NovelToon NovelToon
Iparku Adalah Maut

Iparku Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Pembantu / Enemy to Lovers
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: mike Killah

Mengisahkan hubungan percintaan antara Amira dengan pengusaha terkenal bernama Romeo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mike Killah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mak Sarah ditangkap

Polis dan Amira tiba di rumah Mak Sarah. Mereka berdua terkejut melihat rumah itu tampak kosong dan sunyi. Tidak ada tanda-tanda penghuni yang tinggal di sana. Amira merasa bingung dan bertanya-tanya ke mana semua orang pergi.

Amira mendekati Mak Siti, tetangga Mak Sarah yang sedang menyapu luar rumah, dan bertanya, "Tante, ibuku kemana?"

Mak Siti menjawab, "Mereka lima tahun yang lalu ke Amerika Syarikat. Sampai hari ini belum balik lagi."

Amira hanya bisa berkata, "Ya ampun."

Saat mereka sedang berbincang, sebuah van tiba-tiba berhenti di depan rumah Mak Sarah. Dari dalam van itu keluar Mak Sarah, Melissa, Winda, Roy, Daniel, Vivian, dan Benny. Mereka semua baru saja pulang dari Amerika Syarikat.

Semua orang terkejut melihat Melissa berada di depan rumah mereka bersama empat orang polisi. Winda langsung berteriak, "Hoi Melissa, bukan kamu dipenjara 10 tahun ke?"

Amira menjawab dengan tegas, "Aku dipenjara 10 tahun kek, 20 tahun kek itu bukan urusan kamu."

Mak Sarah menyela, "Aduh sombongnya kamu Amira. Dasar penjenayah."

Mak Sarah hendak menampar muka Amira, tetapi Amira dengan sigap merampas tangan ibu tirinya itu. Suasana menjadi tegang.

Amira berkata, "Dulu Mak selalu pijak aku. Aku sekarang bukan lurus bendul Mak."

Mak Sarah berteriak, "Lepaskan tangan aku Amira. Polis tangkap Amira ini."

Polis menanyakan kepada semua orang yang ada di situ, "Adakah perempuan ini bernama Sarah?"

Melissa menjawab, "Ya, ini ibu aku."

Amira melepaskan tangan Mak Sarah dan berkata, "Aku akan pastikan kamu bertanggungjawab sebab kamu yang menyebabkan kematian ayah aku yang paling aku sayang."

Jantung Mak Sarah berdebar kencang. Dia merasa takut. "Apa maksud kamu Amira?" tanya Mak Sarah dengan suara gemetar.

Empat orang polisi langsung menangkap dan menggari tangan Mak Sarah.

Mak Sarah berteriak, "Lepaskan aku...Lepas...lepas..."

Melissa protes, "Amira, ini apa-apaan sih. Kamu tega memperlakukan Mak macam tu."

Amira menjawab, "Dia telah menghabisi nyawa ayah 5 tahun yang lalu. Aku ada bukti kok."

Amira kemudian menunjukkan rekaman yang menunjukkan bagaimana Mak Sarah mendorong ayah mereka dari tangga sehingga menyebabkan kematian ayah mereka.

Semua orang tercengang melihat rekaman tersebut. Mak Sarah terlihat panik dan ketakutan.

Amira akhirnya berhasil mendapatkan keadilan untuk ayahnya. Mak Sarah ditangkap dan dibawa ke penjara.

....

Di penjara, suasana menjadi tegang ketika Melissa memarahi Amira kerana memenjarakan ibunya.

"Kamu sudah gila, Amira! Bagaimana kamu boleh melakukan ini kepada ibu kita Mira?" teriak Melissa.

Amira menjawab dengan tegas, "Yang meninggal disebabkan mak itu adalah ayah aku. Ayah kamu juga. Kamu tak kesiankah kepada arwah ayah? Mak memang harus dipenjara, Melissa." Ujar Amira.

Melissa hanya terdiam, tidak dapat membantah.

Di sudut, Daniel dan Winda yang marah ingin memukul Amira, tetapi tindakan mereka dihentikan oleh polis. Daniel bersuara dengan nada penuh ancaman, "Aku akan pastikan hidup kamu menderita, Amira. Tunggu kau... tunggu!"

Amira tidak gentar. Dia menghampiri muka Daniel dan berkata, "Pukul... Pukul lah. Kamu tu tak pernah tahu bagaimana rasanya kehilangan ayah sebab kamu tu dari kecil hanya menumpang di rumah ayah aku. Kamu tu tak ada hak apa-apa di rumah ayah aku sebab kamu bukan anak kandung ayahku."

Mendengar kata-kata Amira, Winda yang tidak dapat menahan kemarahan menampar muka Amira. Namun, Amira dengan cepat membalas dan menampar Winda kembali.

Polis melihat situasi yang semakin tidak terkawal dan segera menyuruh Daniel dan Winda keluar dari balai polis kerana melakukan kerusuhan.

Sementara itu, Mirna yang baru pulang dari kerja mencari Amira di rumah. Namun, Amira tidak ada di sana. Mirna cuba menghubungi Amira melalui telefon, tetapi panggilannya tidak dijawab. Dalam hati, Mirna bermonolog, "Kemanalah bestieku ni?"

Bersambung

1
Dayat
senyum pahit
El Aki 7u7
Terima kasih sudah menghibur kami dengan ceritamu yang luar biasa ini!
anjani: terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
Đông đã về
Sukses membuatku merasa seperti ikut dalam cerita!
anjani: Terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!