Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menjenguk Anna
Di rumah sakit *
Pak Angga turun dari mobil
membopong putrinya masuk
kedalam rumah sakit
kemudian meletakkan Anna di ranjang pasien
"dokter,,dokter,, tolong anak saya dok,"
pak Angga setengah berteriak memanggil
dokter
"bapak tenang dulu ya biar saya periksa"ungkap dokter
"anak saya alergi hujan dok,
tadi dia kehujanan," jelas pak Angga
"baik bapak,kami akan segera
merawat anak bapak
bapak silahkan mengurus administrasi"
ucap dokter
Tak berapa lama kemudian
di kamar VVIP rumah sakit 'pelita harapan'
Setelah mendapatkan perawatan
kondisi Anna mulai membaik
suhu badan Anna mulai normal kembali
"mama,"
Anna memanggil Bu Shinta dengan nada lirih
"Alhamdulillah
sayang akhirnya kamu sudah sadar
kamu tadi pingsan
dan badanmu panas tinggi"jelas Bu Shinta
"gimana perasaan kakak
udah enakan,,"tanya Rio
Anna hanya mengangguk
tak menjawab pertanyaan Rio
"Anna sayang kamu sudah sadar"
tanya pak Angga
" sudah pa" jawab Anna singkat
"maafin papa ya nak,, seharusnya papa tadi
nggak marah sama kamu"
"iya pa,
maafin Anna juga ya pa"
Pak Angga memeluk Anna
kemudian mengecup kening Anna
...----------------...
Keesokan harinya di sekolah
Ding!
Dong!
Ding!
Ding!
Dong!
Ding!
("Perhatian perhatian!! Upacara bendera akan segera dimulai, dimohon untuk segera berkumpul dilapangan basket,! terimakasih")
Saat upacara *
"hari ini Anna gak masuk ya,?"
Aldo bertanya pada Erick
"iya kayaknya,apa mungkin dia telat masuk"
balas Erick
"gak mungkin dia telat
dia kan anaknya disiplin banget"ujar Aldo
"ntar lo tanya aja sama Mila,
biar jelas,
mereka kan nempel terus
kaya lem sepatu
pasti Mila tau"ujar Erick
didalam kelas*
"Mila,,
Anna gak masuk ya hari ini?"
tanya Aldo pada Mila,
"Enggak kak,,"jawab Mila
"kenapa dia gak masuk?"tanya Aldo lagi
"Anna lagi sakit,,
sekarang masih dirawat di rumah sakit,,"
"apa,! Anna sakit
sakit apa dia,?"
"gue gak tau kak,," jawab Mila
Seketika rasa cemas menyelimuti benak Aldo
"bukannya kemarin dia baik baik aja
kok bisa mendadak sakit"gumam Aldo dalam hati
"gimana kalau pulang sekolah
kita jenguk Anna ke rumah sakit"Erick menyela
"setuju banget gue,,
tumben Lo pinter "celetuk Aldo
"kita ke sana naik apa,?"Mila bertanya
"pakai nanya lagi,
ya naik mobil gue lah,
gini gini kita kan anak sultan"canda Erick
Sambil menyugar rambutnya
"sultan dari Hongkong,!"
sahut Aldo dan Mila serentak
...----------------...
Setelah pulang sekolah
Aldo,Mila dan Erick
menjenguk Anna ke rumah sakit
"kita mau kemana den,?"tanya sopir Erick
"kerumah sakit pak," jawab Aldo
"rumah sakit mana den,?tanya pak sopir lagi
"pelita harapan' pak"Mila menyahut
beberapa menit kemudian
mobil Erick sampai di rumah sakit
"permisi suster,mau tanya,
pasien atas nama Anna Wijaya
di rawat diruangan apa ya,?"tanya Aldo sopan
"diruang VVIP dik
dari sini lurus aja
terus belok kanan
ruangannya paling ujung"
suster itu menjawab secara detail
"oh iya, terimakasih banyak sus"ucap Aldo
"sama sama" jawab suster
lalu ketiganya menyusuri lorong
rumah sakit sesuai arahan suster tadi
"kita nyasar gak ni do,?"celetuk Erick
"udah tenang aja
gak bakalan nyasar"ujar Aldo
"perasaan kok sepi amat nih rumah sakit,"
Jangan jangan ada hantunya lagi,"
gumam Erick sambil bergidik
"kalau mau rame ke pasar Sono,
Lagian siang siang mana ada hantu"sahut Mila
"kayaknya itu deh ruang VVIP nya
yang ada bodyguardnya itu"ujar Aldo
Didepan pintu yang di jaga bodyguard
ketiganya saling dorong
"lo aja duluan yang masuk"
"nggak lo aja"
"lo aja buruan masuk"
"kalian teman kak Anna ya"tanya Rio
Sontak ketiganya kaget
sambil menggaruk kepala mereka
yang tak gatal
"iya"
ketiganya serentak menjawab
"ayo masuk," ajak Rio
"assalamu'alaikum"mereka berempat
serentak mengucap salam
"wa'allaikumussalam
sini masuk,
kalian teman Anna ya" sambut Bu Shinta ramah
"iya Tante saya Erick"
"saya Aldo"
"saya Mila"
ketiganya secara bergantian menyalami
Bu Shinta sambil memperkenalkan diri
"kalian ngobrol aja
Tante keluar dulu
Rio,kita tunggu diluar," Bu Shinta mengajak Rio menunggu diluar
agar Anna leluasa mengobrol dengan temannya
"hi Anna,
gimana kabar lo,
Lo udah sehat,"tanya Aldo
"Alhamdulillah udah sehat
makasih ya kalian udah mau datang kesini,"tutur Anna
"emang lo sakit apa"tanya Mila
"Alerginya kambuh"
suara pak Angga mengejutkan
Anna dan ketiga temannya
"kemarin dia kehujanan
karena alergi hujan
makanya dia langsung sakit" jelas pak Angga
"ya sudah kalian lanjut lagi ngobrol nya
om cuma mau ngambil hp yang ketinggalan"
sambung pak Angga
"seumur umur baru kali ini
gue denger ada orang alergi hujan
penyakit orang kaya memang beda"celoteh Mila
Mendengar ungkapan pak Angga
Aldo jadi merasa bersalah
pasalnya kemarin dialah
yang mengajak Anna naik motor
saat hujan
~£Q~