Spin of Need A Bride
🍂🍂
Haruskah ia tetap mempertahankan cintanya? Sedangkan di sisi lain Zacky juga tidak mau mengabaikan calon anaknya yang berada di dalam kandungan gadis tidak dia kenal. Seorang gadis yang dia nodai pada malam tak diinginkan.Di mana dirinya terjebak oleh keadaan yang tidak bisa dia hindari.
Semua itu terjadi begitu saja hingga membuat Zacky Rayyansyah, putra kedua dari pebisnis Attakendra Rayyansyah tersebut berada dalam pilihan yang sangat sulit. Sementara pernikahannya dengan Natusha—tunangan Zacky semakin dekat.
Langkah apa yang akan Zacky ambil? Menerima atau mengabaikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 22. Kedatangan Tusha
Bab. 22
Arsya tidak berhenti ketawa barang sebentar saja ketika mengetahui sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Dan ini untuk kali pertamanya sahabat sekaligus atasannya itu ditolak oleh seorang gadis. Mana masih kecil juga.
"Harus gue masukin ke media, Zack," ujar Arsya yang terus menggoda Zacky.
Sedangkan Zacky diam. Bukan karena abai, tetapi karena geram dengan sikap asistennya yang kelewat batas.
"Nggak berhenti selang lima detik, gue pecat!" ancam Zacky pada akhirnya.
Perasaan yang carut marut memikirkan solusi tepat untuk dirinya dan gadis itu, belum lagi malah mendapat penolakan, masih ditambah mendengar ejekan dari Arsya yang terdengar sangat menyebalkan.
Arya langsung kicep. Bukan karena ancaman pria itu. Melainkan ia melihat seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan Zacky tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.
Setelah memutuskan pergi dari sekolah Mahardika, Zacky memilih kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Sedangkan Arsya tidak bisa menolak atau memilih pulang lebih awal. Jika atasannya kembali bekerja, otomatis dirinya pun juga sama.
Bukan hanya Arsya yang terdiam seketika, melainkan Zacky juga. Pria itu mematung menatap tak percaya dengan kehadiran seseorang yang berada di depan mereka saat ini.
"Ba-baby ...." panggil Zacky dengan wajah terkejut serta suara lirih.
Membuat sosok wanita anggun dan wajah meneduhkan itu menatap heran. Beranggapan jika kekasihnya itu tampak tidak sedang dengan kedatangannya.
"Kenapa kamu, Mas? Nggak seneng aku pulang?" tanya wanita cantik nan anggun tersebut.
Wanita itu berjalan mendekat ke meja Zacky. Hingga ketukan dari heelsnya terdengar berirama. Langkahnya yang pasti dan terlihat sangat menarik itu mampu membuat orang di sekitarnya terhipnotis.
"Mas?" panggil wanita itu lagi. Raut wajahnya bingung, kenapa ekspresi kekasihnya tampak tidak sedang. "Kamu nggak mau menyambut ku? Hmm? Aku kangen banget loh sama kamu, Mas," ujar wanita bernama Tusha.
Melihat akan ada perdebatan di depannya, dengan langkah pelan namun pasti, Arsya pergi meninggalkan dua orang yang baru bertemu.
Jika biasanya kalau lama tidak bertemu, mereka akan melepas rindu. Akan tetapi tidak tahu pasangan satu ini. Dari pada nanti dirinya disangkutpautkan, Arsya memilih aman dan mengerjakan tugas nya di ruang kerjanya sendiri. Kebetulan juga berada di satu lantai dengan ruangan Zacky.
Di dalam ruangan kerja Zacky, suasana tampak begitu canggung dan tegang. Entah, perasaan Zacky sendiri atau memang pada kenyataannya seperti itu. Bahkan Zacky bingung harus bersikap bagaimana.
"Kamu sakit, Mas?" tanya Tusha sangat perhatian sekali kepada Zacky.
Wanita itu mendekat, lalu menempelkan tangannya di kening Zacky. Mengecek suhu tubuh pria itu. Lalu Tusha menggeleng samar.
"Nggak panas, Mas. Kenapa? Capek banget ya kerjanya?" tebak Tusha lagi.
Tanpa aba-aba, Tusha semakin mengikis jarak di antara mereka, lalu memeluk tunangannya dengan sangat erat.
"Aku kangen banget sama kamu loh, Mas. Katanya kemarin mau jemput di bandara? Tapi aku udah nunggu satu jam, kamu nggak tampak-tampak," protes Tusha dengan menampilkan ekspresi marah. Namun justru terlihat menggemaskan di mata Zacky.
"Ah, ah aku sibuk banget, Baby. Makanya lupa nggak jemput kamu," elak Zacky ketika sadar jika Tusha benar-benar sudah ada di depan matanya. "Maaf, ya?" pinta Zacky mengusap lembut pipi wanita yang sudah menjadi tunangannya satu tahun yang lalu.
Tusha mengangguk paham. Lalu wanita itu sedikit menjauh dan menatap dalan ke arah Zacky.
"Apa aku ganggu kamu sekarang, Mas?" tanya Tusha sembari memainkan kancing kemeja Zacky.
Belum juga mendapat jawaban, karena Zacky merasa aneh dengan sikap Tusha saat ini. Wanita itu justru memajukan wajahnya dan berusaha untuk menempelkan bibir mereka. Namun dengan cepat Zacky menahan bahu Tusha. Membuat Tusha menatapnya kecewa.
"Kenapa, Mas?" tanya wanita itu dengan tatapan kecewa. Karena apa yang ingin ia lakukan justru dicegah oleh Zacky.
banci bangett..
sila z yg cewe tegas bisa ngambil sikap.. lah inii...katanya ceo pendidikan tinggi. tapi gak bisa ngambil sikap dan menentukan prioritas