Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
🥕🥕🥕
"Sayang habis ini anterin mama ke mall yuk, mama bosen di rumah dan juga bosen kalau harus sendirian terus kalau ke mall." ucap mama Mira.
Kyra yang merasa tidak enak jika menolak pun akhirnya menyetujui nya.
Sekarang ini Kyra dan mama Mira sudah berada di mall besar di ibu kota, bahkan salah satu mall terbesar di negara ini.
"Ayo sayang." ajak mama Mira saat keluar dari mobil dan di ikuti oleh Kyra juga.
Jangan tanya lagi bagaimana gugupnya Kyra berada di mall besar itu, bahkan barang barang branded pun hampir semua toko nya berada di mall itu.
Mama Mira berkeliling mall tersebut dengan senangnya karena beliau bisa menggandeng menantunya berjalan-jalan dan tidak lagi sendirian atau hanya dengan asisten pribadi mama Mira.
"Sayang mampir bentar ya ke toko ini soalnya mama kemarin udah pesen tas bagus banget, cocok buat couple an antara mama sama kamu." ucap mama Mira kemudian menarik tangan Kyra menuju ke sebuah brand tas mewah yang harganya saja jutaan rupiah.
"Selamat datang nyonya." sapa karyawan toko dengan senang hati karena mereka sangat tahu siapa sekarang yang masuk ke dalam toko mereka, salah satu tamu VVIP yang harus diprioritaskan.
"Panggilkan manajer mu." ucap mama Mira dengan santainya, sedangkan Kyra sudah mulai ketar ketir, bahkan mata nya tak sengaja melihat sebuah tas dengan angka tujuh puluh lima juta di pajang di sana.
'Ya Allah butuh berapa lama coba aku kerja untuk membeli tas ini.' gumam nya dalam hati.
"Selamat siang nyonya Mira." sapa manajer toko dengan senang hati karena tamu VVIP nya datang.
"Wah siapa ini gadis cantik di sebelah nyonya?" tanya Morgan sang manajer toko.
"Saya asisten nya." ucap Kyra karena dia tahu kalau suaminya pernah mengatakan bahwa dia ingin pernikahan ini tetap di rahasia saja hingga nanti waktunya yang tepat.
Sebenarnya mama Mira yang mendengar hal itu pun merasa tidak suka, beliau tidak suka saat sang menantu mengatakan bahwa dia asistennya nya, tapi mama Mira juga tahu kalau sang menantu itu pasti sedang berusaha menjaga rahasia yang Gavin inginkan.
"Wah ternyata asisten anda sudah berganti ya nyonya." ucap Morgan dengan ramah nya.
"Bukan berganti hanya saja bertambah." ucap mama Mira dengan datarnya dan Kyra merasa bersalah sekali dengan pengakuannya tadi.
"Morgan tolong ambilkan pesanan ku sekarang." ucap mama Mira.
"Baik nyonya."
Morgan pun langsung menyuruh karyawan nya untuk mengambilkan tas yang memang sudah di pesan jauh jauh hari, dimana itu adalah tas kembaran dengan menantunya itu.
"Kenapa bilang kayak gitu?" tanya mama Mira tidak suka.
Kyra yang di tegur dan di tatapan tajam seperti itu pun langsung menundukkan kepalanya takut, dia merasa bahwa ucapan nya tadi seperti nya menyinggung sang mertua.
"Maaf." hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
"Ya udah gak papa sayang, kamu gak perlu takut ya." ucap mama Mira kasihan dengan sang menantu.
"Ini nyonya tas nya, silahkan." ucapan manajer tersebut dengan berhati-hati memberikan tas tersebut kepada mama Mira, karena satu tas saja harganya begitu mahal apa lagi dua tas yang harganya seratus juta lebih.
Mama Mira pun langsung membuka pembungkus tas tersebut dan saat di lihat ternyata tas nya bagus sekali sesuai dengan harapan dan ekspektasi nya.
Bahkan Kyra yang melihat pun juga terperangah, lebih tepatnya saat mengetahui harganya.
"Sayang, bagus kan?" tanya mama Mira antusias sekali, beliau dari dulu ingin sekali kembaran dengan anak perempuannya, tapi sayang ternyata mama Mira hanya mempunyai satu orang anak yaitu Gavin saja sehingga pupus sudah keinginan nya untuk mendandani anak nya dengan yang imut imut.
"Tapi ma ini gak mahal ya bagus banget gitu?" tanya Kyra tidak mau menghabiskan uang mama mertua nya hanya untuk sebuah tas.
"Enggak sayang kamu tenang aja, ya udah Morgan bungkus itu untuk ku." ucap mama Mira dengan santainya.
Kyra hanya menurut saja karena di sini dia tidak punya andil untuk memutuskan.
Setelah selesai dengan urusan per tas an, akhirnya mama Mira mengajak Kyra untuk sekedar jalan jalan saja mencari-cari barang dan kalau ada yang suka beli, sedangkan tas nya tadi akan di antar oleh pihak toko ke mansion karena memang sudah langganan sehingga pihak toko pun sudah tahu.
"Mama mau kemana?" tanya Kyra karena dari tadi mama nya hanya mengajak dia untuk jalan jalan muter membeli banyak barang padahal kaki nya masih terasa sakit.
Rasanya tidak enak jika dia menolak ajakan mama mertuanya itu, dia takut malah mengecewakan sehingga Kyra diam saja, tapi lama kelamaan area inti nya semakin sakit, mungkin karena gesekan dan juga pergerakan yang dari tadi tidak ada hentinya.
"Ma boleh berhenti bentar gak ya Kyra capek." ucap Kyra sudah tidak kuat untuk menahan kakinya.
Mama Mira yang mendengar pun mulai khawatir, sepertinya beliau sangat antusias sampai lupa kalau ada sang menantu yang dari tadi ikut dengan dirinya.
"Astaga sayang maafin mama ya, mama sampai lupa kalau dari tadi kita muter-muter terus." ucap mama Mira, mana lagi ini mall besar sekali sehingga entah sudah berapa kilo mereka jalan dari tadi. (Agak terlalu hiperbola juga sih ini.)
"Iya ma gak papa kok." jawab Kyra, sebenarnya dia juga merasa tidak enak tapi demi area inti nya yang masih sakit itu akhirnya Kyra pun memberanikan diri untuk bicara tadi.
"Ya udah kita balik aja ya, ini juga udah waktu nya makan siang. Mama pingin coba masakan kamu sayang," sahut mama Mira dan di angguki oleh Kyra.
mereka berdua dari tadi sudah membeli banyak barang, mulai baju, make up hingga mama Mira juga membeli lingerie untuk menantunya itu tanpa sepengetahuan Kyra dan sudah di bawa oleh supir terlebih dahulu ke mobil.
Sampai di mansion utama semuanya tampak sepi karena mereka pada berada di belakang karena pekerjaan sudah selesai dan hanya ada bi Siti di sana.
"Bi tolong siapkan makanan yang Kyra bawa tadi ya." ucap mama Mira yang sudah sangat penasaran dengan makanan buatan menantu nya itu.
"Baik nyonya."
Setelah itu bi Siti menyiapkan makanan untuk majikannya itu di bantu oleh Kyra, awalnya dia tidak di perbolehkan namun karena Kyra memaksa akhirnya boleh.
"Bi Kyra kangen banget sama bibi." ucap Kyra sambil memeluk tubuh bibi nya itu.
"Iya nduk sama, kamu di sana gimana tinggalnya?" tanya bibi Siti yang kadang kadang khawatir dengan kondisi sang ponakan saat tinggal dengan anak majikan nya itu.
"Alhamdulillah Kyra baik baik aja kok bi." jawab Kyra, dia tidak mungkin mengatakan tentang sikap Gavin yang begitu berubah ubah bukan, apa lagi soal Gavin yang merenggut kesuciannya yang begitu parah.
Makan siang pun dimulai Kyra yang juga ikut makan siang dengan mama Mira itu pun hanya menurut saja, padahal awalnya dia ingin makan bersama mbak mbak di belakang tapi kasihan dengan mertuanya yang akan makan sendirian karena papa Angga sedang ada urusan.
"Wah sayang enak banget!" seru mama Mira mencoba memakan masakan sang menantu.
"Makasih ya ma." jawab Kyra merasa senang karena mertuanya juga senang.
Acara makan siang pun selesai dengan perut kenyang dan hati senang, mama Mira dan Kyra pun duduk di area keluarga depan tv di mana di sana biasanya mereka berbincang-bincang.
"Gimana sikap Gavin ke kamu sayang?" tanya mama Mira yang sebenarnya sejak Gavin memutuskan tinggal sendiri dengan Kyra, mama Mira sedikit khawatir.
.
.
Bersambung.....
...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
ahh jadi cape dehh
Lapor dong sama mmh mertua kalo ada yg jahatin jngn didiem8n aja,jadinya ngelunjak
aq kira mau di apai!!!