NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Aku menatap Adnan dengan mata membara, rasa sakit dan kecewa menggumpal di dadanya. "Aku tidak percaya ini, Adnan. Aku benar-benar tidak percaya," ucapnya dengan suara yang bergetar, seolah setiap kata yang keluar membawa bobot yang tak terhingga.

Adnan menghindari tatapan ku, matanya tertunduk lesu. "Rania, aku...," suaranya tercekat, tidak mampu melanjutkan kata-katanya.

Aku mendekat, wajahnya hanya beberapa sentimeter dari wajah Adnan, "Kamu meninggalkan anakmu di rumah sakit, Adnan. Anakmu yang sedang berjuang antara hidup dan mati!" seruku, tiap kata dipotong dengan jeda dramatis, "Dan kamu, dengan santainya bersama selingkuhan kamu itu? Itu pilihanmu?"

Adnan merasakan desakan di dada, sesak yang tidak bisa dijelaskan. "Rania, kamu tidak mengerti, situasinya tidak semudah itu. Aku..."

"Aku aku apa? Kamu sangat mencintai dia?" Kesalku..

"Semua ini salah kamu rania !" Lantang Adnan

"Menyalahkanku? Sungguh, Adnan?" potong ku,sarkasme terasa nyata dalam suaraku. "Kamu pikir menyalahkan aku akan membuatmu lepas dari semua ini? Menjadikan aku alasan untuk perselingkuhanmu?"

Adnan, yang biasanya tenang dan terkendali, kini terlihat hancur. Dia menggigit bibirnya, berusaha keras menahan emosi yang ingin meledak. "Aku hanya... aku bingung, Rania."

"Bingung?" Aku tertawa getir,

"Kamu tidak bingung, Adnan. Kamu hanya pengecut." Aku menghela nafas panjang, mencoba meredakan amarah yang memuncak. "Seharusnya aku yang bingung, bagaimana bisa aku mempercayai kamu selama ini."

Adnan tak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa menatap ku dengan mata yang penuh penyesalan. Aku membalikkan badan, langkah kakinya gegas meninggalkan Adnan yang terpaku,

"Karena kamu, aku jatuh cinta dengan Sandra!" lantang Adnan. 

Langkahku berhenti seketika mendengar ucapan Adnan barusan, menoleh ke belakang menatap wajahnya dengan penuh kekecewaan. 

"Ha?" ucapku heran. 

"Kamu terlalu sibuk dengan usahamu, sehingga tidak ada waktu untukku, sedangkan Sandra... dia selalu ada untukku dan memuaskan aku." 

Aku tersenyum sinis, lalu tertawa pahit. Di dalam hati, aku mulai merenung dan merasa terpukul. 

"Benarkah aku terlalu sibuk? Apakah aku begitu mengabaikan perasaan suamiku?" pikirku.

"Kamu bilang aku gak ada waktu untuk kamu? Mata kamu masih normal kan, gak katarak!" ucapku dengan penuh amarah. "Yang setiap hari membuat sarapan, nyiapin baju kamu, peralatan kerja itu siapa? Selingkuhan kamu itu! Aku ini kerja demi siapa? Kalau bukan demi kalian! Aku gak pernah pulang sebelum kamu pulang!"

Adnan tidak menjawat apa-apa, ia hanya diam. Dalam hati, aku merasa seperti sedang diombang-ambingkan antara rasa cinta, rasa sayang, dan rasa kecewa.

"Saat di rumah, kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu!" seruku. Lalu, aku melanjutkan, 

"Coba lihat dirimu sendiri, Adnan! Kamu juga selalu fokus pada ponselmu. Sudah berapa kali aku mengajakmu ngobrol, makan di luar, atau jalan-jalan ke mall, tapi kamu selalu menolaknya!"

Aku merasa penat dengan keadaan ini, kemudian berkata, "Udahlah, jangan salahkan aku. Teruskan saja selingkuhmu!" Kecewaku menguras hati dan pikiran, aku mulai merasa kesepian dalam hubungan kami. 

Semakin kesini, seolah ada jarak yang tak tergapai dalam rumah tangga kami. "Bukankah kita seharusnya saling mendukung, berusaha memahami satu sama lain?" bisik hati kecilku.

"Apakah sudah terlalu jauh hubungan kita? Apakah masih ada harapan untuk memperbaikinya?" .

"Kenapa dia bisa mengkhianati perasaanku seperti ini? Apakah salahku hanya karena mencari nafkah untuk keluarga? Apakah aku tidak seharusnya memiliki cita-cita untuk masa depan kami?" Tanya hatiku yang pilu. Aku menahan amarah yang makin memuncak, kemudian melangkahkan kakiku menuju mobil.

Sepanjang perjalanan, air mataku tak henti mengalir, hancurnya hati tak bisa kupendam. Namun kegundahan ini nyaris menimbulkan bencana, saat tak sadar ada orang yang akan menyeberang jalan. 

Gegara mata yang kabur, tak fokus, aku nyaris menabrak orang tersebut, untunglah mobil dari arah berlawanan bersuara keras hingga membuatku menginjak rem mendalam. 

Jantungku berdegup kencang, nafasku tak teratur, sadar betapa maut hampir menjemput orang yang hendak ku tabrak. 

Tubuhku tak mampu menahan gemetaran yang menggelepar, maka kulangkahkan keluar dari mobil, menarik nafas sebanyak-banyaknya dalam udara segar. 

Aku merasa lemah, duduk di pinggir jalan sambil memijat keningku yang nyut-nyutan. Tiba-tiba, ada seseorang yang memberikanku tisu. Kuangkat wajahku, mencoba melihat siapa yang mengulurkan tangan tersebut. 

"Kevin?" Hatiku berdebar kencang saat menyadari sosok yang tak pernah kuduga akan kutemui di sini.

Kevin tersenyum padaku, menawarkan tissue dengan tangannya yang terulur. "Lap itu, ingusnya," seru Kevin dengan nada bercanda yang seketika membuatku merasa malu. 

 "Apaan sih," keluhku pelan, mencoba menyembunyikan rasa malu yang melanda. 

Sementara itu, Kevin masih terus tersenyum kepadaku. "Hehehe, dari tadi aku lihat kamu gak fokus menyetir lho," ujarnya kemudian, suaranya berubah menjadi lebih serius.

"Iya, Kevin," jawabku lirih, mengakui kesalahanku. 

"Untung saja kamu gak menabrak orang tadi," Kevin meneruskan, menambahkan rasa syukur pada keselamatanku yang baru saja terjadi. 

"Kok tau?" tanyaku, sambil mengusap air mata yang baru saja mengalir di pipiku.

"Gak sengaja lihat aja, kok," ujar Kevin, menghela nafas seakan menahan rasa khawatir yang tak ingin diungkapkannya. 

"Sepertinya kamu sedang menghadapi masalah besar, ya? Maaf kalau aku terlalu lancang," seru Kevin, menatapku dengan tatapan yang penuh kepedulian.

Aku tersenyum getir menatap ke depan pohon yang sepoy-sepoy daunnya tertiup angin, hingga ada yang berjatuhan. "Iya, Kevin," jawabku lirih. 

Sebenarnya aku ingin mengungkapkan isi hatiku, tapi aku baru kenal Kevin lewat Naura, putri kecilku.

"Pasti karena suamimu," ujar Kevin tiba-tiba.

Degh !!!

Kenapa dia bisa tahu? Apa dia paranormal? Dukun? Atau indigo? Aku menatap Kevin heran dan penasaran. 

Kevin mengusap wajahku, "Jangan menatapku seperti itu, Rania," ujarnya sambil tersenyum. "Kamu pasti kaget, kan? Aku bisa menyimpulkan seperti itu karena Naura sering menceritakan tentang papahnya yang suka jalan bersama perempuan lain selain mamahnya." 

"Ha?" Aku kaget bukan main. 

"Naura?" Ucapku tak percaya 

Ternyata anakku ini memiliki beban hati yang tak pernah dia beri tahu. Aku merasa sangat bersalah. 

 "Iya, Rania, anak kamu sering curhat kepadaku. Katanya dia sangat heran melihat papahnya sering pergi bersama perempuan lain. Naura ingin bilang ke kamu, tapi dia takut mamahnya akan menangis, jadi dia memilih untuk melamun saja. Aku tidak tega melihatnya seperti itu," ungkap Kevin. 

Mendengar kata-kata Kevin, hatiku semakin teriris. Betapa belum tahu bahwa anakku sudah memiliki kesedihan yang mendalam dan tidak berani mengungkapkannya kepadaku. 

"Jujur, Kevin, aku bahkan tahu dari kamu. Jadi, Naura sering melihat papanya jalan bersama perempuan itu?" Air mataku tak bisa terbendung lagi saat mengingat betapa Naura adalah anak yang baik dan ceria. 

Aku yakin hati kecil Naura pasti sangat terluka melihat kelakuan papahnya, meskipun mungkin dia belum benar-benar paham apa yang sedang terjadi.

Di dalam hatiku, aku merasa ingin berteriak dan membela anakku, namun apa yang bisa kulakukan? Ini memang suatu pengkhianatan yang tak termaafkan.

"Naura belum paham kalo papahnya itu...."

"'selingkuh', Kevin," kataku dengan suara parau, menegaskan fakta menyakitkan itu.

****

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!