NovelToon NovelToon
After Divorce

After Divorce

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:64M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Jia menemukan kembali arah hidupnya setelah dia bercerai dari Alex.

Namun siapa sangka, perceraian itu membuat Alex kehilangan pijakan kakinya.

Dan Rayden adalah bocah kecil berusia 4 tahun yang terus berharap mommy dan daddy nya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AD BAB 11 - Pamit

Jia mundur perlahan dan menjauh dari Alex dan Sofia yang berbincang di bawah tangga.

Dia kembali meletakkan piring irisan buah itu kembali di atas meja makan.

Sampai sebuah suara memanggilnya.

"Jia!" panggil Sofia.

"Iya Ma."

Jia menghampiri sang mertua dan menyajikan piring irisan buah itu di atas meja ruang tengah.

"Lama sekali!"

"Maaf Ma."

Malam datang.

Sehabis makan malam Jia tidak masuk ke kamarnya, dia langsung menemui Rayden di dalam kamar sang anak.

Saat itu Rayden sedang bermain dengan rubik barunya. Ditemani oleh Ina.

"Mommy," sapa Rayden dan Jia tersenyum seraya mendekat, ikut duduk di atas karpet tebal yang masih penuh dengan mainan.

"Aku akan menyusun wajah Mommy, Daddy dan Rayden di rubik ini," ucap Rayden. Rubik baru pemberian Sofia ini memang istimewa, Rayden meminta dibuatkan secara langsung, seperti puzzle yang menyusun sebuah gambar, Rayden meminta dalam bentuk rubik. Berisi keluarga lengkapnya. Dia, sang ibu dan ayah.

10 menit menunggu, wajah Jia sudah sempurna di satu sisi rubik itu, namun wajah Alex dan Rayden masih belum sempurna.

"Tara!! ini adalah Mommy Ku," ucap Rayden bangga, langsung menunjukkan hasil kerjanya pada sang ibu.

Dan Jia memberi penghargaan dengan sebuah pelukan hangat, lalu ciuman di atas kepala anaknya itu.

"Anak Mommy memang pintar," balas Jia.

Ina pun tersenyum melihat kebersamaan keduanya.

Nyaris menyentuh jam 9, Rayden mengajak Jia untuk kembali tidur bersama dia. Tentu saja Jia mau, memang itu tujuannya datang ke kamar ini. Menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya selagi dia masih memiliki kesempatan.

Sebelum berbaring di atas ranjang, Rayden dan Jia membantu Ina untuk membereskan mainan-mainan itu, kembali memasukkannya ke dalam box dan menyingkirkannya di salah satu sudut.

Ina keluar namun tak berselang lama Sofia masuk.

Disaat Jia tengah memasang selimut untuk dia dan Rayden yang sudah berbaring di atas ranjang.

"Kamu tidur disini?" tanya Sofia dan Rayden yang menjawab,

"Iya Oma, aku ingin tidur dengan Mommy," jawabnya, membuat Sofia tidak bisa menolak.

Karena Sofia sangat menyayangi cucunya ini. Mendapatkan cucu pertama laki-laki tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuknya.

"Baiklah, tidur yang nyenyak ya sayang," balas Sofia, dia mencium kening Rayden dan kembali keluar dari dalam kamar itu.

Jia tersenyum, hal itulah yang selalu dia syukuri. Tidak peduli jika Sofia dan Alex memperlakukannya dengan tidak baik, yang penting bagi Jia kedua orang itu sangat menyayangi anaknya.

"Mom, peluk."

Jia menggeser tubuhnya dan memeluk sang anak.

"Rayden suka sekali tidur sambil memeluk Mommy seperti ini."

"Mommy juga suka sekali tidur sambil memeluk Rayden seperti ini."

"Mommy harus janji satu hal pada Rayden."

"Apa?"

"Jangan pernah tinggalkan Rayden meskipun Oma dan Daddy selalu memarahi Mommy."

Deg! seketika dada Jia kembali sesak, seperti sebuah firasat, seolah Rayden tahu jika sebentar lagi dia akan pergi.

Jia diam sejenak, menyusun kata untuk pamit agar jawabannya tidak melukai hati sang anak.

"Jika suatu saat nanti Mommy pergi, diantara kita tidak akan ada yang berubah sayang. Selamanya mommy akan tetap menjadi mommy Rayden, dan Rayden selamanya akan tetap jadi anak Mommy. Antara ibu dan anak itu memiliki ikatan yang sangat kuat, meski mereka berjauhan, mereka akan saling menyayangi, mencintai dan mendoakan."

"Memangnya Mommy mau pergi?"

"Sepertinya begitu, Rayden tahu kan Mommy itu lebih suka tinggal di desa, berkebun di halaman belakang dan menghabiskan sore dengan menyiram bunga di halaman rumah, Mommy pernah bercerita seperti itu kan?"

Rayden diam, dia mengangguk.

"Mommy ingin pergi dan hidup seperti itu, apa boleh?" tanya Jia.

"Mommy tidak ingin mengajak Rayden?"

"Rayden tidak bisa ikut sayang, Rayden kan masih sekolah. Tapi Mommy janji, Mommy tidak akan pergi terlalu jauh dari Rayden, jadi kapanpun Rayden punya waktu, Rayden bisa menemui Mommy, bagaimana? setuju Tidak?"

Rayden nampak berpikir.

"Daddy ikut Mommy atau tidak?" tanya Rayden lagi.

"Tidak sayang, Daddy kan kerja."

"Lalu Mommy dengan siapa?"

"Tidak dengan siapa-siapa, Mommy sendiri."

Rayden nampak tidak senang mendengar jawaban itu, namun Jia sulit sekali untuk berbohong ketika bicara dengan sang anak.

"Semuanya akan baik-baik saja sayang, percayalah," ucap Jia, dia semakin memeluk anaknya erat, lalu mengusap punggung Rayden agar segera terlelap.

Dan Rayden pun membalas pelukan ibunya itu, seraya perlahan menutup mata.

Dan terlelap.

1
Ningmar
cemburu tuh
Ningmar
tidak tahu saja...ibumu itu menyiksa jia...
Kezia Desta Dewi Sugiarso
Lumayan
Shakila Saif
jangan permudah dong tour ,, masih ingat yg selalu di lantai buruk rupa
Marni Loppies
Luar biasa
Marni Loppies
Lumayan
Dwi Zwei
Luar biasa
Shakila Saif
baru kali ini aku komen selama baca aku cuma like',, aku cuma mau bilang aku lebih suka Jia sama Daniel saja
Zheil
baru baca sepertinya seru
Rama Wati
baca berulang2 gk bosenin cerita nya bagus bgt thor
Rama Wati
Buruk
Aline Yunianti
Luar biasa
Aira Azzahra Humaira
tuh skrng baru nyesel ya lex
Alirosidin
Lumayan
Aira Azzahra Humaira
nah lo lex nyesel kan
Aira Azzahra Humaira
sabaaarr
Aira Azzahra Humaira
sukurin Amora emang enak dicuekin
Aira Azzahra Humaira
dasaarrr bikes deh
Zahrotin Noviana
tulis cerita tentang Daniel juga dong tor 😁
Mbak Pur
awal cerita yang menyedihkan 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!