Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

01. Menabrak

Tabrak~

Seorang gadis yang terburu-buru tanpa sengaja menabrak seorang ibu yang berjalan dari arah berlawanan.

"M..maaf Bu, maaf saya tidak sengaja, saya bantu Bu." Membereskan barang yang berserakan di tepi jalan pejalan kaki

"Ini, Bu. Sekali lagi saya minta maaf ya bu. Saya tidak sengaja." Ucap seorang gadis dengan lembut dan rambut panjangnya yang terkibas oleh angin

Terpesona~

"Eh tidak apa-apa,,, Gadis sebaik mu jarang loh, biasanya anak muda zaman sekarang jika menabrak seperti ini malah menyalahkan ibu. maklum saja karena mungkin ibu sudah tua.tapi kau tidak segan untuk minta maaf." Ucap ibu yang berkisar usia 48 Tahun

"Em..i-iya, Bu. Sekali lagi saya minta ya, Bu. karena saya yang terburu-buru dan tidak melihat jalan sampai membuat ibu terjatuh dan barang ibu berserakan. Apalagi barang-barangnya terlihat mahal, Jika ada yang rusak saya tidak bisa menggantinya."

"Iya, ibu sudah memaafkan mu, Nak. kau tenang saja. Oh ya sepertinya kau terburu-buru, ada apa?"

"Iya, Bu. Itu masalahnya, saya buru-buru sampai menabrak ibu kan. maaf ya, Bu."

"Hahah... Kau ini minta maaf terus. Memang nya ada apa?" Tanya ibu itu

"Karena saya terlambat masuk kuliah, Bu. Jadi saya buru-buru."

"Owh iya ini sudah pukul 07.45 itu tandanya sudah telat, ibu juga memiliki anak di rumah seusia mu dan biasanya dia masuk kuliah itu pukul 07.15 itu tanda nya kamu telat 30 menit." Ucap ibu malah mengingatkan

"Iya, Bu." Balas Dini yang merasa gundah ibu itu terus berbicara panjang lebar dan dia berusaha menanggapinya

"Memangnya rumah mu di mana? Apa kau tidak diantar oleh orang tua mu."

"Tadi saya diantar oleh bapak saya dan sudah sampai di tempat kuliah, namun saya kembali lagi pergi keluar menuju tempat fotocopy, Bu."

"Kenapa??" Tanya ibu itu yang masih mengajak gadis itu mengobrol

"Saya lupa memprint tugas saya, Bu. Maka dari itu saya pergi ke tempat fotocopy. Dan sekarang sepertinya saya sudah sangat terlambat Bu, saya permisi dulu ya, Bu. Ibu hati-hati dan sekali lagi saya minta maaf." Gadis itu berlari tergesa-gesa meninggalkan ibu itu

"Hei...tunggu dulu, Nak. Siapa nama mu?"

Gadis itu tidak mendengar dan terus berlari

"Kasihan sekali gadis itu, Semoga saja aku bisa bertemu kembali dengannya."

"Nyonya mobil anda sudah siap." Ucap supir

"Baik." Masuk mobil

Universitas ~~

"Assalamualaikum, maaf pak saya terlambat." Nafas ngos-ngosan

"Dini, kamu ini yah sudah saya peringatkan masuk tepat waktu, tapi ini yang kedua kalinya kau terlambat." Marah dosen pada Dini yang sedang mengajar dan melihat Dini baru masuk

"Maaf pak, saya mengaku salah, Tap..." Bicaranya terhenti

"Sudah cukup! hari ini kamu tidak ada alasan, saya sudah bosan mendengar alasan mahasiswa di sini. Sekarang juga bersihkan seluruh toilet kampus ini, saya hukum kamu!" Titah dosen itu menghukum

"Ba-baik pak." Terima Dini dengan lapang dada tanpa mengelak

"Dan tugasmu sini berikan." Perintah dosen

"Ini pak." Berbalik dan berjalan menghampiri dosen memberikan tugasnya

"Dan ya, sebelum semua toilet bersih kau tidak boleh masuk kelas."

"Baik pak, saya mengerti." Pergi keluar meninggalkan kelas

"Rasakan itu, hahaha..." Ucap teman sekelas Dini yang di cap jahat dan selalu mengusik Dini, ia bernama Luna

"Kasihan Dini, padahal tadi dia mengatakan pada kita jika ia lupa memprint tugasnya, lalu dia pergi dulu ke tempat fotocopy." Ucap Teman Dini bernama Rania

"Iya sih, Aku juga kasihan melihatnya." Jawab Prisha

"Sudah semua nya diam!! lanjutkan praktek kalian." Ucap dosen yang meninggikan suaranya karena mahasiswa di ruang itu ribut

Dan Dini pun sedang membersihkan semua toilet.

Dari pagi sampai siang ia belum selesai menyelesaikan hukumannya, itu artinya ia tidak mengikuti semua mata pelajaran kuliah hari ini.

"Eh, Din. Kita bantu yah." Ucap Rania

"Iya, Din. Kita bantu yah". Sahut Prisha

"Tidak apa-apa, kalian tidak perlu bantu, kalian pulang saja yah." Jawab Dini, bukan apa hanya saja ia tidak ingin merepotkan orang lain

"Tidak apa-apa, Din. Lagipula kau sudah dari pagi membersihkan toilet, kau tahu juga bukan jika kampus ini besar sekali. Membersihkan satu toilet saja sudah lelah, Lalu bagaimana bisa membersihkan semuanya hanya seorang diri." Ucap Prisha

"Iya, Din. Hari ini kita pulang lebih awal loh pukul 10.00. Seharusnya kita memanfaatkan waktu, kita bisa pergi ke mall untuk bersenang-senang." Ucap Raina

"Tidak apa, aku sudah terbiasa. Kalian pulang saja. Supir kalian pasti sudah menunggu di luar untuk menjemput kalian."

"Iya juga sih Ran, Supir ku pastinya sudah menunggu di luar." Ucap Prisha

"Iya juga yah, Tapi Din bagaimana dengan mu? Kau tidak apa-apa di tinggal sendiri?" Tanya Rania

"Sudah tidak apa-apa, lagipula sebentar lagi akan selesai. Kalian duluan saja."

"Owh yasudah, jika seperti itu kami pulang duluan ya, Din." Ucap Rania

"Kau yakin, Din? Kau ditinggal sendiri di sini?" Tanya Prisha

"Iya aku yakin."

"Baiklah, kami pulang mendahului mu ya, Din. Sampai jumpa besok, ingat jangan sampai terlambat lagi." Ucap Prisha

"Iya kalian hati-hati." Jawab Dini

"Ok, Sampai jumpa besok ya, Din." Ucap Rania

Tak lama kemudian hukuman yang dikerjakannya telah selesai dikerjakan. Toilet menjadi bersih, dan Dini lolos dari amarah dosen yang marah jika hukuman yang diberikan tidak diselesaikan dengan baik oleh mahasiswa.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga."

Dini pun meninggalkan universitas di pukul 12.00. Tidak seperti yang lainnya langsung pulang ke rumah, setelah kuliah selesai ia langsung pergi ke restaurant tempat ia bekerja di sana ia melamar kerja dan diterima sebagai pengantar makanan atau delivery.

"Dini untunglah kau akhirnya datang. Pesanan hari ini banyak sekali, sampai-sampai delivery yang lain hari ini kewalahan, dan untungnya kau datang juga. Sekiranya cukup membantu untuk mengantar sebagian makanan lain." Ucap Shinta pemilik restaurant sederhana itu

"Maaf ya kak Shinta. Tadi aku mengerjakan tugas kuliah ku dulu." Ujar Dini

"Iya tidak apa-apa, kakak tahu kok. yasudah kamu ganti pakaian mu dulu, sudah itu ini sebagian makanan kau yang antarkan yah. Alamatnya sudah ada kok. Kakak ingin mengurus yang lain dulu."

"Baik kak." Dini pun mengganti pakaiannya di ruang ganti

Restaurant tempat Dini kerja tidak begitu besar dan bukan restaurant mewah. Pemiliknya yang bernama Shinta itu baru membuka restaurant tersebut. Dan sebuah keberuntungan yang luar biasa restoran tersebut ramai di kunjungi orang walaupun hanya restoran biasa.

Dini mulai mengerjakan pekerjaan nya sebagai delivery makanan ke tempat orang-orang bekerja di perusahaan ataupun luar perusahaan.

Pesanannya pun tinggal satu tempat perusahaan lagi.

"Perusahaan AMB Pratama group!! Ini kan perusahaan terkenal itu yang sudah lama berdiri, apa tidak salah perusahaan mewah dan berkelas memesan makanan di restaurant kami yang biasa. Kak Shinta mengatakan makanan ini harus sampai sebelum pukul 13.00 dan sekarang pukul 13.05 dan itu artinya aku terlambat lima menit mengantar makanan dan kopi ini." Dini pun langsung tancap gas melajukan motor delivery nya

"Semoga saja waktu berubah seketika dan hari ini keberuntungan di pihak ku. Jika sampai pemilik perusahaan marah bisa-bisa mereka mengadu komplain pada kak Shinta dan kak Shinta kehilangan satu pelanggan. Aku harus cepat!" Melajukan sangat cepat

Pukul 13.10~

Sampai di alamat perusahaan Pratama group dan langsung masuk membawa pesanan nya.

"Permisi...permisiii." Menabrak karyawan di sana yang sedang berlelangan berjalan di koridor perusahaan

"Heh dasar tukang delivery, Tidak sopan ya anda." Marah karyawan yang tertabrak

"Maaf...maaf." Teriaknya dengan sambil terburu-buru

Di ruang Presdir~

Seseorang tengah marah dan memarahi Asistennya.

"Mana pesanan hari ini? Apa kau sudah mengurus semuanya hah? Sebagai CEO di perusahaan ini selain mengurus semua pekerjaan mengenai perusahaan, kita harus menjunjung tinggi seorang karyawan yang bekerja. Mereka harus menerima asupan makanan dan minuman disela-sela bekerja." Seseorang yang marah

"Maaf Presdir,,, Kami sudah memesan makanan tersebut dan pesanan itu sudah diantar dan sampai pukul 13.00 sesuai yang Presdir katakan." Jawab Asisten pribadinya

"Kau lihat ini sudah pukul berapa. waktu sudah menunjukkan pukul 13.15! di mana sekarang makanan itu heuh... Apa kau pikir aku bodoh." Bentaknya

"Tidak bukan begitu Presdir..." Ujar Asisten yang tertekan

"Sudah batalkan pesanan itu, dan pesan di restoran lain." Titahnya

"Tunggu-tunggu,,, Pesanan kalian sudah datang. Maaf jika aku lancang sudah masuk tanpa seizin kalian." Gadis pengantar makanan itu barulah datang menuju ruangan Presdirnya langsung

"Siapa kau? beraninya masuk tanpa seizin ku, siapa yang menyuruhmu masuk?" Kecam seseorang

"Em... Sa-saya, saya pengantar makanan. Kalian memesan makanan di Restaurant Shinta kan? itu adalah tempat kerjaku. Dan ini pesanan kalian, maaf atas keterlambatannya." Jawab gadis itu

"Apa kau tidak waras heuh, atau kau buta angka sampai-sampai kau tidak bisa melihat jam sudah menunjukkan pukul berapa sampai kau terlambat mengantarkan makanan kami." Hardik pria angkuh itu

"Saya tahu Tuan... Ini memang kesalahan saya. Saya tidak melihat pesanan harus sampai sebelum pukul berapa."

"Ternyata kau mengakuinya. Asal kau tahu sifat tidak disiplin dan bekerja malas mu ini pasti turun dari ayahmu." Be menyalahkan

Dini yang semula menunduk seketika menatap lawan bicaranya dgn menatap tajam.

"Anda boleh menghina saya Tuan, terserah anda ingin mengatakan apa pada saya.tapi jangan pernah anda menghina orang tua saya apalagi ayah saya sesuai Tuan sebutkan tadi.andai anda tahu ayah saya adalah ayah yang paling berjasa untuk saya. walaupun memang kami adalah orang biasa, siang dan malam ayah saya selalu bekerja tanpa mengeluh panas atau hujan ayah saya tidak pernah merasa itu bencana.dia tidak pernah bermalas-malasan seperti itu, anda pikir ayah saya pengangguran, sehingga sifat pemalas turun pada anaknya. anda salah Tuan, ayah saya memang berbeda seperti ayah lainnya dia bukan seorang CEO perusahaan atau manager perusahaan tapi ayah saya adalah orang yang memiliki kuadrat tinggi dimata saya apapun itu pekerjaan nya. Anda saja hidup sebagai pria angkuh yang merendahkan orang." Marah Dini

"Dan sekarang terserah anda ingin memakan atau membuang pesanan anda, saya tidak peduli. Permisii..." Pergi dengan perasaan marah dan sedih bercampur aduk

Orang yang mendengarnya pun tertegun.

"Em... Maaf Presdir. lalu kita apakan makanan dan minuman ini?" Tanya Asistennya

"Bagikan semua pada karyawan! kita sudah membelinya. Jangan gara-gara wanita itu kita membuang uang untuk makanan murahan ini."

"Baik Presdir." Ujar Asisten itu pergi membawa makanan tersebut untuk dibagikan pada karyawan

Asisten presdir yang bernama Damar itu mengikuti semua yang dikatakan Presdir nya.

Presdir utama atau CEO perusahaan AMB Pratama group itu bernama Arya Razvan Pratama, ia menginjak usia 27 tahun, ia adalah anak pertama sekaligus penerus perusahaan ayahnya yang bernama Barma Pratama. Arya dikenal sebagai pria yang angkuh, kejam, keras kepala, cuek dan dingin. Awalnya perusahaan ini dibentuk dan dipimpin oleh ayahnya tapi hanya 5 tahun melakoni setelah itu ia memberikan tanggung jawab sepenuhnya pada Arya anak pertama nya untuk memimpin.

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

biasa CEO begitu cuma di novel sihh, ga tau didunia nyata

2023-05-13

0

Anonymous

Anonymous

Warning!

Novel ini telah berpindah platfrom. Bagi yang ingin membaca episode selanjutnya silakan cek di lapak lain dengan judul yang sama, namun cover buku yang berbeda. Dapat di lihat dari pencarian.

2022-09-10

1

AGR

AGR

👍👍👍👍👍

2022-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 01. Menabrak
2 02. Bertemu Kembali
3 03. Putus Cinta
4 04. Desakan Orang Tua
5 05. Menerima keinginan Orang Tua
6 06. Membeli Bunga
7 07. Menolak Di Jodohkan
8 08. Melamar Pekerjaan
9 09. Mulai Bekerja
10 10. Permintaan
11 11. Hampir Saja
12 12. Terbatas Waktu
13 13. Membuat Makanan
14 14. Memasak
15 15. Sandiwara Makanan
16 16. Menjadi Asisten
17 17. Menyetujui Kerjasama
18 18. Acara Lelang
19 19. Memenangkan Pelelangan
20 20. Curahan Hati Seorang Ibu
21 21. Tertekan
22 22. Di Mana Itu?
23 23. Makanan Hilang
24 24. Anak Yang Tersakiti
25 25. Demam
26 26. Terima Kasih
27 27. Cerita Masa Lalu
28 28. Memasak Kembali
29 29. Kepercayaan Besar
30 30. Nafas Buatan
31 31. Candaan Asisten
32 32. Hari berlalu
33 33. Difitnah (Part 1)
34 34. Difitnah (Part 2)
35 35. Dukungan Orang Tua
36 36. Mencintainya
37 37. Kembali Pulang
38 38. Pengumuman Nilai Skor Akhir
39 39. Adik
40 40. Drop Out
41 Pengumuman
42 41. Bunuh Diri
43 42. Selamat
44 43. Kritis
45 44. Kembali Pulang
46 45. Pulih
47 46. Biaya Rumah Sakit
48 47. Selalu mendukung
49 48. Rencana Jalan-jalan
50 49. Ikut Jalan-Jalan
51 50. Bereaksi Kembali
52 51. Rencana Perjodohan Kembali
53 52. Menagih Hutang
54 53. Menerima Tawaran
55 54. Alergi Wanita
56 55. Menyetujui Perjodohan
57 56. Tidak Sengaja
58 57. Sekali Lagi
59 58. Kedatangan Seseorang
60 59. Jatuh Cinta
61 60. Aku mencintaimu
62 61. Harus Kembali
63 62. Pernikahan (Part 1)
64 63. Pernikahan (Part 2)
65 64. Resepsi Pernikahan
66 65. Tidak Peduli
67 66. Lembaran Baru
68 67. Pindah
69 68. Benci
70 69. Bekerja Kembali
71 70. Part 2 Bekerja
72 71. Dugaan 2 Besan
73 72. Salah Mengira
74 73. Peresmian Proyek Baru
75 74. Menyimpan Janin?
76 75. Hukuman Membersihkan Jendela
77 76. Acrophobia
78 77. Luka Bakar
79 78. Merasa Dikhianati
80 79. Kantin
81 80. Tugas Baru
82 81. Aku Kembali
83 82. Menjalin Hubungan Kembali
84 Pengumuman
85 83. Tampil Di Perusahaan
86 84. Alat Dan Obat
87 85. Bertemu Kerabat
88 86. Singapore
89 87. Rapat Bakti Sosial
90 88. Keluarga Hangat
91 89. Hilang Dan Mencari
92 90. Kesan Bahagia
93 91. Istriku (Part 1)
94 92. Istriku (Part 2)
95 93. Awal Baru
96 94. Amarah Valerie
97 95. Tubuhmu!
98 96. Gagal
99 97. Rapat Mendadak
100 98. Menelpon Darwin
101 99. Luar Kota
102 100. Tambang Emas
103 101. Pemanasan Awal
104 102. Darwin Kembali
105 103. Darwin
106 104. Selamat Datang
107 105. Pulang
108 106. Aroma Parfum?
109 107. Hitam
110 108. Mall
111 109. Berebut Kekuasaan
112 110. Bukan Kakak Ipar!
113 111. Menjabat CEO
114 112. Tidak Ada Jeranya
115 113. Pertama
116 114. Si Angkuh Arya
117 115. Diambang Kebangkrutan
118 116. Anak Peralihan Masalah
119 117. Setuju
120 118. Mencintaimu!
121 119. Mabuk
122 120. Terungkap
123 121. Akhirnya
124 122. Menagih Cucu
125 123. Aku Hamil
126 124. Hari Anniversary
127 125. Menikahi Valerie
128 126. Menikah
129 127. Gagal
130 128. Pasport
131 129. Liburan
132 130. Bora-Bora
133 131. Kanada
134 132. Membawa Belanjaan
135 133. Pantai Wasaga
136 134. Pulang Berlibur
137 135. Tinggal Di rumah Arya
138 136. Mual dan Muntah
139 137. Hamil
140 138. Bukan Calon Ibu Yang Baik
141 139. Mahasiswa Pindahan
142 140. Perkara Pergi Ke Mall
143 141. Nafkah
144 142. Penculikan
145 143. Pria Asing
146 144. Diculik
147 145. Aku Tahu!
148 146. Flashback Off (Part 1)
149 147. Flashback Off (Part 2)
150 148. Pembelaan
151 149. Sengaja
152 150. Pembantu
153 151. Bertemu Teman
154 152. Diperkosa
155 153. Karma Luna
156 154. Maksudku!
157 155. Menjenguk Luna
158 156. Menginap
159 157. Mempekerjakan Orang Di Rumah
160 158. Ditendang
161 159. Memeras Uang
162 160. Bersalah
163 161. Luna Tobat
164 162. Melvin dipenjara
165 163. Noda Di Leher Valerie
166 164. Tuan Richo
167 165. Datang Ke Rumah Arya
168 166. Jangan Ganggu Aku
169 167. Morning Sickness
170 168. Ingin Bertemu Dini
171 169. Arya Keterlaluan
172 170. Cicit Nenek Arini
173 171. Berkuda
174 172. Kontrak Model
175 173. Pemotretan
176 174. Terpesona
177 175. Ngidam
178 176. Siapa Tuan itu?
179 177. Kenapa dia sangat menggemaskan?
180 178. Tinjuan Di Perut
181 179. Kerajinan Pahat
182 180. Menahan Diri?
183 181. Gempar
184 182. Dia Mengetahui Segalanya
185 183. Tahu Dini Hamil
186 184. Ultimatum
187 185. Fitnah lagi
188 186. Perasaan Aneh
189 187. Rujak
190 188. Perlengkapan Bayi
191 189. Keguguran
192 190. Kontrak Hamil
193 191. Demi Anakku Hidup
194 192. Pusing 7 Keliling
195 193. Kasihan Tuan
196 194. Susu Hangat
197 195. Tidak Ada Kapoknya
198 196. Mencari Perhatian
199 197. Kepedulian Calon Ayah Durhaka
200 198. Melahirkan (Part 1)
201 199. Melahirkan (Part 2)
202 200. Melahirkan (Part 3)
203 201. Sudah Saatnya...
204 202. Perpisahan
205 203. Terungkap
206 204. Penyesalan Arya
207 205. Tanpamu, Aku Menderita
208 206. Akhir Dari Penderitaan
209 Terima Kasih
210 Informasi
211 S2 01 - Babak Baru
212 S2 02 - Sosok Ibu
213 S2 03 - Menanyakan Ibu
214 S2 04 - Di Suatu Negara
215 S2 05 - Amnesia
216 S2 06 - Pindah
217 S2 07 - Pergi Ke Indonesia
218 S2 08 - Jakarta, Kami Datang!
219 S2 09 - Sekolah Baru
220 S2 10 - Seorang Adik?
221 S2 11 - Bertengkar
222 S2 12 - Nasib Yang Sama
223 S2 13 - Pertemuan Arsen
224 S2 14 - Pertemuan Ansel
225 S2 15 - Mengenalnya
226 S2 16 - Pertemuan Arya Dan Dini
227 S2 17 - Masih Sama
228 S2 18 - Persaingan Perusahaan
229 S2 19 - Diantar Ke Sekolah
230 S2 20 - Menghindar
231 S2 21 - Kalian Kembar?
232 S2 22 - Terulang Kembali
233 S2 23 - Terulang Kembali
234 S2 24 - Pertemuan Darwin
235 S2 25 - Bertemu Tatap
236 S2 26 - Bioskop
237 S2 27 - Aku Tertangkap
238 S2 28 - Tolong Lepaskan Aku!
239 S2 29 - Menorehkan Luka Membekas
240 S2 30 - Mengingat Sesuatu
241 S2 31 - Bertemu Dengan Panas
242 S2 32 - Kembalilah Padaku!
243 S2 33 - Menemui Ibu
244 S2 34 - Sakitnya Arsen
245 S2 35 - Bukan Ibuku
246 S2 36 - Menumbuhkan Rasa Benci
247 S2 37 - Bersyukur
248 S2 38 - Pengaruh Obat
249 S2 39 - Putraku!
250 S2 40 - Diajak Tinggal
251 S2 41 - Diajak Tinggal
252 S2 42 - Tinggal Bersama
253 S2 43 - Berbagi Kamar Tidur
254 S2 44 - Harus Tinggal Bersama
255 S2 45 - Pertengkaran Anak-anak
256 S2 46 - Kebetulan Hari Minggu
257 S2 47 - Malaysia
258 S2 48 - Ingin Membuat Cupangan Juga
259 S2 49 - Keluar
260 S2 50 - Hanya Untuk Arsen
261 S2 51 - Karena Dia Ibuku!
262 S2 52 - Pandangan Pertama (Luna Zayn)
263 S2 53 - Ganti Rugi
264 S2 54 - Bukti
265 S2 55 - Dini vs Valerie
266 S2 56 - Bahasa Anak
267 S2 57 - Dibawa Pergi
Episodes

Updated 267 Episodes

1
01. Menabrak
2
02. Bertemu Kembali
3
03. Putus Cinta
4
04. Desakan Orang Tua
5
05. Menerima keinginan Orang Tua
6
06. Membeli Bunga
7
07. Menolak Di Jodohkan
8
08. Melamar Pekerjaan
9
09. Mulai Bekerja
10
10. Permintaan
11
11. Hampir Saja
12
12. Terbatas Waktu
13
13. Membuat Makanan
14
14. Memasak
15
15. Sandiwara Makanan
16
16. Menjadi Asisten
17
17. Menyetujui Kerjasama
18
18. Acara Lelang
19
19. Memenangkan Pelelangan
20
20. Curahan Hati Seorang Ibu
21
21. Tertekan
22
22. Di Mana Itu?
23
23. Makanan Hilang
24
24. Anak Yang Tersakiti
25
25. Demam
26
26. Terima Kasih
27
27. Cerita Masa Lalu
28
28. Memasak Kembali
29
29. Kepercayaan Besar
30
30. Nafas Buatan
31
31. Candaan Asisten
32
32. Hari berlalu
33
33. Difitnah (Part 1)
34
34. Difitnah (Part 2)
35
35. Dukungan Orang Tua
36
36. Mencintainya
37
37. Kembali Pulang
38
38. Pengumuman Nilai Skor Akhir
39
39. Adik
40
40. Drop Out
41
Pengumuman
42
41. Bunuh Diri
43
42. Selamat
44
43. Kritis
45
44. Kembali Pulang
46
45. Pulih
47
46. Biaya Rumah Sakit
48
47. Selalu mendukung
49
48. Rencana Jalan-jalan
50
49. Ikut Jalan-Jalan
51
50. Bereaksi Kembali
52
51. Rencana Perjodohan Kembali
53
52. Menagih Hutang
54
53. Menerima Tawaran
55
54. Alergi Wanita
56
55. Menyetujui Perjodohan
57
56. Tidak Sengaja
58
57. Sekali Lagi
59
58. Kedatangan Seseorang
60
59. Jatuh Cinta
61
60. Aku mencintaimu
62
61. Harus Kembali
63
62. Pernikahan (Part 1)
64
63. Pernikahan (Part 2)
65
64. Resepsi Pernikahan
66
65. Tidak Peduli
67
66. Lembaran Baru
68
67. Pindah
69
68. Benci
70
69. Bekerja Kembali
71
70. Part 2 Bekerja
72
71. Dugaan 2 Besan
73
72. Salah Mengira
74
73. Peresmian Proyek Baru
75
74. Menyimpan Janin?
76
75. Hukuman Membersihkan Jendela
77
76. Acrophobia
78
77. Luka Bakar
79
78. Merasa Dikhianati
80
79. Kantin
81
80. Tugas Baru
82
81. Aku Kembali
83
82. Menjalin Hubungan Kembali
84
Pengumuman
85
83. Tampil Di Perusahaan
86
84. Alat Dan Obat
87
85. Bertemu Kerabat
88
86. Singapore
89
87. Rapat Bakti Sosial
90
88. Keluarga Hangat
91
89. Hilang Dan Mencari
92
90. Kesan Bahagia
93
91. Istriku (Part 1)
94
92. Istriku (Part 2)
95
93. Awal Baru
96
94. Amarah Valerie
97
95. Tubuhmu!
98
96. Gagal
99
97. Rapat Mendadak
100
98. Menelpon Darwin
101
99. Luar Kota
102
100. Tambang Emas
103
101. Pemanasan Awal
104
102. Darwin Kembali
105
103. Darwin
106
104. Selamat Datang
107
105. Pulang
108
106. Aroma Parfum?
109
107. Hitam
110
108. Mall
111
109. Berebut Kekuasaan
112
110. Bukan Kakak Ipar!
113
111. Menjabat CEO
114
112. Tidak Ada Jeranya
115
113. Pertama
116
114. Si Angkuh Arya
117
115. Diambang Kebangkrutan
118
116. Anak Peralihan Masalah
119
117. Setuju
120
118. Mencintaimu!
121
119. Mabuk
122
120. Terungkap
123
121. Akhirnya
124
122. Menagih Cucu
125
123. Aku Hamil
126
124. Hari Anniversary
127
125. Menikahi Valerie
128
126. Menikah
129
127. Gagal
130
128. Pasport
131
129. Liburan
132
130. Bora-Bora
133
131. Kanada
134
132. Membawa Belanjaan
135
133. Pantai Wasaga
136
134. Pulang Berlibur
137
135. Tinggal Di rumah Arya
138
136. Mual dan Muntah
139
137. Hamil
140
138. Bukan Calon Ibu Yang Baik
141
139. Mahasiswa Pindahan
142
140. Perkara Pergi Ke Mall
143
141. Nafkah
144
142. Penculikan
145
143. Pria Asing
146
144. Diculik
147
145. Aku Tahu!
148
146. Flashback Off (Part 1)
149
147. Flashback Off (Part 2)
150
148. Pembelaan
151
149. Sengaja
152
150. Pembantu
153
151. Bertemu Teman
154
152. Diperkosa
155
153. Karma Luna
156
154. Maksudku!
157
155. Menjenguk Luna
158
156. Menginap
159
157. Mempekerjakan Orang Di Rumah
160
158. Ditendang
161
159. Memeras Uang
162
160. Bersalah
163
161. Luna Tobat
164
162. Melvin dipenjara
165
163. Noda Di Leher Valerie
166
164. Tuan Richo
167
165. Datang Ke Rumah Arya
168
166. Jangan Ganggu Aku
169
167. Morning Sickness
170
168. Ingin Bertemu Dini
171
169. Arya Keterlaluan
172
170. Cicit Nenek Arini
173
171. Berkuda
174
172. Kontrak Model
175
173. Pemotretan
176
174. Terpesona
177
175. Ngidam
178
176. Siapa Tuan itu?
179
177. Kenapa dia sangat menggemaskan?
180
178. Tinjuan Di Perut
181
179. Kerajinan Pahat
182
180. Menahan Diri?
183
181. Gempar
184
182. Dia Mengetahui Segalanya
185
183. Tahu Dini Hamil
186
184. Ultimatum
187
185. Fitnah lagi
188
186. Perasaan Aneh
189
187. Rujak
190
188. Perlengkapan Bayi
191
189. Keguguran
192
190. Kontrak Hamil
193
191. Demi Anakku Hidup
194
192. Pusing 7 Keliling
195
193. Kasihan Tuan
196
194. Susu Hangat
197
195. Tidak Ada Kapoknya
198
196. Mencari Perhatian
199
197. Kepedulian Calon Ayah Durhaka
200
198. Melahirkan (Part 1)
201
199. Melahirkan (Part 2)
202
200. Melahirkan (Part 3)
203
201. Sudah Saatnya...
204
202. Perpisahan
205
203. Terungkap
206
204. Penyesalan Arya
207
205. Tanpamu, Aku Menderita
208
206. Akhir Dari Penderitaan
209
Terima Kasih
210
Informasi
211
S2 01 - Babak Baru
212
S2 02 - Sosok Ibu
213
S2 03 - Menanyakan Ibu
214
S2 04 - Di Suatu Negara
215
S2 05 - Amnesia
216
S2 06 - Pindah
217
S2 07 - Pergi Ke Indonesia
218
S2 08 - Jakarta, Kami Datang!
219
S2 09 - Sekolah Baru
220
S2 10 - Seorang Adik?
221
S2 11 - Bertengkar
222
S2 12 - Nasib Yang Sama
223
S2 13 - Pertemuan Arsen
224
S2 14 - Pertemuan Ansel
225
S2 15 - Mengenalnya
226
S2 16 - Pertemuan Arya Dan Dini
227
S2 17 - Masih Sama
228
S2 18 - Persaingan Perusahaan
229
S2 19 - Diantar Ke Sekolah
230
S2 20 - Menghindar
231
S2 21 - Kalian Kembar?
232
S2 22 - Terulang Kembali
233
S2 23 - Terulang Kembali
234
S2 24 - Pertemuan Darwin
235
S2 25 - Bertemu Tatap
236
S2 26 - Bioskop
237
S2 27 - Aku Tertangkap
238
S2 28 - Tolong Lepaskan Aku!
239
S2 29 - Menorehkan Luka Membekas
240
S2 30 - Mengingat Sesuatu
241
S2 31 - Bertemu Dengan Panas
242
S2 32 - Kembalilah Padaku!
243
S2 33 - Menemui Ibu
244
S2 34 - Sakitnya Arsen
245
S2 35 - Bukan Ibuku
246
S2 36 - Menumbuhkan Rasa Benci
247
S2 37 - Bersyukur
248
S2 38 - Pengaruh Obat
249
S2 39 - Putraku!
250
S2 40 - Diajak Tinggal
251
S2 41 - Diajak Tinggal
252
S2 42 - Tinggal Bersama
253
S2 43 - Berbagi Kamar Tidur
254
S2 44 - Harus Tinggal Bersama
255
S2 45 - Pertengkaran Anak-anak
256
S2 46 - Kebetulan Hari Minggu
257
S2 47 - Malaysia
258
S2 48 - Ingin Membuat Cupangan Juga
259
S2 49 - Keluar
260
S2 50 - Hanya Untuk Arsen
261
S2 51 - Karena Dia Ibuku!
262
S2 52 - Pandangan Pertama (Luna Zayn)
263
S2 53 - Ganti Rugi
264
S2 54 - Bukti
265
S2 55 - Dini vs Valerie
266
S2 56 - Bahasa Anak
267
S2 57 - Dibawa Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!