NovelToon NovelToon
Mom, Where Is Our Daddy?

Mom, Where Is Our Daddy?

Status: tamat
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Suami ideal / Tamat
Popularitas:19.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Dario Maverick dan Alice sudah menikah selama lima tahun lamanya. Namun, keduanya tak kunjung memiliki keturunan. Sampai dimana ibu mertua Alice meminta Dario untuk menikah lagi. Di saat itu, Alice memilih pergi agar suaminya bisa menikah lagi.

Namun, siapa sangka. Jika dirinya pergi ternyata sedang dalam keadaan sedang mengandung. Alice tidak membatalkan kepergian nya, justru dia melanjutkan kepergian dan meninggalkan cintanya.

Apakah nantinya Dario dan Alice akan bertemu? Bagaimana status pernikahan mereka setelah Alice memutuskan untuk pergi? Apakah Dario memilih menikah lagi ketika istri nya pergi, ataukah justru mencarinya?

BACA SEGERA!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu masih istriku!

Alice mengerjapkan matanya, dia sedang menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Wanita itu menatap langit-langit ruangan dengan menyipitkan matanya. Tubuhnya terasa sangat sakit, dan juga merasa kesulitan untuk menggerakkan nya. Alice hanya bisa memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Sudah sadar?" Pertanyaan seseorang membuat Alice menoleh, dia membulatkan matanya saat melihat sosok pria yang beberapa tahun ini dia hindari. Kini, pria itu sedang duduk bersandar di sofa sembari menaikkan satu kakinya ke atas kakinya yang lain.

"Ma-mas Dario?!" Pekik Alice dengan tatapan terkejut.

Dario menyeringai, dia menurunkan kakinya dan beranjak berdiri. Lalu, dia melangkah mendekati Alice yang masih terkejut dengan kehadiran nya. Dario sudah menduga hal itu, istrinya itu pasti kaget dengan kehadirannya di sini. Hati Dario merasa puas saat melihat wajah ketakutan sang istri atas kehadirannya saat ini.

"Kenapa Mas Dario bisa ada disini? Dari mana dia tahu aku disini?" Batin Alice.

"Kenapa? Kamu sedang berpikir mengapa aku bisa disini hm?" Tanya Dario sembari meletakkan kedua tangannya di sisi brankar untuk menyanggah tubuh kekarnya.

Alice memundurkan wajahnya saat Dario mulai mendekatkan wajahnya ke arahnya. Wanita itu terlihat tidak nyaman, apalagi tatapan dingin Dario yang membuatnya takut. Alice khawatir Dario akan menyakitinya, apalagi dirinya pergi tanpa izin dari pria itu.

"Tadi aku kecelakaan dan ... si kembar!" Alice memekik dalam hatinya, matanya langsung mencari keberadaan kedua putrinya. Namun, di ruangan itu hanya ada dia dan Dario saja.

"Kamu mencari apa? Mencari cara untuk kabur? Itu tidak akan terjadi Alice. Sudah cukup kamu kabur selama lima tahun, kali ini tidak lagi. Aku tidak akan membiarkanmu kembali kabur dengan mudah seperti dulu. Kamu harus membayar lima tahun yang sudah aku lalui tanpa kehadiranmu." Ujar Dario dengan tatapan yang tajam.

Alice menatap Dario, begitu pun sebaliknya. Kedua orang itu saling menatap dengan rindu yang terpendam. Selama lima tahun, keduanya hanya bisa memendam kerinduan tanpa bisa melepaskannya. Kini, keduanya kembali di pertemukan dalam keadaan yang tidak pernah mereka duga.

"Kemana kamu selama lima tahun ini hm? Apa alasanmu untuk pergi dariku? Apa kamu memiliki pria lain? Siapa dia? Katakan," ujar Dario yang mana membuat air mata Alice luruh.

"Syutt kenapa menangis hm? Aku tidak menyakiti mu, aku hanya bertanya siapa pria itu? Apa dia lebih baik dariku sehingga kamu memilih meninggalkanku demi bersamanya?" Tanya Dario sembari mengusap air mata Alice yang mengalir di pelipisnya.

Tatapan Dario membuat Alice takut, karena bukan tatapan kelembutan yang pria itu berikan padanya. Melainkan tatapan kemarahan yang terpendam. Alice bisa merasakannya, maka dari itu wanita itu menangis. "Aku salah, maafkan aku hiks ... maaf." Isak Alice.

"Kamu memang salah, benar-benar salah. Tak seharusnya kamu pergi begitu saja tanpa persetujuanku. Alice, aku belum menceraikanmu. Kamu masih sah menjadi istri ku." Tekan Dario. Lalu, pria itu menegakkan tubuhnya dan menatap Alice yang kini memalingkan wajahnya.

Dario mendudukkan dirinya di kursi yang berada di samping brankar, lalu pria itu mengambil segelas air dan menyodorkan nya pada Alice. Dirinya memang kecewa pada Alice, tetapi dia juga merasa sakit ketika melihat wanita itu tak berdaya seperti saat ini.

"Minumlah, aku tahu tenggorokanmu terasa kering bukan?"

Alice kembali menoleh, dia menatap Dario sebelum menatap ke arah gelas yang Dario sodorkan. Wanita itu tertegun sejenak saat melihat sebuah cincin yang tersemat di jari manis pria itu. Cincin itu bukan cincin pernikahan mereka, melainkan cincin yang belum pernah Alice lihat sebelumnya. Dia pun mengulas senyum pedih, matanya menatap sendu Dario yang masih menatap ke arahnya.

"Aku senang, jika Mas sudah menemukan penggantiku." Ujar Alice yang mana membuat Dario mengerutkan keningnya.

Alice meraih gelas yang Dario sodorkan, dengan susah payah dia menegakkan tubuhnya yang terasa sakit. Peka dengan apa yang terjadi pada Alice, Dario pun membantunya untuk sedikit menegakkan tubuhnya. Setelah Alice minum dengan baik, Dario kembali membantu wanita itu untuk tidur kembali.

"Penggantimu? Apa maksudmu?" Heran Dario.

"LEPASKAAANN! INI TUH RUANGAN KAKAK SAYA! BUKAN ISTRI TUAN KALIAAANN! LEPASIN GAAAK! BIARIN SAYA MASUK!"

Alice membulatkan matanya, itu adalah suara Dara. Jantung Alice berdegup kencang, dia khawatir si kembar bersama dengan Dara. Alice takut Dario akan mengambil kedua putrinya, dia tak ingin berpisah dari kedua putrinya. Apalagi saat melihat cincin yang Dario kenakan, wanita itu yakin jika setelah ini Dario pasti akan menceraikannya. Jika Dario tahu dia memiliki si kembar, bisa saja pria itu mengambil hak asuh si kembar.

Saat Dario akan beranjak, tiba-tiba Alice menahannya. Melihat Alice yang menahannya, Dario pun mengerutkan keningnya. Alice terlihat ketakutan setelah mendengar suara teriakan tadi. Karena penasaran, Dario melepaskan tangan Alice yang menahan tangannya dan bergegas keluar. Alice panik, dia akan menegakkan tubuhnya. Namun, rasa sakit pada perutnya membuatnya tak mampu untuk duduk dengan tegak.

"Astaga, semoga Dara tidak bersama dengan si kembar." Gumam Alice.

Cklek!

Dario membuka pintu, matanya langsung bersitatap dengan Dara yang sibuk melepaskan tangannya dari Asisten Ravi. Melihat keberadaan Dario, Dara pun berhenti berontak. "Eh Pak! Bapak tuh salah kamar! Ini kamar kakak saya! Ngapain kalian disini hah? Curiga, kalian ini kelompok perd4g4ngan manusia kan?! Lihat muka kalian aja seperti ini bentuknya!" Seru Dara dengan tatapan tajam.

"Apakah kakak yang anda maksud adalah nona Alice?" Tanya Asisten Ravi dengan tatapan datar.

Raut wajah Dara berubah dalam sekejap, dia menatap bingung ke arah Asisten Ravi dan beralih menatap Dario yang menatap dingin padanya.

"Eh kok tau? Cen4yang yah?" Tebak Dara pada Asisten Ravi.

"Ni cewek kok ngeselin yah." Batin Asisten Ravi yang jengah dengan tingkah Dara.

"Saya adalah suami dari Alice." Sahut Dario yang mana membuat Dara membulatkan matanya.

Dara tersadar, dia sudah melakukan kesalahan fatal. Sebab dirinya memakai kartu hitam milik Alice, membuat Dario berhasil melacak keberadaan wanita itu. Dara merutuki dirinya sendiri, kenapa dia tak berpikir panjang sebelum berbuat. Namun, hal yang tadi dia lakukan juga karena keadaan yang sangat mendesak.

"Masuklah." Ajak Dario dan kembali berbalik masuk.

Asisten Ravi melepaskan cengkraman nya pada tangan Dara, dia pun mempersilahkan Dara untuk masuk. Dengan ragu, Dara mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang rawat Alice. Matanya bersitatap dengan Alice yang kini menatap ke arahnya.

"Kakaaaakk!" Seru Dara dan segera masuk ke dalam pelukan Alice.

"Untungnya kakak gak papa, aku panik sekali. Maafkan aku, aku tidak tahu jika kartu hitam itu akan membawa masalah." Bisik Dara tepat di telinga Alice. Wanita itu menghela nafas pelan, semuanya sudah terlanjur. Mau marah pun percuma, dia tak mungkin bisa marah dengan Dara. Alice juga mengerti mengapa Dara melalukan itu.

Dertt!

Dertt!

Ponsel Dara berdering, dia pun mengambil ponselnya dari dalam tas dan melihat siapa yang menelponnya. Sementara Dario, dia mengamati interaksi dua wanita itu sembari duduk di sofa dengan tangan yang terlipat di depan d4da.

"Ibu yang telpon kak, mesti si kembar rewel. Tadi kan aku suruh pu ...,"

"Dara!" Pekik Alice dengan tatapan tajam.

Dara belum mengerti mengapa Alice melotot padanya, apakah dirinya melakukan kesalahan? Merasa ada yang tidak beres, Dario beranjak berdiri. Dia mendekati Dara dan Alice yang sedang berbisik pelan dengan tatapan penuh selidik. Tanpa di duga, Dario merebut ponsel Dara dan menjawab telpon itu.

"Eh! Ponselku!" Pekik Dara saat Dario mengambilnya.

Dario menjauh, dia menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya untuk memberi isyarat agar Dara tidak berisik. Pria itu lalu menekan tombol pengeras suara agar kedua wanita itu pun turut mendengarkannya. Jangan di tanya bagaimana respon Alice, wanita itu merasa seakan jantungnya berhenti berdetak saat itu juga.

"KAKAAAAAKK! MOMMY CUDAH CADAAL BELUUMM?!"

"Mommy?!" Lirih Dario sembari menatap wajah Alice yang semakin terlihat pucat.

____

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

1
Mifta Nurjanah
dario hamil😭😭😭
Eli Elieboy Eboy
𝐺𝑎𝑘 𝑝𝑎2 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑢 𝑎𝑑𝑖𝑘
𝑦𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡𝑢𝑖😂😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛 𝑎𝑙𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑛𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑡𝑢ℎ🤣🤣🤣
𝑔𝑜𝑜𝑑 𝑗𝑜𝑏 𝑔𝑟𝑒𝑦😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑐𝑎𝑟𝑎𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑖𝑟𝑜 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑚𝑎𝑗𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖2 𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑓𝑖𝑥𝑠 𝑛𝑖ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑔𝑟𝑒𝑦 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑗𝑜𝑑𝑜ℎ𝑚𝑢 𝑙𝑜ℎ 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖 𝑦𝑔 𝑘𝑤 𝑡𝑒𝑚𝑢𝑖 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑓𝑓𝑎 𝑘𝑜𝑘 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑔𝑟𝑒𝑦 𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛 𝑔𝑟𝑒𝑦 𝑘𝑜𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑘 𝑐𝑎𝑑𝑒𝑙 𝑢𝑑ℎ 𝑝𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑡𝑎2 𝑚𝑎𝑛𝑖𝑠 𝑏𝑢𝑎𝑦𝑎 🤣🤣🤣
𝑡𝑖𝑡𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑜😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑖𝑎𝑟𝑖𝑛 𝑎𝑗ℎ𝑎 𝑙𝑜 𝑎𝑛𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑓𝑓𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑜𝑟 𝑦𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑢 𝑢𝑑ℎ 𝑠𝑖𝑎𝑝 𝑙𝑜 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑠𝑜𝑚𝑏𝑜𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑟 𝑐𝑢𝑚𝑖𝑎𝑡𝑖 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑑𝑖 𝑙𝑒𝑝𝑒ℎ 𝑎𝑗ℎ𝑎 𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 🤣🤣🤣
Muffin: ✨ Halo Sahabat Pembaca! ✨
Aku baru saja merilis cerita terbaru berjudul “SCARLET MEMORIES” 🖤
Kisah tentang Diana— yang diusir oleh orang tuanya, dikhianati, dihancurkan, dan ditinggalkan dalam kondisi hamil.

Saat ia mulai sembuh karena satu pria yang tulus…

lelaki dari masa lalunya kembali,
membawa rahasia yang bisa menghancurkan segalanya.

✨ Baca SCARLET MEMORIES sekarang.
Berani jatuh cinta, berarti siap terluka lagi.
❤️ Like & komentar kalau kamu siap ikut terseret dramanya.
total 1 replies
Eli Elieboy Eboy
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛 𝑗𝑒𝑛𝑜 𝑙𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑚𝑜𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑒𝑚𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑘𝑒 𝑒𝑚𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑔𝑎𝑡ℎ𝑎 🤣🤣🤣
𝑚𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑘 𝑡𝑢ℎ 𝑠𝑖 𝑗𝑒𝑛𝑜 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑔ℎ𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑒𝑛𝑜 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑗𝑑 𝑗𝑜𝑑𝑜ℎ 𝑛𝑒 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑗𝑜𝑑𝑜ℎ 𝑚𝑢 𝑙𝑜 𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑗𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟 𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑐𝑖𝑛 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑤𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑛𝑒 🥹🥹🥹🥹
Eli Elieboy Eboy
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛 𝑜𝑚 𝑏𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖 𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑝𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖 𝑠𝑛𝑑𝑟𝑖
Eli Elieboy Eboy
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛 𝑙𝑖𝑧𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑢𝑑ℎ 𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑡𝑎2 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑛𝑦𝑎 🤣🤣🤣
𝑎𝑠𝑡𝑎𝑔𝑎 𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑎𝑑 𝑦𝑔 𝑏𝑛𝑒𝑟 😂😂🤭
bekti arianti
lebih greget kisah ini drpda emak bapakny
Eli Elieboy Eboy
𝑡𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑥𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑑𝑑𝑦 𝑚𝑢 𝑝𝑜𝑠𝑒𝑠𝑖𝑓🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 😡😡😡
ℎ𝑒ℎ ℎ𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑎𝑔𝑎𝑡ℎ𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑤 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑜 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑘 𝑔𝑡𝑢....
𝑒𝑙𝑜 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑜😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!