follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah acara makan malam plus ajakan menikah dadakan yang dilakukan Mario, pria itu membawa Kaylin ke acara pesta salah satu rekan bisnis sekaligus teman baiknya yang ada di Dubai. Kebetulan acara pesta tersebut di adakan di BLU, salah satu Bar dan Klub mewah yang ada di Dubai.
Tadinya Mario pikir Kaylin akan merasa canggung berkumpul bersama teman-temannya, yang usianya terpaut beberapa tahun diatas wanita tersebut. Tapi ternyata pikiran itu salah, karena yang ia lihat sekarang wanitanya membaur dengan cepat bersama teman-temannya. Bahkan Kaylin terlihat sangat menikmati acara tersebut, dimana hentakan musik yang menggema di seluruh ruangan, dengan banyaknya minuman yang tersedia di tempat tersebut.
"Ayo minum lagi!"
Serentak semua orang yang ada di tempat tersebut mengangkat gelas minumannya, termasuk juga Kaylin dan dirinya.
"Jangan terlalu banyak!"
"Apa? Kau bilang apa?" teriak Kaylin. Tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Mario, karena suara musik yang begitu keras.
"Jangan terlalu banyak minum!" Mario ikut berteriak sembari menahan pergelangan tangan Kaylin, saat wanitanya itu hendak menengguk kembali cairan beralkohol tinggi yang ada di dalam gelas.
"Kenapa?" tanya Kaylin, menatap tak suka saat Mario melarangnya untuk minum. Padahal ia hanya ingin menikmati suasana pesta sekaligus mengusir kegundahan hatinya yang entah mengapa merasa tak nyaman setelah menerima lamaran Mario.
"Aku takut kau mabuk."
Kaylin tertawa keras. "Kalau mabuk kenapa? Ada kau dan Boby yang akan menjagaku," ia menyapu keseluruh ruangan hendak mencari keberadaan pengawal pribadinya itu. Namun kedua matanya justru menangkap sosok yang sejak tadi menganggu pikirannya. Sosok tampan, gagah, dengan raut dingin itu berjalan bersama wanita cantik yang sama saat di bandara tadi sore. "Sial! Jadi dia ikut pergi ke Dubai hanya untuk bersenang-senang dengan wanitanya, istrinya atau siapa pun itu." geramnya dengan tangan terkepal erat.
"Kau kenapa?" tanya Mario saat melihat raut wajah wanitanya yang terlihat marah. Ia pun mencari keseluruh ruangan untuk mengetahui penyebab kemarahan tersebut.
"Aku tidak apa-apa," Kaylin terus menatap Alexander dan wanita cantik tersebut, yang berjalan menuju lantai dua dengan rangkulan yang begitu mesra. "Aku sedang mencari Boby," bohongnya.
"Boby? Itu Boby," tunjuk Mario pada pengawal pribadi wanitanya yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka.
Kaylin menatap malas ke arah yang ditunjuk Mario, karena saat ini bukan Boby yang ingin dilihatnya melainkan Alexander. Terlebih hatinya kini tengah terbakar amarah melihat keberadaan mantan kekasihnya itu, dengan wanita cantik yang tidak ia ketahui namanya. Apalagi saat ini dirinya kehilangan jejak Alexander yang entah menghilang kemana.
"Sayang aku pergi sebentar bersama teman-temanku, kau tunggu disini! Jangan pergi kemana-mana!" ucap Mario sembari mengusap rambut wanitanya.
Kaylin menganggukkan kepala, menatap Mario yang berjalan ke lantai dua bersama teman-temannya. Jujur ia tidak peduli apa yang dilakukan Mario dan teman-temannya, karena yang dipedulikannya saat ini adalah apa yang sedang dilakukan Alexander bersama wanita cantik tersebut.
Kaylin yang terus menunggu Mario dengan pikiran yang tertuju pada Alexander, tanpa sadar terus meminum minuman yang ada di atas meja bartender. Ia bahkan lupa sudah menghabiskan berapa seloki, hingga membuat kepalanya terasa sangat berat.
"Nona Anda mau kemana?" Boby yang sejak tadi menjaga Nona Kaylin dari kejauhan, menahan langkah nona nya yang berjalan sempoyongan.
"Aku ingin menemui kekasihku," Kaylin kembali berjalan meski kepalanya terasa berat, seperti ada batu besar yang menimpa di kepala kecilnya. "Oh God, kenapa mereka semua berputar-putar," ia mengusap kedua matanya untuk melihat dengan jelas seisi ruangan tersebut.