WHEN THE MASTER RETURNS

King langsung menuju ke markas besar keduanya.

Dengan langkah pasti king langsung masuk ke sel penjara yang dipakai untuk menyekap keluarga dari Marcocelli.

Istri dan putrinya yang masih remaja kemudian adik laki lakinya yang masih duduk di bangku SD kelas lima.

" Tuan... Tuan... Apa salah kami sehingga tuan sekap kami disini dan tolong lepaskan kami semua. Kasian putra dan putri aku yang masih kecil."

" hmmm kau sebenarnya adalah orang yang baik dan kalian anak anak yang baik. Tapi satu hal yang perlu kalian ingat. Jangan salahkan aku jika sekarang aku menyekap kalian. Semua ini adalah kesalahan suamimu sendiri. "

" Apa salah suami aku dan apa salah ayah dari anak anak ku ini sehingga kau menyekap kami seperti binatang!"

" Broo kau perlihatkan video itu pada mereka. Mungkin mereka tidak pernah tahu bahwa mereka selama ini hidup dengan iblis."

Salah satu anak buah king yang berjaga di sana pun langsung mengaktifkan sebuah layar dan langsung memencet tombol play di sebuah video yang sudah king siapkan.

di dalam video itu terekam jelas aksi Marcocelli dengan semua anak buahnya yang sedang jual beli senjata api, Obat obatan, jual beli manusia juga. Dan terakhir adalah videoa dimana Signy dijadikan bulan bulanan Marcocelli dan anak buahnya sampai Marcocelli memasang bom kecil tapi berkekuatan besar di seluruh bagian sensitifnya. Hingga detik dimana Signy memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Mata istri dari Marcocelli dan kedua anaknya itu pun sudah berlinang air mata. Mereka tak menyangka orang yang bagi mereka seperti seorang suami dan ayah yang baik itu bagaikan iblis di video itu. Sungguh syok mereka melihat rekaman itu.

" Tidak mungkin itu papa kami... Tidak mungkin... pasti itu video palsu" teriak putri sulung Marcocelli yang setingkat SMA itu. "

" Jika kau anggap itu adalah video rekayasa. Apakah aku harus hadirkan saksi dadakan tanpa persiapan yang akan menceritakan semua kebejatan papa kamu hah!!!"

semua keluarga Marcocelli akhirnya diam dalam Isak tangis mereka. Putra bungsu Marcocelli ketakutan saat dia lihat tadi bagaimana kejamnya tim dokter yang mengambil organ tubuh seorang anak yang seusia dengan dirinya. Hingga anak itu pun syok dan tak sadarkan diri karena sangat ketakutan.

" Ingat nyonya kalian akan menanggung semua dosa suami dan papa kalian."

" Ampun ampuni suami ku dan ampunilah kami tuan. Aku akan melaporkan suamiku sendiri dan mengatasi suami ku sendiri di jalur hukum. Tapi tolong lepaskan kami."

" Para korban suami mu dulu juga memohon hal yang sama. Tapi dengan hati dan nafsu iblisnya suami kamu tak menghiraukan permohonan ampun itu. Jadi kali ini aku pun juga tidak akan mengindahkan teriakan minta ampun kalian. Salahkan suami dan papa kalian. Salahkan laki laki iblis itu jika kalian sekarang akan merasakan apa yang pernah laki laki itu lakukan!!!"

" Jangan mami mohon jangan tuan jangan" teriak istri Marcocelli sambil memeluk erat kedua anaknya. Seakan memberikan perlindungan bagi mereka.

" jangan libatkan anak anak kami. Mereka tidak bersalah. "

" Hai Nyonya apakah mereka yang telah di culik dan dibunuh suamimu itu juga bersalah atau berdosa pada suami mu? Tidak bukan? Tapi mereka juga akhirnya meregang nyawa juga dalam kehinaan. Jadi hal yang sama juga akan kalian rasakan...!!!"

" Kalian semua lakukan tugas kalian dan rekam apa yang terjadi sekarang sampai selesai. Jika sudah kirim rekaman kalian ke aku!!!"

" Baik tuan muda."

" Nah kalian keluarga malang dengar ini. Silakan kalian salahkan dan kutuk suami dan papa kalian. Nyawa ganti nyawa. Organ tubuh ganti organ tubuh dan P*r*w*n ganti p*r*w*n. Jadi nikmati saja. "

" Silakan kalian lakukan seperti iblis itu perlakuan pada semua korbannya!!!"

" Terima kasih tuan."

king pun pergi. Anak buahnya yang terpilih kira kira ada tiga puluh orang itu akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh king. Dan sambil mereka melihat apa saja yang Marcocelli serta anak buahnya lakukan maka mereka pun perlakuka seperti itu. Tidak kurang dan tidak lebih "

Hari itu kesialan bagi semua keluarga Marcocelli. Hukuman setimpal dalam keadilan King pun dilaksanakan.

Teriakan kesakitan dan minta tolong serta umpatan dan makian pun tak dihiraukan oleh mereka. Ya penghakiman ala King pun terjadi.

Tiga jam setelah itu. Video lengkap pun terkirim ke Ponsel King. Setelah puas menonton... Rekaman itu dikirimkan pada Marcocelli. Di Las Vegas.

" Karmamu sudah tiba. Dan ucapkan selamat jalan pada mereka semua. Sama seperti kau telah lenyapkan keluarga besar ku dan gadis tak berdosa tunangan pemuda tangguh di keluarga aku. Maka demikianlah aku balaskan karma mu atas mu. Marcocelli iblis."

Pesan itu pun dikirim juga ke Marcocelli.

Marcocelli yang sibuk dengan rekan kerjanya dan partner bisnisnya pun belum sempat melihat hal itu. Sehingga dia belum tahu apa yang terjadi atas keluarganya.

Malam harinya saat dia sudah mau istirahat. Marcocelli baru melihat pesan dan video itu di atas ranjang mewah sebuah Penthouse miliknya.

Dan... Betapa terkejutnya Marcocelli melihat semua itu.

Bagaimana reaksi Marcocelli saat melihat rekaman itu? Apa yang terjadi selanjutnya?

Bersambung...