NovelToon NovelToon
BRAVE LOVE

BRAVE LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: PimCherry

Jeanette Archer, seorang wanita bersuami, menghabiskan satu malam panas bersama seorang pria. Hal itu terjadi di acara ulang tahun adik kesayangannya.

Axton Brave Williams, yang anti pernikahan, menerima tantangan dari para sahabatnya untuk melepas keperjakaannya. Ia melakukan sebuah ONS dengan seorang wanita di sebuah klub.

Jean merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukannya, membuat dirinya menerima perlakuan suaminya yang semakin lama semakin acuh. Hingga pada akhirnya ia menemukan bahwa suaminya telah mengkhianatinya jauh sebelum mereka menikah.

Sebuah perceraian terjadi, bahkan kedua orang tuanya mendukung ia berpisah, karena wanita selingkuhan suaminya tengah hamil. Di hari yang sama, ia mengetahui bahwa dirinya tengah hamil akibat malam panas yang ia lewati.

Tak mendapat dukungan dari siapapun, membuatnya lari saat hamil dan kembali menikmati petualangannya di alam bersama anak dalam kandungannya. Hingga takdir membawanya kembali pada pria yang merupakan ayah anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENCOBA MENGHUBUNGI

"Bagaimana keadaanmu di sana?" tanya Mom Mia yang melakukan panggilan video dengan Axton.

"Aku akan melakukan survey lokasi lagi hari ini, Mom," jawab Axton yang masih berbaring di tempat tidurnya, di dalam kamar hotel.

Mom Mia memang selalu memperhatikan putra putrinya, meskipun mereka jauh. Ia akan selalu melakukan komunikasi karena ia tak ingin putra putrinya mengalami sesuatu yang buruk, meskipun secara diam diam Dad Azka selalu menempatkan orang orang kepercayaannya untuk mengawasi mereka.

Mom Mia sedikit memicingkan matanya ketika melihat ada sosok lain yang tidur bersama dengan putranya.

"Kamu tidur dengan siapa, Ax?" tanya Mom Mia.

"Ah ini ...," Axton mengarahkan ponselnya pada Alex yang masih tertidur.

"Siapa itu, Ax?"

"Temanku."

"Teman bagaimana? Mana mungkin kamu berteman dengan anak kecil. Jangan bercanda dengan Mommy," ucap Mom Mia.

Axton mengarahkan ponselnya tepat ke depan wajah Alex yang tidur menyamping. Mom Mia langsung membulatkan matanya saat melihat Alex.

"Apa itu putramu, Ax?" tanya Mom Mia lagi. Jantung Mom Mia saat ini berdegup kencang karena ia seperti melihat Axton kecil.

Axton tersenyum kecil, "Apa Mommy juga akan mengatakan kalau ia mirip denganku? Mungkin karena kami mirip, aku jadi bisa berteman dengannya."

Alex mulai menggeliat dan terganggu tidurnya karena suara suara. Ia pun membuka matanya. Wajahnya semakin mirip dengan Axton kecil, namun warna matanya berbeda.

"Om ...," panggil Alex sambil menoleh ke belakang saat di depannya terlihat wajah seorang wanita.

"Ini Mommynya Om, panggil Grandma," ucap Axton.

"Glema?"

"Halo tampan, ini Grandma Mia."

Alex tersenyum namun dengan mata yang masih sayup sayup.

"Mommynya masuk ke rumah sakit dan ia meminta bantuanku, Mom," ucap Axton menjelaskan.

Mom Mia semakin menautkan kedua alisnya saat mendengar penjelasan Axton. Jujur, itu bukan seperti Axton, apalagi mau berteman dan tidur bersama dengan anak kecil. Saat Nathan datang ke Indonesia saja dan meminta tidur dengan Axton, pria itu malah menginap di Perusahaan dan beralasan lembur.

"Ax, Mommy sepertinya tetap memerlukan penjelasan darimu."

"Aku mengerti, Mom. Aku akan menjelaskannya saat nanti aku kembali. Baiklah Mom, aku harus memandikan Alex dulu," ucap Axton.

Sambungan ponsel itu pun terputus, menyisakan tanda tanya besar pada seorang wanita bernama Mia Pranata. (yang mau baca novel ttg Azka dan Mia, bisa cek profil Cherry. Cari novel berjudul "My Highschool Sweetheart.)

"Beltemu Mommy?" tanya Alex.

"Belum. Kita mandi dan sarapan dulu. Setelahnya Om akan membawamu bekerja sebentar, okay?"

"Okay!" Alex membuat sebuah lingkaran dengan ibu jari dan telunjuknya dan meletakkannya di sebelah matanya.

*****

"Halo, Boy!" sapa Mark dan Gilbert yang sudah berada di restoran hotel untuk menyantap sarapan mereka.

"Halo!" Alex bergaya seperti Axton dengan cara berjalan yang sama, membuat kedua sahabat Axton tertawa.

"Kalian itu mirip, Ax! Aku jadi berpikir, apa kamu benar benar tidak pernah berhubungan dengan wanita mana pun? Atau jangan jangan kamu sudah pernah menitipkan benihmu pada seorang wanita dan ini hasilnya," ucap Gilbert.

"Jaga bicaramu! Aku tidak ingin Alex mendengar sesuatu yang tidak tidak dari mulutmu," ucap Axton.

"Woww, sepertinya ia akan menjadi Daddy yang overprotektif nantinya, ck ...ck ...ck ...," ucap Mark.

Tak berselang lama, datanglah Tuan Orlando bersama Wesley. Mereka juga akan menikmati sarapan dan setelahnya langsung pergi untuk meninjau lokasi.

Tuan Orlando mendekati Axton dan menyapanya, "Selamat pagi."

"Selamat pagi, Tuan Orlando," sapa Axton, begitu juga dengan Mark dan Gilbert.

"Duduklah, Tuan," Wesley menarik satu kursi dan mempersilakan atasannya itu untuk duduk.

Tuan Orlando sejak tadi memperhatikan anak laki laki yang bersama dengan Axton, karena anak itu terus menggenggam tangan Axton.

"Halo, jagoan," sapa Tuan Orlando.

Alex menoleh ke arah Tuan Orlando dan menampilkan senyumnya, "Mommy juga kadang memanggilku begitu."

Elizabeth. - mata yang dimiliki Alex, mengingatkan Tuan Orlando pada mendiang istrinya, Elizabeth Orlando.

"Putramu?" tanya Tuan Orlando.

"Bukan, Tuan. Mommynya sedang menjalani perawatan. Aku hanya membantu menjaganya saja," jawab Axton.

"Anda baik sekali," puji Tuan Orlando.

Tuan Orlando meminta Alex untuk mendekat padanya. Ia tersenyum pada Alex dan mengusap rambutnya.

"Siapa namamu?" tanya Tuan Orlando.

"Alex. Alexandel Ellal," jawab Alex.

"Alexander Ellal?" mata Tuan Orlando menyipit.

"Ellal," tegas Alex sekali lagi.

Kedua sahabat Axton tertawa terbahak bahak mendengar Alex yang memang belum bisa mengucapkan huruf R.

"Alexander Ellard," Wesley menyebutkan sebuah nama dan itu langsung diangguki oleh Alex.

"Coba foto aku dengannya, Wes," ucap Tuan Orlando. Ia mengeluarkan ponselnya dari saku dan mencoba membuka kamera.

"Mommy!" teriak Alex.

Semua yang berada di sana langsung melihat ke arah pintu, mengira bahwa Mommy Alex datang.

"Mommy, mommy, mana mommymu?! Kecil kecil sudah nge-prank," ucap Mark.

"Itu Mommy," Alex menunjuk ponsel Tuan Orlando.

Tuan Orlando memperlihatkan pada Alex ponsel miliknya. Di sana terpasang wallpaper saat Tuan Orlando menikahi Elizabeth, istrinya.

"Ini Grandma Elizabeth, istri Grandpa."

"Ooo, Alex kila Mommy," ucapnya sambil tersenyum.

Mereka akhirnya menyantap sarapan pagi mereka dengan sedikit obrolan. Setelahnya mereka pergi meninjau lokasi, di mana akan dibangun rumah sakit.

Axton menggendong Alex karena anak itu tak ingin digendong siapapun. Ia bahkan terlihat serius ketika mendengar Axton berbicara dengan Tuan Orlando.

"Ayo kemarilah, Om Mark saja yang menggendongmu," Mark berusaha mengambil Alex dari gendongan Axton.

"Om Mak nakal! Alex bilang Mommy. Bial ditembak! Dol dol dol!" ucap Alex sambil menirukan gaya menembak.

"Whatt?! Mommymu bisa menembak?" tanya Mark tak percaya.

"Hmm .. Mommy Alex hebat. Penculi saja kabul, dol! Dol!" tiba tiba saja Mark bergidik ngeri mendengarnya.

"Jangan mengganggunya, Mark," ucap Axton.

"Ya, ya ... Aku tak akan mengganggunya lagi. Aku tidak mau ditembak mati. Aku masih mau menikmati hidup dan menikmati surga dunia," ucap Mark.

"Sulga dunia? Apa itu Om?" tanya Alex.

"Ckk ... Sudah jangan dengarkan Om Mark, ia memang sedikit gila," Axton berdecak kesal karena Mark tidak menyaring ucapannya.

"Om Mak gila!" Alex tertawa, kemudian memeluk Axton erat ketika Mark melayangkan tangan ke udara seakan ingin memukulnya.

Axton segera menyudahi pertemuan mereka. Tuan Orlando juga terlihat agak lelah. Axton pun bergegas kembali ke hotel, sementara Mark dan Gilbert justru pergi berkeliling untuk menikmati keindahan Pulau Bali.

"Om, mau Mommy," ucap Alex. Axton melihat bahwa Alex merindukan Jeanette. Ia juga tak tega terlalu lama memisahkan keduanya.

"Besok kita jemput Mommy, sekarang kita langsung ke hotel ya. Alex mau berenang?" tanya Axton. Ia sedang berusaha mengalihkan perhatian Alex.

"belenang? Alex bisa belenang. Mommy ajal Alex."

"Kalau begitu hari ini kita berenang, besok kita jemput Mommy," Alex menganggukkan kepalanya.

Sementara itu di rumah sakit, Jeanette tak bisa tenang. Ia tak pernah meninggalkan Alex terlalu lama. Ia terus memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh putranya. Ia ingin menelepon, tapi tak tahu harus menghubungi siapa. Namun seketika ia teringat bahwa Alex pernah menghubunginya dengan nomor yang tak ia kenal. Ia pun mencoba menghubungi nomor itu.

🧡 🧡 🧡

1
Nia Marlyana
Luar biasa
arniya
luar biasa kak
solehatin binti rail
sipppp ceritanya
Arie
Luar biasa
Firman Junior
Drama y ke banyakan....bertele"...
Vivi Abdi Aza
Luar biasa
Yantik Purwati
keren
Nini Tuti
Luar biasa
Isna Vania
happy ending Thor, seru ceritanya /Kiss/
Isna Vania
akhirnya unboxing Lg Jeanette nd axton😄
setelah 5 tahun ..
karma untuk jessyln yg jahat /CoolGuy/
Vissilmi Albas
Kecewa
Diana Anisa Dewi
Luar biasa
Isna Vania
pergi yg jauh jannete, strong women
kmu pasti bisa /Smile/
Isna Vania
kasian jennet , ke 2 ortu nya pilih kasih, lebih memihak jessyln /Grimace/
Isna Vania
hadir Thor /Kiss/
Inda Hana Parera
One masih penasaran siapa kira" pacar Zero 😀😀😀😀
Cecilia Gracemargaretha: kok felling gw zero tuh pacaran sama five lagi,kan sama2 aneh😭😆😆😆
total 1 replies
Evi Sirajuddin
Kasian One 🤣🤣🤣🤣🤣
besok Otewe masuk rumkit lg deh
Evi Sirajuddin
suka bnget dgn ceritanya
Tdk membosankan ..
menarikkkkk❤️🔥
Ayu
kata nya ank orang kaya tapi kok gk bw atm
Ayu
bayi nya di ambil lelaki yg sm2 menunggu di sebelah orlando
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!