Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.
Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.
Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.
Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.
Update : Rabu
IG : tulisan_lasheira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Kunjungan Mendadak (Part 1)
Jadi ini tempat Anda bersenang-senang.
Han mengerutkan kening.
Mobil sudah berhenti di area parkir ruko berlantai dua. Sekarang mereka tepat berdiri di depan ruko, dengan pintu kaca hitam di depannya. Ya, ini tempat kerja Daniah. Han menoleh ke belakangnya, sudah ada dua pengawal berdiri siaga. Tidak tahu kenapa, tapi tuan Saga meminta membawa mereka. Mungkin ini adalah caranya bersenang-senang melihat nona Daniah panik dan kebingungan. Level penyiksaan sepertinya naik satu tingkatan setiap hari gumam Han.
Han masih merasa bingung dengan apa yang dilakukan Saga, tapi dia tetap mengikuti apa pun yang dimau tuannya ini. Dia membukakan pintu kaca.
“Permisi” Han memberi salam.
Ketiga wanita yang ada di ruangan itu terkejut. Mereka berdiri, bahkan ada yang menjatuhkan hp yang masih dia pegang. Siaga terlihat dari wajah mereka.
“Maaf siapa ya?” mereka bertanya dengan nada curiga dan tubuh yang siaga. Biasanya tidak pernah ada yang datang ke ruko ini kecuali para kurir paket. Dan dilihat dari tampilan tamu tidak diundang ini. Mereka memakai setelan jas lengkap dengan dasi. Terlihat bukan seperti orang biasa.
“Apa Daniah ada?”
Saga yang menjawab dengan pertanyaan, Han sampai terkejut dibuatnya. Ini benar-benar diluar kebiasaan Saga. Wajah dingin dan tidak bersahabatnya tiba-tiba memudar begitu saja.
“Mbak Niah sedang keluar membeli makanan.”
Dari lantai atas turun dua orang, ikut berkerumun dengan yang lainnya.
“Eh bukannya itu Saga Rahardian Wijaya.”
“Apa kalian mengenalku?” Lagi-lagi Saga yang menjawab.
Dunia benar-benar mau kiamat. Han memekik dalam hati. Saga meladeni pembicaraan orang lain. Dengan bahasa manusia lagi. Tahu artinya bahasa manusia. Artinya dia bicara tanpa sorot mata tajam dan bibir yang tersenyum sinis.
“Siapa dia?” Gadis di sebelahnya menyenggol.
“Presdir Antarna Group.” Wajah yang lainnya terlihat sangat terkejut. Tentu siapa yang tidak mengenal kalau di sebutkan Antarna Group.
Han maju menjelaskan, sementara Saga sudah duduk di kursi plastik yang ada di lantai satu. Mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tumpukan pakaian di rak stainless, rapi berjajar. Beberapa kertas berserak, dan ada paket yang sudah terbungkus dengan rapi.
... ***...
Daniah menenteng dua kantong plastik di tangannya, begitu juga Tika di sampingnya. Mereka berjalanan beriringan, sambil bercerita hal remeh. Diselingi dengan tawa kecil.
“ Mbak siapa mereka?”
Tika menunjuk dua orang yang berdiri tepat di depan ruko. Daniah langsung terperanjat, dia melihat dua mobil terparkir. Satu mobil yang ia kenali milik Saga. Dan satunya tidak tahu tapi saat ia melihat dua penjaga, dia benar-benar yakin ada tamu tidak diundang yang datang ke tempatnya. Bergegas dia berlari mendekat menghampiri salah satu penjaga.
“Nona Muda.” Dia mengangguk sopan.
“Kenapa kalian di sini?” Daniah panik, Tika di belakangnya menyusul mendekat. “Apa Tuan Saga ada di dalam?” Pengawal itu menganggukkan kepala. Rasanya kaki Daniah seperti kehilangan penopang, dia ingin ambruk saja atau tidak, dia ingin kabur. Tapi bagaimana dengan karyawannya yang ada di dalam.
Daniah membuka pintu kaca perlahan, yang pertama dilihatnya tentu saja sekretaris sialan itu. Bagaimana dia bisa membawa Saga ke tempat ini, tanpa pemberitahuan pikirnya.
“Nona Muda.” Han menyapa dengan masih bisa tersenyum seperti itu.
Para karyawan sudah berisik berdiri di sudut berbeda. Daniah mengangkat bahunya pura-pura bingung. Daniah mencari di mana dia, di mana suaminya. Dia duduk di kursi, bahkan tanpa melepas sepatu.
Ya, ya, kau rajanya bisa melakukan apa pun yang kau mau.
Daniah mendekat, Saga bangun dari tempat duduknya.
“Apa yang Anda lakukan di sini Tuan?” Daniah bicara dengan suara sangat pelan. Berharap karyawannya tidak mendengar apa yang terucap dari mulutnya.
Hal yang diluar dugaan siapa pun terjadi, bahkan Han pun terkejut. Saga melingkarkan tangannya di bahu Daniah. Lalu menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu.
“Apa kau tidak mau mengenalkan suamimu pada teman-temanmu?”
Brug! Tika yang baru masuk menjatuhkan plastik makanan yang dia pegang. Wajahnya terlihat sangat terkejut. Daniah melihat yang lain, ekspresi mereka tidak jauh berbeda. Kalau saja dia bisa membungkam mulut laki-laki yang menyandarkan kepala di bahunya ini.
“Tika, ajak yang lain makan di luar dulu ya.” Daniah memberi sorot mata memohon padanya. Untung Tika cepat tanggap, dia segera mengambil plastik yang dia jatuhkan tadi. Dan menarik yang lainnya untuk keluar.
Setelah semua orang keluar Saga melepaskan tangan yang melingkar di bahu Daniah.
“Apa tidak ada tempat duduk yang nyaman di sini?”
Apa! Setelah melemparkan bom dahsyat kau bisa berwajah tanpa dosa begitu. Lihat itu, bagaimana nanti aku menjelaskan pada karyawanku. Wajah panik, khawatir dan penuh tanda tanya itu, bagaimana aku menjelaskan pada mereka.
“Ada sofa di atas, apa...” Daniah belum menyelesaikan kalimatnya Saga sudah berjalan naik meninggalkannya mematung. Sekretaris Han sudah menyusul naik ke lantai dua berjalan patuh di belakangnya.
Kenapa kalian datang kesini bedebah gila!
BERSAMBUNG............
baca lagi di th 2024 smabil senyum¹ sendiri lagi😍😍😍