🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menjenguk Anna
Di rumah sakit *
Pak Angga turun dari mobil membopong putrinya masuk ke dalam rumah sakit, kemudian meletakkan Anna di ranjang pasien
"dokter,,dokter,, tolong anak saya dok,"pak Angga setengah berteriak memanggil dokter
"bapak tenang dulu ya biar saya periksa putri bapak,"ucap dokter
"anak saya alergi hujan dok,tadi dia kehujanan"jelas pak Angga
"baik bapak,kami akan segera merawat anak bapak, silahkan anda mengurus administrasinya"ucap dokter
Tak berapa lama kemudian Anna dipindahkan ke kamar VVIP rumah sakit 'pelita harapan'
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Anna mulai membaik,suhu badan Anna mulai normal kembali
"mama,"Anna siuman dan memanggil Bu Shinta dengan nada lirih
"Alhamdulillah,sayang akhirnya kamu sudah sadar,kamu tadi pingsan dan badanmu panas tinggi jadi papa membawa kamu ke rumah sakit"jelas Bu Shinta
"gimana perasaan kakak Udah enakan,"tanya Rio
Anna hanya mengangguk tak menjawab pertanyaan Rio
"Anna sayang kamu sudah sadar,apa kamu sudah baikan"pak Angga yang baru saja masuk menanyakan kondisi Anna
" sudah pa" jawab Anna singkat
"maafin papa ya nak,harusnya papa tadi gak marah sama kamu"
"iya pa, maafin Anna juga ya pa"
Pak Angga memeluk Anna, kemudian mengecup kening putrinya itu
...----------------...
Keesokan harinya di sekolah
Ding!Dong!Ding!
Ding!Dong!Ding!
("Perhatian perhatian!! Upacara bendera akan segera dimulai, dimohon untuk segera berkumpul dilapangan basket,! terimakasih")
Saat upacara *
"hari ini Anna gak masuk ya,?"Aldo bertanya pada Erick
"iya kayaknya,apa mungkin dia telat masuk"
balas Erick
"gak mungkin dia telat dia kan anaknya disiplin banget"ujar Aldo
"ntar lo tanya aja sama Mila,biar jelas mereka kan nempel terus kaya lem sepatu,pasti Mila tau"ujar Erick
didalam kelas*
"Mila,,Anna gak masuk ya hari ini?"tanya Aldo pada Mila
"Enggak kak,,"jawab Mila
"kenapa dia gak masuk?"tanya Aldo lagi
"Anna lagi sakit,, sekarang masih dirawat di rumah sakit,"
"apa,! Anna sakit,sakit apa dia?"
sakit apa dia,?"
"gue gak tau kak,," jawab Mila
Seketika rasa cemas menyelimuti benak Aldo
"bukannya kemarin dia baik baik aja kok bisa mendadak sakit"gumam Aldo dalam hati
"gimana kalau pulang sekolah,kita jenguk Anna kerumah sakit"Erick menyela pembicaraan Mila dan Aldo
"setuju banget gue,tumben lo pinter,"celetuk Aldo
"kita ke sana naik apa,?"Mila bertanya
"pakai nanya lagi,ya naik mobil gue lah,gini' gue kan anak sultan"canda Erick sambil menyugar rambutnya
"sultan dari Hongkong,!"sahut Aldo dan melihat serentak
...----------------...
Setelah pulang sekolah Aldo, Mila dan Erick menjenguk Anna ke rumah sakit
"kita mau kemana den,?"tanya sopir Erick
"kerumah sakit pak," jawab Aldo
"rumah sakit mana den,?tanya pak sopir lagi
"pelita harapan' pak"Mila menyahut
beberapa menit kemudian, mobil Erick sampai di rumah sakit
"permisi suster,mau tanya, pasien atas nama Anna Wijaya,di rawat di ruangan apa ya?"tanya Aldo pada perawat
"diruang VVIP dik,dari sini lurus saja, terus belok kanan, ruangannya paling ujung"perawat itu menjelaskan secara detail
"oh iya, terimakasih banyak suster"ucap Aldo
"sama sama" jawab suster
lalu ketiganya menyusuri lorong rumah sakit,sesuai arahan suster tadi
"kita nyasar gak ni do,?"celetuk Erick
"udah tenang aja,gak bakalan nyasar"ujar Aldo
"perasaan kok sepi amat nih rumah sakit,jangan' ada hantunya lagi"gumam Erick sambil bergidik
"kalau mau rame ke pasar Sono,lagian siang' gini mana ada hantu"sahut Mila
"kayaknya itu deh ruang VVIP nya,yang ada bodyguardnya itu"Aldo menunjuk kearah ruang VVIP
Didepan pintu yang di jaga bodyguard,ketiganya saling dorong
"lo aja duluan yang masuk"kata Aldo
"gak lo aja duluan"kata Erick
"kalian aja buruan masuk"kata Mila
"kalian teman kak Anna ya"tanya Rio
Sontak ketiganya kaget,dan melihat kearah Rio sambil tersenyum
"iya"ketiganya serentak menjawab
"ayo masuk," ajak Rio
"assalamu'alaikum"mereka berempat serentak mengucapkan salam
"waalaikumsalam,sini masuk, kalian teman Anna ya"sambut Bu Shinta dengan ramah
sini masuk,
kalian teman Anna ya" sapa Bu Shinta ramah
"iya Tante saya Erick" "saya Aldo" "saya Mila"
ketiganya secara bergantian menyalami, Bu Shinta sambil memperkenalkan diri
"kalian ngobrol aja,Tante keluar dulu,Rio kita tunggu diluar saja" Bu Shinta mengajak Rio keluar agar Anna bisa leluasa mengobrol dengan temannya
"hi Anna,gimana keadaan lo,sudah baikan"tanya Aldo
"Alhamdulillah udah sehat,makasih ya kalian udah mau datang kesini"tutur Anna
"emang lo sakit apa"tanya Mila
"Alerginya kambuh"suara pak Angga mengejutkan Anna dan ketiga temannya
"kemarin dia kehujanan, karena alergi hujan makanya dia langsung sakit"jelas pak Angga
"ya sudah kalian lanjut lagi ngobrol nya,om cuma mau ngambil hp om yang ketinggalan"sambung pak Angga
"seumur umur baru kali ini gue denger ada orang alergi hujan, penyakit orang kaya memang beda"celetuk Mila
Mendengar penjelasan pak Angga, perasaan bersalah menghampiri Aldo, pasalnya kemarin dialah yang mengajak Aldo naik motor saat hujan
"kenapa Anna gak bilang kalau dia alergi hujan,kalau tahu dia alergi hujan gue gak akan ngajak dia naik motor"gumam Aldo dalam hati
~£Q~