NovelToon NovelToon
Cintaku Dari Zaman Kuno

Cintaku Dari Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:834.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Azis

Zanaya sangat tergila-gila pada Revan sejak dari mereka duduk di bangku sekolah, bahkan dia menyuruh orang tuanya menjodohkan keduanya, siapa sangka itu menjadi petaka untuk dirinya sendiri.

Dengan kedua bola matanya sendiri, dia melihat sang suami menodongkan pistol ke arahnya yang dalam keadaan hamil besar, disampingnya seorang gadis bergelayut manja tersenyum menyeringai ke arahnya.

"Ada pesan terakhir zanaya?" Tanyanya dingin.

Zanaya mendongak menatap suaminya dengan penuh dendam dan benci.

"Jika ada kehidupan kedua, aku tak akan mencintai bajingan sepertimu. Dendamku ini yang akan bertindak!" Ucapan zanaya penuh penekanan.

Dor! Dor! Dor!

Tiga tembakan melesat ke arah wanita cantik itu tepat di kepalanya, membuatnya terjatuh ke dasar Danau.

Saat membuka mata, dirinya kembali ke masa lalu, masa dimana dia begitu bodoh karena tergila-gila pada Revan

Tapi setelah mengalami reinkarnasinya, ada takdir lain yang akan menantinya. Apakah itu, silahkan baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita Impas!!

Keesokan harinya, Zanaya bangun dengan wajah cerah, meski semalam telah melakukan misi tanpa memberitahu pada sang kakek.

Semenjak kejadian Mirna, kini para pelayan lebih hormat pada gadis muda nan cantik itu. Mereka tidak lagi meremehkan Zanaya, yang katanya hanya nona manja.

Zanaya tersenyum senang melihat keluarganya berkumpul, sang papa kini lebih banyak di rumah semenjak perusahaannya sudah di ubah menjadi auto pilot sama seperti perusahaan sang kakek.

Seperti biasa, gadis cantik itu tiba di sekolah bersama sang kakak, tapi ada yang berbeda yang Zanaya lihat dari Fani serta kedatangan Utami adik dari Revan.

'Sepertinya bubuk nya mulai bekerja' kata Zanaya dalam hati, saat melihat wajah Fani memerah.

Tanpa menyapa atau melirik, Zanaya lewat begitu saja di depan Revan, membuat Utami tertegun.

"Sepertinya aku melewatkan sesuatu," ujar Utami menatap semua orang.

"Zanaya amnesia gara-gara kecelakaan hari itu," celetuk Doni, membuat Utami terperangah tidak percaya.

"Serius?"

"Serius lah, kenapa juga aku bohong? Kalau kamu tidak percaya tanya saja yang lain," kata Doni, Utami melihat teman-teman sang kakak yang lain mengangguk.

Utami memang baru masuk sekolah, karena terkena typus, makanya saat kehidupan pertama Zanaya datang bersama Fani menjenguknya, dan tanpa sengaja bertemu Karina.

Utami merupakan kembaran dari Revan, tapi mereka tidak sekelas, Utami berada di kelas Ips berdekatan dengan kelas Fani.

Di kelas jam pelajaran pertama di mulai, mereka fokus menyimak guru Kimia. Setelah itu, pelajaran kedua ternyata kosong, guru yang tidak bisa hadir hanya memberi tugas.

"Revan, Utami di bully oleh kakak kelas lagi!" teriak Bagas panik, seketika kelas menjadi hening, beberapa teman sekelas Zanaya melirik gadis cantik itu. Bagas sekelas Utami makanya datang melapor pada Revan.

"Van, Tami di bully lagi tuh," ujar Doni, mencolek bahu teman disampingnya.

"Santai saja, sebentar lagi tamengnya akan datang," balasnya santai terkesan acuh.

"Tapi kamu tahukan Zanaya itu amnesia," sahut Dika menimpali, dia berada tepat di belakang kursi Revan, Alfa berada disampingnya.

"Aku bilang dia cuman pura-pura. Walau bagaimanapun? Dia sangat sayang pada Tami, dia akan menghentikan sandiwaranya," ujarnya percaya diri, membuat teman-temannya menghela nafas lelah.

Lima belas menit telah berlalu, tapi orang yang mereka anggap tameng Utami, tidak bergerak sama sekali. Bahkan dia terlihat santai menggunakan earphone nya sambil menonton sesuatu di ponselnya.

"Van, Tami bagaimana?" sahut Bagas lagi, dia masih berdiri di pintu kelas IPA 1.

Tangan Revan mengepal kuat, dengan amarah yang memuncak. Pemuda itu segera menghampiri meja Zanaya yang berada di belakang, diikuti para sahabatnya. Takut Revan berbuat nekat, setelah sampai, dia kemudian menggebrak meja tersebut dengan keras.

Brak!!

Gebrakan meja membuat seluruh siswa terperanjat kaget dan menghentikan aktivitas mereka kecuali, hanya Zanaya yang masih bersikap santai.

"Kamu tidak dengar! Utami di bully," bentak Revan dengan wajah memerah.

Dengan santai, gadis cantik itu melepas salah satu earphone nya. Kemudian menatap datar pemuda didepannya ini, tak ada lagi tatapan cinta dan penuh pemujaan yang terlihat disana.

"Lalu apa hubungannya dengan aku? Aku dengar dia saudara mu, lalu kenapa aku yang menolongnya? Kamu jangan melawak deh!" ucap Zanaya dengan menaikkan salah satu alisnya, membuat Revan bungkam. Revan merasa tertampar dengan perkataan Zanaya.

Dengan santai gadis itu kembali memasang earphone nya, lalu melanjutkan nontonnya.

Merasa malu dan juga terlanjur emosi, dengan cepat pemuda itu merebut ponsel gadis cantik itu, lalu membantingnya di lantai.

Prak!

Mata semua orang melotot tidak percaya, gadis bermata biru safir itu dengan santai memungut ponselnya di lantai, untungnya ponsel ciptaannya tahan banting, tahan air, dan tahan godaan.

Setelah menyimpan ponselnya, di saku almamaternya, dengan cepat dia memberikan bogem mentah pada dagu pemuda yang membanting ponselnya tadi.

Duakh!!

Brugh!!

Para siswi menjerit histeris, saat melihat Revan terlempar beberapa meter, hingga ke depan papan tulis, dengan darah segar mengalir di sudut bibirnya.

Dengan wajah dinginnya Zanaya berjalan ke arah Revan yang masih syok, kemudian gadis cantik itu mengambil ponsel Revan yang berada di saku baju.

Prak!!

Zanaya dengan cepat dan penuh tenaga membanting ponsel Revan di lantai hingga hancur.

"Kita impas!" desis Zanaya penuh penekanan, menatap Revan dingin kemudian kembali ke bangkunya, tak mempedulikan sekitarnya.

'Kita impas sejenak, tapi tunggu balasan ku untuk mu,' lanjut Zanaya dalam hati.

Dia kembali mengambil ponselnya di almamater yang baik-baik saja, membuat beberapa orang terkejut termasuk sahabat Revan yang berdiri seperti patung.

"Apa kalian akan terus berdiri disini menghalangi jalan," kata Zanaya dingin, membuat mereka meneguk ludahnya kasar.

Glek!

Mereka berempat segera menolong Revan, membantunya berdiri, untuk kembali ke kursinya.

Selama ini Zanaya lah yang menjadi tameng Utami, jika dia di bully oleh kakak kelas mereka. Kakak kelas terus membully Utami karena gadis itu terus mendekati kekasih kakak kelas mereka.

Dengan bodohnya Zanaya selalu menjadikan dirinya samsak tinju kakak kelasnya, demi Utami, agar Revan bisa melihat ke arahnya dan tahu betapa cintanya dia dengan keluarganya maupun pada diri pemuda itu.

Tapi seperti biasa, Revan tidak pernah peduli bahkan jika dirinya pingsan setelah di bully.

Alfa tersenyum diam-diam menatap Zanaya, dia kagum pada Zanaya yang sekarang.

'Gadis menarik' ucapnya dalam hati.

Kelas seketika hening, diam-diam para siswa takut jika Zanaya terganggu dan mereka menjadi sasaran kemarahan gadis cantik itu. Bahkan bernafas pun mereka terlihat hati-hati takut terdengar.

Mereka baru bernafas lega saat gadis cantik itu keluar, saat nama Zanaya di panggil oleh guru BK melalui speaker sekolah.

Zanaya tiba di ruang BK, disana terlihat Utari dan kedua orang tuanya yaitu Tuan Permadi dan Nyonya Permadi.

"Nah ini dia, gadis pembuat onar ini!" teriak Nyonya Utami, segera melayangkan tangannya untuk menampar Zanaya.

Hap!

Zanaya dengan refleks yang bagus menangkap tangan wanita glamor itu kemudian menghempaskan, membuat tubuh wanita itu limbung, jika tidak segera di tahan oleh sang suami.

"Kurang ajar! Lihat dia, anak seperti ini harus dikeluarkan," ujarnya menunjuk-nunjuk Zanaya.

"Dia benar-benar tidak punya sopan santun," sambung nya menghina.

"Anda yang tidak punya sopan santun Nyonya, saya tidak salah apa-apa, tapi anda langsung ingin menampar saya," sarkas Zanaya dengan wajah datar.

"Kau ... !" Dirinya kembali ingin memberi pelajaran pada gadis itu.

"Tahan Nyonya, jika anda seperti ini. Anda bisa dilaporkan atas penganiyaan seorang anak," sahut guru BK tegas, membuat Nyonya Permadi terdiam dengan tangan mengepal kuat. Sorot matanya menatap tajam Zanaya.

"Ada apa ini Pak Jefri?" tanya Zanaya datar, meski dia sudah menebak, dia tetap berpura-pura bertanya.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
bgs klo lo sdr
syh 03
bnyk yg cinlok kayanya gara2 perang..luar biasa ceritanya pokoknya top markotop 🤗🤗
Yulianti Azis: Bukan di syuting lagi kak, tapi di Medan peperangan juga 🤣
total 1 replies
syh 03
seruuu banget ya ampunn...ada romance tipis2 di tengah pertempuran..bikin senyum2 sendiri...novelmu luar biasa thor 😊😊🥰
syh 03: psti selalu suka novelmu thor
Yulianti Azis: Terimakasih kak. Semoga suka terus dengan karya author 🙏☺️☺️
total 2 replies
Mama Sahla15
memuaskan
Mama Sahla15
sya pembaca setia Thor lanjut trs smpai tamat,😍😍
Yulianti Azis: Terimakasih kak. Sudah mampir ☺️🙏🙏
total 1 replies
Ana Kurniawan
huft... legaaa...
Frando Wijaya: skrg...tinggal menunggu keputusan zanaya.....apakh bneran ingin tinggal zaman kuno....atau....zaman modern
Yulianti Azis: author sama lega nya /Joyful/
total 2 replies
aRwanA
ni perang dah selesai tinggal si zay balik ke jaman modern.tinggal kisah cinta dua manusia ni lagi seperti apa aq udah gak sabar
Yeni Astriani
ditunggu kelanjutannya thor seru banget ini cerita dn selalu di tunggu bab selanjutnya beda sama novel2 lainnya the best buat author yg buat ceritanya sedemikian apik/Good//Good//Good/
Yeni Astriani: y gpp thor kadang buat novel di website memang tergantung jaringannya
Yulianti Azis: Terimakasih ya kak. Maaf ya nunggu lama, soalnya author dari semalam udah update. Mungkin ada error jadi baru selesai review sama pihak NT 🙏🙏🙏
total 2 replies
Yulianti Azis
Astaga, dari semalam update. Baru selesai review nya 🤦🤦
SeekarYaSeekar: semangat 💪 kak
total 1 replies
vaVa
bego zanaya, halah jadi males baca, biarlah zion yg keduniamu bego
Yulianti Azis: Santai kak. Selow aja yah kak😅😅🙏
total 1 replies
aRwanA
kok blm up har ini thor di tunggu loh
Yulianti Azis: terimakasih kak. Mohon tunggu yah, padahal author udah update dari jam 7 malam
aRwanA: semagt upnya thor dah saya kasih 1 vote 5 kopi loh/Facepalm/
total 3 replies
Nor Azlin
kayak nonton filem di beoskop deh😂😂😂 membayangkan nya pun membuat aku teringat tentang filem Lord of the Ring yah atau nonton filem hobit gitu yah ...ada banyak sekali penjahat nya sampe tidak terhitung gitu deh😁😁 bisa kita bayangkan juga ni Raja zion nya ibarat Ligolas gitu kan anak raja juga tu ...lanjutkan thor
Yulianti Azis: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
cYulia citra
lanjut dong Thor ceritanya
Yulianti Azis: udah update kak. Tunggu yah, revisinya emang lama 🙏☺️
total 1 replies
Eka Haslinda
itu ponsel tahan godaan gimana cara kerjanya thor.. wkwkwkkwkw
Yulianti Azis: Hehehe,😅😅😅
total 1 replies
Eka Haslinda
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Wahyuningsih
mantap thor mkanya jgn ngremehn permpuauan,apasih yg gk bsa d lkkn permpuan.pra wnita itu srba bsa ya gk thor semangat thor d tnggu upnya jgn lpa yg buanyk n hrs tisp hri ya ya ya/Whimper//Whimper//Whimper/
Yulianti Azis: Terimakasih kakak🙏☺️
total 1 replies
Rivana84
lanjutkan lgi thorrr,,, makin seru cerita nya
Rivana84
itu lah makanya jgn prnh meremehkan kaum wanita,,, ktn wanita jga bsa sprti laki2 kuat & tangguh 🙊😁😁
Yulianti Azis: Bener banget! Wanita mah serba bisa 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!