NovelToon NovelToon
Pasangan Panas Agen Rahasia

Pasangan Panas Agen Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Mata-mata/Agen
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: seraphic

"Perkenalkan, dia yang akan menjadi suamimu dalam misi kali ini."

"Sebentar, aku tidak setuju!"

"Dan aku, tidak menerima penolakan!"

"Bersiaplah, Miss Catty. Aku tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun."

Catherine Abellia, bergabung dengan organisasi Intel, Black Omega Agency, untuk mencari tau tentang kasus kematian ayahnya yang janggal. Berusaha mati-matian menjadi lulusan terbaik di angkatannya agar bisa bergabung dengan pasukan inti. Mencari selangkah demi selangkah. Ia mencintai pekerjaannya dan anggota timnya yang sangat gila.

Namun, ketika dia sudah lebih dekat dengan kebenaran tentang kasus Ayahnya, Catty harus bekerjasama dengan anggota Dewan Tinggi! Oh, really? Dia harus bekerjasama dengan orang yang gila kesempurnaan yang bahkan sudah lama tidak terjun lapangan? Wait, mereka bahkan harus terlibat dalam pernikahan? Ia harus menikahi pria yang memiliki kekasih? Tuhan, ini sangat buruk!

Oke, fine! Atasannya sudah gila!

Ayo, ramaikan lapak ini dengan Vote dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seraphic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Semoga belum terlambat

"Lepaskan dia!"

Suara dingin tanpa keramahan terdengar dari mulut Catty yang tertutup masker.

Semua orang terdiam, hingga membangkitkan atmosfer aneh yang memenuhi ruangan.

Janessa maju mendekati pria itu, menendang lipatan lututnya hingga pria itu terjatuh berlutut di hadapan semua orang. Tangan si pria terangkat dengan gemetar saat merasakan moncong dingin pistol berlabuh di dahinya.

"Siapa kalian?" tanyanya dengan takut.

"Diam!" sentak Janessa, menekan mulut pistolnya.

Meski samar, Catty bisa mendengar suara dengusan yang keluar dari mulut orang yang mereka panggil Nona dan Tuan ini. Namun, dari jarak sedekat ini, Catty sudah tau, jika dua orang ini sama-sama wanita. Tuan yang mereka panggil ini sebenarnya seorang wanita.

"Berlutut!" Pistol Catty dan Alex—anggora timnya, mengarah pada dua orang wanita itu.

Ketika perintah itu terdengar, dua orang ini langsung merendahkan tubuh mereka, dengan senjata yang terus mengikuti gerakan keduanya.

Tiba-tiba, wanita yang berperan sebagai bawahan itu menendang pistol di tangan Alex dan meninju dagu pria itu hingga tubuhnya terhuyung ke belakang.

Tangan bawahan itu segera menarik majikannya untuk melarikan diri.

Semua gerakan itu dilakukan begitu cepat, namun, masih kalah cepat dengan gerakan Catty yang lebih terlatih.

Pertarungan antara keduanya berlangsung sengit. Catty memasukkan kembali senjatanya dan bertarung dengan tangan kosong.

Janessa mengernyit saat melihat wanita itu mampu bertahan di bawah serangan Catty, bahkan, sambil melindungi majikannya.

Catty menangkap tinju lawannya dan segera memutar dan membantingnya. Sebelum Catty sempat menjauhkan dirinya sendiri, suara tebasan terdengar dari bagian bawahnya. Lalu, disusul dengan tendangan dari sang lawan.

Saat tubuh Catty terhuyung, gadis itu segera mencari kesempatan untuk menarik majikannya.

Suara tembakan dari senjata Alex yang terpasang peredam terdengar mendesis, tetapi, mereka berhasil menghindar darinya.

Dengan cepat, Catty menarik belati yang tersembunyi di balik sepatunya dan melontarkannya dengan kekuatan penuh menuju sang Nona.

Crash!

Si bawahan yang sangat berdedikasi itu malah melindungi Nonanya, hingga lengannya sendiri yang menjadi korban. Meskipun begitu, pelarian dua orang itu tidak berhenti hanya dikarenakan hal itu.

Catty mendecak saat keduanya berhasil melepaskan diri dari genggamannya. Sial, ia benar-benar malas mengejar. Lagipula, itu bukan tugasnya sedari awal.

Alex, segera berlutut, mengetahui kesalahan dikarenakan ketidaksigapan nya.

Janessa mendecih. "Untuk apa kau berlutut?" tanyanya sinis. "Cepat bangun. Bawa keluar para korban ini. Aku dan Catty yang akan menyelesaikan misi terakhirnya."

Tentu saja, Janessa juga tahu bagaimana sifat seorang Catherine Abellia, jika dia ingin, tak ada yang bisa lari dari tangannya.

Mendengar perintah Janessa, Alex dan temannya segera mengatur para korban, mempersiapkan penyelematan mereka.

Janessa mendekati Catty yang sibuk mengikat tangan pria itu ke belakang. "Kenapa melepaskan mereka?"

Catty melirik pada Janessa dengan tatapan yang seolah-olah berkata, 'serius kau bertanya hal itu?'

Cih, sungguh, Janessa menyesal karena bertanya. Jadi, demi mengalihkan rasa kesal, ia melihat pria yang berlutut di lantai itu dan menendang kakinya.

"Jika masih ingin menyelamatkan dirimu, sebaiknya kau patuh."

Pria itu segera mengangguk dengan takut.

Janessa hanya menanyakan hal-hal penting terkait tempat ini, dan kebanyakan, pria itu tidak tau jawabannya. Mereka hanya mendapatkan info bahwasanya, tidak ada penjagaan disini. Hanya tim dokter yang melakukan operasi.

"Kami tidak punya banyak waktu dan kesabaran. Tunjukkan dimana ruang operasinya," perintah Janessa.

Pria itu bergetar takut. Sial, dia hanya seorang bawahan, kenapa harus dia yang melalui hal-hal seperti ini?

"Tidak mau?" tanya Catty, saat melihat tak ada pergerakan apapun dari pria itu.

Buru-buru pria itu mengangguk. "Baiklah, baiklah. Aku akan mengantar kalian kesana."

Pria itu bangkit dari posisi awalnya. Namun, sebelum dia membalikkan badan. Wanita yang mengikatnya, mencengkram dagunya dan memasukkan kain yang entah darimana ia dapat, ke dalam mulutnya.

Ingin memaki pun sudah tak bisa, jadi ia hanya bisa berjalan memimpin kedua wanita yang bahkan tak terlihat sedikitpun wajah keduanya.

Hati Catty dan Janessa tak bisa tak berdetak kencang ketika melihat sebuah ruang yang dipakai untuk operasi berada di depan mereka sekarang.

Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di hati mereka. Apa sudah terlambat? Apa detektif itu masih hidup sekarang? Berapa sekiranya harga organ yang dijual ilegal ini?

Keduanya saling bertatapan dan menganggukkan kepala. Janessa yang tetap mengarahkan moncong pistolnya di belakang pria itu. Sedangkan, Catty membuka pintu di depannya hingga terbuka perlahan.

Ruang operasi, yang biasanya steril dan tenang, kini berantakan dan gelap. Peralatan bedah berserakan di lantai. Kabel-kabel terputus, bergelantungan seperti ular mati, menambah kesan mencekam. Bau darah menyengat hidung, bercampur dengan aroma alkohol dan obat bius yang samar, menciptakan aroma yang menyesakkan.

Di tengah kekacauan itu, seorang pria bersandar lemah di atas meja operasi, tubuhnya penuh luka, darah mengalir dari tangannya yang menggenggam pisau bedah. Dia terengah-engah, berusaha mengambil nafas sebanyak yang ia bisa.

"Kalian semua bajingan!" desisnya penuh marah. "Dokter? Kalian tidak layak!"

Pria itu berbicara dengan empat orang lainnya yang memakai pakaian bedah. Mereka semua tergeletak di lantai dengan luka tusukan penuh darah.

Sepertinya, semua orang tidak mengetahui kedatangan tamu di pintu ruangan. Karena, salah satu dari dokter itu masih berani mengambil pisau bedah di lantai.

"Apa kau pikir kau bisa keluar dari sini?" tanya dokter lainnya. "Kau pikir, bagaimana kau bisa jatuh ke tangan kami?"

Suara tawa keras terdengar dari dalam.

"Kau pasti tak 'kan sanggup mendengarnya! Kau ingin menangkap kami? Mimpi saja!"

Setelah dokter itu berbicara seperti itu, dokter yang memegang pisau bedah itu bangkit. Ingin menikam pria yang bersandar di meja operasi.

"MATI KAU, SIALAN!"

Namun, kecepatannya masih kalah dengan tarikan pelatuk dan luncuran peluru dari pistol Catty.

Desingan peluru terdengar dan ....

"Argh!! Kakiku!"

Semua orang segera melihat ke arah datangnya peluru tersebut dan terkejut ketika melihat keberadaan mereka.

"Si-siapa kalian?!" teriak salah satu dari mereka.

Janessa mendorong pria di depan mereka hingga tersungkur dan bergabung dengan para dokter lainnya.

"Diam saja jika kalian tak ingin kehilangan kemampuan untuk berbicara!" ujar Catty dengan ringan.

Tiba-tiba, terdengar suara rubuh dari pria calon korban para sindikat ini.

Janessa segera mendekat kesana. Ia menyentuh bahu pria yang tengah menunduk dalam itu.

"Hei, detektif. Apa kau baik-baik saja?'' tanya Janessa.

Catty menggulirkan bola matanya saat mendengar pertanyaan temannya. Apa Janessa buta? Bagaimana bisa bertanya seperti itu ketika seseorang terluka begitu parahnya.

"Detektif, sadarlah."

Kepala yang tertunduk lemah itu perlahan terangkat, memperlihatkan wajah dengan dahi yang mengucurkan darah.

Janessa dan Catty mengernyitkan dahi mereka saat melihat wajah yang masih bisa mereka kenali meskipun pucat dan berantakan.

"Si Cupu?!"

...'*'*'*'*'*'*'...

...'*'*'*'*'*'*'...

YEEEEE, TERNYATA DAN TERNYATA!

Sampe sini, feelnya kerasa ga sih, teman-teman?

Aku butuh banget saran dan komentar kalian.

So, Jagan lupa vote + komen okeyyy..

love,

Sera<3

1
ainirhmtni🌷
makin penasaran nih sama alurnyaa😣
ainirhmtni🌷
Thor aku ngak berani baca nya, ngeri kalau dibayangin😭
ig @babyseraphic_: baca gaa! aku udh up lg inii:v
total 1 replies
Nabila
tegang
dini zen
auto panik
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
Nabila
deg degan
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
ig @babyseraphic_
stay tune yaaa
dini zen
lanjut thor
ig @babyseraphic_: otw ini mah wkwk
total 1 replies
Nabila
makin penasaran
ainirhmtni🌷
aku ngak bisa diginiin Thor!,buruan update ngak!!!👊😭
ig @babyseraphic_: author suka bikin yg nanggung2 wkwk
total 1 replies
dini zen
sean mana sean, istrimu brdarah2
ig @babyseraphic_: pesona author yang suka ngegantung wkwk
Yanti Dadek: nanggung
total 2 replies
DityaR
Keren, Thor. Semangat /Smile/
ig @babyseraphic_: makasih kak<3
total 1 replies
dini zen
ah gag seru gag ditendang tuh anak presiden
ig @babyseraphic_: seharusnya sekalian aja di masukin dlm karung kan yaaa
total 1 replies
••iind•• 🍂🫧
Semangat berkarya👍👍
dini zen
lah gosip sm ank presiden gmn thor?
ig @babyseraphic_: Yee ga nyimak lu wkwk, itu si anak presiden Uda ngamok2 ditinggal si akang nikah dluan wkwk
total 1 replies
dini zen
paham kakak, imajinasiku udh smpe kmna aja.. hahahaha
ig @babyseraphic_: ahahaha, kira2 imajinasi kita sama ga yaaa
total 1 replies
dini zen
next thor jgn lama2, tulisanmu bagus bgt
penataan bahasanya loh keren
ig @babyseraphic_: kakk, you Made my day bngt sumpah wkwkwk, love bnyak2 pokoknya<3
total 1 replies
Delita bae
saya mampir🤗salam kenal, kalo berkenan dukung juga karya saya , terimakasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!