Jangan lupa Follow IG mommy ya sayang 😘
@Mommy_Ar29 😘🤗
Rehan Arya Pranata seorang pengusaha muda dan sukses yang memiliki paras tampan dan menawan namun terkesan angkuh dan dingin. Dia harus menanggung malu saat di hari pernikahanya ia mendapati sang kekasih malah tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya.
Jenar gadis cantik nan periang, namun harus menjalani hari-hari yang begitu berat setelah kematian sang ayah, Jenar harus bertahan meski ia selalu di siksa dan dijadikan pembantu oleh sang ibu tiri dan kedua saudaranya.
Demi melarikan diri dari pengejarnya, Jenar masuk ke sebuah rumah besar dan menjadi pembantu tuan tampan.
Apa yang menantinya? Akankah kehidupan menyedihkannya berakhir atau cinta majikannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapat Pekerjaan
"Siapa kamu?" tanya Seorang Security yang ternyata sudah berdiri di belakang Jenar sehingga membuat Jenar terkejut.
"Ma maaf pak sa saya Jenar," jawab Jenar dengan nada Bergetar takut.
"Jenar?" tanya nya lagi dengan dahi berkerut.
"Jangan usir saya pak, sebentar saja izinkam saya disini hanya sebentar saya mohon." ucap Jenar dengan wajah memelas.
Security itu meneliti tubuh Jenar dengan lekat dari ujung kepala sampai kaki, "Darimana kamu? dan mau kemana?"
"Saya baru datang dari kampung B pak, saya saya kabur daru rumah dan saya di kejar oleh orang makanya saya numpang bersembunyi disini, saya mohon pak izinkan saya disini sebentar lagi, saya takut orang yang mengejar saya akan kembali lagi kesini."
Security itu pun hanya diam seolah sedang berfikir, "Saya mohon pak." ucap Jenar lagi,
"Kamu tunggu disini sebentar," Security itu pun pergi kedalam rumah mungkin untuk melapor kepada majikanya atau entah, Jenar hanya menuruti perkataan Security tadi.
Tak lama Security tadi datang bersama dengan seorang wanita paruh baya,
"Nama kamu siapa nduk cah ayu?" tanya wanita itu,
"Sa saya Jenar bu, bukan Ayu." jawab Jenar,
"Umur berapa?"
"Delapan belas tahun."
"Kamu mau bekerja disini?"
"Hah." Jenar sedikit terkejut, "Be bekerja?"
"Iya, kamu bisa nyapu? ngepel, bebersih rumah?"
"Bisa bisa bu, saya bisa bersih bersih, saya juga bisa masak
" jawab Jenar bersemangat, akan bagus bila ia bisa bekerja di rumah ini, jadi ia tak perlu memikirkan arah tujuanya lagi, dan orang suruhan Juragan Sadi tak akan bisa menangkapnya.
"Ya sudah, ayo masuk, kita temui nyonya dulu." ajak wanita paruh baya itu." oh iya panggil saya Mbok Ni saja."
"Ah iya mbok."
Jenar dan Mbok Ni masuk kedalam rumah utama dan disana Jenar bertemu dengan sepasang suami istri yang sudah berumur, mungkin sekitar 55-60an, tapi masih terlihat sangat segar, mungkin karena orang kaya banyak perawatan. batin Jenar.
"Permisi nyonya, ini Jenar dia baru datang dari kampung, dia gantinya Ningsih nyah." ucap mbok Ni,"Jenar ini Nyonya Tamara dan Tuan Adi,"
"Sa saya, nama saya Jenar nyonya, tuan, umur saya Delapan belas tahun, saya baru lulus SMA," ucap Jenar lalu ia merogoh Tas nya dan mengeluarkan sebuah berkas yang ia bawa. "Ini KTP saya, dan KK juga ijasah ijasah saya, hanya sampai Smp karena ijasah SMA saya belum keluar." jelas Jenar panjang lebar, membuat Nyonya dan Tuan terkekeh melihat tingkah Jenar yang menurut nya Lucu,
"Kenapa nyonya dan tuan tertawa, apakah saya lucu?" tanya Jenar dengan polos, malah semakin membuat Nyonya dan tuan tertawa.
"Jenar, sebenernya kamu tidak perlu memberikan berkas penting kamu ini kepada kami, kalau yang membawamu kesini mbok Ni, kami sudah pasti percaya," ucap nyonya dengan tersenyum kecil.
"Ahh hehe iya terimakasih Nyonya dan Tuan sudah mengizinkan saya untuk bekerja disini." ucap Jenar tulus.
"Ya udah mbok, silahkan di teruskan." ucap Nyonya Tamara.
"Kami permisi nya."
Mbok Ni mengantarkan Jenar ke sebuah Rumah kecil yang ada di belakang rumah Utama, itu adalah rumah khusus para pekerja."Jenar, di rumah ini terdapat 8 orang pekerja, ada simbok yang masak, 2 orang Security yang bertugas siang dan malam, kamu bagian beres beres dan Alya yang bagian mencuci dan setrika, nanti Alya pasti juga akan bantu bantu kamu kok, tapi Alya hanya sampai jam 2 karena dia sudah menikah dan punya anak suaminya juga Security disini, dan 3 orang supir, kenapa Supirnya ada tiga, karena itu untuk den Dimas, den Arya dan satu lagi supir Nyonya Tamara," jelas mbok Ni,
"Emang penghuni rumah ini berapa mbok?" tanya Jenar.
"Tuan Adi dan Nyonya Tamara punya tiga anak, anak pertama den Dimas, anak kedua den Arya dan anak ketiga den Bian, serta ada anak kecil juga namanya den Aiden dia anaknya den Dimas."
"Oohhh, lalu dimana istri nya tuan Dimas?"
"Sudah bercerai, tapi den Dimas masih setia mencintai mantan istrinya." ujar mbok Ni, "Nah pokoknya kerjaan utama kamu beres beres, nanti pasti akan mbok bantu juga kok, kita saling ngebantu ya, nanti kamu juga bantuin mbok masak."
"Oke mbok, Asiapp." jawab Jenar sambil terkekeh,
mbok Ni maupun Jenar sangat senang mendapatkan Partner kerja yang asik dan bisa saling membantu satu sama lain, Jenar juga jadi merasa lebih hargai disini walau jadi pembantu, tapi itu lebih baik daripada di rumahnya sendiri tapi tersiksa.
******Sesulit apapun jalan hidup yang kita hadapi, asal kita kuat insya'allah pasti akan terlihat mudah***
Bye bye***.....