yakni di ruang makan.
"Siapa yang sudah memakan makanan ku?" Ujar Arya dengan tatapan mata elang yang mengintrograsi semua orang
Tidak ada yang mengaku dari salah satu diantara mereka, mereka hanya menjelaskan apa yang ingin mereka katakan namun tetap saja Arya tidak percaya.
Ia begitu menyayangkan makanan itu karena makanan tersebut adalah makanan yang di buatkan Dini kemarin atas perintahnya.
Sebab itulah ia marah, walaupun kemarin menolak dan malah menghina makanan yang dibuatkan Dini namun, sebenarnya ia sangat menyukai makanan tersebut.
Bu Amira beberapa kali berusaha untuk meyakinkan Putranya dengan memberikan sebuah pengertian Namun, tanpa iya sadari, ada suatu kejanggalan yang membuat Arya mencurigai ibunya.
"Baiklah, kau ingin makanan itu bukan.ibu akan buatkan saja untukmu ya.lagipula makanan itu persis seperti yang sering ibu buatkan untukmu."
"Tunggu,,,kenapa ibu tahu rupa dari makanan itu.bukankah ibu baru saja datang." Tanya Arya dengan tatapan mengintimidasi ke arah ibunya, tentu saja membuat Bu Amira menelan salivanya dan memalingkan wajah ke arah lain tidak berani menatap mata putranya secara intens
Semua orang menatap ke arah Bu Amira yang membuatnya semakin terintimidasi termasuk Bu Ashna.
"Jawab pertanyaan ku, Bu.kenapa ibu terlihat gemetaran seperti itu, ibu sedang menyembunyikan sesuatu dariku." Ucap Arya semakin memfokuskan badannya menghadap ibunya
Dirasakan Bu Amira sekujur tubuh yang panas saat Arya begitu dekat dengannya.ia tahu bagaimana sifat putranya, ia tidak akan berhenti begitu saja sebelum menemukan jawaban yang puas terdengar.
"Emm...Arya, ibu sangat mengenali bagaimana dirimu.kau tidak akan melepaskan musuh atau lawan mu, walaupun ibu adalah ibu kandungmu.dari kecil sampai sekarang jika ada orang lain yang mengambil barang milikmu kau pasti akan marah.ingin barang itu berharga atau tidak, jika kau sudah menyukainya maka barang itu tidak akan lepas darimu dan jatuh ke tangan orang lain, dan hal itu masih ada dalam dirimu sampai saat ini.maafkan ibu nak, ibu dan ayah sudah memakan makanan milikmu." Simpuh Bu Amira pada Arya
"Arrrrrgghhh...(Arya berteriak sekuat tenaga, membuat semua orang berani menutup telinga mereka dengan kedua tangan) Jika ibu sudah mengetahui sifat diriku, kenapa ibu mengambil barang milik ku." Gertak Arya sampai giginya menggeretak dan matanya merah melotot membentak ibunya
"Aryaa!! apa itu caramu bersikap pada ibumu sendiri." Gertak Pak Barma dari tangga melihat kejadian dan menghampiri mereka
Arya yang sedang menggertak ibunya, seketika melirik ke arah Pak Barma yang sedang menuruni tangga.
