Belva Arlettra Frison seorang wanita muda yang sukses,karir cemerlang bergelimang harta, itu lah yang semua orang tau tanpa tau dia adalah orang yang kejam, tidak suka basa basi,tingkat kepercayaan yang tinggi,keras kepala, kesabaran setipis tisu. Namun harus meninggal dengan cara sangat mengerikan. Mati karena di pegal karena tidak memberikan informasi yang Belva sendiri yang tau.
Tapi...
Tiba-tiba saat membuka mata dia di tempat asing dengan segala keanehan dirinya, apalagi dirinya kaget mengetahui bahwa dia menempati tubuh seorang wanita yang sudah menikah,yang lebih kaget lagi siapa suaminya coba?..dia,dia seorang mafia,bukan takut bellva yang menempati wanita yang hampir sama dengan namanya itu merasa tertantang untuk membuka fakta-fakta yang ternyata di sembunyikan oleh pemilik tubuh yang ia tempati.
" kenapa makin ke sini, semakin banyak hal hal yang mengejutkan?." Belva.
" setelah apa yang terjadi kau ingin berlari?.." dingin Kenzo. " kau milikku " posesifnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anjirr!..gue di sindir Cok
Di luar saja sudah banyak sepasang mata yang memperhatikannya apalagi saat masuk ke dalam hampir semua melihat dirinya dan Kenzo tak lupa andre yang berada di belakang memegang kado.
"Oh cucuku!"
Pandangan Belva yang tadinya menatap sekeliling kini langsung mengarah pada pria tua bersama seorang wanita tua yang berjalan ke arah dia dan kenzo." Apakah itu kakek dan nenek kenzo." Dalam hati menebak.
"Selamat ulang tahun kakek." Ucap datar Kenzo sama sekali tak berubah walaupun berhadapan keluarganya, Belva saja Sampai tercengang melihatnya. Sebenarnya saat ibu Kenzo mengandung makan apa, sampai mendapatkan anak super kaku kayak Kenzo.
"Dasar cucu nakal!,tidak akan pernah hadir kalau tidak di ancam." Semprot pria tua itu memukul pundak Kenzo.
"Sudah lah Diego,cucu kita itu sibuk."Bela nenek kenzo pada suaminya. Walaupun Kenzo adalah cucu yang menjaga jarak pada mereka tapi rasa sayang nya tidak lah berkurang. Malah lebih suka sifat Kenzo yang tidak suka menjilat hanya karena ingin kekuasaan.
"Ini istri mu Kenzo?..kau benar benar keterlaluan Sampai tak mengundang keluarga sendiri."Diego tak bisa menahan kekesalannya pada Kenzo."Kamu Belva kan?..kenalkan saya kakek pria nakal ini,Diego dan ini Astri nenek kenzo."Diego langsung ramah pada Belva yang hanya diam melihat mereka,karena sesungguhnya Belva lagi loading saat ini.
Ingat jelas saat Diego bilang kalau Belva dan Kenzo menikah tak mengundang keluarganya." Sebenarnya mereka menikah karena apa sih."Belva tidak tau jelas bagaimana kronologi cerita hanya tau intinya saja yaitu Belva asli menjebak Kenzo.
"Iya kakek kenalkan saya Belva,selamat ulang tahun kakek semoga panjang umur dan di berikan kebahagiaan." Ramah Belva walaupun dia sangat ingin pergi dari sini. Bukan tanpa sebab tapi mereka menjadi pusat perhatian semua orang sekarang. Apa lagi saat mereka mendengar dia istri Kenzo. Berbagai tatapan tak suka langsung tertuju padanya.
Tiba-tiba tangannya di tarik oleh Kenzo." Ada apa?." Bingung Belva karena Kenzo menjauhkan pada keluarganya.
"Kakek lanjutkan acaranya kami akan duduk di sana." Tanpa menunggu jawaban dia langsung saja pergi.
"Dia tak pernah berubah."Pandangan Diego ke arah Kenzo yang menggenggam erat Belva.
"Sudah lah,dia memang seperti itu. Mari lanjutkan pestanya."
Di sisi lain Belva mencoba melepaskan genggaman erat Kenzo. "Lepas!" Tangannya terlepas paksa bukan dirinya yang melakukannya tapi seseorang wanita yang melakukan itu,bahkan Belva sampai terhuyung karena sentakan yang cukup kuat.
Belva memperhatikan wanita itu memeluk erat Kenzo yang tampak melembutkan wajahnya walaupun masih terkesan datar.
" Siapa wanita ini?."
"Mom kenapa?.."
"Mom.. mommy?." Belva kaget dalam hati,matanya kembali menatap mereka berdua terutama wanita yang tampak muda itu. "Saat Kenzo lahir umur ibunya berapa?.." Masih belum menyangka wanita yang tampak muda itu sudah memiliki anak seperti Kenzo.
"Kenapa kamu bilang?,bukan kah ada pengganti mommy hingga kamu pergi?.."
"Anjirr!..gue di sindir Cok" Ini lah salah satu kebiasaan Belva yang suka mengumpat dengan bahasa yang berubah-ubah.
Kenzo menatap Belva lalu pada ibunya. "Mom kenalkan dia Belva istri Kenzo."Belva mengira Kenzo akan mempermalukan dirinya pada mertuanya namun hal itu tak terjadi sama sekali.
Rissa selaku orang tua Kenzo menatap sinis Belva terang-terangan membuat Belva tertegun sejenak. "nih, orang punya masalah apa sih"
"Oh ini menantu mommy." Menatap Belva dari atas sampai bawah dengan raut tak suka.
Belva menghela nafas. "nih, mertua jangan-jangan kayak di film yang suka menindas menantu." Batinnya. "iya mom kenalkan Belva,salam kenal mama mertua."Belva dengan ramah padahal dalam hati mengumpat keras karena ucapannya terasa menggelikan.
Kenzo tak mencegah atau mengehentikan apa yang di lakukan ibunya itu. Dia tau kalau Rissa mungkin belum terima akan pernikahan secara mendadak yang dia berikan. Bagi Kenzo itu hal wajar yang di rasakan ibunya karena semenjak meninggalnya ayahnya,Riko. Ibunya sangatlah dekat dengan dirinya jadi saat tiba-tiba dirinya mengatakan dia sudah menikah hal itu membuat Rissa sakit hati karena merasa tak di hargai.
Kenzo dapat melihat tatapan tak suka Rissa,berbeda dengan Risa yang tak suka pada Belva.Belva malah diam tak peduli sambil memakan hal yang di hidangkan.
"Awas keluar tu mata buk?."Andai Belva bisa mengatakan itu secara terang-terangan maka dia akan melakukannya,eh tunggu.
Uhuk!
Belva tersedak karena mendapat ide.
Risa menatap sinis."Seperti pemulung yang kelaparan."
Gila sih dirinya di katakan pemulung dua kali yang lebih menyakitkannya adalah orang yang mengatakan itu adalah ibu dan anak."Apa mata ibu dan anak itu buta?..kenapa mereka tidak melihat bidadari dunia?."