William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Keesokan paginya tuan Nico yang sedang menunggu tuan muda di lobi hotel memilih bermain dengan ponselnya . Pandangannya menyipit saat melihat kedua sejoli yang sudah akur sedang berjalan ke arahnya.
"selamat pagi Nico?"...hanya Valen yang menyapanya
"sudahlah jangan terlalu akrab dengannya!"...ucap tuan muda lalu berjalan melewati tuan Nico
"heh ! Kau lupa siapa aku tuan muda William Anderson?"....ucap tuan Nico sambil berjalan mengikuti tuan muda
"bukankah kau asisten pribadiku?"....ucap tuan muda
"cihhh! Kau sudah melupakan persahabatan kita selama ini dan hanya menganggap ku asisten saja ternyata !"
Valen menggelengkan kepalanya mendengar celotehan kedua sahabat itu dan sampai didalam mobil pun mereka masih saja beradu mulut .
"kalian berdua kalo sedang berceloteh kayak anak kecil saja!"...gerutu Valen sambil menggelengkan kepalanya
"diam!"....ucap kedua sahabat secara bersamaan
Mereka berdua tersadar saat melihat Valen yang memalingkan wajahnya ke samping dan tuan muda segera membawa Valen kedalam pelukannya.
"maaf sayang , itu karna Nico yang mengajak berdebat"....ucap tuan muda dan tuan Nico melongo mendengar ucapan tuan muda
"sudahlah tidak apa apa ! Aku senang kok melihat kalian berdua akrab begitu"....ucap Valen lalu tersenyum
"akrab? Setiap hari suamimu selalu mengajakku berdebat tapi kau bilang akrab ?".....tuan Nico mendengus kesal mendengar ucapan Valen
"diamlan kau Nico ! Kau ingin gajimu ku potong 80%?"....ucap tuan muda
"hehehe ! Aku hanya bercanda "....ucap tuan Nico sambil memandang ke depan
Hari ini tuan muda sengaja ngajak Valen untuk ikut dengannya , karena tuan muda tidak ingin nanti Valen keluar sendirian dan bertemu dengan Leon teman kecilnya yang dipanggil dengan sebutan kakak oleh Valen.
Sebenarnya Valen gak mau mengganggu kerjanya tuan muda tetapi dirinya dipaksa , mau tidak mau Valen mengikutinya .
Mereka sampai di kantor cabang dan mereka disambut dengan baik oleh pegawai disana .
Tuan muda bergegas berjalan menuju ke dalam ruangannya yang berada dilantai 10 dan ia di ikuti oleh istri serta tuan Nico yang sejak tadi menggerutu dibelakangnya .
bagaimana tidak menggerutu , sejak tadi tuan muda terus bermesraan dengan istrinya didepannya . Sudah pasti tuan Nico kesal melihatnya .
Ceklek
Tuan muda masuk ke dalam ruangannya yang belum pernah ia jamah sama sekali dan ini adalah kali pertama ia masuk ke dalam ruangannya .
"apa semua laporannya sudah ada di tanganku Nic?"...tanya tuan muda dengan mode serius
"sebentar aku akan minta ke pak dalang"....jawabnya lalu berjalan keluar dari ruangan
"maaf ya sayang kau harus menemaniku disini?"....ucap tuan muda sambil menatap istrinya yang sedang duduk di sofa
"tidak masalah!"...jawab Valen
"apa dia sesensitif itu ? Valen kenapa kamu bisa suka dengan pria seperti itu sih?"....batin Valen
tak berapa lama tuan Nico masuk kembali ke dalam ruangan dan memberikan laporan kepada tuan muda . Setelah itu mereka berdua membahas tentang laporan yang sudah tuan muda baca .
...****************...
Ditempat lain tepatnya di perusahaan kerajinan , Leon sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya yang hampir selesai .
Leon melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12 siang dan itu artinya sudah waktunya jam makan siang . Leon memilih menikmati makan siang didalam ruangannya sambil melakukan video call dengan kekasihnya yaitu citra.
Leon
Kau sedang apa ?
Sudah makan siang belum ?
Citra
Ini sedang bekerja .
Sudah dong tadi siang
Kamu makan apa itu?
Leon
Biasa sayuran biar tetap sehat
semangat ya kerjanya sayang :)
Citra
Aku selalu semangat dalam bekerja
makanlah dengan benar !
Leon
Iya sayang :)
kalau gitu aku tutup dulu ya ? Sepertinya pekerjaanmu banyak
aku takut mengganggumu
Citra
Baiklah .... Bye ....
Tut Tut
*****************
Setelah makan siang tuan muda kembali sibuk dengan tumpukan laporan yang membuatnya pusing untuk mengubahnya . Dari laporan keuangan yang sudah berapa miliyar pegawainya korupsi dan belum lagi laporan yang lainnya .
Valen yang tidak mengerti memilih sibuk dengan membaca buku yang tersedia didalam ruangan sambil menemani suaminya bekerja.
Tuan muda mengernyitkan keningnya saat melihat Valen yang sedang tersenyum sambil membalas pesan dari ponselnya.
"kamu sedang apa sayang?"...tanya tuan muda sambil menatap Valen
"ini aku lagi berbalas pesan dengan kak citra"...jawabnya
"siapa dia ?"
"itu temanku di restauran yang menjadi manager "
"oh...apa kamu bosan berada disini?"....tanya tuan muda
"emmm....sebenarnya iya tapi gak papa kok"
Tuan muda yang merasa bersalah memilih untuk menghubungi tuan Nico untuk datang ke ruangannya .
Tok tok
Ceklek
"ada apa kau memanggilku?"...tanya tuan Nico yang baru saja masuk ke dalam ruangan
"kau urus pekerjaan ini dan kirim ke email ku kalo sudah ada yang selesai!"....perintah tuan muda sambil melirik ke arah istrinya
Tuan Nico yang paham langsung mengiyakan ucapan tuan muda dan setelah itu mereka berganti posisi dimana tuan Nico saat ini duduk dikursi kebesaran tuan muda. Sedangkan tuan muda berjalan menghampiri Valen.
"sayang, ayo kita keluar ?"....ajak tuan muda yang sudah berdiri didepan Valen
"apa pekerjaannya sudah selesai?"...tanya Valen sambil menatap wajah tuan muda
"semuanya akan beres nyonya muda ! Kau ikuti saja kemana suamimu pergi"....tuan Nico yang menjawabnya
Valen menatap tuan muda yang juga menatapnya dan setelah itu mereka berdua berjalan pergi dari ruangan meninggalkan tuan Nico yang mengambil alih pekerjaan tuan muda.
Tuan muda mengajak Valen berkekeliling di negara tersebut dan hal itu membuat Valen sangat senang . Tuan muda juga senang melihat Valen yang wajahnya tidak ditekuk lagi seperti saat tadi ia menemani tuan muda bekerja.