Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
Turun dari mobil,rianti masuk kedalam rumah dan mendapati rumah dalam keadaan sepi, membuat gadis itu seketika ragu untuk masuk,ia tidak ingin di anggap lancang karena masuk begitu saja, tanpa adanya tuan rumah,
" apa mereka belum pulang dari rumah sakit ya?" gumam rianti sambil menoleh kesana- kemari,siapa tau ada orang di rumah itu,atau mungkin pelayan di rumah itu,
" gak ada siapa -siapa, tapi kenapa pintu depan terbuka lebar"
" mau kemana nak? Belum juga masuk sudah mau pergi lagi " seru bunda sari dari atas tangga ,saat melihat rianti ingin berbalik pergi dari sana
" bunda " rianti tersenyum lega saat melihat ibu mertuanya itu ada disana
" rianti pikir tadi gak ada orang,di rumah,makanya rianti berniat untuk datang lagi nanti"
" kenapa harus pergi,kalau pun kami tidak ada di rumah, kamu bisa menunggu nya didalam rumah ini nak,kamu menantu di rumah ini berarti rumah ini juga rumah kamu "
" bukan begitu bunda,kirain tadi bunda belum pulang dari rumah sakit,jadi rianti mau menyusul kesana"
"dari pagi kami sudah sampai di rumah,suamimu juga sudah ada di atas, didalam kamarnya"
" iya bunda, rianti kesini ingin berpamitan pada bunda dan kak arya,karena besok siang Rianti sudah berangkat ke Makassar "
" maaf bunda,rianti harus meninggalkan kak arya dalam keadaan sakit seperti ini, rianti tidak bisa membatalkan tau mengundur keberangkatan lagi bunda,karena planning ini sudah sangat lama" rianti merasa tidak enak hati,saat melihat mertua nya itu hanya diam saja
"iya nak bunda tau ini bukan salah kamu, lagi pula kamu pergi juga karena tugas, bunda do'akan semoga urusan kalian segera selesai agar bisa cepat kembali ke kota ini"
"terimakasih bunda" rianti segera memeluk ibu mertunya itu dengan perasaan sayang
" titip kak arya bunda,maaf merepotkan bunda, harus rianti yang menjaga nya,namu kerena pekerjaan bunda jadi repot,"
" pasti nak,dia anak bunda,sudah pasti bunda akan merawatnya dengan baik "
"terimakasih bunda"
" baiklah ke atas temui suami kamu "
" iya bunda,kalau begitu rianti naik ke kamar kak arya sebentar" bunda sari hanya mengangguk sebagai jawaban,
Sebagai orang tua,ia tentu saja merasa sedih dengan rumah tangga anak nya, pasangan itu baru saja terlihat mulai bersama,sudah harus berpisah lagi,
" semoga setelah ini kalian tidak akan kan pernah berpisah lagi" lirih bunda sari sambil menatap rianti yang naik ke lantai dua menuju kamar putra nya
" tok,tok" sebelum masuk,rianti terlebih dahulu mengetuk pintu kamar milik arya,karena tidak ada sahutan rianti memutuskan untuk masuk,
" kak" panggil Rianti saat tidak menemukan siapapun di dalam kamar tersebut
karena tidak melihat keberadaan arya,rianti masuk semakin dalam sambil memanggil nama pria itu
" cek lek" suara pintu terkunci dari dalam membuat Rianti menoleh kebelakang, dan mendapati arya yang melakukan nya
"kak" lirih rianti dengan gugup lantaran Arya menutup pintu kamar tersebut
" kemarilah" arya mengulurkan tangannya agar wanitanya itu menyambut nya
Dengan ragu-ragu rianti berjalan mendekat dan menerima uluran tangan tersebut,dengan begitu arya langsung membawa tubuh rianti masuk kedalam pelukannya,
Beberapa saat,keduanya sama-sama diam,saling merasakan debaran jantung masing-masing, sebelum arya merenggangkan pelukannya,lalu menangkup wajah rianti dan memberikan ciuman di keningnya,kemudian kedua pipinya,
" aku pasti akan sangat merindukan kamu sayang"arya kembali memeluk istrinya tersebut dan kali ini Rianti membalas pelukannya,
Arya memejamkan matanya,saat merasakan istrinya itu membalas pelukannya,hal yang tidak pernah rianti lakukan selama ini,
" setelah pulih aku akan menemui mu ke sana" ujar arya dan di angguki oleh rianti,masih dengan posisi saling berpelukan
" Jaga dirimu dengan baik,kalau ada apa- apa hubungi aku, apapun yang terjadi aku pasti akan datang" arya membawa rianti duduk di atas ranjang king size nya
Walau duduk arya tetap tidak melepaskan rianti,ia tetep memeluk istrinya itu dari belakang dan menyandarkan punggung rianti di dadanya,dan meletakkan dagunya di pundak rianti
Tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk tubuh rianti, sedangkan tangan kanan ia gunakan untuk menggenggam tangan kanan Rianti,
" apa kamu sudah mempersiapkan segalanya? Termasuk baju-baju dan yang lainya"
" sudah kak ,besok tinggal berangkat saja"
" kalau begitu malam ini menginap lah di sini, besok pagi,kita pulang sama-sama ke rumah mama,aku juga yang akan mengantarkan kamu ke bandara
" kak Arya masih sakit,jangan dipaksakan"
" aku sudah sembuh sayang, kalau aku masih sakit tidak mungkin dokter memberikan ijin untuk aku pulang ke rumah"
arya tak henti-hentinya menciumi pipi rianti,membuat gadis itu merasa geli " kak" protes rianti
" aku hanya ingin mencium istriku,apa itu salah?"
" tidak salah kak,hanya saja leher ku rasanya sakit kalau kamu tarik kebelakang terus"protes rianti membuat arya tersadar dengan apa yang ia lakukan
" ah, maaf sayang,aku terlalu menikmati kebersamaan ini"arya kembali membenarkan posisi duduknya, Lalu memutar tubuh rianti agar menghadap dirinya
" Bagaimana menurut mu kalau aku menjual rumah kita dulu,dan akan membelikan rumah baru untuk kita?"
" kenapa di jual kak? Bukankah rumah itu impian kamu sejak dulu ?"
" rumah itu banyak menyimpan kenangan buruk untuk mu,aku tidak ingin mengingatkan kamu dengan semua itu lagi,jadi aku putuskan untuk membeli hunian baru untuk kita"
" terserah kak arya saja,asal tidak membebani kakak saja"
"mulai sekarang jangan panggil kakak lagi, aku suamimu bukan Kakak mu,ganti panggilan nya"
Rianti melongo dengan apa yang baru saja terjadi, bagaimana bisa pria itu berubah menjadi pemaksa,padahal baru saja ia bersikap begitu manis
"kenapa jadi pemaksa begini sih? padahal tadi sudah seperti anak kucing" lirih rianti membuat arya tergelak
" tok, tok, "
" arya,rianti,ayok makan malam dulu" seru bunda sari dari depan pintu kamar arya
" iya bunda" ucap Kedua dengan kompak
" ayok kita turun, setelah makan mala aku akan mengajak kamu jalan-jalan"
" jalan kemana kak?"
" kok masih kakak sih?"
" jadi maunya apa?"
" panggil mas aja biar enak di dengar"
" hmm"
" kok hmm, mas coba panggil mas"
" iya mas arya" wajah rianti memerah lantaran malu
" nah itu lebih bagus" kekeh arya sambil menarik hidung rianti,membuat istrinya itu mengaduh kesakitan,
Selesai makan malam bersama keluarganya,arya berpamitan pada sang bunda untuk mengajak rianti jalan -jalan,
" kamu nginap disini ar,jangan kemana-mana,tapi kalau mau nginap di rumah istri mu boleh"
" bunda tenang Arya nginap disini kok,sama menantu bunda juga"
Setelah mengatakan itu,arya langsung menarik tangan rianti untuk segera pergi, mengabaikan bundanya yang sedang melongo saat mendengar ucapannya tadi,
" memang kita mau kemana mas?"
"mas pernah lihat pasar malam di daerah Menteng, sayang masih suka dengan pasar malam kan?"
" iya mas"
" oke kita kesana " arya membawa mobilnya menuju daerah Menteng,Ia ingin mengukir kenangan bersama sang istri,sebelum mereka berjauhan nanti nya,
" ayok kita nikmati semua wahana permainan yang ada disini" ujar arya setelah mereka tiba di pasar malam tersebut
Malam itu mereka benar-benar menikmati moment kebersamaan mereka,dari wahana satu dan berpindah ke wahana lainya,
" capek?" arya membenahi rambut rianti yang sedikit berantakan
" lumayan" kekeh rianti membuat arya gemes
" tunggu disini sebentar "
" mas mau kemana?"karena tak mendapatkan jawaban, rianti memilih duduk sambil menunggu
Tiba- tiba senyum rianti terbit saat arya datang membawa air minum dan juga gulali,
" mas,aku bukan anak kecil lagi yang suka dengan permen itu"ujar rianti saat arya menyodorkan nya gulali padanya
" tidak masalah,kita makan berdua, seperti saat kita masih kecil dulu"
Keduanya sibuk menikmati gulali tersebut,sambil bersenda gurau,tanpa mereka sadari kalau ada seorang gadis yang memperhatikan mereka sedari tadi,
Gadis itu mengepalkan tangan nya,manahan amarah di dadanya,hanya saja ia tidak berani mendekati mereka,karena takut pada arya,
" pah,aku ingin papa menyingkirkan wanita itu , agar tidak ada yang menghalangi rencana kita" ujar Lily lewat sambungan telepon
" bukan, bunda sari pah, tapi istrinya kak arya" ujar Lily setelah mendengar jawaban lawan bicaranya
" oke pah,aku ingin secepatnya wanita itu pergi dari dunia ini,dengan begitu kita akan lebih mudah mendapatkan apa yang kita mau selama ini"
Lily tersenyum sinis, sambil memandangi pasangan tersebut,
" Nikmati lah malam ini untuk yang terakhir kalinya, karena besok kalian akan berpisah untuk selamanya,
karena gadis miskin itu akan meregang nyawa di tangan ku sendiri,
selamat bertemu besok malam rianti"
Setelahnya Lily meninggalkan tempat tersebut, ia tidak ingin ketahuan kalau dirinya sedang mengikuti pasangan tersebut,
pemilik mya sapa