Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEJADIAN MEMALUKAN
Renatha Yang Masih terbayang Bayang Sosok Pria misterius tersebut, Renatha Di Buat Gelisah. Renatha mengambil Ponsel dan menghubungi Olivia,
"Oliv, Apa Kau sudah mendapat informasi dari Pria Tersebut.
"Ehmm, Ah..........Pri...." Oliv yang Masih Keadaan Mengantuk
"Hey, Oliv kau dengar tidak ??? Oliv Aku benar akan mencekikmu jika Kau belum mendapatkan informasi tentang pria Tersebut". Kesal Renatha
"Kau tau jam Berapa Seka...rang...". Oliv yang membalas perkataan Renatha dengan keadaan mengantuk.
"Kau tau kan sebentar lagi ada Perkumpulan keluarga besar dari ibuku, dan itu..... Renatha tak melanjutkan kembali bicaranya,
"Huffhh.. tunggu sebentar di situ, aku akan kesana" Olivia yang menutup telepon,
Hanya Berselang beberapa menit Olivia Sudah Masuk Ke Kamar Renatha,
"Lagi lagi kau minum ya" Tegur Olivia yang sudah ada di Ruangan Renatha,
"Apa Yang Kaupikirkan Rena..??"
"Aku memikirkan ancaman Dari Arnold, Apalagi tinggal Beberapa hari lagi"
"Ya Dan Lagi Masalah Pembatalan Pernikahan kau re".. Tegas Olivia,
"Apa Kau Akan Hadir Di Acara Keluarga Besar Dari Ibu.??" Lanjut Olivia,
"Iya Tentu, Acara pembagian Ahli waris" Ucap Renatha,
"Lebih baik Tidak Usah, aku Mempunyai Firasat yang tidak enak" Ucap Olivia,
"Kau Tau, Jika Aku tak hadir, aku sangat menyesal Dengan Mendiang ibuku" ucap Renatha yang termenung,
"Aku tau, Tapi Jika kita kesana akan ada Banyak Orang yang menentangmu" khawatir Olivia,
"Belum lagi Ada kehadiran Helmi Anggara, paman kita, kau tau Seberapa mereka membenci Kita" Lanjut Olivia,
"Aku harus Datang Tidak akan kubiarkan merekaerendahkanKu" ujar Renatha dengan Perasaan yang menggebu gebu.
"Jika kau hadir Bisa Saja mereka mengintimidasi Kau, untuk mundur, kau juga tau betapa licik nya orang itu" Ucap Olivia,
"Kau Juga lupa Siapa Diriku... aku RENATHA SCARLET GABRIELA" Tegas Renatha dengan lantang,
"Ya ya, baiklah, ok Kita Tidur Sekarang, sudah larut Malam" Olivia yang berjalan Melangkah ke Kamar Renatha,
"Hey, Kau Mau Apa Ke kamarku????? Renatha Yang Mengikuti Olivia ke kamar,
"Tidur lah" Olivia Yang Loncat dan Merebahkan Badan Nya Ke Kasur.
________________________
Keesokan paginya.
"Re, Kau Yakin Tidak Di sentuh Pria itu ??? Olivia yang masih penuh selidik,
"Apa yang kau bicarakan Sih, Aku tidak di sentuh Oleh dia, paham kan" Ketus Renatha,
"Kenapa kau seyakin itu??? Bahkan Kau pun kan Tak Sadarkan diri" Seloroh Olivia,
"Aku Yakin itu" Renatha Yan bicara dengan membuang muka, hanya Melihat ke jendela Mobil,
Mobil Renatha Yang sudah Masuk Pelataran Kantor, Renatha Dan Olivia keluar dari Mobil
Dengan di sambut 2 security disana,
"Selamat pagi Lady" ucap kompak security,
Seperti biasa Renatha hanya Terus Berjalan dengan Angkuh dan menuju ke dalam Lift.
Saat Ingin Masuk Ke dalam Lift dan Akan naik, mereka berdua Melihat Ken dan Yoona yang hendak masuk lift tapi malah berhenti dia kini Hanya Berdiri mematung.
Renatha dan oliv diam sejenak,
"Kalian Berdua Mau Masuk Tidak ?? Atau diam disitu"?? Ketus Renatha
"Ehm iy..iya Lady" Ucap Ken Lalu Masuk ke dalam Lift di ikuti Yoona
Renatha dan Olivia terdiam sejenak melihat penampilan Ken dan Yoona Wajah nya Memar, dan Ken yang babak Belur,
"Itu Pria aneh tersebut Kenapa lagi dengan Wajahnya" Renatha gumam dalam benaknya,
"Pak Aiken dan Bu Yoona Kenapa Dengan Kalian Berdua" ??? Tanya Olivia,
"Ehm Kami Berdua Semalam Terjatuh Pas Naik Motor Bu Oliv" Jawab Yoona,
"Naik motor, Jatuh, Kalian Berdua?? Ucap Oliv,
Begitu pun Renatha sedikit terkejut dan mendengarkan percakapan mereka,
"Iya Bu, Saya Dan Yoona Terjatuh" Sela Ken,
"Makanya Kalo Bawa Motor Yang Bener, Bisa Gak Sih Kendarain motor, ???? Potong Renatha dengan. Ketus
"Namanya juga celaka kan Lady" Jawab Ken,
"Makanya Naik Mobil, Suruh siapa naik Motor, Kalo Naik Mobil kan Gak Jatuh" Lanjut Renatha kembali,
"Namanya juga celaka, Kan gak ada Yang tau, Naik mobil juga sama saja, bisa Jatuh" Balas Ken,
"Jatuh darimana kalo naik mobil"
"Jatuh dari Jalan Layang Lady" Ucap Ken lagi
Ckckc.. Olivia dan Yoona Sedikit tertawa dengan jawaban Ken,
"Cih... Kamu ngejawab Mulu ya" kesal Renatha
"Kan bener Bu," Lanjut Ken,
"KAMU.... Renatha Yang Melotot ke arah Ken,
"Ma..maaf Lady, Jangan Marah Marah Mulu loh, Nanti cepet tua" Ucap Ken
"Kamu Mulai Berani ya" kesal Renatha,
"Sudah.. sudah.. Ucap Oliv memotong pembicaraan mereka
"Kamu Terlambat lagi ya..??? Kesal Renatha,
"Gak Ko Lady, Malahan ini sebelum 5 menit Kan.." ucap Ken
Plak.....pukulan keras Renatha Memukul Bahu Ken,
"Ahhh.... lady ini Sakit, Ini Masih Luka" Ken sedikit meringis,
"Rasain Kamu, Ngelawan Mulu kalo di kasih tau"
"Aneh dah sama lady, Tenaga nya kaya Tenaga kuda" Celetuk Ken,
PLAK...... pukulan keras kembali Melayang ke arah Ken,
"Aduhh.. Lady.. Hobi amat Mukul Mulu" kesal Ken,
"Sudah.. sudah.." Olivia Melerai mereka berdua,
Mereka Berempat Sampai ke ruangan Paling Atas
Renatha Yang Masih Kesal Dengan Ken,
DUKK...
Menendang Kaki Ken Yang Sedikit Pincang, Alhasil Ken Tersungkur Ke Belakang Menindih Renatha,
Oliv dan Yoona Terkejut
Aduhh, Ken Yang Tak Sengaja menindih Renatha, tangan Kanan Nya menahan tubuhnya tapi yang tersentuh Dada Renatha,
Ken Dan Renatha Saling Pandang Sepersekian Detik,
"Sial Pria Ini Tampan Sekali, Meski Memar di wajahnya terlihat sangat keren" Itulah yang dipikirkan Renatha
"Dia Singa Betina Ini Cantik juga, Bibir Merah nya itu" Itu yang dipikirkan Ken saat ini
"Tingg...
Suara Lift Terbuka, membuyarkan lamunan Ken dan Renatha,
Seperti biasa jadi Tradisi, para staf berjejer memberi salam dengan Menundukan kepala. Tapi Yang dilihat saat ini jutru pemandangan Di Luar dugaan mereka, Ken Yang Menindih Renatha dengan lengan Nya Menumpu ke dada Renatha,
Oliv dan Yoona Yang Masih terkejut, begitu pun Para Seluruh staf Yang berada disitu,
Oliv dan Yoona Membuyarkan keterkejutan mereka, Langsung Menolong Ken dan Renatha,
"KAMU....... wajah Merah Padam Renatha Mata Yang Menatap Tajam ke arah Ken, Seolah Saat ini Renatha Ingin Melumat dia Hidup hidup,
PLAKKK...PLAAAK...
Tamparan ke Di Pipi dan Bahu Ken lagi yang keras,
"Aduuh.... lady, Kenapa saya Di Pukul dan di tampar ???? Ken yang meringis dan kesal,
"Maksud Kamu Apa apaan Barusan ???? Kesal Renatha,
"Kan Lady Tadi yang Nendang Kaki saya yang buat kehilangan keseimbangan" sahut Ken,
"Kamu Lagi lagi melawan saya" Amarah Renatha yang menjadi jadi,
"Stop stop re" Oliv yang langsung Membatu Renatha berdiri,
"Kamu gak apa apa Ken" ucap Yoona, yang juga membantu Ken berdiri.
Dengan Cepat Yoona Membawa Ken ke luar lift menuju meja Kubikel mereka.